Aceng Abdullah
Prodi Televisi & Film Fikom Unpad

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN KRITIS TAYANGAN TELEVISI FAVORIT KELAS MENENGAH PERKOTAAN Gemiharto, Ilham; Abdullah, Aceng; Puspitasari, Lilis
ProTVF Vol 1, No 1 (2017): ProTVF Volume 1, No.1, Maret 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.405 KB)

Abstract

Salah satu ciri masyarakat kelas menengah adalah memiliki disposable income, yaitu dana sisa di luar untuk kebutuhan sandang, pangan, papan dasar yang cukup besar, yaitu sekitar 30 persen dari total pendapatan. Dengan disposable income yang memadai mereka memiliki keleluasaan untuk memenuhi kebutuhan di luar kebutuhan dasar (basic needs) termasuk dalam memilih tayangan televisi favorit. Sebagai penonton televisi, kelas menengah memiliki posisi penting dalam proses komunikasi bermedia (mediated communication). Penelitian mengenai tayangan televisi dilakukan untuk melengkapi kajian tentang televisi, karena bagaimanapun juga pesan yang disampaikan  televisi, baru akan bermakna ketika sampai ke mata penonton, dalam hal ini kelas menengah perkotaan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kelas menengah perkotaan memaknai tayangan favorit mereka di televisi nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen serta teknik analisis data deskriptif, dengan informan penelitian adalah kelas menengah perkotaan dengan rentang usia 26 – 50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemaknaan yang dilakukan masing-masing responden satu sama lain berbeda.Kelas menengah tidak sepenuhnya tidak berdaya dalam interaksinya dengan televisi dan menerima begitu saja apa yang ditawarkan oleh televisi. Kelas menengah perkotaan bukanlah audiens yang pasif dalam menonton televisi, melainkan para pribadi yang bebas dan otonom dengan potensi kesadaran kritis terhadap media televisi melalui sikap ingin tahu dan komentar-komentar yang terlontar dari padanya. Tayangan favorit kelas menengah perkotaan kini mulai bergeser dari tayangan sinetron drama dengan ratusan episode kepada tayangan talkshow yang lebih informatif namun tetap menghibur.Kata-kata Kunci: Kajian Kritis, Tayangan Televisi Favorit, Kelas Menengah Perkotaan, Kota Bandung
Pemetaan Kebutuhan Kualifikasi Jurnalis Pemula pada Industri Media Massa di Indonesia Agustin, Herlina; Karlinah, Siti; Abdullah, Aceng; Supriadi, Dandi
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.268 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v1i2.6039

Abstract

Ini adalah artikel ilmiah yang membahas kualitas dan sistem seleksi jurnalis pemula di media massa Indonesia saat ini. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilatarbelakangi kenyataan bahwa banyak jurnalis muda yang melakukan pelanggaran etika maupun teknis ketika sedang meliput. Penelitian yang mendasari artikel ini dilakukan terhadap beberapa media massa cetak, elektronik, dan online di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang melibatkan observasi serta wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pendidikan ilmu jurnalistik secara umum tidak menjadi pritoritas utama dalam perekrutan jurnalis di media massa yang menjadi objek penelitian kali ini. Hal ini disebabkan media massa tidak merasa bahwa pendidikan jurnalistik dapat menjamin kualitas jurnalis. Hampir di semua media massa, skill jurnalistik yang sesuai dengan karakter media masing-masing dirasakan dapat dilatih secara internal. Kualifikasi yang paling utama adalah adanya passion, loyalty, dan determination dari para kandidiat untuk menjadi jurnalis. Hal-hal itu dinilai dapat diperoleh dari latar belakang pendidikan apapun. Namun demikian semua media sepakat, pendidikan jurnalistik harus menjadi standar bagi kompetensi jurnalis. Maka berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar pendidikan jurnalistik mengembangkan kurikulumnya sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan media massa akan jurnalis yang berkualitas, terutama dalam hal praktis.
KONVERGENSI DALAM PROGRAM NET CITIZEN JOURNALISM Vebrynda, Rhafidilla; Maryani, Eni; Abdullah, Aceng
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.665 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v5i1.7432

Abstract

Di dalam artikel ini, peneliti ingin melihat perkembangan teknologi di Indonesia sebagai sebuah peluang untuk menjalankan sebuah program berita berbasis video kiriman masyarakat. Perkembangan teknologi tersebut adalah teknologi penyiaran, teknologi sosial media dan teknologi dalam proses produksi sebuah video. Di Indonesia, jumlah televisi semakin banyak. Setiap stasiun televisi harus bersaing untuk dapat bertahan hidup. Net TV merupakan sebuah stasiun televisi baru di Indonesia yang harus memiliki berbagai program unggulan baru agar dapat bersaing dengan televisi lainnya yang sudah ada. Net TV menggunakan berbagai platform media untuk menjalankan program Net Citizen Journalism (Net CJ). Penggunaan berbagai platform media dikenal dengan istilah multiplatform dan secara teoritis dikenal dengan istilah konvergensi. Konvergensi yaitu saat meleburnya domain-domain dalam berbagai media komunikasi. Artikel ini menggunakan metode studi kasus untuk melihat bagaimana konvergensi terjadi dalam proses pengelolaan program Net CJ. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Wawancara mendalam dilakukan dari tiga sudut pandang yaitu dari pengelola program, pengguna/audience dan pengamat media. Penelitian ini menemukan bahwa dengan menggunakan berbagai platform media yang fungsinya berbeda, memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk menjalankan program Net CJ. Adapun berbagai platform dalam proses produksi program yaitu tayangan TV konvensional, streaming TV, website, aplikasi Net CJ, facebook, twitter, instagram dan path. Konvergensi media dijalankan dalam dua proses, yaitu proses produksi dan proses promosi program berita.
FENOMENA IKLAN BARIS KESEHATAN DI SURAT KABAR LOKAL Hidayat, Dadang Rahmat; Abdullah, Aceng
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1267.198 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i2.7380

Abstract

Kebutuhan akan kesehatan dari masyarakat dimanfaatkan oleh para pelaku jasa kesehatan dengan mengiklankan jasa kesehatannya di media massa. Iklan-iklan yang menawarkan jasa kesehatan kian merebak baik di media cetak, radio dan televisi lokal. Di media cetak, umumnya mereka beriklan dalam bentuk iklan baris (iklan mini) yang tarifnya relatif murah. Jumlah iklan tersebut setiap hari di beberapa koran tertentu lumayan banyak pengiklan dengan menawarkan jasa pengobatan bermacam-macam seperti pengobatan alternatif, pijat refleksi, kebugaran badan, terapi, dan sebagainya.Penelitian yang menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui regulasi mengenai iklan jasa kesehatan dan praktik jasa kesehatan yang diiklankan melalui iklan baris di media lokal di Bandung dan Surabaya. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi yang berkaitan dengan iklan kesehatan di media massa yang belum komprehensif sehingga memberikan peluang adanya penyimpangan. Fenomena iklan baris kesehatan di koran lokal dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kesehatan sekaligus berpotensi digunakan sebagai kedok bagi perilaku sosial dan bisnis menyimpang yang tidak berhubungan dengan kesehatan itu sendiri. Media massa koran tidak selalu dipertimbangkan kebenaran dari substansi iklan baris tersebut, justru pertimbangan ekonomi menjadi lebih penting.
SURAT KABAR DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI: SEBUAH TINJAUAN KOMUNIKATIF Permana, Rangga Saptya Mohamad; Abdullah, Aceng
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 10 No 1 (2020): JIPSi : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v0i1.3086

Abstract

Surat kabar menjadi salah satu media massa yang memiliki sejarah cukup panjang dalam sejarah umat manusia. Sejak ditemukannya mesin cetak oleh Gutenberg, perkembangan teknologi sangat memengaruhi “kehidupan” surat kabar, mulai dari sisi teknik produksi, distribusi, hingga cara khalayak mengonsumsi informasi yang diberikan oleh surat kabar. Surat kabar adalah salah satu media komunikasi massa yang masih cukup menarik untuk dikaji, terutama di tengah terjadinya revolusi digital dan kehadiran internet sejak awal milenium baru. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana surat kabar dan perkembangan teknologi, khususnya perkembangan teknologi komunikasi, saling terkait, dan bagaiamana hal tersebut ditinjau secara komunikatif, baik itu dalam skala lokal maupun global. Kajian dalam artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif, tepatnya metode deskriptif-kualitatif, dengan memfokuskan data dari telaah pustaka dari berbagai referensi (artikel jurnal ilmiah, buku, dan laporan hasil riset) sebagai acuan untuk menganalisis bagaimana surat kabar dan perkembangan teknologi dipandang dari perspektif komunikasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi, serta munculnya internet, turut memudahkan khalayak dalam mengonsumsi berita-berita surat kabar secara daring melalui smartphone dan platform digital lainnya. Di lain pihak, perkembangan teknologi tersebut mengancam eksistensi surat kabar cetak, di mana cukup banyak perusahaan surat kabar yang bangkrut dengan banyaknya media online yang muncul dan menawarkan akses yang lebih praktis untuk khalayak. Kata-kata kunci: Surat Kabar; Teknologi; Komunikasi; Media Konvensional; Media Baru