Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem Pendukung Keputusan Kelulusan Nilai SK-Emas STMIK Yadika Menggunakan Metode Logika Fuzzy Rijal, Yusron; Abdulloh, Abdulloh
SMATIKA JURNAL Vol 7 No 01 (2017): Smatika Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2109.765 KB)

Abstract

Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan logika fuzzy adalah sistem ideal yang digunakan untuk menghitung nilai kelulusan SK-Emas berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dalam SK-Emas tersebut. Berdasarkan hasil penelitian bahwa aplikasi sistem pakar penentuan kelulusan nilai SK-Emas STMIK Yadika menggunakan metode fuzzy logic tsukamoto dapat berjalan dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan akurasi keputusan yang dibuat sistem sebesar 92% dan secara transaksional sistem memiliki unjuk kerja 100% dengan pendekatan pengujian black-box testing.
PENERAPAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DI DESA BETUNG KECAMATAN PEMATANGSAWA KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2019 Abdulloh, Abdulloh
Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Vol 1 No 1 (2019): Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1983/ksatra.v1i1.343

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan dan penyimpangan maksim-maksim kesantunan berbahasa di lingkungan masyarakat Betung Pematangsawa berdasarkan maksim-maksimnya. Prinsip kesantunan yang dianalisis: maksim kebijaksanaan, penerimaan, kemurahan, kerendahan hati, kecocokan, kesimpatian. Metode menggunakan kualitatif. Subjek adalah masyarakat Betung Pematangsawa. Pengumpulan data menggunakan rekaman dan dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada maksim kebijaksanaan, para penutur bahasa cukup menunjukkan penerapan dengan baik. Hanya ada beberapa yang menunjukkan penyimpanganya Pada maksim penerimaan, para penutur diskusi tidak banyak menunjukkan adanya penyimpangan. Penutur bahasa lebih menunjukkan penerapan yang baik dalam tindak tutur diskusi masyarakat Betung. Pada maksim kemurahan, penerapannya sudah menunjukkan sikap-sikap dan tuturan menghormati lawan tutur. Hanya beberapa tuturan yang menyimpang. Pada maksim kerendahan hati, penutur bahasa dalam diskusi warga Betung menunjukkan penyimpangan maksim karena banyak yang menonjolkan pendapatnya tanpa mengindahkan pendapat lawan tuturnya. Pada maksim kecocokan, cukup banyak yang menunjukkan kecocokan atau kesepakatan karena musyawarah yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan bersama. Pada maksim kesimpatian, kurang tampak adanya penyimpangan tetapi ada beberapa yang dianggap menyimpang karena menonjolkan kelebihannya.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL (YOUTUBE) SEBAGAI MEDIA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN DI MADRASAH GRESIK Abdulloh, Abdulloh; Fahmi, Mochamad Zakki; Siswanto, Imam
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v5n1.p33-37

Abstract

The community service activities have been carried out at Madrasah Aliyah Masyhudiyah Gresik. Thepurpose of service is: 1) providing understanding to teachers in making learning material throughYouTube, 2) providing motivation to teachers, 3) building teachers' confidence, and 4) using YouTube forfun learning tools. Methods of activities are lectures, demonstrations, workshops and training using theCamtasia application. Data collection techniques are based on the results of the pretest - posttest andparticipatory approach. Data analysis to measure the success category is done by calculating thepercentage of correct answers for each aspect asked, the percentage of learning videos made and thenumber of learning videos uploaded. The results of the activities are: 1) the teacher's understanding inmaking construction of video-based learning materials on average increased by 52%, 2) 100% of teachershave made videos for learning media using the Camtasia application, 3) 30% of teachers have uploadedlearning videos on social media YouTube This activity resulted in an increase in teacher understandingrelated to the importance of using YouTube as a learning medium and videos containing learning materialscreated by madrasa teachers.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MASA COVID-19 Rifnida, Rifnida; Abdulloh, Abdulloh; Herlili, Emi
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 14 No 1 (2021): Lentera
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/lentera.v14i1.784

Abstract

Adanya virus COVID-19 pada akhir 2019 memberikan dampak yang luar biasa hampir pada semua bidang, salah satunya pada bidang pendidikan. Pada masa pandemi ini membuat proses pembelajaran menjadi berubah dari yang tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (daring), termasuk di SMK Negeri 6 Bandar Lampung yang menerapkan pembelajaran jarak jauh dengan bimbingan orang tua dari rumah dan guru dari sekolah. Hal ini memberikan dampak pada minat belajar siswa. Setelah melakukan kajian diberbagai jurnal dan pengamatan diberbagai sekoah, sehingga dilakukan penelitian mengenai bagaimana pengaruh pembelajaran daring terhadap minat belajar siswa SMK Negeri 6 Bandar Lampung pada masa COVID-19. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis data bersifat deskriptif, hal ini agar mudah dipahami. Siswa melakukan interaksi dalam pembelajaran dengan pihak sekolah menggunakan beberapa aflikasi berupa Learning Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik (e-learning program), Google Classrom, zoom, Whatsapp Group, Google Meet, dan Quizizz. Responden diambil adalah siswa, orang tua, dan guru. Berdasarkan hasil penelitian dari 30 siswa yang mengisi form, ada 20 siswa atau 62,5% yang merasakan kebosanan mengikuti pembelajaran daring dan 10 orang atau 37,5% lainnya masih dalam keadaan santai atau tidak mengalami kebosanan pada saat mengikuti pembelajaran daring. Dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran daring sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Siswa merasa bosan karena tidak bertemu dengan teman maupun guru secara langsung dan kendala sinyal juga sangat berpengaruh pada minat belajar siswa.