Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan antara, Self Esteem dengan Self Disclosure pada Saat Chatting di Facebook Novi Nitya Santi; Rian Damariswara
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v6i1.611

Abstract

Facebook is an internet based social media that were populer at the moment. The use of sosial media is very populer no exception student. Students communicatem confide and seek information through facebook. Of the activities, appears a phenomenon experienced by students of the symptoms of self esteem and self disclosure. This research aims to determine the relationship between self esteem and self disclosure. The relationship between the level of self esteem with self disclosure while chatting on facebook worth 0,766. Meaning that the reletionship between the level of self esteem with self disclosure is very strong and direct. Where a person who has high self esteem will be able to able to demonstrate self-disclosure are effective in communicating that is: be open, able to empathize, to be positive in the communication process and feel similar to the communication partner. Conversely a low self esteem are less able to express himself well, fear of failure in social relations
ANALISIS KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA ALUS MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2012 UN PGRI KEDIRI DALAM MATA KULIAH BAHASA DAERAH Rian Damariswara
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.236 KB)

Abstract

Abstrak: Salah satu tingkatan dalam unggah-ungguh bahasa Jawa yakni krama alus. Krama alus merupakan tuturan paling tinggi yang dituturkan masyarakat Jawa. Tuturan krama alus terdapat empat leksikon dalam menggunakannya yakni leksikon krama inggil, madya, netral dan afiks krama inggil. Penggunaan tersebut, harus sesuai dan tidak diganti dengan leksikon lain terutama leksikon ngoko. Kenyatannya, terdapat ketidaktepatan penggunaan bahasa Jawa krama alus oleh mahasiswa PGSD angkatan 2012. Ketidaktepatan tersebut, dijadikan pijakan dalam pemberian strategi pembelajaran bahasa Jawa krama alus di Prodi PGSD UN PGRI Kediri. Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah yaiku mendeskripsikan ketidaktepatan penggunaan bahasa Jawa krama alus mahasiswa PGSD angkatan 2012. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, yaitu untuk mengetahui ketidaktepatan penggunaan bahasa Jawa krama alus mahasiswa PGSD angkatan 2012. Dengan rumusan dan tujuan penelitian tersebut, diharapkan memberi manfaat dalam strategi pembelajaran materi bahasa Jawa krama yang tepat dan mahasiswa dapat memperbaiki ketidaktepatan penggunaan bahasa Jawa krama alus pada pembelajaran berikutnya. Kajian pustaka menguraikan konsep unggah-ungguh bahasa Jawa khususnya bahasa Jawa krama alus yang meliputi pengertian, pengguna dan pemilihan leksikon. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa PGSD angkatan 2012. Teknik Pengumpulan data menggunakan hasil tes. Teknik analisis data menggunakan persentase dan deskriptif. Kata Kunci : Bahasa Jawa Krama Alus Abstract: One of unggah-ungguh upload tiers in the Java language krama alus. Krama alus is the highest utterances spoken people in East Java. Krama alus speech there are four lexical in using the lexicon krama inggil, madya, netral and afiks. Such use should be appropriate and not replaced with other lexicons mainly lexicon ngoko Key Word : the Java language krama alus
ANALYSYS OF JAVANESE SCRIPT WRITING ERROR IN THE JAVANESE LANGUAGE COURSE (Study At Elementary School Teacher Education Program University of Nusantara PGRI Kediri Class of 2014) Rian Damariswara; Frans Aditia Wiguna
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.503 KB) | DOI: 10.29407/jpdn.v4i1.12201

Abstract

Kemampuan menulis aksara Jawa bagi mahasiswa PGSD merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai. Mengingat, aksara Jawa merupakan bagian dari materi pelajaran bahasa Jawa yang wajib diajarkan di sekolah dasar. Penulisan aksara Jawa tersebut, masih menghadapi kendala yakni masih banyak ditemukan mahasiswa yang mengalami kesalahan penulisan aksara Jawa. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan penulisan aksara Jawa mahasiswa PGSD UN PGRI Kediri angkatan 2014. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu persentase dan deskriptif analitik. Teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi. Hasil penelitian dibagi menjadi tiga bentuk, yakni: 1) bentuk kesalahan penulisan aksara lêgêna sebanyak 12 kasus atau 9,5%; 2) bentuk kesalahan penulisan aksara sandhangan sebanyak 80 kasus atau 67,5%; 3) bentuk kesalahan penulisan pasangani sebanyak 28 kasus atau 23%.
Kepraktisan Aplikasi Android Materi Dongeng Kelas 3 SD Berbasis Kearifan Lokal dan Permainan Bahasa Rian Damariswara; Karimatus Saidah
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jpdn.v6i2.15252

Abstract

Aplikasi android merupakan hasil pengembangan multimetia interaktif berbasis android. Dalam aplikasi tersebut memuat materi dongeng kelas 3 SD yang berbasis kearifan lokal Jawa Timur dan permainan bahasa sebagai pola penyusun materinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui kepraktisan aplikasi android materi dongeng berbasis kearifan lokal dan permainan bahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah angket uji kepraktisan dan wawancara. Hasil penelitian kepraktisan aplikasi android materi dongeng kelas III SD berbasis kearifan lokal dan permainan bahasa memperoleh skor 93,8%. Skor tersebut dikategorikan dalam sangat praktis dan dapat digunakan tanpa revisi.
Pengembangan Media Visual Maket Materi Mengidentifikasi Lambang/Simbol untuk Siswa Kelas III SDN Mojoroto 4 Kota Kediri Juwariyatuz Zekiyah; Endang Sri Mujiwati; Rian Damariswara
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v10i1.355

Abstract

This research was motivated by the result of observations at SDN Mojoroto 4 Kediri City in grade 3 student. It was found that students understanding of the material symbols/ symbols (traffic signs, scouts, and state symbols) was not maximized. This happens because teachers have not found learning media that can help students learning process in understanding the material symbols/ symbols (traffic signs, scouts, and state symbols). This study aims to determine the validity of the media, the teachers response, and the effectiveness of the maket visual media. in this study using the Borg and Gall development model. Furthermore, the techniques used in collecting data in the form of a questionnaire include a media construction validation questionnaire, a material validation questionnaire, a teacher response questionnaire to maket visual media, and a written test. The result of the research on the development of the maket visual media are as follows: (1) the maket visual media is declared valid and can be used without revision with a percentage of 95%, (2) material symbols/ symbols (traffic signs, scouts, and state symbols) declared valid and can be usedin the learning process with a percentage 92,5%, (3) the teacher response to the media is declared good and can be used in the learning process by the percentage is 100%, and (4) maket visual media is declared effective and can be used in the learning process with a classical completeness percentage of 75%. Based on the result of the research above, it can be concluded tha the maket visual media is valid and suitable for use in learning Indonesian language subjects with symbols/ symbols (traffic signs, scouts, and state symbols).
PELATIHAN PEMBUATAN SOAL KOGNITIF MENGGUNAKAN APLIKASI KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA GURU SDN LIRBOYO 1 DAN SDN LIRBOYO 2 Nurita Primasatya; Kharisma Eka Putri; Kukuh Andri Aka; Wahid Ibnu Zaman; Sutrisno Sahari; Novi Nitya Santi; Dhian Dwi Nurwenda; Rian Damariswara; Ilmawati Fahmi Imron; Zahara Violina Afya; Arim Septiawan
Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar Vol 1 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.107 KB) | DOI: 10.29407/dedikasi.v1i2.16953

Abstract

Kahoot merupakan salah satu media pembuatan soal secara online. Guru dapat menentukan model soal sesuai dengan kebutuhan belajar siswanya, seperti menggunakan model pilihan, ganda, benar salah, puzzle dan lain sebagainya. Guru dapat menampilkan gambar, audio bahkan video dalam soal yang telah dibuat. Siswa dapat mengerjakan soal melalui link yang dibagikan oleh guru tanpa mengunduh aplikasi. Guru juga dimudahkan karena tidak perlu mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Hal ini menjadikan proses evaluasi lebih efisien dari segi waktu dan pengadministrasian. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan bagi guru SDN Lirboyo 1 dan 2 Kediri ialah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru agar guru dapat menyusun soal dengan tampilan yang menarik menggunakan aplikasi kahoot. Hasil dari pengabdian masyarakat menunjukkan 78% guru telah mengimplementasikan pembuatan soal menggunakan aplikasi kahoot, artinya kegiatan pelatihan telah terlaksana dengan baik. Hasil questioner menunjukkan bahwa aplikasi mudah digunakan namun memiliki kendala khususnya dalam penggunaan aplikasi versi gratis yang memiliki model soal yang terbatas.
PEMANFAATAN APLIKASI TIKTOK SEBAGAI MEDIA EDUKASI DI ERA GENERASI Z Putri Naning Rahmana; Dhea Amalia Putri N; Rian Damariswara
Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11 No 02 (2022): Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/akademika.v11i02.1959

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai media edukasi di era generasi Z. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah generasi Z, dengan objek penelitian pemanfaatan aplikasi tiktok sebagai media edukasi. Data yang di kumpulkan dengan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penggunaan aplikasi tiktok pada generasi Z. kedua, jenis-jenis konten tiktok yang sering dilihat oleh generasi Z. ketiga, pemanfaatan aplikasi tiktok bagi media edukasi pada generasi Z. Manfaat yang akan diperoleh dari bahan bacaan artikel ini adalah perspektif baru mengenai pemanfaatan aplikasi tiktok bagi media edukasi pada generasi Z untuk mendapatkan ilmu pembelajaran baru serta sebagai sarana guna menyebarkan konten edukatif.
RESPON SISWA DAN GURU TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SIPINTAR PADA MATERI PEMBAGIAN DESIMAL Iva Aspreliha; Rian Damariswara
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 6, No 2 (2022): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v6i2.1602

Abstract

Penggunaan media pembelajaran matematika karena matematika merupakan pembelajaran yang abstrak sehingga diperlukan suatu alat peraga atau media yang berrfungsi untuk menjelaskan konsep materi matematika khusunya pada materi bilangan desimal. Media pembelajaran adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyampaikan suatu materi dari guru ke siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan menggunakan media sipintar siswa dapat memahami konsep pembagian desimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap media pembelajaran Sipintar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Medowo 3 Kandangan Kediri pada siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menjelaskan deskripsi, gambaran sistematis tentang respon siswa dan guru terhadap media sipintar pada materi pembagian desimal. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket respon siswa dan guru. Teknik analisis data pada penelitian ini diawali dengan observasi dan mengumpulkan data angket respon siswa dan guru, penyajian data, dan langkah terakhir pengampilan kesimpulan. Hasil respon siswa terhadap pengunaan media sipintar mendapatkan hasil presentase 73,86% dengan kriteria positif dan respon guru mendapat hasil persentase 72,22% dengan respon positif.
Pelatihan Pembuatan Flyer sebagai Keterampilan Digital Abad ke-21 bagi Mahasiswa PGSD dan Guru SD RIAN DAMARISWARA; Bagus Amirul Mukmin; Erwin Putera Permana; Frans Aditia Wiguna; Ilmawati Fahmi Imron; Kharisma Eka Putri; Ita kurnia
Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dedikasi.v2i2.19585

Abstract

The skills of prospective teachers and elementary school teachers in operating digital-based technology are still very low. It has been proven that there are still many teachers who have not used digital applications in the learning process, outreach to parents regarding school programs, and school activities. This service aims to provide digital training related to making flyers as a medium for socialization and learning in elementary schools for prospective teachers and elementary school teachers. The service was carried out using the training method which was attended by 353 PGSD students and elementary school teachers. The training was carried out offline and online. As a result of the training, participants gave positive attention to the training they attended. This is evidenced by more than 50% of the participants filling out the questionnaire with a score of 4. This means that participants who were previously unfamiliar with technology have become knowledgeable. Nonetheless, there were deficiencies in the implementation of the training. Training should be carried out 100% offline with ideal participant capacity
Analisis Kesulitan UAS Lisan Konsep Dasar PPKn Mahasiswa PGSD afrischa novia soviany; Gharryn Rangga Kusuma; Rizki Farista Sari; Rian Damariswara
JURNAL PENDIDIKAN Vol 32, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v32i2.4189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan mahasiswa PGSD saat ujian akhir semester dalam bentuk Ujian Lisan mata kuliah kondas PPKN di SD dan Faktor yang membuat mahasiswa kesulitan saat ujian lisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa IA PGSD yang berjumlah 45 mahasiswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Teknik wawancara. Analisis berupa hasil wawancara dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan berupa pertanyaan wawancara.Hasil penelitian ini ditemukan beberapa kesulitan yang dialami mahasiswa saat melaksanakan ujian lisan, yaitu lupa dengan materi yang disampaikan dosen, tidak hafal materi, serta kesulitan menyampaikan jawaban di waktu ujian lisan. Faktor yang menyebabkan mahasiswa kesulitan UAS lisan kondas PPKn,yaitu; faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal salah satunya lingkungan kampus. Faktor internal terdiri dari nerves/ grogi, kurang percaya diri dengan jawaban, kurang kosentrasi, merasa takut. Kata-kata Kunci: Kesulitan UAS Lisan, Mahasiswa PGSD, Pendidikan Kewarganegaraan