Pengembangan modul berbasis karakter untuk kepraktisan proses pembelajaran IPS SD merupakan bagian dari upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah pembelajaran. Kenyataan yang didapat di lapangan, proses pembelajaran diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi saja tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diperoleh, sehingga berdampak tidak dapat mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir kritis dan sistematis.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul berbasis karakter untuk kepraktisan proses pembelajaran IPS SD. Jenis penelitian dan pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D (Four-D) yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Development), dan tahap penyebarluasan (Disseminate). Uji kepraktisan dilakukan setelah tahap pengembangan. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket yaitu angket respon guru dan angket respon peserta didik. Validasi data dilakukan oleh 2 validator yaitu validator ahli di bidang ilmu pengetahuan sosial dan validator praktisi. Analisis kepraktisan menggunakan hasil respon guru dan peserta didik. Modul dikatakan praktis jika berada pada tingkat cukup praktis yaitu berada pada angka 3 dari nilai 4 (sangat praktis). Berdasarkan hasil analisis, modul berbasis karakter dinyatakan sangat praktis, dapat dilihat dari hasil angket respon guru dan angket respon peserta didik dengan nilai rata-rata keseluruhan 4 dengan kategori sangat praktis, sehingga disimpulkan pada pengembangan dan penerapan modul berbasis karakter dikategorikan sangat praktis karena dapat memberikan kemudahan bagi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.