Abubakar Abubakar
Bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RS Dr. Kariadi Semarang, Jl. Dr. Sutomo 16-18 Semarang

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KEEFEKTIFAN MODEL ROLE SHARING Fattah, Nanang; Abubakar, Abubakar
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 8, No 2 (2008): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol VIII No 2 Oktober 2008
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.999 KB)

Abstract

Role sharing merupakan model pembiayaan bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk perbakan dan pembangunan sejumlah kelas ban bagi SD/MI dan SMP/MTS. Untuk tahun anggaran 2008 Pemerintah Jawa Barat menetapkan 236,89Milyar dari APBDnya untuk merehabilitasi 5.710 ruangan kelas. Unit cost rehabffitasi ruang kelas SD/MI Rp. 40 juta, untuk SMP/MTS Rp. 50 juta, sedarían pembangunan ruang kelas baru unit costnya Rp. 55 juta. Pemanfaatan dana bersama oleh pusat propinsi, kabupaten dan kota (50:3020) dimungkinkan akan efektif apabila semua pihak memenuhi kewqfoan masing-masing dan pelaksanaannya dipantau agar terhindari dari penyimpangan. Pembagian porsi tersebut dihawatirkan memberatkan daerah, karena membebani APBD mereka dan bisa jadi meiampui PÁD mereka dan perlu dpertmbangkan adanya reafita daerah yang miskin dan kaya.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY (STS) PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI UPAYA PENINGKATANLIFE SKILL SISWA Jailani, Jailani; Abubakar, Abubakar; Anwar, Anwar
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 30, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.286 KB) | DOI: 10.32672/si.v30i2.757

Abstract

Pendekatan Science Technology Society merupakan salah satu pendekatan yang menghubungkan antara pembelajaran sains dengan kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat yang ada di sekitar siswa, siswa dilatih untuk memadukan pemahamannya tentang dunia alam (sains) dengan dunia buatan manusia (teknologi) dan dunia sosial melalui pengalaman siswa sehari-hari.Dengan demikiandiharapkan terjadi peningkatan life skill siswa.penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahuiprestasi belajar dan aktifitas belajar siswadengan menerapkanpendekatan STS pada materi pokoklingkungan hidup di SMP se Aceh Besar, 2) Mengetahui tingkat kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan STSdalam rangka meningkatkan prestasi belajarsiswa, khususnya pada materi pokoklingkungan hidup, 3) Mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan pendekatan STSpada pembelajaran materi pokok lingkungan hidup. Populasi penelitian ini adalah guru sains dan siswa di SMP se Aceh Besar. Sampel diambil 10 SMP, masing-masing sekolah diambil 2 orang guru dan 10 orang siswa. Instrumen pengumpulan data digunakan lembar observasi, angket, dan wawancara.Data dianalisis secara deskriptif menggunakan rumus persentase dan analisis kualitatif secara narasi. Hasil analisis data dan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Implementasi pendekatan STSdapat meningkatkan kualitas aktivitas siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa,dapat meningkatkan kualitas literasi sains dan teknologi siswa dengan baik. Serta meningkatnya respon siswa dan guru.
INTERNALISASI NILAI-NILAI SPIRITUAL ISLAMI DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN Nirwani Jumala, Nirwani Jumala; Abubakar, Abubakar
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.901 KB) | DOI: 10.32672/si.v20i1.1000

Abstract

Students in Islamic schools are expected to achieve the indicators of spiritual intelligence that have been predefined in the Learning Implementation Plan. However, in reality the values internalized to obtain the spiritual competence have not been able to completely change the characters of the students.This study aimed to analyze and to evaluate the achievement indicators of Islamic spiritual value competence, the methods of internalizing Islamic spiritual values, and the factors influencing the internalization of Islamic spiritual values for the students at two private Madrasah Aliyah (Islamic senior high schools), Ruhul Islam Anak Bangsa and Darul Ihsan. The study used a qualitative approach, conducted in Ruhul Islam Anak Bangsa and Darul Ihsan from April 2016 to August 2018. Data collection techniques were interview, observation, self-assessment, peer assessment, and documentation. Data analysis was done by organizing and codifying the data, enriching the theory, interpreting data, and writing the report. Findings showed that in both schools the achievement indicators of Islamic spiritual values included instilling understanding and strengthening faith ('aqidah), initiating worship routines, showing steadfast (istiqāmah) and sincere (ikhlaṣ) attitudes in carrying out the practices of drawing close to Allah (taqarrub ilallāh), transforming bad behaviors into those that reflect religious values, displaying Islamic identity, and maintaining fraternity (ukhuwwah) in everyday life. The methods of internalizing these Islamic spiritual values were carried out by lecturing and religious gathering (halaqah), discussion (jadal), storytelling (qiṣṣah), dialogue (ḥiwar), conveying good messages (mau'iḍah al-hasanah), self-discipline (riyāḍah), role model (uswatun al-ḥasanah), conveying excellent rewards (tabsyir), outpouring thoughts and feelings (muḥāḍarah), encouragement and deterrence (targhib wa tarhīb), contemplation (tafakkur), pondering over (tadabbur), and concentration (tawajjuh). The success of internalizing the values was largely influenced by good relations between teachers and students, the learning methods applied, good learning environment conditions, adequate learning infrastructure and facilities, the commitment to the quality of education, and the participation of committees, founders, government, and stakeholders in the management of education. To conclude, value education should not separate spiritual and social attitudes. Social values can become spiritual when implemented under the teachings of the Qur'an and the Sunnah. The values that have been successfully internalized were those with a sense of well-being, such as the goodness rooted in a community.
ANALISIS MATERI PENDIDIKAN BERKARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI PADA SMA KOTA BANDA ACEH Abubakar, Abubakar; Anwar, Anwar
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.429 KB) | DOI: 10.32672/si.v22i1.507

Abstract

Abstract Begin 1976 the sociology officially became the subjects in senior high school, the main problem is not the availability of learning that teachers have a background of sociology, this led to a lack of ability of teachers in preparing and teaching material models based on local wisdom, learning is often focused on textbooks alone, so that the development paradigm character education can not be realized, unattractive and boring lessons, students learned much from the local values and life experiences, this study is one of the important effort to find the exact model of learning with the learning principles of sociology and the availability of teaching materials which corresponds the paradigm of character education and be able to identify various barriers and were able to find a way out. This research method is descriptive qualitative triangulation approach, results show, shows, Implementation character values based on local wisdom in teaching sociology in Banda Aceh has some problems and become obstacles are: The existence of a standard regulatory measurement of national education through the national final examination (standardized testing) which emphasizes the realm koqnitif course, this raises the contradictory because it is centralized, making it hard Implementation indigenous values that are decentralized. Teachers do not have the experience of teaching sociology, they are not in field of sociology, teaching sociology is additional subjects other than teaching main task in mayority, with such conditions are often the task of teaching sociology courses in Banda Aceh is a double play (multiple roles). The material used is a national and centralized textbooks, teachers have not been able to develop special materials in the classroom-based learning in the region. Many parents no longer pay attention to their children's education in every school, they assume teenager education is the responsibility of school, the task of parents is to deliver and finance only. Key Words : Teaching Caracter Value and Local Wisdom
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY (STS) PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI UPAYA PENINGKATANLIFE SKILL SISWA Jailani, Jailani; Abubakar, Abubakar; Anwar, Anwar
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 19, No 2 (2018): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.265 KB) | DOI: 10.32672/si.v19i2.1006

Abstract

Pendekatan Science Technology Society merupakan salah satu pendekatan yang menghubungkan antara pembelajaran sains dengan kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat yang ada di sekitar siswa, siswa dilatih untuk memadukan pemahamannya tentang dunia alam (sains) dengan dunia buatan manusia (teknologi) dan dunia sosial melalui pengalaman siswa sehari-hari.Dengan demikiandiharapkan terjadi peningkatan life skill siswa.penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahuiprestasi belajar dan aktifitas belajar siswadengan menerapkanpendekatan STS pada materi pokoklingkungan hidup di SMP se Aceh Besa, 2) Mengetahui tingkat kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan STSdalam rangka meningkatkan prestasi belajarsiswa, khususnya pada materi pokoklingkungan hidup, 3) Mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan pendekatan STSpada pembelajaran materi pokoklingkungan hidup. Populasi penelitian ini adalah guru sains dan siswa di SMP se Aceh Besar. Sampel diambil 10 SMP, masing-masing sekolah diambil 2 orang guru dan 10 orang siswa. Instrumen pengumpulan data digunakan lembar observasi, angket, dan wawancara.Data dianalisis secara deskriptif menggunakan rumus persentase dan analisis kualitatif secara narasi. Hasil analisis data dan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Implementasi pendekatan STSdapat meningkatkan kualitas aktivitas siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa,dapat meningkatkan kualitas literasi sains dan teknologi siswa dengan baik. Serta meningkatnya respon siswa dan guru.
The Strategies and Barriers of the Implementation Qanun Khalwat to Prevent Misbehaviorous of Banda Aceh Adolescent Abubakar, Abubakar; Anwar, Anwar
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 12, No 1 (2011): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.855 KB) | DOI: 10.32672/si.v12i1.1060

Abstract

Although the Syariat Islam have taken place more teen years, fenomenally the adolescence’s behavior during this time do not change according to Syariat Islam, even its indication to be warry, such as same adolescence’s case which was found latly as narkoba till freesex, that case has be able to catagorized as juveneli deliquence, similarly the report of Dinas Syariat Islam Aceh Province in 2009 it has accured the increasement of khalwat violation significanly. In Banda Aceh 2006 there where 132 cases (42 heavy cases, 96 light cases), in 2007 there were 149 cases (47 heavy cases, 102 light cases) in 2008 there were 103 cases (22 heavy cases, 77 light cases) in 2009 there were 91 cases (21 heavy cases, 70 light cases) and last one untill Pebruari 2010 there were 3 cases of heavy khalwat, of the whole cases wich was found most of the actor were the adolescence. The result of data processing was found more violation of khalwat by the adolesencence as level as university students showed data wich more woory, for example SMA students of Banda Aceh have done freesex 6,42%, while students of university 12,02%. This indication show that that adulesecence of Banda Aceh have done the heavy violation of Qanun Khalwat/Meusum. This cases is adopt to Dinas Kesehatan dan Unicef finding that 10% of PSK in Aceh were university students. There for several strategies could covered to optimalize the implimentation of Qanun Khalwat, among athers : the development of a village structure proportionally, the village structure which has been existed during this time having five Kaur, namely Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur Keuangan and Kaur umun and Kesra. It is nacessery to add one more kaur that is Kaur Syariat Islam, That kaur should be lead by its figure arising from each village which posses various criterian suited to characteristic of their duties, the adition of Kaur Syariat Islam could be concentrated especially to the village that has done more violation. It is also neseeary to make a working contract with owners of the hostles, renting houses, hotels, guest houses, cafetarias, barber shops/saloon, warnet, warmang and athers concerning their consistence of implimenting and keeping Syariat Islam in their regions, As it was implied in Qanun No. 5 Syariat Islam and Qanun No. 14 about Khalwat especially section 6 and 7 a long with section 25, verses a and b. It is essencial to exist a good team work with various elements in the community, it is importent to guid them especially to the adulesence either to the adulesence as level as senior higt shcool or university, because 70% of the adolesecences at the stage of education institution mentioned have done misbehaviour. The responsibility iis only as suggestions during this time so, for the next time, this could formed to be more light or binding and posses sanction for the leader if he makes violations, even, it is begins from administrative sanction to taking out of a legalization letter. The sunction given during this time is not serious, the comporation of giving sunction do not refer to violation of Qanun Khalwat and Syariat Islam but it is more tendency to the comporation of economics, so, the implimentation of Syariat Islam at the institution always become a problem. There were not a legalization of Qanun Jinayat, actually WH do not have exsisted a formal legalization in making succesful the implementation of Syariat Islam, therefore, it is important to privide a law umbrella that more adequate to impliment Syariat Islam completly, begining from catching, BAP, till to the Court, most of the part of the cases have been provide in Rancangan Qanun Jinayat Syariat Islam in 2009, that written in 22 chapter and 253 sections, neverlees untill now, it is not legalized by a Aceh Governor without real reasons.
Identification of Some Distinctive Values of Acehnese Malee (Shyness) for Character Education Abubakar, Abubakar; Srimulyani, Eka; Anwar, Anwar
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.479 KB) | DOI: 10.26811/peuradeun.v7i1.224

Abstract

The aim of this research is to identify some values of malee as a part of character education. This research used qualitative approach. The sampel of this research are principals, senior teachers, the Chairman of Aceh Adat Council (MAA) and students in MTsN Kota Banda Aceh. Data were collected by in-depth interview technique, documentation, and corroborated by focus group discussion. The data analysis was held on three stages: data reduction, data display, and data verification and conclusion. The research results showed that there are several malee values that can be used to shape students character in the school, namely: Malee hana shalat (shyness for not doing a prayer), Malee hana puasa (shyness for not doing fasting) Malee Meurukok and mabok (shyness for smoking and getting drunk, Malee kriet (shyness for being stingy), Malee meusulet (shyness for telling a lie) Malee peukaru ngon (shyness for disrupting friend), Malee dendam (shyness for taking a revenge), Malee kuto (shyness for dirty), Malee keuguree (shyness to the reacher/respecting teacher). Malee meucewek (shyness for dating). Malee value has a strong foundation in character building, because it pertains to their daily faith and worship. And, it has social and religious sanctions for those who violate it.
ANALISIS PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Anwar, Anwar; Daud, Muslem; Abubakar, Abubakar; Zainuddin, Zainuddin; Fonna, Fadhila
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.424 KB) | DOI: 10.32672/si.v21i1.1883

Abstract

Penelitian ini berjudul??Pengaruh Gaya Mengajar  Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa di MAN 1 Aceh Besar ?? Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar guru terhadap prestasi belajarsiswa Di MAN1 Aceh Besar. Sampel penelitian adalah para siswa kelas X, XI dan XI yang berjumlah38 orang. Penelitian ini dilakukan selama 1 Minggu yaitu bulan Agustus 2018 Instrumen penelitian menggunakan skala Likert (Likert?s Summated Ratings). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear Sederhana untuk menguji pengaruh antara setiap variabel penelitian. Dari hasil pengujian parsial (ujit) gaya mengajar guru (X) terhadap prestasi belajar (Y), diketahui lain nilai sig > 0,05 atau thitung < ttabel  dimana ttabel­ =2,024, jadi hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ?terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa di MAN 1 Aceh Besar? dapat diterima. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh gaya mengajar seorang guru terhadap prestasi belajar siswa, berarti semakin baik gaya seorang guru dalam mengajar maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.
PENGUATAN RUMAH TANGGA NELAYAN KECIL DALAM MENGAKSES MODAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN TANGKAP DI DESA TANJUNG LUAR KABUPATEN LOMBOK TIMUR Husni, Syarif; Abubakar, Abubakar; Yusuf, M.
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.10

Abstract

Kehidupan nelayan kecil kerap dihadapkan berbagai persoalan rendahnya produktivitas, keterbatasan modal, keterbatasan teknologi, minimnya ketersediaan bahan bakar dan lain-lain. Kesulitan pada akses permodalan merupakan salah satu faktor yang membuat nelayan sulit berkembang baik kesejateraanya maupun untuk peningkatan produktivitasnya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah melakukan sosialisasi  tentang peranan modal untuk kegiatan usaha produktif dan  sosialisasi  akses modal (kredit usaha mikro)  bagi peningkatan skala usaha pada rumah tangga nelayan kecil di Desa Tanjung Luar. Metode kegiatan pengabdian menggunakan metode  sosialisasi, dan metode Focuss Group Discussion (FGD)/Diskusi Kelompok Terarah, yaitu metode dalam pengumpulan data dan informasi mengenai masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan kesadaran nelayan di Desa Tanjung Luar akan pentingnya modal bagi kegiatan usaha  serta tingginya minat rumah tangga nelayan untuk mengakses kredit mikro yang disediakan oleh lembaga keuangan perbankan. 
Penerapan Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) dan Dampaknya Terhadap Prilaku Kedisiplinan Dalam Bertugas Anwar, Anwar; Mutia, Ratna; Riska, Riska; Abubakar, Abubakar; Hayati, Hayati; Saleh, Muhamad; Rizka, Rizka
Jurnal Kinerja Kependidikan (JKK) Vol 2, No 4 (2020): JKK
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui penerapan Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) pada SMAS Bina Bangsa, 2) Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan guru dalam menjalankan tugas keprofesian pada SMAS Bina Bangsa, 3) Untuk mengetahui pengaruh penerapan Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) terhadap kedisiplinan guru pada SMAS Bina Bangsa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian Assosiatif, penelitian ini dilaksanakan di SMAS Bina Bangsa yang dilaksanakan pada 10 April 2018 s/d 14 Mai 2018. Sampel pada penelitian ini adalah 32 orang guru pada SMAS Bina Bangsa yang diambil seluruh populasinya. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik Penelitian Kepustakaan (Librari Reserch) dan Penelitian Lapangan (Field Research) yang mencakup Observasi dan Kuesioner (Angket). Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bahwa 1) Penerapan Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) Pada SMAS Bina Bangsa sudah Baik. Dapat dilihat dari nilai rata-rata sebesar 4.35 dengan tingkat termasuk kategori Baik. 2) Bahwa Tingkat Kedisiplinan Guru Dalam Menjalankan Tugas Keprofesian Pada SMAS Bina Bangsa sudah Sangat Baik. Dapat dilihat dari nilai rata-rata sebesar 4.33 dengan tingkat kategori termasuk kategori Sangat Baik. 3) Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Penerapan Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kedisiplinan Guru di SMAS Bina Bangsa sebesar 64,67 %, dengan adanya Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) maka akan sangat membantu dalam meningkatkan kedisiplinan Guru SMAS Bina Bangsa.