Pramudita, Rizky Danu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BIOEKSTRAKSI TEMBAGA DARI AIR ASAM TAMBANG DENGAN METODE PHYTOMINING MENGGUNAKAN TANAMAN EICHHORNIA CRASSIPES (MART.) Rahman, Hanif Arfani; Akbar, Muhammad Faisal; Pramudita, Rizky Danu
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.195

Abstract

Air asam tambang merupakan salah satu side effect dari industri pertambangan yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Air asam tambang mengandung beragam logam berat yang apabila mengontaminasi makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, atau bahkan manusia tentunya akan berakibat pada masalah yang serius. Beragam upaya dilakukan untuk menanggulangi masalah air asam tambang ini, mulai dari cara fisika-kimia biasa menggunakan zat-zat penetral tertentu hingga mulai dikembangkan cara lain seperti phytomining. Phytomining sendiri adalah proses penambangan suatu logam dengan bantuan tumbuhan, dan dalam kasus ini diharapkan bisa mengambil logam berat dari air asam tambang sehingga dapat meminimalisasi bahaya yang ditimbulkan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai phytomining logam tembaga dari air asam tambang menggunakan tanaman Eichhornia crassipes (Mart.) atau eceng gondok. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan cara penambangan logam tembaga dari air asam tambang dengan tanaman eceng gondok hingga proses pemurnian tembaga tersebut menjadi katoda tembaga, serta menjelaskan mengapa cara tersebut lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penambangan biasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, yaitu mencari penjelasan dan data mengenai pengolahan air asam tambang melalui jurnal, artikel dan buku-buku terkait. Dari penelitian yang dilakukan, hasilnya adalah tahapan-tahapan phytomining logam tembaga dari air asam tambang yaitu fitoekstraksi dengan tanaman eceng gondok yang kemudian tanamannya dikeringkan dan dibakar hingga menjadi abu, dilanjutkan oleh bioleaching dengan bakteri Acidithiobacillus ferrooxidans dan Acidithiobacillusthiooxidans yang kemudian disaring agar terpisah larutan hasil pelindian yang kaya akan tembaga dengan larutan sisa pelindiannya, kemudian dilakukan solvent extraction dengan Mextral 5460H, lalu dilakukan stripping untuk memperoleh larutan kaya tembaga, dan diakhiri dengan electrowinning hingga mendapatkan katoda tembaga. Pengolahan air asam tambang dengan metode ini terbukti lebih ramah lingkungan, lebih ekonomis, dan masih tetap akan mendapatkan logam tembaga dengan kemurnian tinggi.