Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI OPTIMALISASI PERAN PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DI PAUD DALAM MENANGGULANGI PELECEHAN SEKS TERHADAP ANAK DI PEKALONGAN Fajar, Dwi Ario; Susanto, Susanto; Achwandi, Ribut
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 7 (2014)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.672 KB)

Abstract

Pelecehan seks terhadap anak merupakan salah satu ancaman bagi bangsa yang dapat merusak anak-anak, baik secara fisik, pola pikir, mental, maupun kejiwaan mereka. Pelecehan seks terhadap anak tidak hanya dianggap sebagai tindak kriminal, melainkan pula sudah sepatutnya digolongkan sebagai tindakan perusakan moral. Oleh sebab itu, penanggulangannya harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua komponen bangsa. Penelitian ini berusaha mengungkap strategi di dalam mengoptimalkan peran pendidikan seks usia dini di PAUD dalam menanggulangi pelecehan seks terhadap anak. Melalui pendidikan seks usia dini, kerja sama lintas sektoral yang dilakukan BPMP2KB Kota Pekalongan—melalui LPPAR dan PNFI—dengan penyelenggara PAUD menjadi syarat yang harus dipenuhi. Penelitian ini berupaya mengungkap langkah yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam menyelenggarakan pendidikan seks usia dini. Tujuannya, agar didapat langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh masing-masing lembaga sebagai masukan. Penelitian ini melibatkan LPPAR, PNFI, dan 10 lembaga penyelenggara PAUD di Kecamatan Pekalongan Utara sebagai responden. LPPAR dan PNFI merupakan lembaga yang bertanggung jawab menangani masalah kekerasan seks terhadap anak dan penyelenggaraan pendidikan non formal dan informal. Sementara, kecamatan Pekalongan Utara merupakan kawasan yang paling rawan terhadap kasus pelecehan seks terhadap anak di Pekalongan. Dari hasil kuesioner dan wawancara, didapat bahwa upaya yang dilakukan oleh semua pihak di dalam menyelenggarakan pendidikan seks usia dini di PAUD masih menemui beberapa kendala. Kendala utamanya adalah lemahnya koordinasi lintas lembaga, sehingga upaya-upaya yang dilakukan tidak terencana dengan baik. Selain itu, belum terlaksananya revitalisasi kurikulum dan penyediaan perangkat pembelajaran juga me njadi kendala. Oleh sebab itu, kerja sama antarlembaga perlu ditingkatkan. Kata kunci: Pendidikan Seks Usia Dini, PAUD, PNFI, BPMP2KB
STRATEGI OPTIMALISASI PERAN PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DI PAUD DALAM MENANGGULANGI PELECEHAN SEKS TERHADAP ANAK DI PEKALONGAN Dwi Ario Fajar; Susanto Susanto; Ribut Achwandi
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 7 (2014)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v7i0.84

Abstract

Pelecehan seks terhadap anak merupakan salah satu ancaman bagi bangsa yang dapat merusak anak-anak, baik secara fisik, pola pikir, mental, maupun kejiwaan mereka. Pelecehan seks terhadap anak tidak hanya dianggap sebagai tindak kriminal, melainkan pula sudah sepatutnya digolongkan sebagai tindakan perusakan moral. Oleh sebab itu, penanggulangannya harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua komponen bangsa. Penelitian ini berusaha mengungkap strategi di dalam mengoptimalkan peran pendidikan seks usia dini di PAUD dalam menanggulangi pelecehan seks terhadap anak. Melalui pendidikan seks usia dini, kerja sama lintas sektoral yang dilakukan BPMP2KB Kota Pekalongan—melalui LPPAR dan PNFI—dengan penyelenggara PAUD menjadi syarat yang harus dipenuhi. Penelitian ini berupaya mengungkap langkah yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam menyelenggarakan pendidikan seks usia dini. Tujuannya, agar didapat langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh masing-masing lembaga sebagai masukan. Penelitian ini melibatkan LPPAR, PNFI, dan 10 lembaga penyelenggara PAUD di Kecamatan Pekalongan Utara sebagai responden. LPPAR dan PNFI merupakan lembaga yang bertanggung jawab menangani masalah kekerasan seks terhadap anak dan penyelenggaraan pendidikan non formal dan informal. Sementara, kecamatan Pekalongan Utara merupakan kawasan yang paling rawan terhadap kasus pelecehan seks terhadap anak di Pekalongan. Dari hasil kuesioner dan wawancara, didapat bahwa upaya yang dilakukan oleh semua pihak di dalam menyelenggarakan pendidikan seks usia dini di PAUD masih menemui beberapa kendala. Kendala utamanya adalah lemahnya koordinasi lintas lembaga, sehingga upaya-upaya yang dilakukan tidak terencana dengan baik. Selain itu, belum terlaksananya revitalisasi kurikulum dan penyediaan perangkat pembelajaran juga me njadi kendala. Oleh sebab itu, kerja sama antarlembaga perlu ditingkatkan. Kata kunci: Pendidikan Seks Usia Dini, PAUD, PNFI, BPMP2KB
FILM LEGENDA ROGOSELO (Penatas Angin dan Baron Skeber) SEBAGAI MEDIA PENGENALAN WISATA DAN SEJARAH DI KABUPATEN PEKALONGAN Muhammad Haryanto; Ribut Achwandi; Inayatul Ulya; Amalia Fitri
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 25, No 2 (2013): Pena September 2013
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v25i2.99

Abstract

This research is aimed to give one of the alternates to promote and develop the tourism, folklore, history and culture in Pekalongan sub-district through a promotion media, film. Besides, it’s hoped that the study of this research will give benefits and can be used as a consideration for the policy makers and the artists of Pekalongan sub-district to find out the solution for the development of   tourism, folklore, history and culture in Pekalongan sub-district. Keywords: folklore, film, tourism