Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERKEMBANGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA AIR SANIH DESA BUKTI Dewi, Ida Ayu Yana Rasmita; Adi, Komang
Media Komunikasi FPIPS Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v13i2.22708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang eksistensi ObjekWisata Air Sanih Desa Bukti yaitu terkait identifikasi karakteristik objekwisata, karakteristik wisatawan yang berkunjung dan analisis SWOT objekwisata. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu denganmemberikan deskripsi secara rinci mengenai karkateristik objek wisata kajian.Hasil dari kajian tersebut adalah Identifikasi daya tarik wisata dapat ditinjau dari aspek atraksi,variasi bentang alam, dan fasilitas penujang wisata. Dari aspek atraksi, ada beberapa pilihankegiatan wisata yaitu berenang menikmati segarnya air di kolam pemandian, aktivitas snorkellingdi sekitar objek wisata. Bentang alam Air Sanih yang merupakan daerah pesisir dengan keindahanpantai dan dipadukan dengan panorama gugusan perbukitan yang membuat semakin asri.Fasilitas juga mendukung seperti restoran, tempat parkir, warung-warung, toilet, loker untukmenyimpan pakaian ganti dan fasilitas lainnya. Wisatawan yang berkunjung antara lainwisatawan mancanegara, domestik, dan lokal. Biasanya wisatawan lokal yang lebih mendominasi.
PENERAPAN KONSEP TRI HITA KARANA DALAM TATA RUANG PERMUKIMAN MASYARAKAT KOTA SINGARAJA Adi, Komang; Perdana, Putu Dian
Media Komunikasi FPIPS Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v14i2.22718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep TriHita Karana dalam tata ruang permukiman masyarakat di Kota Singaraja,eksistensi konsep Tri Hita Karana dalam tata ruang permukiman masyarakatdi Kota Singaraja. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitudengan memberikan deskripsi secara rinci mengenai karkateristik objekwisata kajian. Hasil dari kajian tersebut Ditinjau dari eksistensi penerapan konsep Tri Hita Karana dalamtata ruang permukiman masyarakat di Kota Singaraja dapat dilihat keberlangsungannya secara nyata dilapangan melalui 3 (tiga) sampel, yaitu : eksistensi penerapan konsep Tri Hita Karana dalam tata ruangpermukiman masyarakat di Kelurahan Kampung Bugis sudah tidak eksistensi lagi; Eksistensi penerapankonsep Tri Hita Karana dalam tata ruang permukiman masyarakat di Kelurahan Banjar Tegal masih tetapada, namun sudah mangalami pergeseran modernnisasi baik dari segi luas bangunan maupun bentukbangunan; Eksistensi penerapan konsep Tri Hita Karana dalam tata ruang permukiman masyarakat diKelurahan Paket Agung masih tetap ada dengan masih menerapkan konsep Tri Hita Karana dengan tanpamengubah bentuk bangunan dan memperhatikan lingkungan disekitar dalam membangun tata ruangpermukiman.
KAJIAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN SKALA MIKRO DI DESA PENYABANGAN KECAMATAN GEROKGAK Adi, Komang; Wesnawa, I Gede Astra; Astawa, Ida Bagus Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v4i1.20538

Abstract

Penelitian kualitas lingkungan permukiman skala mikro di desa penyabangan kecamatan gerokgak bertujuan untuk mengetahui (1) Kondisi komponen permukiman skala mikro masyarakat di desa penyabangan dan (2) Kualitas lingkungan permukiman skala mikro masyarakat desa penyabangan. Penelitian dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 143 KK yang memiliki dan menempati rumah di desa penyabangan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, observasi dan pencatatan dokumen. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Dari sembilan komponen permukiman yang dinilai, 8 komponen permukiman sebagian besar masuk dalam kategori kondisi baik yaitu, pondasi, lantai, tiang, atap, pintu, jendela, langit-langit, penyangga atap, dan hanya 1 komponen permukiman yang paling banyak masuk dalam kategori buruk yaitu dinding permukiman, dinding permukiman masyarakat yang masuk dalam kategori kondisi buruk adalah dinding permukiman yang dalam kondisi retak, berlumut, penuh coretan dan lapuk akibat dimakan rayap (2) Kualitas lingkungan permukiman skala mikro di desa penyabangan sebagian besar masuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 81,81%, kategori rendah sebesar 10,5% dan kondisi baik 7,69%