Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Journal%20of%20Informatics%20and%20Computer%20Science%20(JINACS)

Analisis Performa Load Balancing Algoritma Weighted Round Robin di Infrastruktur BPBD Provinsi Jawa Timur Molion Surya Pradana; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 1 No 02 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.501 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v1n02.p109-114

Abstract

Abstrak— Bencana alam terus terjadi dengan waktu kejadian yang tidak dapat diprediksi. Pada saat bencana terjadi seluruh masyarakat ingin mendapatkan informasi yang benar dan akurat. Sumber informasi tersebut dapat diperoleh pada website lembaga pemerintahan non-departemen yang bergerak di bidang social yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.Meningkatnya jumlah pengunjung setiap tahun pada website BPBD Jatim membuat kondisi web server akan overload sehingga tidak semua orang dapat mengakses website untuk mencari informasi. Untuk menghindari hal tersebut, dengan memasang aplikasi load balancer pada web server dapat menambah performa web server menjadi lebih cepat dan semua request yang masuk akan terkelola dengan baik.Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa Algoritma weighted round robin dengan rasio (2:3) yang terpasang pada load balancer dapat membantu meningkatkan performa parameter Troughput sebanyak 113 KB/s, dan Request error sebanyak 986 client pada web server yang belum menggunakan load balancer.Kata Kunci— Bencana alam, BPBD, Overload, Load Balancer, Web Server, Weighted Round Robin.
Klasifikasi Gambar Asli dan Manipulasi Menggunakan Error Level Analysis (ELA) Sebagai Proses Komputasi Metode Convolutional Neural Network (CNN) Probo Novian Candra; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.406 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v2n01.p9-18

Abstract

Abstrak– Salah satu contoh penyebaran gambar palsu yang ada di media sosial dapat membuat gambar diragukan keasliaanya, forensik gambar bisa menjadi alternatif untuk menguji kebenaran gambar tersebut. Umumnya mekanisme forensik gambar dapat digunakan dalam bidang studi untuk mengidentifikasi keaslian suatu gambar dari struktur kualitas gambar tersebut. Ada beberapa mekanisme yang dapat diterapkan untuk menentukan tingkat keaslian gambar, salah satunya dengan menentukan kualitas hasil tingkat kompresi gambar pada mekanisme error level analysis(ELA). Dalam pengembangan image processing, convolutional neural network(CNN) merupakan salah satu algoritma dari deep learning multi layer perceptron(MLP) dirancang sebagai pengelolah data dalam bentuk gridpada citra dua dimensi gambar atau suara terdiri dari layerutama convulutional layer, polling layer, dan fully connected Layersehingga juga bisa mendetekesi atau mengklasifikasi gambar yang termodifikasi. Pada penelitian ini metode convolutional neural networkdigunkaan sebagai klsifikasi data yang terlabel dengan menggunakan mekanisme supervised learning. Mekanisme dari supervised learningyaitu terdapat data yang dilatih dan terdapat variabel yang ditargetkan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu memanfaatkan mekanisme yang dihasilkan error level analysis(ELA) dengan mengkonversi nilai gambar RGB ke YcrCb berformat JPEGuntuk mencari nilai rata–rata luminancedan chrominancesehingga menghasilkan gambar lossy,yang mampu membantu sebagai pengenalan ekstraksi objek pada proses komputasi learning convulutional neural network(CNN) dengan dengan 5 layerutama convulutional layer, polling layer, dan 3 fully connected layer. Sehingga hasil dari penelitian yang didapat mengahsilkan akurasi klasikasi 97% dalam menetukan gambar asli dan manipulasi dengan nilai konverhensi mencapai 150 epoch. Kata Kunci— Classification Image Manipulation, Error Level Analysis (ELA), Deep Learning, convulutional neural network (CNN).
Penerapan Sistem Absensi Kehadiran Pegawai Berbasis Jaringan Wireless WPA2 Enterprise Wahyu Khamdani; IGL Putra Eka Prismana; Aditya Prapanca; Dodik Arwin Dermawan
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1326.628 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v2n01.p27-37

Abstract

Abstrak—Sistem absensi kehadiran dan jaringan internet merupakan dua hal yang berkaitan dengan teknologi yang umumnya pasti dibutuhkan pada tiap perusahan ataupun instansi. Umumnya pegawai setiap datang dan pulang diharuskan untuk melakukan absensi dengan datang ke mesin absensi dan melakukan absensi baik melalui fingerprint atau deteksi wajah, dimana proses itu terkadang memakan waktu untuk dapat masuk ke ruang kerja karena ruang kerja dan lokasi mesin absensi yang cukup jauh. Untuk membantu pegawai dalam melakukan 2 hal sekaligus yakni autentikasi wifi dan melakukan absensi kehadiran diperlukan sistem absensi dengan menggunakan jaringan wifi. Untuk menerapkan sistem autentikasi jaringan wifi yang cocok untuk kehadiran dibutuhkan sistem autentikasi yang langsung dapat menggunakan username dan password tanpa captive portal yang membutuhkan bantuan browseruntuk autentikasi. Maka untuk memenuhi kebutuhan itu dapat terselesaikan dengan memakai metode autentikasi WPA2 Enterprise, dimana tiap pegawai hanya perlu memasukkan username dan password berupa email dan password yang diberikan instansi / pegawai, maka akan langsung berhasil masuk ke jaringan wifi dan sekaligus terekam untuk melakukan absensi kehadiran. Untuk menerapkan WPA2 Enterprise ini dibutuhkan bantuan freeradiusdalam mengolah data autentikasi dari pegawai yang kemudian akan diverifikasikan lagi melalui LDAP, dalam hal ini UNESA menggunakan Google LDAP. Alur dari autentikasinya yakni pegawai melakukan koneksi ke jaringan wifi kemudian memasukkan username dan password, kemudian access point akan meneruskan proses verifikasi ke freeradius dan freeradius akan membantu melakukan verifikasi dan validasi akun. Data hasil absensi diambil dari aktivitas berhasil login dari autentikasi wifi dimana dapat paling awal dan akhir akan dipakai datanya untuk data kehadiran. Kata Kunci—sistem absensi, wpa2 enterprise, free radius.
Implementasi Enkripsi dan Dekripsi File Dokumen menggunakan Metode Modifikasi Algoritma Tiny Encryption Algorithm Ellsa Wahyu Candra Pujiarwoko; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 2 No 03 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.006 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v2n03.p228-234

Abstract

Keamanan data menjadi hal yang paling dibutuhkan bagi semua pengguna komunikasi modern. Pada era digitalisasi ini terdapat banyak celah yang dapat digunakan untuk melanggar kebijakan terkait keamanan data. Untuk itu, perkembangan teknik pengamanan data juga telah dilakukan untuk mengatasi celah tersebut. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menciptakan teknik pengamanan data untuk dapat mencegah adanya pelanggaran hak terhadap data yang dikirimkan melalui sistem komunikasi modern. Kriptografi merupakan salah satu teknik pengamanan data yang sering digunakan karena dapat diterapkan pada semua tipe data. Dalam penerapan kriptografi dibutuhkan teknik tertentu untuk melakukan rekonstruksi pada data asli. Tiny Encryption Algorithm merupakan salah satu algoritma yang digunakan dalam enkripsi data. Algortima TEA bekerja dengan konsep simetris enkripsi dengan kecepatan pemrosesan yang maksimal namun dengan konsumsi memori yang sedikit. Algoritma TEA bekerja menggunakan struktur feissel network yang membagi bit-input menjadi dua bagian sama besar dalam 64 round. Pada penelitian ini dilakukan observasi terhadap hasil modifikasi algortima TEA jumlah bit-input yang diproses dan jumlah round yang dilakukan dalam proses enkripsi dan dekripsi. Modifikasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah bit input dan round terhadap waktu pemrosesan yang dibutuhkan dan ukuran dokumen hasil dari enkripsi maupun dekripsi. Hasilnya, modifikasi pada jumlah bit-input maupun putaran yang terjadi pada proses enkripsi maupun dekripsi dokumen berpengaruh pada hasil pemrosesan, yaitu dari sisi waktu dan ukuran dokumen hasil pemrosesan.
Analisis Kompresi dan Dekompresi Data Teks dan Audio dengan Algoritma Run Length Encoding (RLE) Sylvia Rahma; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 2 No 04 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.368 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v2n04.p313-320

Abstract

Di era digital saat ini semakin berkembangnya dunia teknologi digital yang melakukan pengolahan data untuk pengiriman ataupun pembuatan data teks, audio, video, dan gambar yang berkualitas. Proses komunikasi data inilah yang sering mengalami hambatan dikarenakan ruang penyimpanan yang tidak cukup, bandwidth yang besar sehingga membutuhkan banyak waktu untuk menampilkan file dan kecepatan transmisi data multimedia. Maka dari itu diciptakanlah penyelesaian untuk memudahkan kendala tersebut dengan memampatkan suatu data atau disebut dengan kompresi data. Kompresi data adalah proses konversi data stream masukan menjadi aliran data lain dengan hasil file yang lebih kecil yang disebut dengan dekompresi. Proses ini dapat mengurangi ukuran asli file namun tidak menghilangkan data yang ada didalamnya. Salah satu metode yang akan digunakan peneliti pada penelitian ini untuk kompresi data teks dan audio yaitu menggunakan algoritma Run Length Encoding (RLE) dengan melalui dua metode yaitu proses kompresi dan dekompresi. Algoritma Run Length Encoding (RLE) merupakan kompresi data yang paling sederhana dan paling signifikan untuk digunakan apa saja, algoritma ini bekerja pada pengulangan karakter dalam string yang dimasukkan. Tujuan dari analisis penelitian ini yakni untuk mengukur kinerja rasio dan kecepatan kompresi dekompresi data pada format .docx, .txt, .pdf .mp3, dan .wav. Hasil pengujian menunjukkan bahwa setiap ukuran data asli yang telah melalui proses kompresi menghasilkan angka yang berbeda-beda tergantung pada isi string karakter di dalamnya, semakin banyak string karakter berulang maka menghasilkan ukuran data yang lebih kecil. Begitu juga sebaliknya dengan proses dekompresi, dapat dikatan berhasil jika ukuran file dan isi file dapat kembali seperti semula dan durasi yang dibutuhkan untuk melakukan kompresi dekompresi pun juga tergantung pada besar ukuran data asli.
Analisis Algoritma Penjadwalan Priority Queueing (PQ) terhadap Quality of Service (QoS) pada Jaringan Mobile WiMAX menggunakan OPNET Modeler Yoga Pradafa Harahap; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 02 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1373.327 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n02.p104-112

Abstract

Kualitas sebuah layanan pada jaringan mobile WiMAX bergantung pada service class dan penjadwalan yang digunakan. Priority Queueing merupakan algoritma penjadwalan dimana sebuah antrian diurutkan berdasarkan urutan antrian, paket dengan prioritas tinggi akan dipilih dan mendapatkan urutan paling awal. Adanya algoritma penjadwalan bertujuan untuk adil terhadap QoS pada layanan-layanan yang digunakan seperti FTP, HTTP, video conference dan VoIP. Pada simulator OPNET Modeler yang digunakan layanan menggunakan Type of Service untuk mengidentifikasi sebuah antrian. Lalu layanan tersebut disesuaikan dengan service class yang digunakan pada WiMAX. Hasilnya, pada penggunaan algoritma Priority Queueing nilai throughput terbaik pada masing-masing layanan yaitu, layanan FTP sebesar 2259.30954 bps, layanan HTTP sebesar 3112.70472 bps, video conference sebesar 4000.45667 bps dan, layanan VoIP sebesar 3200.45111 bps. Nilai delay terbaik pada masing-masing layanan yaitu, layanan FTP sebesar 5255.47904 ms, layanan HTTP sebesar 587.16361 ms, layanan video conference sebesar 2.28657 ms dan, layanan VoIP sebesar 260.62925 ms. Nilai jitter terbaik pada masing-masing layanan yaitu, layanan FTP sebesar 0.0000000000142109 ms, layanan HTTP sebesar 0.04461279 ms, layanan video conference sebesar 0.000164906 ms dan, layanan VoIP sebesar 0.00009812018 ms. Nilai packet loss pada masing-masing layanan yaitu, layanan FTP sebesar 0%, layanan HTTP sebesar 0%, layanan video conference sebesar 0.02830% dan, layanan VoIP sebesar 0.00353%. Jadi rata-rata nilai QoS pada 4 layanan yang diuji mendapatkan nilai 3.1875 masuk pada kategori ”Memuaskan”. Kata Kunci— Mobile WiMAX, Priority Queueing, Throughput, Delay, Jitter, Packet Loss.
Sistem Deteksi Plat Kendaraan pada Parkiran Rumah Pribadi dengan Metode Background Subtraction dan Optical Character Recognition Achmad Wikan Hamdani; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 03 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.488 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n03.p250-257

Abstract

Sistem deteksi objek adalah untuk mendeteksi dan melacak secara otomatis objek yang menarik dari layar video dan kemudian memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Metode yang digunakan yaitu metode background subtraction dan optical character recognition, yang dapat mendeteksi dan mengidentifikasi plat kendaraan pada parkiran rumah pribadi, dikarenakan minimnya pengawasan parkiran rumah pribadi pada kebanyakan rumah saat ini, untuk itu sistem ini diharapkan dapat membantu untuk memantau sebagai sistem monitoring terhadap hal – hal yang tidak diinginkan contohnya pencurian kendaraan. Metode background subtraction menggunakan latar belakang untuk mendeteksi objek bergerak, bahkan jika objek bergerak berhenti bergerak untuk sementara , itu masih dapat dideteksi dengan latar depan yang baik efek deteksi, sehingga memungkinkan penerapan metode ini di berbagai sistem pemantauan. Optical character recognition (OCR) adalah metode yang digunakan untuk menkonversi dari gambar ke teks yang dipindai atau dicetak. Pengujian menggunakan 4 video sampel dengan perbedaan waktu yaitu pada siang dan sore hari, dapat ditunjukkan pada hasil dari pengenalan tiap karakter pada plat kendaraan menggunakan metode OCR. Pengujian pada siang hari menggunakan kualitas video 480p didapatkan nilai akurasi sebesar 62,85%, untuk kualitas 720p sebesar 68,57%, dan untuk kualitas 1080p sebesar 82,85%. Sedangkan pada sore hari dengan kualitas video 480p didapatkan nilai akurasi sebesar 48,57%, Kualitas 720p sebesar 54,28%, dan 1080p sebesar 68,67%. kualitas video menentukan besarnya tingkat akurasi pengenalan karakter pada plat kendaraan, namun perbedaan tingkat kecerahan video sangat menentukan tingkat akurasi dari pengenalan karakter pada plat kendaraan tersebut dengan menggunakan metode optical character recognition (OCR).
Penerapan AHP dan Normalisasi SAW sebagai Pendukung Promosi Ide pada Mobile IMS Muhamad Fikri Rizki Romadhoni; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 4 No 01 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v4n01.p34-44

Abstract

Membuat ide merupakan kegiatan mencari solusi, mengolah pikiran, menganalisis, dan menemukan pengetahuan. Teknologi informasi belakangan ini mencakup banyak hal. Pada praktik pengelolaan ide yang masih menggunakan cara tradisional, terdapat banyak hambatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor internal dari individu itu sendiri maupun faktor eksternal. Kehadiran teknologi menjadikan interaksi pada ide manajemen lebih sehingga sekelompok orang dapat membuat interaksi untuk ide yang berawal dari gagasan satu orang menjadi buah pikiran banyak orang. Interaksi ini merupakan salah satu yang menjadi acuan bahwasanya kualitas ide atau gagasan tersebut patut dipertimbangkan. Dalam penelitian ini dikembangkan sistem manajemen ide yang menerapkan metode pendukung keputusan dengan mengukur secara matematis terhadap interaksi dan poin-poin penting dalam sebuah ide. Metode Analytical Hierarchy Process dan metode Simple Additive Weighting digunakan sebagai pemilihan ide terbaik dalam sebuah kelompok berdasarkan tingkat kepentingan kriteria yang diharapkan. Dalam pengujian iterasi, perhitungan AHP dan SAW dapat diimplementasikan pada program aplikasi. Iterasi program yang dilakukan dapat menghitung nilai dari data kuantitatif. Dalam penerapan metode, terdapat beberapa kekurangan yang menyebabkan sistem menjadi sulit digunakan. Metode Modifikasi AHP menghasilkan peluang konsistensi yang sebelumnya hanya 17,484% meningkat menjadi 99,98% dan mudah digunakan. Dari modifikasi yang dilakukan akan menghindarkan pengguna untuk melakukan input yang tidak konsisten. Penggunaan kombinasi metode AHP dan SAW akan meningkatkan kinerja berdasarkan waktu eksekusi dan penggunaan sumber daya perangkat.
Perbandingan Citra Digital Sebelum dan Sesudah Melakukan Kombinasi Proses Enkripsi Menggunakan Algoritma RC4 dengan Metode Steganografi Least Significant Bit (LSB) Clarisa Gita Aprillia; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 4 No 01 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v4n01.p56-66

Abstract

Citra digital sebagai salah satu format data digital yang digunakan untuk menyimpan gambar atau hasil karya dalam format digital. Namun, ada kemungkinan orang-orang yang tidak berwenang juga bisa melakukan kejahatan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik kombinasi menggunakan algoritma simetris Rivest Code 4 (RC4) pada proses enkripsi dan metode Steganografi Least Significant Bit (LSB) pada proses penyisipan pesan untuk menjaga keaslian suatu citra. Algoritma Rivest Code 4 (RC4) adalah algoritma yang memiliki kunci simetris dan mengenkripsi plaintext secara digit per digit atau byte per byte dengan cara mengkombinasikan dengan operasi biner (biasanya XOR) dengan sebuah angka semi acak. Adapun Steganografi Least Significant Bit (LSB) adalah Metode Steganografi pada domain spasial dimana setiap bit yang mempunyai nilai minimum pada file citra diganti dengan urutan biner dari pesan rahasia. Pada penelitian ini, proses perbandingan dilakukan dengan cara memasukkan data citra dengan format (*JPG, *PNG, *BMP) pada proses enkripsi dan penyisipan pesan kemudian diproses menggunakan 6 variabel (PRNG Password, Convert teks menjadi ciphertext, ciphertext menjadi biner, convert gambar ke RGB, convert RGB ke nilai biner, menyisipkan biner ciphertext ke biner RGB sesuai posisi PRNG) agar dapat direalisasikan kedalam sistem. Adapun hasil pengujian perbandingan yang didapat yaitu semakin banyak karakter teks yang dimasukkan dalam proses encode, maka semakin banyak juga nilai biner yang muncul dan dari ketiga format citra yang diuji. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa tidak merubah kualitas citra (perubahan piksel tidak terlihat) akan tetapi merubah kualitas ukuran dengan nilai peningkatan 56.2% pada *JPG dan 1% pada *PNG serta penurunan sebesar 33.3% pada *BMP.
Analisis Kualitas Layanan Jaringan Internet Menggunakan Metode Quality Of Service (QoS) Dan Reliability, Maintainability And Availability (RMA) (Studi Kasus: SMK Negeri 3 Jombang) Edwin Irfan Nuha Al Hadad; Aditya Prapanca
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 4 No 04 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v4n04.p414-422

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat di berbagai bidang. Dalam era teknologi informasi yang sangat bergantung pada jaringan internet, keberadaan jaringan yang memadai sangatlah penting. Di SMK Negeri 3 Jombang, kebutuhan akan akses internet semakin meningkat untuk kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, kinerja jaringan harus dalam kondisi yang baik. Analisis trafik data jaringan internet dengan menggunakan metode Quality of Service (QOS) dan Reliability, Maintainability, and Availability (RMA) dilakukan di SMK Negeri 3 Jombang untuk menguji dan menganalisis kinerja jaringan internet yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan atau action research yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menginterpretasi, dan menjelaskan situasi atau keadaan jaringan internet di SMK Negeri 3 Jombang guna untuk meningkatkan layanan jaringan internet dengan perbaikan dan pengembangan sistem infrastruktur jaringan.Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter QOS memiliki dampak signifikan terhadap performa jaringan internet di SMK Negeri 3 Jombang. Kecepatan bandwith harian mencapai 120Mbps dan kecepatan transfer data tertinggi terjadi pada access point ruang bengkel mesin timur untuk akun guru, dan pada access point ruang 10 untuk akun siswa. Namun, beberapa access point mengalami delay yang melebihi standar TIPHON, dan terdapat tingkat packet loss yang tinggi pada beberapa access point, terutama pada akun siswa. Sedangkan untuk metode RMA menghasilkan tingkat availability yang baik selama satu minggu pengukuran, terdapat kehilangan log atau catatan pada hari ke-5 karena pemadaman listrik yang tiba-tiba. Kualitas kinerja jaringan internet di SMK Negeri 3 Jombang masih belum memadai karena nilai delay yang tinggi di beberapa access point.