Tjahyo Nugroho Adji
Fakultas Geografi UGM

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Investigation of Groundwater Potential by Vertical Electrical Sounding (VES) Approach in Arguni Bay Region, Kaimana Regency, West Papua Santosa, Langgeng Wahyu; Adji, Tjahyo Nugroho
Forum Geografi Vol 21, No 1 (2007): July 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted within some villages in the surrounding area that administratively including Arguni Bay District, Kaimana Regency, West Papua. The main objective of this study is to vertically measure resistivity value of aquifer with the intention of recognizing deep groundwater potency as a source of native’s domestic needs. In addition, VES method by Schlumberger electrode array was applied within 18 locations, which expectantly represent the whole area of research. The resistivity data is then interpreted by IP2Win 2.1 Geoelectric Software to entirely describe the aquifer system as well as the occurrence of groundwater. The result indicates that vertically, the aquifer system is dominated by interbedded of claystone and sandstone (argillite group) as a past marine environment mineral. In addition, geomorphological and resistivity sounding interpretation gives a viewpoint that the landforms of the research area may be typified as Structural Mountain with the slope direction is towards the island beaches. Also, structurally, the main groundwater system is fractured aquifer with very limited productivity of groundwater resources. As consequences, this aquifer is more to be an aquitard, rather than an aquifer.
The Investigation of Groundwater Potential by Vertical Electrical Sounding (VES) Approach in Arguni Bay Region, Kaimana Regency, West Papua Santosa, Langgeng Wahyu; Adji, Tjahyo Nugroho
Forum Geografi Vol 21, No 1 (2007): July 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v21i1.1820

Abstract

This research was conducted within some villages in the surrounding area that administratively including Arguni Bay District, Kaimana Regency, West Papua. The main objective of this study is to vertically measure resistivity value of aquifer with the intention of recognizing deep groundwater potency as a source of native’s domestic needs. In addition, VES method by Schlumberger electrode array was applied within 18 locations, which expectantly represent the whole area of research. The resistivity data is then interpreted by IP2Win 2.1 Geoelectric Software to entirely describe the aquifer system as well as the occurrence of groundwater. The result indicates that vertically, the aquifer system is dominated by interbedded of claystone and sandstone (argillite group) as a past marine environment mineral. In addition, geomorphological and resistivity sounding interpretation gives a viewpoint that the landforms of the research area may be typified as Structural Mountain with the slope direction is towards the island beaches. Also, structurally, the main groundwater system is fractured aquifer with very limited productivity of groundwater resources. As consequences, this aquifer is more to be an aquitard, rather than an aquifer.
Dampak Siklon Tropis Savannah pada Karst Window Kalinongko, Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul, Indonesia Riyanto, Indra Agus; Cahyadi, Ahmad; Ramadhan, Fajri; Naufal, Muhammad; Widyastuti, Margaretha; Adji, Tjahyo Nugroho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 17, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v17i1.21419

Abstract

Siklon Tropis Savannah melewati Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2019. Curah hujan yang disebabkan oleh Siklon Tropis Savannah terekam pada stasiun Geofisika badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta sebesar 170,6 mm/hari dan terekam pada Stasiun Cuaca Beton milik Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sebesar 78,3 mm/hari. Curah hujan menunjukkan bahwa siklon tropis ini menyebabkan terjadinya hujan ekstrim. Siklon Tropis Savannah menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya terjadi di Karst Window Kalinongko, Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul. Karst Window Kalinongko terdampak banjir dari meluapnya sungai bawah tanah. Proses terjadinya banjir di Karst Window Kalinongko disebabkan oleh aliran air yang melebihi kapasitas pengaliran dari lorong konduit pada sungai bawah tanah. Sistem konduit yang penuh kemudian meluap ke permukaan dan menggenang pada bagian dolin di sekitar Karst Window Kalinongko. Waktu surut banjir airtanah di Karst Window Kalinongko adalah selama 10 hari. Banjir Siklon Tropis Savannah yang menggenang memiliki volume sebesar 4.894.258 m3, luasan area terdampak seluas 13.723 m2, dan ketinggian genangan 6 meter. Dampak genangan banjir airtanah yang disebabkan Siklon Tropis Savannah di Karst Window Kalinongko merendam lahan sawah seluas 10.586 m2 dan perkebunan seluas 3.137 m2.
Analisis Genesa Hidrogeokimia Airtanah Menggunakan Diagram Piper Segiempat di Wilayah Pesisir Afriyani, Mice Putri; Santosa, Langgeng Wahyu; Adji, TJahyo Nugroho
Media Komunikasi Geografi Vol 21, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v20i2.21331

Abstract

Penelitian dilakukan di wilayah Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis genesa hidrogeokimia airtanah di wilayah kepesisiran dan menganalis  proses-proses  hidrogeokimia yang terjadi pada airtanah bebas  pada setiap bentuklahan di wilayah kepesisiran. Pengambilan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan variasi nilai Daya Hantar Listrik, aliran airtanah dan satuan bentuklahan. Data yang digunakan berupa kandungan ion mayor di dalam airtanah yang diperoleh berdasarkan analisis laboratorium. Analisis tipe hidrogeokimia airtanah  dilakukan dengan menggunakan  diagram piper segiempat. Berdasarkan hasil analisis diagram piper segiempat menunjukkan sebagian besar tipe hidrogeokimia pada daerah penelitian merupakan tipe airtanah semi-bikarbonat (III) yang tersebar merata pada bentuklahan fluviomarin, sementara pada bentuklahan karst, beting gisik muda dan beting gisik tua tipe airtanah semi bikarbonat (II) (tersebar mengelompok. Airtanah bikarbonat (I) terdapat pada bentuklahan karst. Airtanah evaporit (III) tersebar mengelompok pada bentuklahan beting gisik muda dan tanggul alam Selanjutnya, airtanah sulfat (IV) dapat ditemui pada bentuklahan beting gisik tua dan beting gisik muda.
Perbedaan Tingkat Perkembangan Karst Daerah Peralihan antara Basin Wonosari dan Karst Gunungsewu Diah, Husna; Adji, Tjahyo Nugroho; Haryono, Eko
Media Komunikasi Geografi Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v22i1.30885

Abstract

Proses karstifikasi memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan bentuklahan karst. Pengetahuan tingkat perkembangan karst merupakan tolak ukur dalam suatu upaya pengelolaan karst. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan karst di daerah peralihan antara Basin Wonosari dan Perbukitan Karst Gunungsewu. Metode pengumpulan data dilakukan secara tidak langsung dengan interpretasi visual terhadap DEMNAS (Digital Model Elevation), foto udara tahun 1993 dan citra landsat dilakukan untuk memperoleh semua informasi morfologi dan data morfometri bentuklahan karst yang meliputi dolina, bukit karst, dan lembah karst. Hasil interpretasi tersebut disesuaikan dengan hasil pemotretan Unmanned Aerial Vehicel (UAV) dengan drone dan validasi lapangan dengan pengukuran morfometri dolina, bukit karst, lembah karst pada beberapa lokasi dengan teknik purposive sampling. Tingkat perkembangan karst dinilai dengan indeks cekungan, orde dolina dan tahapan perkembangan karst. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tingkat perkembangan karst di daerah peralihan karst dan Perbukitan Karst Gunungsewu. Tingkat perkembangan karst pada daerah peralihan dikategorikan sebagai kawasan karst dengan perkembangan tahap muda atau dapat dikategorikan sebagai fluviokarst, sedangkan Kawasan Karst Gunungsewu sudah mengalami perkembangan karst dewasa atau dapat dikategorikan polygonal karst. Pemanfaatan dan pengelolaan karst harus dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam dan keberlangsungan proses karstifikasi.
Analisis Ketersediaan Airtanah dengan Metode Statis di Pulau Pasaran Wiyono, Maryadi Budi; Adji, Tjahyo Nugroho; Santosa, Langgeng Wahyu
Media Komunikasi Geografi Vol 21, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v21i2.30259

Abstract

Pulau Pasaran adalah sistem daratan terpisah yang minim sumberdaya airtanah. Jumlah airtanah yang sedikit menjadi sangat rentan hilang akibat konsentrasi unsur cemaran yang tinggi di lingkungan dan pengaruh air laut. Tujuan penelitian ini yaitu: menganalisis ketersediaan airtanah dan kebutuhan air domestik di Pulau Pasaran. Investigasi ketersediaan airtanah dikaji dengan metode ketersediaa air statis. Investigasi kebutuhan air domestik dikaji dengan metode berbasis data sekunder memanfaatkan data hasil survei Ditjen Sumberdaya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan airtanah di Pulau Pasaran sebesar 179359,74 liter per tahun, sementara hasil aman untuk airtanah yang dapat diambil per tahun adalah 14072,84 liter atau 38,5 liter per hari. Kebutuhan air domestik di Pulau Pasaran tahun 2020 berdasarkan hasil analisis ialah sebesar 74040 liter per hari, sehingga dapat disimpulkan bahwa potensi ketersediaan airtanah untuk mendukung kebutuhan air domestik di Pulau Pasaran ialah buruk. Upaya pengelolaan berbasis rainwater harvesting menjadi pilihan yang tepat dalam skala pulau kecil.
Dampak Siklon Tropis Savannah Terhadap Karakteristik Hidrogeokimia Aliran pada Mata Air Guntur, Kawasan Karst Gunungsewu Ramadhan, Fajri; Riyanto, Indra Agus; Cahyadi, Ahmad; Naufal, Muhammad; Widyastuti, M; Adji, Tjahyo Nugroho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 18, No 2 (2021): In progress [July 2021]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v18i2.30293

Abstract

Tropical Cyclones often occur in Indonesia and have disastrous impacts. Until now, no research has focused on time series data related to groundwater discharge and chemistry due to tropical cyclones. Therefore, this study aims to analyze and compare the characteristics of the hourly time series, both discharge and chemistry of the Guntur karst springs. Guntur Spring was affected by the tropical cyclone of Savannah on March 17, 2019. The method used in this study consisted of two parts, namely the analysis of the discharge and chemistry of Guntur Spring. Discharge analysis was performed by correlation test with rain intensity. Chemical analysis was carried out using the Minister of Health Regulation No. 90 of 2002 and expert standards. Other chemical analyzes were performed using a triangular piper, rectangular piper, and stiff diagram of the parameters Na+, K+, Ca2+, Mg2+, SO42-, Cl-, and HCO3-. The results of the relationship between discharge and rain intensity are directly proportional and increase significantly during a cyclone. The results of analysis of the Guntur Springs during Tropical Cyclone Savannah, all parameters are in accordance with the quality standard. In addition, there was a reduction in ion content due to the dilution process of Ca2+, Mg2+, Cl-, HCO3-., DHL, and pH ions compared to non-cyclone, Beton Resurgence, and Gremeng Resurgence ions. The chemical results when the cyclone is different compared to non-cyclone, Gremeng Resurgence and Beton Resurgence with a characteristic decrease in ionic content.
Dampak Siklon Tropis Savannah Terhadap Karakteristik Hidrogeokimia Aliran pada Mata Air Guntur, Kawasan Karst Gunungsewu Ramadhan, Fajri; Riyanto, Indra Agus; Cahyadi, Ahmad; Naufal, Muhammad; Widyastuti, M; Adji, Tjahyo Nugroho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v18i2.30293

Abstract

Tropical Cyclones often occur in Indonesia and have disastrous impacts. Until now, no research has focused on time series data related to groundwater discharge and chemistry due to tropical cyclones. Therefore, this study aims to analyze and compare the characteristics of the hourly time series, both discharge and chemistry of the Guntur karst springs. Guntur Spring was affected by the tropical cyclone of Savannah on March 17, 2019. The method used in this study consisted of two parts, namely the analysis of the discharge and chemistry of Guntur Spring. Discharge analysis was performed by correlation test with rain intensity. Chemical analysis was carried out using the Minister of Health Regulation No. 90 of 2002 and expert standards. Other chemical analyzes were performed using a triangular piper, rectangular piper, and stiff diagram of the parameters Na+, K+, Ca2+, Mg2+, SO42-, Cl-, and HCO3-. The results of the relationship between discharge and rain intensity are directly proportional and increase significantly during a cyclone. The results of analysis of the Guntur Springs during Tropical Cyclone Savannah, all parameters are in accordance with the quality standard. In addition, there was a reduction in ion content due to the dilution process of Ca2+, Mg2+, Cl-, HCO3-., DHL, and pH ions compared to non-cyclone, Beton Resurgence, and Gremeng Resurgence ions. The chemical results when the cyclone is different compared to non-cyclone, Gremeng Resurgence and Beton Resurgence with a characteristic decrease in ionic content.
Dampak Siklon Tropis Savannah pada Karst Window Kalinongko, Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul, Indonesia Riyanto, Indra Agus; Cahyadi, Ahmad; Ramadhan, Fajri; Naufal, Muhammad; Widyastuti, Margaretha; Adji, Tjahyo Nugroho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v17i1.21419

Abstract

Siklon Tropis Savannah melewati Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2019. Curah hujan yang disebabkan oleh Siklon Tropis Savannah terekam pada stasiun Geofisika badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta sebesar 170,6 mm/hari dan terekam pada Stasiun Cuaca Beton milik Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sebesar 78,3 mm/hari. Curah hujan menunjukkan bahwa siklon tropis ini menyebabkan terjadinya hujan ekstrim. Siklon Tropis Savannah menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya terjadi di Karst Window Kalinongko, Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul. Karst Window Kalinongko terdampak banjir dari meluapnya sungai bawah tanah. Proses terjadinya banjir di Karst Window Kalinongko disebabkan oleh aliran air yang melebihi kapasitas pengaliran dari lorong konduit pada sungai bawah tanah. Sistem konduit yang penuh kemudian meluap ke permukaan dan menggenang pada bagian dolin di sekitar Karst Window Kalinongko. Waktu surut banjir airtanah di Karst Window Kalinongko adalah selama 10 hari. Banjir Siklon Tropis Savannah yang menggenang memiliki volume sebesar 4.894.258 m3, luasan area terdampak seluas 13.723 m2, dan ketinggian genangan 6 meter. Dampak genangan banjir airtanah yang disebabkan Siklon Tropis Savannah di Karst Window Kalinongko merendam lahan sawah seluas 10.586 m2 dan perkebunan seluas 3.137 m2.