Restu Nur Afi Ati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Tentang Variabilitas Klorofil-a dan Net Primary Productivity di Perairan Morosari, Kecamatan Sayung, Demak Nugraheni, Dionisia Dini; Zainuri, Muhammad; Afi Ati, Restu Nur
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.006 KB)

Abstract

Perairan Pantai Morosari, Demak merupakan perairan yang disekitarnya terdapat pemukiman penduduk, industri wisata serta aktifitas nelayan dan memberikan dampak terhadap kualitas perairan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variabilitas klorofil-a dan net primary productivity serta mengetahui pengaruh hidrodinamika yaitu arus pasang surut terhadap lingkungan perairan di daerah pesisir. Distribusi parameter diolah menggunakan software ArcGIS 9.3 sedangkan data sekunder sebagai variabel pendukung disajikan dengan vektor arus dengan software SMS 10.1. Hasil analisis laboratorium untuk konsentrasi klorofil-a menunjukkan nilai tertinggi diperoleh pada sampling tanggal 23 Maret pada stasiun 4 (vegetasi mangrove) sebesar 0,4564 mg/m3. Nilai terendah diperoleh pada pengambilan sampel pada tanggal 22 April di stasiun 6 (bekas pertambakan) sebesar 0,0063 mg/m3. Hasil konsentrasi net primary productivity (NPP) menunjukkan nilai tertinggi diperoleh pada sampling tanggal 23 Maret 2014 pada stasiun 3 (mangrove) sebesar 256,2500 mgC/m3/jam. Nilai terendah di peroleh pada pengambilan sampel pada tanggal 22 April 2014 di stasiun 5 (bekas pertambakan) sebesar 4,6875 mg C/ m3/jam. Perairan Morosari, Demak memiliki variabilitas klorofil-a dan net primary productivity dengan sebaran yang yang berpindah setiap bulan dari muara sungai ke laut dan lebih banyak dipengaruhi oleh mixing proses pengadukan untuk muara sungai, traping nutrien dan dekomposisi untuk vegetasi mangrove serta pengendapan untuk di perairan yang agak jauh dari pantai. Variabel hidrodinamika di Perairan Morosari, Demak secara dominan adalah arus dengan kecepatan arus berkisar nilai 0,019 - 0,164 m/detik menuju ke arah Timur.
Cadangan Karbon Ekosistem Mangrove di Sulawesi Utara dan Implikasinya Pada Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Terry Louise Kepel; Restu Nur Afi Ati; Agustin Rustam; Yusmiana Puspitaningsih Rahayu; Mariska Astrid Kusumaningtyas; August Daulat; Devi D. Suryono; Nasir Sudirman; Novi Susetyo Adi; Desy Maria Helena Mantiri; Andreas Albertino Hutahaean
Jurnal Kelautan Nasional Vol 14, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.705 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v14i2.7711

Abstract

Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi yang menerapkan kebijakan rencana aksi nasional/daerah (RAN/RAD) gas rumah kaca sebagai bagian dari usaha nasional dalam mitigasi perubahan iklim. Salah satu kegiatan mitigasi berbasis lahan di Sulawesi Utara adalah pengukuran dan monitoring biomas dan stok karbon di hutan termasuk hutan pantai yang luasan pengukuran masih terbatas. Pada tahun 2013-2015, Tim Penelitian Karbon Biru melakukan penelitian di empat lokasi di Sulawesi Utara yang bertujuan untuk menganalisis kondisi ekologis dan kemampuan ekosistem pesisir terutama mangrove dalam menyimpan karbon serta implikasi pada mitigasi gas rumah kaca. Lokasi penelitian terletak di Ratatotok – Kabupaten Minahasa Tenggara, Kema – Kabupaten Minahasa Utara, Pulau Lembeh – Kota Bitung dan  Pulau Sangihe – Kabupaten Sangihe. Jenis mangrove yang teridentifikasi adalah 17 spesies dan 3 spesies diantaranya yaitu B. gymnorrhiza, R. mucronata dan S. alba ditemukan di semua lokasi. Keanekaragaman spesies berkisar dari rendah sampai sedang dan penyebaran spesies tidak merata.  Kapasitas penyimpanan karbon adalah sebesar 343,85 Mg C ha-1 di Ratatotok, 254,35 Mg C ha-1 di Lembeh, 387,95 Mg C ha-1 di Kema, dan 594,83 Mg C ha-1 di Sangihe. Lebih dari 59% simpanan karbon berada pada sedimen. Nilai rata-rata simpanan karbon di keempat lokasi penelitian sebesar 456,86 M C ha-1 atau 5,70 Tg C setelah dikonversi dengan luas total ekosistem mangrove Sulawesi Utara. Nilai ini setara dengan penyerapan CO2 dari atmosfer sebesar 20,70 Tg CO2e. Potensi emisi akibat perubahan lahan mangrove mencapai 0,42 Tg CO2e. Upaya meningkatkan kontribusi penurunan emisi Sulawesi Utara dapat dicapai dengan melakukan intervensi pengurangan emisi melalui rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove.