Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA PERTUMBUHAN PENDIDIKAN ISLAM PERIODE PERTENGAHAN Sulistiyowati Gandariyah Afkari
TANJAK Vol 1 No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v1i1.82

Abstract

Praktik pendidikan dan kehidupan intelektual pada masa Dinasti Safawi ini secara keseluruhan diarahkan untuk memperkokoh doktrin paham Syi’ah. Pada satu sisi paham Syi’ah demikian keras diinjeksikan pada seluruh lapisan dan wilayah kesadaran intelek rakyat demi memperkokoh posisi kekuasaan para Syah. Dan pada sisi lain penguatan birokrasi hingga penggunaan kekerasan militeristis dijadikan alasan untuk memperkuat keyakinan ajaran syiah. Adapun system dan praktek pendidikan pada masa Dinasti Safawi ini, semata mata didominasi oleh tiga jenis pendidikan: pertama pendidikan indoktrinatif sebagai kurikulum inti dalam seluruh pusat pendidikan untuk memantapkan paham Syi’ah demi terwujudnya patriotisme masyarakat untuk mengabdi kepada mazhab keagamaan.Dan kedua pendidikan estetika dengan penekanannya pada seni karya yang dihadapkan mampu mendukung sector industry dan perdagangan Dinasti Safawi. Ketiga pendidikan militer memperkuat armada perang
KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN BESERTA KAJIAN ADMINISTRASI YANG BERKAITAN DENGANNYA SULISTIYOWATI GANDARIYAH AFKARI; LIAS HASIBUAN; KASFUL ANWAR
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i1.243

Abstract

Pengorganisasian (organizing), pengkoordinasian (coordination), komunikasi, supervise, kepegawaian (staffing), pembiayaan (budgeting), penilaian (evaluating). Secara umum administrasi pendidikan mengandung tujuan yang bervariasi yang disesuaikan pada bidang serta ilmu administrasi, salah satunya adalah administrasi pendidikan. Setiap pelaksanaan administrasi selalu diarahkan kepada sasaran maupun tujuan yang akan dicapai. Bila digandengkan pada konteks tujuan administrasi pendidikan maka peran administrasi dijadikan sebagai pendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan untuk menggapai tujuan pendidikan. Administrasi Pendidikan berkaitan dengan segala materi, personil guru, perencanaan, kerjasama, kepemimpinan, kurikulum, dan kesiswaan dan lainnya. Semuanya dapat memungkinkan untuk dikelola dengan baik jika terdapat administrasi pendidikan yang baik, kepemimpinan yang tegas, dan mustahil tercapainya tujuan yang tidak diinginkan. Jika tidak ada administrasi pendidikan yang baik, maka semua nya mustahil berjalan dengan baik. Administrasi juga merupakan sumber utama manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan dan Administrasi Pendidikan itu tidak hanya membahas tentang catat-mencatat, keuangan, melainkan bagaimana kita dapat melaksanakan proses organisasi itu sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan secara efektif dan efisien.
Analisis Nilai Tambah Pendidikan dalam Dimensi Mikro dan Makro Lembaga Pendidikan, Perorangan, dan Analisis Nilai Tambah bagi Masyarakat Suaduon, Jogie; Afkari, Sulistiyowati Gandariyah; Subekti, Imam; Parida, Parida; Aziwantoro, Juni; Hasibuan, Lias; Anwar, Kasful
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.706 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i6.668

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu drastis pada dunia pendidikan yang akan terus memberikan perubahan kepada pola pikir manusia. Pendidikan merupakan sebuah sistem terbuka yang tidak terlepas dari suatu permasalahan, seperti masalah makro yang terjadi secara menyeluruh yang dialami hampir semua lembaga pendidikan pada proses pembelajarannya. Di negara-negara maju, pendidikan selain sebagai aspek konsumtif juga diyakini sebagai investasi modal manusia (human capital investment) dan menjadi “leading sector” atau salah satu sektor utama. Oleh karena perhatian pemerintahnya terhadap pembangunan sektor ini sungguh sungguh, misalnya komitmen politik anggaran sektor Pendidikan tidak kalah dengan sektor lainnya, sehingga keberhasilan investasi pendidikan berkorelasi dengan kemajuan pembangunan makronya. Diperlukan adanya pendidikan multicultural sebagai suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara menyeluruh membongkar kekurangan dan kegagalan dan praktek-praktek diskriminatif dalam proses pendidikan. Pendidikan multicultural didefinisikan tentang pendidikan keragaman budaya dalam perubahan demografis dan budaya masyarakat tertentu atau dunia secara keseluruhan. Wacana pendidikan sebagai hak mendasar setiap warga negara memang menarik untuk didiskusikan, sebab kenyataannya masih banyak warga negara yang belum dapat menikmati haknya.