Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Islamic Religious Education Learning Management in Forming the Religious Character of Students Mumuh Muhtarom; Soeganda Priyatna; Ricky Yoseptry; Nandang Koswara
International Journal of Nusantara Islam Vol 9, No 2 (2021): International Journal of Nusantara Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ijni.v9i2.16577

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of weak religious character behavior shown by high school age teenagers in the city of Bandung. The facts in the field illustrate the tendency of increasing behavioral deviations among high school students, especially in the city of Bandung, this is an indicator that the implementation of Islamic religious education learning in schools is not optimal. Based on the facts of the problem, the formulation of this research problem is about how to management of Islamic religious education learning in shaping the religious character of high school students in the city of Bandung. This research is a type of qualitative research with descriptive method conducted at SMAN 22 and SMAN 27 Bandung. Data collection techniques combine field observations, interviews and documentation studies. The grand theory of this research uses Ricky W. Griffin's management theory. Inductive data analysis resulted in several conclusions, namely: in general, the Management of Islamic Religious Education Learning in Forming the Religious Character of Students at SMAN 22 and SMAN 27 Bandung has been running effectively. Specific conclusions: (1) Development of PAI Learning Management in Forming the Religious Character of Students at SMAN 22 and SMAN 27 Bandung is part of the School's Strategic Plan and has been running even though its implementation has not been optimal; (2) Implementation of PAI Learning Management in Shaping Students' Religious Character at SMAN 22 and SMAN 27 Bandung City has been running in accordance with management functions, but in the implementation stage it still needs improvement and refinement; (3) Supporting Factors of PAI Learning Management in Shaping Students' Religious Character at SMAN 22 and SMAN 27 Bandung City consist of internal factors in the form of high student awareness, high teacher awareness, and the strong role of school policy. As well as external factors in the form of parental guidance, good environmental support and the ability to control the development of information technology in PAI learning; (4) Inhibiting factors of PAI Learning Management in Shaping Students' Religious Character at SMAN 22 and SMAN 27 Bandung in the form of weak student motivation, lack of teacher creativity in developing learning methods, weak parental support and environmental factors and the development of information technology; and (5) Efforts to Overcome Barriers to PAI Learning Management in Shaping Students' Religious Character at SMAN 22 and SMAN 27 Bandung have been carried out through strengthening the competence of PAI teachers, strengthening the implementation of school policies, strengthening communication with parents and stakeholders as well as utilizing digital applications and technological developments. in PAI learning management.
Implementasi Manajemen Pendidikan Kepramukaan Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Irma Sulistiany; Suharyanto S Soro; Ricky Yoseptry
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v16i1.1680

Abstract

Pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai kurikulum 2013 dalam membentuk karakter peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta memperoleh gambaran tentang manajemen kepramukaan di SMA Negeri Kota Bandung yang dikaji berdasarkan implementasi pendidikan kepramukaan, faktor penghambat, solusi mengatasi hambatan, dan hasil dari pendidikan kepramukaan terhadap karakter siswa. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Implementasi manajemen pendidikan kepramukaan dalam membentuk karakter peserta didik di SMA Negeri Kota Bandung secara umum dilakukan melalui tahapan manajemen namun belum maksimal menginternalisasikan nilai-nilai kepramukaan dalam kegiatan pembelajaran dikarenakan masih terhambat oleh kompetensi pendidik, motivasi peserta didik dalam berorganisasi, dan peran serta orang tua peserta didik.
STUDY OF PRINCIPAL LEADERSHIP IN INCREASING WELFARE THROUGH THE TEACHER'S DISCIPLINE AT SMK REGENCY OF BOGOR (CASE STUDY AT SMK NURUL HIDAYAH 1 AND SMK IBNU AQIL KABUPATEN BOGOR) Hasan Basri; Sofyan Sauri; Achmad Mudrikah; Ricky Yoseptry
IJGIE (International Journal of Graduate of Islamic Education) Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Departement Of Master Of Islamic Education Graduate Programme Sultan Muhammad Syafiuddin Institute Of Islamic Studies Sambas, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/ijgie.v3i1.1124

Abstract

Teacher welfare is the success of leaders and the fulfillment of education. Leaders work with five criteria, namely planning, program, implementation, evaluation, constraints and solutions. The purpose of this study was to analyze the program, planning, implementation, evaluation as well as the constraints and solutions of principals in improving teacher welfare through discipline. This study uses a qualitative approach to the interactive inquiry model with descriptive methods and uses interview, observation and case study techniques. The results of the study indicate that the program is implemented by providing incentives for teachers who achieve discipline targets. The planning is through the preparation of a team of policy formats, formulating problems, analyzing the challenges faced by schools, supporting schools, and taking an inventory of decisions. Implementation according to the program, building communication, building a tiered coordination system, motivating and facilitating teachers in improving skills and being active in MGMP, facilitating infrastructure. infrastructure, leadership regeneration, supervision and collaboration with institutions outside the school. Evaluation through monthly formal activities and informal activities. Constraints of low teacher salaries, staffing status and limited facilities The solution is to apply teacher incentives
MANAJEMEN PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA UNTUK MENUMBUHKAN KESIAPSIAGAAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEBAGAI USAHA PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI KAWASAN SESAR LEMBANG Rohmat Kamil; Ricky Yoseptry; Deti Rostini
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i7.2021.2144-2156

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa wilayah Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki tingkat kerentanan bencana yang cukup tinggi, khususnya tsunami dan gempa, hal tersebut karena negara Indonesia berada di wilayah pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik dunia yaitu Indo-Australia di selatan, Eurasia di utara dan Pasifik di timur. Penyelenggaraan pendidikan mitigasi bencana sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 21 tahun 2008 dapat dilaksanakan untuk mereduksi dampak bencana dan memperkuat kemampuan menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan mendeskripsikan manajemen pendidikan mitigasi bencana yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengomandoan, pengoordinasian dan pengontrolan pendidikan mitigasi bencana. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2, 3 dan 6 Lembang. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen, teori pendidikan kebencanaan, teori mitigasi kebencanaan, teori kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 2, 3, dan 6 Lembang menjalankan manajemen pendidikan mitigasi bencana dengan langkah-langkah yang benar.  a) Perencanaan disusun secara matang dan dengan langkah yang benar meliputi analisis kondisi lingkungan, koordinasi dan rencana tindak lanjut. b) Pengorganisasian pendidikan mitigasi bencana dilakukan dengan cara membagi tugas pada anggota tim mitigasi bencana sekolah. c)Pengomandoan dilakukan dengan cara mengarahkan warga sekolah untuk mengikuti kegiatan pendidikan mitigasi sesuai dengan program pendidikan mitigasi yang telah direncanakan. d)Pengoordinasiaan belum berjalan secara optimal khususnya dalam koordinasi internal, sedangkan koordinasi ekternal sudah berjalan dengan optimal.  e) Pengontrolan sudha berjalan dan dilakukan dengan cara meninjau kendala yang terjadi dan membuat rencana tindak lanjut. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa manajemen pendidikan mitigasi bencana untuk menumbuhkan kesiapsiagaan peserta didik sekolah menengah pertama sebagai usaha pengurangan risiko bencana di kawasan sesar Lembang di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2,3, dan 6 Lembang sudah dilakukan dengan langkah-langkah yang benar. Namun, masih terdapat masalah dalam tahapan pengoordinasian khususnya koordinasi secara internal. 
IMPLEMENTATION OF INTEGRATED QUALITY MANAGEMENT STRENGTHENING CHARACTER EDUCATION IN REALIZING PANCASILA STUDENT PROFILES Ade Dasmana; Iim Wasliman; ujang Cepi Barlian; Ricky Yoseptry
IJGIE (International Journal of Graduate of Islamic Education) Vol. 3 No. 2 (2022): September
Publisher : Master of Islamic Studies Masters Program in the Postgraduate Institute of Islamic Studies Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/ijgie.v3i2.1342

Abstract

This research is motivated by the moral decadence of students related to various forms of juvenile delinquency such as fights between students, rampant cases of bullying, low levels of honesty, decreased ethics in attitudes and characteristics of identity to implement the norms and values ​​of Pancasila. This research approach is a qualitative research with case study method. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the planning of strengthening character education in realizing student profiles carried out by the school has shown quality because it has been stated in the RKS, Implementation of strengthening character education in realizing student profiles has not maximized work programs, Supervision of strengthening character education for Pancasila student profiles has shown quality to make activities Intra Curricular and extracurricular as a medium to build culture in all educational activities in schools, Evaluation has shown quality because it is carried out in two stages, namely short-term evaluation and long-term evaluation, Barriers to strengthening character education in realizing the profile of Pancasila students consist of internal and external obstacles, and The solutions that have been implemented have not shown quality because they have not been able to maximize the quality standards of improvement.
Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Solihah, Dalpah; Wasliman, Iim; Yoseptry, Ricky
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.642 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i2.431

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah terpuruknya bangsa dan negara Indonesia dewasa ini, tidak hanya disebabkan oleh krisis ekonomi melainkan juga oleh krisis akhlak. Pendidikan hingga kini masih belum menunjukan hasil yang diharapkan sesuai dengan landasan dan tujuan Pendidikan. Membentuk manusia yang cerdas yang diimbangi dengan nilai keimanan, ketaqwaan dan berbudi pekerti luhur, belum terwujud. Nilai-nilai akhlak dan moral dikalangan masyarakat sudah mulai luntur dan meresahkan. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3, yang menyatakan: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang manajemen penguatan pendidikan karakter siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Dharma Kartini dan SMP Plus Darussurur Kota Cimahi. Tujuan khusus untuk mengetahui 1) Perencanaan, 2) pengorganisasian, 3) Pelaksanaan, pengendalian Faktor penghambat dan pendukung, 6) mengatasi hambatan, 7) Dampak dari penguatan pendidikan karakter siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganeraan di SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, waka bidang kurikulum dan Guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Semua tahap manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan telah dilaksanakan. Ini menunjukan bahwa guru PKn telah melakukan tugasnya sebagai manajer pembelajaran yang cukup baik, walaupun masih menghadapi berbagai kendala minimnya dukungan orang tua.
Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru di MTs Assasul Islamiyah dan MTs Sabilul Huda Kabupaten Sukabumi Syaiful, Abdullah; Yoseptry, Ricky; Fatkhullah, Faiz Karim
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.531 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i2.451

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan tentang manajemen kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja mengajar guru di MTs Assasul Islamiyah dan MTs Sabilul Huda Kabupaten Sukabumi. Kepemimpinan yang memiliki visi (Visionary Leadership) yaitu kepemimpinan yang kerja pokoknya  difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi agen perubahan (Agent Of Change) yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang tahu perioritas, menjadi pelatih yang profesional dan dapat membimbing personil lainya ke arah profesionalisme yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif, Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Guru dan Siswa. Berdasarkan hasil penelitian peran Kepala Madrasah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa sudah sangat baik itu bisa di lihat dari Kepala Madrasah bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di Madrasah. Prestasi belajar meningkat atau tidak tergantung pada manajemen Kepala Madrasah karena Kepala Madrasah merupakan pimpinan tertinggi di madrasah.
Manajemen Kelas Industri dan Industri Dunia Kerja (IDUKA) dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa (Studi Kasus di SMK Wiraswasta dan SMK PGRI 3 Kota Cimahi) Garnadi, Andi; Helmawati, Helmawati; Yoseptry, Ricky
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.83 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i5.496

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dengan teknik melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan, bahwa: 1) Aspek-aspek perencanaan   sudah dijalankan menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan SMK yang bersangkutan, 2) Program-program dalam pelaksanaan kerjasama sudah masuk kriteria, 3) Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai cara evaluasi, siswa lulus mendapatkan sertifikat kompetensi keahlian, dan layak didistribusikan untuk bekerja di IDUKA melalui Bursa Kerja Khusus SMK, 4) Masalah yang dihadapi adalah ketidaksiapan siswa untuk terjun ke IDUKA, kurangnya kompetensi siswa dalam bidang produktif, tidak seriusnya IDUKA, kurangnya dana untuk program peningkatan mutu pembelajaran, sarana dan prasarana yang tidak sesuai dengan IDUKA, serta biaya untuk guru tamu,  Upaya yang dilakukan untuk menghadapi masalah adalah meningkatkan kompetensi guru, kerjasama saling menguntungkan dan membangun kepercayaan dengan IDUKA, mencari donatur dari IDUKA. Kesimpulan penelitian ini bahwa Manajemen kelas industri SMK dan IDUKA di dalam meningkatkan kompetensi siswa, telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan standar operasional prosedur maajemen kelas industri, dalam pelaksanaannya sangat mendukung peningkatan kompetensi siswa walaupun masih belum optimal karena terbatasnya dukungan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Kebutuhan membangun dan meningkatkan kerjasama dengan IDUKA sebagai kebutuhan mutlak bagi sekolah menengah kejuruan dalam meningkatkan kompetensi siswa.
Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (Studi Kasus di SMA Terpadu Riyadlul Ulum) Asmadi, Iwan; Romansyah, Romdah; Farid, Mahmud; Ilyas, Aa Aman Abdur Rahman M.; Habaib, Muhammad; Yoseptry, Ricky
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.357 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i2.1372

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dalam peningkatan mutu Pendidikan di SMA Terpadu Riyadlul Ulum, Tasikmalaya. Supervisi akademik merupakan tindakan yang dilakukan seseorang yang memiliki kualifikasi seperti kepala sekolah terhadap guru dalam bentuk pelayanan dan bantuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan guru dengan cara melakukan bimbingan dimulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran, sampai melakukan refleksi agar tercapai tujuan yang ditetapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisa yang digunakan untuk mendeskripsikan keadaan dari penelitian ini adalah dengan triangulasi data yaitu pendekatan Analisa data yang mensitesa data dari berbagai sumber. Melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa supervisi akademik kepala sekolah dalam peningkatan mutu Pendidikan menunjukkan telah terlaksana dengan baik. Dengan membuat program supervisi, perencananaan supervise, pelaksanaan supervise, evaluasi dan tindak lanjut hasil supervisi akademik kepala sekolah.
Implementasi Kurikulum Darurat Pada Masa Pendemi Covid-19 Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di SD Negeri Cipamokolan 4 Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung Ricky Yoseptry; Ila Aisyah; Meta Rostiani; Anjaswati Titi Nur Azizah; Rina Restiana
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i2.547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Implementasi Kurikulum Darurat Covid-19 Dalam Menjaga Kualitas Pembelajaran Siswa Di SDN Cipamokolan 4 Kec. Bojongsoang Kab. Bandung. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala dalam penerapan kurikulum darurat di SDN Cipakomolan 4 Kec. Bojongsoang Kab. Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Saat ini terdapat 251 siswa di SDN Cipamokolan 4. Sampel penelitian diambil dari siswa kelas 1 sebanyak 43 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik observasi, wawancara, dan observasi digunakan untuk mengetahui penerapan kurikulum darurat Covid-19 pada siswa kelas 1 SDN Cipakomolan 4. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum darurat Covid-19 di SDN Cipakomolan 4 dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan peneliti.