Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas Terhadap Pengungkapan sukarela pada Laporan Keuangan (Study Kasus pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Tahun 2011-2015) EKO PRIHARTONO
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 5 No. 2 (2017): Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rasio likuiditas adalah suatu ukuran ysng menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban financial jangka pendeknya pada saat jatuh tempo yang dinyatakan dalam persentase (%). Likuiditas yang tinggi menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang kuat, sehingga perusahaan akan melakukan yang lebih luas untuk menunjukkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan kuat, kebanyakan investor lebih tertarik jika perusahaan memiliki probilitas yang tinggi.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Seluruh pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS.Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan adalah sebagai berikut :1. Rasio likuiditas tidak berpengaruh signifikan jika dilihat dari tabel 4.7 yang menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,106. Artinya, lebih besar dari 0,05 (0,106 > 0,05), maka kesimpulannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak2. Rasio Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan jika dilihat dari nilai signifikan wald yang menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,694. Artinya, lebih besar dari 0,05 (0,694 > 0,05), maka kesimpulannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak3. Rasio rentabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikan yang menunjukkan signifikansi sebesar 0,604. Artinya, lebih besar dari 0,05 (0,604 > 0,05), maka kesimpulannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak.Kata kunci : Likuiditas, Solvabilitas, rentabilitas, Pengungkapan SukarelaThe liquidity ratio is a measure expressing a company's ability to meet its short-term financial obligations at maturity expressed as a percentage (%). High liquidity indicates a strong financial condition, so companies will do more to show strong financial and corporate performance, most investors are more interested if the company has a high proportion. Data analysis technique used is logistic regression analysis. All the tests conducted in this study were conducted using SPSS application. Based on the results of research on the influence of liquidity ratios, solvency and rentability against the level of corporate voluntary disclosure are as follows:1. Liquidity ratio has no significant effect if seen from table 4.7 which shows a significance level of 0.106. That is, greater than 0.05 (0.106> 0.05), then the conclusion is Ho accepted and Ha rejected2. Solvency ratio has no significant effect when viewed from the significant value of wald which shows a significance level of 0.694. That is, greater than 0.05 (0.694> 0.05), then the conclusion is Ho accepted and Ha rejected3. Rentability ratio has no significant effect on company voluntary disclosure level. This can be seen from a significant level that shows a significance of 0.604. That is, greater than 0.05 (0.604> 0.05), then the conclusion is Ho accepted and Ha rejected.Keywords: Liquidity, Solvency, Rentability, Voluntary Disclosure
PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN ASET (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013) EKO PRIHARTONO
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 3 No. 1 (2016): Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), padaumumnya merupakan perusahaan yang telah memiliki struktur organisasi terpisahantara pihak pemilik dan pengelolanya. Hal tersebut dapat menimbulkan adanyakonflik agensi antara pemilik dan juga manajer sebagai pengelolanya. GoodCorporate Governance merupakan tata kelola perusahaan yang baik. Penelitian inibertujuan untuk meneliti pengaruh mekanisme good corporate governance danprofitabilitas terhadap pertumbuhan aset. Penelitian ini menggunakan data skunder,yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang telah terdaftar dibursaefek Indonesia selama periode 2010-2013. Dalam penelitian ini menggunakanpenentuan sampel menggunakan purposive sampling dan jumlah sampel yangterkumpul berdasarkan kriteria sebanyak 36 perusahaan. Hasil penelitian inimendapatkan bahwa pergantian CEO, kepemilikan saham publik, dan profitabilitassecara simultan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap pertumbuhan asetberdasarkan nilai yang dihasilkan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai a 5%. Sedangkansecara parsial dari ketiga variabel independen tersebut hanya profitabilitas yang tidakmempunyai pengaruh secara parsial. Hal ini dibuktikan dengan nilai yang dihasilkanoleh pergantian CEO sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai a 5% dan nilai kepemilikansaham publik sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai a sebesar 5% dan nilai profitabilitasyang dihasilkan sebesar 0,365 lebih besar dari nilai a sebesar 5%.Kata kunci: Good Corporate Governance, ROAThe companies listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI), in general, is acompany that has a separate organizational structure between the owners andmanagers. This can lead to the agency conflict between owners and managers as wellas managers. Good Corporate Governance is good corporate governance. This studyaims to investigate the influence of good corporate governance mechanism and theprofitability of the asset growth. This study uses secondary data, the annual financialstatements of manufacturing companies that have registered dibursa Indonesianeffect during the period 2010-2013. In this study using purposive sampling usingsampling and number of samples collected based on criteria as many as 36companies. Results of this study found that the change of CEO, public ownership, andprofitability simultaneously have a significant relationship to the growth of assetsbased on the value of the resulting 0,000 less than the value of a 5%. While partiallyfrom three independent variables that do not have the profitability only partial effect.This is evidenced by the value generated by the change of CEO is 0,001 less than thevalue of a 5% and the value of public ownership is 0,001 less than the value of a by5% and the profitability generated by 0,365 is greater than the value of a by 5%.Keywords: Good Corporate Governance, ROA
ANALISIS PENGARUH KOLEKTIBILITAS KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DENGAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDY KASUS PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012-2016) Eko Prihartono
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah - ALIANSI Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah (Aliansi)
Publisher : Akuntansi research UGR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.371 KB)

Abstract

Berdasarkan undang-undang perbankan nomor 10 Tahun 1998 yang di rujuk dari peraturan OJK terbaru Nomor 49 Tahun 2017 tentang pemberian batas maksimum kredit perbankan perekonomian secara keseluruhan akan memperoleh manfaat dari keberadaan suatu bank secara efektif dan efisien, hal ini merupakan fungsi intermediasi bank sebagai penyalur dana dari unit-unit ekonomi yang mempumyai kelebihan dana kepada unit-unit yang kekurangan dana guna mencegah terjadinya resiko kredit. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau ukuran efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan (Wiagustini, 2010:76). Return on asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return on assets merupakan perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan.