Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PEMASARAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEMBUDIDAYA BANDENG (Studi Kasus di Desa Tambakbulusan Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak, Jawa Tengah) Ratnasari, Maria Dwi; Setiadi, Agus; Agustini, Tri Winarni
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 11, No 1 (2015): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.528 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji saluran pemasaran bandeng meliputi besarnya biaya, keuntungan, margin pemasaran serta efisiensinya, mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pembudidaya bandeng di Kabupaten Demak. Kegiatan dimulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2014. Kecamatan Karangtengan merupakan salah satu daerah penghasil bandeng di Kabupaten Demak. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara. Data primer dan sekunder. Metode analisis data regersi linier berganda. Hasil penelitian : 1) Berdasarkan sistem pemasaran diperoleh hasil nilai farmer share yang diperoleh dari hasil analisis sebesar 88,57%, 69,56% dan 86,48% dengan ketetapan efisiensi ≥ 40% harga ditingkat konsumen. Pada nilai margin pemasaran diperoleh Rp 2.000, Rp 7.000 dan Rp 2.500. Nilai efisiensi pemasaran diperoleh nilai sebesar 4,57%; 12,76%; dan 3,78% yang termasuk dalam kategori efisien, serta pola saluran pemasaran bandeng diperoleh tiga pola pemasaran. 2) Berdasarkan analisis uji simultan (uji F) diperoleh hasil bahwa secara serempak variabel yang dihitung dalam model yaitu luas lahan, harga benih, harga pakan buatan, harga pakan alami dan harga tenaga ada pengaruh sangat nyata terhadap jumlah produksi (sig 0,000 < P) dengan koefisien determinasi sebesar 0,913. Hasil regresi pada pengujian hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel luas lahan mempunyai nilai positif dan pengaruh yang sangat signifikan terhadap pendapatan, variabel harga pakan alami dan harga tenaga kerja mempunyai nilai negatif dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan, sedangkan variabel harga benih dan harga pakan buatan memiliki nilai yang negatif dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan.Kata Kunci : Pemasaran bandeng, Analisis regresi berganda, pendapatan Pembudidaya bandeng
Penerapan Ekstrak Putri Malu (Mimosa pudica L.) sebagai Penghambat Melanosis pada Udang selama Penyimpanan Dingin Jannah, Nabila Tsarwatul; Agustini, Tri Winarni; Anggo, Apri Dwi
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 13, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v13i2.485

Abstract

AbstrakSalah satu masalah pada mutu udang selama penanganan adalah munculnya melanosis. Melanosis merupakan bercak hitam yang timbul akibat aktivitas enzim PPO (polifenoloksidase). Tanaman putri malu (Mimosa pudica L.) memiliki senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai antioksidan seperti flavonoid, fenol dan tanin.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas  dan konsentrasi terbaik ekstrak tanaman putri malu (Mimosa pudica L.) dalam proses enzimatis (melanosis) pada udang selama penyimpanan dingin.  Konsentrasi yang digunakan adalah 0%, 3%, 5% dan 7% dengan penyimpanan selama 10 hari dan pengujian  dilakukan setiap 2 hari (hari ke 0, 2, 4, 6, 8 dan 10). Paramater pengujian yang diamati adalah uji melanosis secara visual, TBA, TVBN, sensori dan pH. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak tanaman putri malu memberikan pengaruh nyata dalam mempertahankan mutu udang dari terjadinya reaksi melanosis hingga hari ke-6. Konsentrasi terbaik adalah konsentrasi 7% yang dapat mempertahankan mutu udang hingga hari ke-6 karena konsentrasi 7% memiliki nilai hasil uji melanosis, TBA, TVBN, dan pH yang terendah serta nilai sensori tertinggi. Application of Mimosa pudica L. Extract on the Melanosis in Shrimp during Chilled StorageAbstractOne of shrimp handling problem is the appearance of melanosis. Melanosis is a blackspot appearance caused by PPO (Polyphenoloxidase) activity.  Mimosa  pudica  L. contains bioactive compound that has antioxidant properties such as flavonoid, phenols, and tannin. The aim of this research was to determine the effectiveness and the best concentration of mimosa plant extract on enzymatic process (melanosis) in shrimp during chilled storage. Concentration of 0%, 3%, 5% and 7% of mimosa plant extract was used with a 10 days storage and evaluated with parameters of melanosis assessment, TBA, TVBN, sensory and pH every 2 days (day 0, 2, 4, 6, 8 and 10). Completely Random Design was used as the experimental design. The results showed that the mimosa plant extract was able to mantain the quality of shrimp from melanosis until day 6. The best concentration was 7% which successfully maintain the quality of shrimp until day 6 which had the lowest melanosis assessment, TBA, TVBN, and pH value and also had the highest sensory score..
KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ALGA HIJAU Ulva lactuca DARI PERAIRAN PANTAI SUNDAK, GUNUNGKIDUL Arianti, Dyah; Ibrahim, Ratna; Agustini, Tri Winarni
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 2, No 1(2013) : Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the polarity of bioactive compounds, compounds that act asantioxidants, the effects of different solvent polarity used on the process of macerationtoward the antioxidant activity, total phenolic, chlorophyll a, chlorophyll b and carotenoidcontents, and the correlation of each of them to the activity of free radical inhibition. Theresults showed that the highest antioxidant activity was obtained from sample which wasaxtracted by acetone solution which has IC50 value of 281.425 ppm. Bioactive compoundsthat act as antioxidants in the U. lactuca were semi polar. It was detected as alkaloids andphenols. The different polarity solvent which was used for maceration of sample caused thevalue of antioxidant activity differ significantly. The highest total phenolic, chlorophyll a,chlorophyll b, and carotenoid contents were obtained from the sample extracted by acetonsolution. Each of their values was 65.753 mg GAE/g sample, 2.547 mg/g sample, 1.996 mg/gsample, and 2.264 mg/g sample recpectively. Each of the value was positively correlated withfree radicals inhibition percentage.
APLIKASI ALGINAT SEBAGAI EMULSIFIER DALAM PEMBUATAN SOSIS IKAN PATIN (Pangasius pangasius) PADA PENYIMPANAN SUHU DINGIN Dewi, Rizky Ika; Ma’ruf, Widodo Farid; Agustini, Tri Winarni
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 2, No 2 (2013) : Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alginat memiliki salah satu fungsi sebagai pengemulsi. Salah satu pengolahan yang perlu mempertahankan stabilitas emulsi adalah sosis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh alginat sebagai substitusi tepung tapioka terhadap stabilitas emulsi sosis ikan Patin dan mengetahui lama penyimpanan sosis ikan Patin pada suhu dingin. Materi yang digunakan adalah ikan Patin segar, alginat, dan bahan pendukung lainya. Metode digunakan yaitu eksperimental laboratories. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola terbagi oleh waktu “Split Plot in Time”. Data sensorik dianalisis menggunakan uji kruskal wallis. Data stabilitas emulsi, kekuatan gel, kadar air, kadar lemak, kadar protein dan Aw dianalisis menggunakan uji ANOVA dan Uji Berbeda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa tingkat kestabilan emulsi sosis ikan Patin substitusi 2,5% alginat dan 7,5% tepung tapioka selama 21 hari memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap menurunya nilai stabilitas emulsi sosis ikan Patin pada penyimpanan suhu dingin. Berdasarkan hasil uji sensorik selama 21 hari, sosis dengan substitusi alginat dapat diterima sampai hari ke-14, dan sosis tanpa substitusi alginat dapat diterima sampai hari ke-7.
PENGARUH PERBEDAAN METODE PEMBEKUAN TERHADAP KUALITAS KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) CANGKANG LUNAK Dewi, Bidari Mara; Agustini, Tri Winarni; Dewi, Eko Nurcahya
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 2, No 2 (2013) : Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu produk ekspor dari kepiting bakau yang telah dikembangkan adalah kepiting bakau (Scylla serrata) cangkang lunak atau biasa disebut kepiting soka. Salah satu cara agar kepiting soka sampai ke tangan konsumen dalam keadaan tidak busuk adalah dengan cara dibekukan. Unit pengolahan pembekuan kepiting soka kebanyakan belum menggunakan metode pembekuan yang tepat, sehingga produk kepiting soka yang dihasilkan kurang berkualitas dari segi organoleptik maupun segi kandungan kimianya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kepiting soka berdasarkan parameter kimia dan parameter fisika yang mengalami perlakuan metode pembekuan yang berbeda. Kepiting beku dengan empat metode pembekuan yang berbeda didapatkan hasil bahwa sampel dengan metode contact plate freezing merupakan kepiting soka beku dengan kualitas terbaik bila dilihat dari kadar protein larut garam sebesar 7,21% ± 0,75 , nilai drip loss sebesar 12,85 % ± 0,44, nilai pH 6,97, dan dilihat dari struktur daging yang lebih rapat dengan ukuran 5 μm. Hasil pegujian tersebut berbeda sangat nyata dengan metode chest freezing yaitu metode terburuk dengan nilai protein larut garam sebesar 5,09 ± 0,31 %, niali drip loss 32,78 % ± 0,66, nilai pH 6,47, dan struktur daging yang lebih renggang dengan ukuran 15µm.
PENGARUH PENYAMAKAN KOMBINASI MIMOSA (Tanning) DENGAN KONSENTRASI ZIRKONIUM YANG BERBEDA (Retanning) TERHADAP KUALITAS FISIK KULIT IKAN NILA Cahyo, Septian Dwi; Agustini, Tri Winarni; Sumardianto, Sumardianto
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 5, No 3 (2016): Wisuda Periode Bulan Agustus 2016
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.491 KB)

Abstract

Penyamakan kombinasi adalah penyamakan dengan menggunakan beberapa jenis bahan penyamak.Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi terbaik dan mengetahui pengaruh penyamakan kombinasi mimosa dengan zirkonium terhadap kualitas fisik kulit ikan nila.Materi yang digunakan dalam penelitian adalah kulit ikan nila yang diperoleh dari limbah fillet ikan PT. Aquafarm, Semarang. Bahan penyamak yang digunakan adalah mimosa dan zirkonium komersil. 4 Perlakuan yaitu : 20% mimosa pada setiap perlakuan dengan zirkonium 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Penelitian menggunakan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA) dan ditunjukkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kombinasi bahan penyamak mimosa (tanning) dengan zirkonium (retanning) memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas fisik kulit ikan nila. Konsentrasi yang memberikan efektifitas terbaik adalah pada perlakuan K1 dengan K2. Perlakuan K1 : kombinasi 20% mimosa + 2,5% zirkonium merupakan perlakuan yang memberikan efektifitas terbaik pada nilai kekuatan tarik sebesar 1242,26±1,99 N/cm2 dan suhu kerut kulit ikan nila samak sebesar 87,33±1,16 oC. Perlakuan K2 : kombinasi 20% mimosa + 5% zirkonium merupakan perlakuan yang memberikan efektifitas terbaik pada nilai kemuluran sebesar 12,8±0,28 % dan kekuatan sobek kulit ikan nila samak sebesar 290,59±6,85 N/cm. Efektifitas terbaik ini dapat dilihat dari selisih nilai antara perlakuan pada setiap parameter uji. Kedua perlakuan tersebut sudah memenuhi persyaratan standar mutu kulit ular air tawar (SNI 06-4586-1998).
MUTU NATA DE SEAWEED (Gracilaria Sp) DENGAN PENAMBAHAN SARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DAN UREA PADA KONSENTRASI DAN JUMLAH YANG BERBEDA Yanto, Supri; Agustini, Tri Winarni; Dewi, Eko Nurcahya
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 2, No 1(2013) : Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nata de seaweed is one of foods gelling products resulted from seaweed fermentation. Theaddition of bilimbi extract and urea are important factor to control pH and nitrogen resourcefor growing of A. xylinum in nata’s medium. The aims of research were to determine the bestconsentration by the addition of bilimbi as pH control substances and urea as nitrogenresources at different concentration to the nata de seaweed Gracilaria Sp. The research usingCompletely Randomized Factorial 2x2 design. The first factor is bilimbi extract with level of(3% and 4%) and the second factor is urea with level of (1 g and 1.5 g). The best treatment isthe addition of extract b. wuluh 3% and 1 g of urea with the quality characteristics of pH(4.07), yield (93.33 g), fiber content (0.93%), moisture content (95.06%), elasticity (1.26 mm/ g / s), sugar (6.05%), as well as preference test is fairly like to the product (appearance =6.4; flavor = 6.6; texture = 6). Examinations of F-test (ANOVA) showed that the addition ofextract bilimbi (3% & 4%) and urea (1 g and 1.5 g) gave a very significant (p<0,01) effect onthe yield, actual pH and moisture content of product and not significant (p>0,05) effect to thelevels of sugar, elasticity and fiber content.
ANALISA KUALITAS GEL SURIMI DARI JENIS IKAN BERBEDA DENGAN PENAMBAHAN ASAM TANAT TEROKSIDASI Anggritasari, Bernadeta Vina; Darmanto, Y S; Agustini, Tri Winarni
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 2, No 2 (2013) : Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambahan asam tanat pada surimi diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas gel surimi. Salah satu paramater penentuan kualitas gel surimi adalah kekuatan gel. Tujuan penelitian adalah mengetahui total protein dan kadar air surimi dari bahan baku ikan yang berbeda untuk menentukan jumlah asam tanat 0,05% teroksidasi yang akan ditambahkan dan mengetahui efek penambahan 0,05% asam tanat teroksidasi dari total protein surimi untuk jenis ikan yang berbeda terhadap derajat putih, gel strength, pH,  uji lipat, dan uji gigit. Bahan penelitian menggunakan ikan belanak, selar kuning, kuwe dan bawal tawar yang diberi perlakuan penambahan asam tanat teroksidasi 0,05%. Efek penambahan asam tanat 0,05% dari total protein masing-masing surimi menunjukkan pengaruh nyata terhadap nilai kekuatan gel, nilai uji lipat dan uji gigit serta pada derajat putih dengan perlakuan terbaik adalah surimi ikan Belanak.
ANALISA FISIK EDIBLE FILM DARI KOMPOSIT SEMIREFINED KARAGENAN DAN LILIN LEBAH (Beeswax) DENGAN SORBITOL SEBAGAI PLASTICIZER Subiyanto, Edy; Ma’ruf, Widodo Farid; Agustini, Tri Winarni
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 2, No 3 (2013) : Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edible film adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi dan berfungsi sebagai barrier  terhadap transfer massa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposit dari konsentrasi semirefinedd  karagenan dan lilin lebah (Beeswax) yang berbeda dengan penambahan sorbitol sebagai  plastiscizer terhadap karakteristik derajat degradeble dari edible film dan mengetahui hasil kelarutan dari edible film.Materi yang digunakan adalah semirefined karagenan yang didapatkan di Semarang. Uji fisik edible film yang dilakukan adalah uji tensile strength, persen pemanjangan (elongasi), kelarutan, ketebalan, dan kadar air. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratoris. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan ada 3 yaitu A1 : 2% SRC; 1% Plasticicer; 0,3% Beeswax, A2 : 3% SRC; 1% Plasticicer; 0,3% Beeswax dan A3 : 4% SRC; 1% Plasticicer; 0,3% Beeswax, dengan 3 kali ulangan. Data tersebut diuji normalitas dan homogenitasnya kemudian dianalisis dengan sidik ragam atau analysis of varians (ANOVA) dan hasil yang diperoleh kemudian dilanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ).Hasil uji fisik edible film yang diperoleh pada pengujian kuat tarik edible film yaitu 0.9549 N/mm2 – 4.8654 N/mm2, perlakuan A1 dan A2, A2 dan A3 berbeda nyata (p<0.05), sedangkan perlakuan A1 dan A3 menunjukkan berbeda sangat nyata (p<0.01). Pengujian persen pemanjangan (elongasi) didapatkan nilai 0.6077% - 0.7370%, perlakuan A1, A2, A3 menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0.05). Pengujian kelarutan didapatkan hasil 20.11% - 21.17%, perlakuan A1, A2, A3 menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0.05). Pengujian ketebalan didapatkan hasil 0.065 mm – 0.399 mm, perlakuan A1 dan A2, A1 dan A3 tidak berbeda nyata (p>0.05), perlakuan A1 dan A3 menunjukan berbeda nyata (p<0.05). Pengujian kadar air didapatkan hasil 51.49% - 44.62%, perlakuan A1 dan A2, A1 dan A3 berbeda nyata (p<0.05), sedangkan perlakuan A2 dan A3 menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0.05).Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perbedaan konsentrasi SRC pada edible film dengan komposit lilin lebah (beewax), dan sorbitol sebagai plasticizer terhadap karakteristik derajat degradeble tidak memberikan pengaruh pada pengujian kelarutan, persen pemanjangan (elongasi), serta ketebalan dan memberikan pengaruh pada pengujian kuat tarik serta kadar air. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, kelarutan pada edible film belum dapat digunakan sebagai bahan pengemas, tetapi pada kuat tarik edible film yang dihasilkan baik.
ANALISIS KUANTITATIF DAN STABILITAS -KAROTEN PADA BIOMASSA PASTA DAN SERBUK DARI MIKROALGA Porphyridium cruentum DAN FORMULASINYA PADA EFFERVESCENT arkham, muhammad nur; agustini, tri winarni; cahyono, bambang
Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Vol 2, No 1(2013) : Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Publisher : Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Porphyridium cruentum was microalgae which has -carotene compound.Supplement drinks was favored by the consumers in the form of effervescent. The purpose ofthis study is the quantity of -carotene compounds in the microalgae P.cruentum in pastesand powders biomass during storage at different temperatures, to know the making ofeffervescent from the formulations for characteristics. The results for quantitative andstability analysis of -carotene from pastes biomass was better in cold storage by observationday-0, the 5 and the 10 are 0.026 ± 0.001, 0.023 ± 0000 g/100g, for powder biomass also incold storage 0.022 ± 0.001, 0.018 ± 0000 g/100g, and 0.015 ± 0.001. The best effervescentformulation added from powder biomass was 4% with the comparison the controls 0%, thetested of water content 6.52% ± 0.20, pH 5.21 ± 0.03, 2.10 minutes dissolved time andhedonic value of testing of appearance 7,2; colour 7,4; aroma 7,3; and flavor 7,4
Co-Authors - Sumardianto . Widayat A Suhaeli Fahmi A. Suhaeli Fahmi Abdul Majid Adhitya Wahyu Darmawan Adinda Gadis Sukmawijaya Putri Agus Sarwono Agus Setiadi Ajeng Nayasari Kusumastuti Al-Baarri, Ahmad Ni'matullah Albaari Ahmad Ni’matullah apri dwi anggo Ardila Prasinta Devi Ardini Ria Oktora Aziz Nur Bambang Bambang Cahyono Bernadeta Vina Anggritasari Bidari Mara Dewi Cahyo, Septian Dwi Choirul Anam AM Diponegoro Dhania Adhi Puspita Dianita Cahyaningrum, Dianita Dimas Ahmad Priangga Putra, Dimas Ahmad Priangga Dyah Arianti Edita Meliana Edy Subiyanto Eko Nurcahya Dewi Eko Nurcahya Dewi Eko Susanto Endah Saivira Mauliasari Endang Kusdiyantini Fajar Bayu Senoaji Faya Charla Wicaksana Fiya Firdiyani Fronthea Swastawati Gunawan Wibisono Haeruddin Haeruddin Hindaryani, Nurul Ibnu Bachtiar Ida Harjuno Ikfi Rahmahidayati Ima Wijayanti Indah Susilowati Iqbal Mubarak Iqbal Mubarak Ita Widowati Jannah, Nabila Tsarwatul Jeri Srinur Eka Saputra Johannes Hutabarat Kurdianto Kurdianto Lailatul Umah Laras Rianingsih Lestari Lakhsmi Widowati Lintang Ayu Sekar Pangestuti Lukita Purnamayati Lutfi Yulmiftiyanto Nurhamzah Ma'ruf, Widodo Farid Maria Dwi Ratnasari, Maria Dwi Maria Indera Rosari Markus Prima Kurniawan Meiny Suzery Moh Rustom Najibullah Mohammad Ainun Najih Muchlis Achsan Udji Sofro Muchlis Arie S Muhammad Nur Muhammad Nur Muhammad Nur Arkham Mukarima Rismandari Nanda Radithia Prasetiawan Nuansa, Muhammad Fadly Prasetyo, Dwi Yanuar Budi Putut Har Riyadi Rahmania Yusi Luluk Rani Tri Mustika Novitasari Ratna Ibrahim Restiana Wisnu Ariyati Retno Ayu Kurniasih Riant Adam Gusmawan Riyadi, Putut Hai Rizki Utami Rizky Ika Dewi Romadhon Romadhon Ruth Nurmasari Sudjatmika Sasti Nuriza Ramandhani Selamet Suharto Setyastuti, Aryanti Indah Slamet Suharto, Slamet Sri Rejeki Sriwati Sriwati Sumartini Sumartini Supri Yanto Sylvia Rahmi Putri Tika Novia Anggraini Ulfah Amalia Widodo Farid Ma'ruf Widodo Farid Ma'ruf Widodo Farid Ma’ruf Widodo Farid Ma’ruf y S Darmanto Y.S. Darmanto Y.S. Darmanto YS Darmanto Yudhomenggolo Sastro Darmanto