ABSTRAK Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 14: ?dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)?. Tidak bisa dipungkiri jika manusia memiliki nafsu yang menyukai tentang hal-hal duniawi, salah satunya adalah harta (gaji). Dalam dunia ekonomi, gaji adalah penghargaan yang diberikan lembaga/instansi kepada karyawan/pegawai untuk kinerjanya selama waktu tertentu. Besaran gaji ditentukan oleh dua faktor, yaitu kinerja personal dan jabatan atau posisinya. Sehingga jabatan/posisi selalu menjadi hal menarik dalam meningkatkan kinerja karyawan. Jika kinerja karyawan meningkat, pasti berpengaruh terhadap kinerja lembaga/instansi. Jika kinerja lembaga/instansi naik, pasti berbanding lurus dengan perkembangan perusahaan/instansi. Hal inilah yang membuat al-Tarw?j (promosi jabatan) menjadi menarik untuk dijadikan motivasi dalam menaikkan kinerja perusahaan/instansi. Penelitian pengaruh al-Tarw?j terhadap kinerja lembaga ini dilakukan di tempat yang menerapkan sistem rotasi dan promosi jabatan yang dinamis serta legal. Untuk itu, penelitian ini dilakukan di LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur. Karena LAZNAS BMH adalah lembaga yang paling dinamis dalam hal rotasi dan mutasi SDM dibandingkan lembaga amil zakat yang lainnya. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh al-Tarw?j terhadap kinerja LAZNAS BMH Jawa Timur, serta seberapa signifikan pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang meneliti hubungan sebab-akibat dengan field observation dan menggunakan angket sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data. Sampel yang digunakan berjumlah 25 orang yang diambil dari data promosi jabatan BMH Jawa Timur. Peneliti menggunakan uji regresi sederhana, uji t (parsial), dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa promosi jabatan di BMH Jawa timur memiliki pengaruh terhadap kinerja LAZNAS. Jika tidak ada promosi jabatan, maka kinerja LAZNAS BMH Jawa Timur sebesar 4,124. Dan setiap adanya satu promosi jabatan, maka meningkatkan kinerja LAZNAS BMH Jawa Timur sebesar 0,666. Besarnya pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja LAZNAS BMH Jawa Timur adalah 80,1%, sedangkan sisanya (19,9%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian. ABSTRAK Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 14: ?dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)?. Tidak bisa dipungkiri jika manusia memiliki nafsu yang menyukai tentang hal-hal duniawi, salah satunya adalah harta (gaji). Dalam dunia ekonomi, gaji adalah penghargaan yang diberikan lembaga/instansi kepada karyawan/pegawai untuk kinerjanya selama waktu tertentu. Besaran gaji ditentukan oleh dua faktor, yaitu kinerja personal dan jabatan atau posisinya. Sehingga jabatan/posisi selalu menjadi hal menarik dalam meningkatkan kinerja karyawan. Jika kinerja karyawan meningkat, pasti berpengaruh terhadap kinerja lembaga/instansi. Jika kinerja lembaga/instansi naik, pasti berbanding lurus dengan perkembangan perusahaan/instansi. Hal inilah yang membuat al-Tarw?j (promosi jabatan) menjadi menarik untuk dijadikan motivasi dalam menaikkan kinerja perusahaan/instansi. Penelitian pengaruh al-Tarw?j terhadap kinerja lembaga ini dilakukan di tempat yang menerapkan sistem rotasi dan promosi jabatan yang dinamis serta legal. Untuk itu, penelitian ini dilakukan di LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur. Karena LAZNAS BMH adalah lembaga yang paling dinamis dalam hal rotasi dan mutasi SDM dibandingkan lembaga amil zakat yang lainnya. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh al-Tarw?j terhadap kinerja LAZNAS BMH Jawa Timur, serta seberapa signifikan pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang meneliti hubungan sebab-akibat dengan field observation dan menggunakan angket sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data. Sampel yang digunakan berjumlah 25 orang yang diambil dari data promosi jabatan BMH Jawa Timur. Peneliti menggunakan uji regresi sederhana, uji t (parsial), dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa promosi jabatan di BMH Jawa timur memiliki pengaruh terhadap kinerja LAZNAS. Jika tidak ada promosi jabatan, maka kinerja LAZNAS BMH Jawa Timur sebesar 4,124. Dan setiap adanya satu promosi jabatan, maka meningkatkan kinerja LAZNAS BMH Jawa Timur sebesar 0,666. Besarnya pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja LAZNAS BMH Jawa Timur adalah 80,1%, sedangkan sisanya (19,9%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.