Petani karet di wilayah Kabupaten Tulang Bawang sering menemukan masalah seperti penyakit dan hama tanaman karet yang dapat mengakibatkan kematian pada tanaman karet, antara lain penyakit pada bidang sadap, dan hama penggangu seperti rayap dan kutu tanaman. Penyakit tersebut dapat dideteksi melalui gejala-gejala yang ditimbulkan. Akan tetapi untuk mengetahui jenis penyakit yang menyerang tanaman karet diperlukan seorang pakar pertanian dan perkebunan. Namun, saat ini petani di Tulang Bawang masih memliki kekurangan dalam hal pengetahuan untuk pencegehan dan penanganan penyakit tanaman karet. Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang berisikan pengetahuan tertentu dalam hal kepakaran melalui pendekatan kemampuan manusia di salah satu bidang. Salah satunya adalah sistem pakar. Berbagai metode telah diterapkan untuk membangun sistem pakar, diantaranya adalah Metode Case Base Reasoning dan K-Nearest Neighbor. Metode ini digunakan untuk mencari solusi dari permasalahan berdasarkan pengalaman kasus masa lalu dan pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama. Hasil pengujian keakuratan kesesuaian antara data testing yang diperoleh dari pakar dengan hasil pengolahan sistem adalah sebesar 80%.