Eriyono Budi Wijoyo
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI REMAJA DENGAN MOTIVASI REMAJA DALAM PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA DI SMK KESEHATAN BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG Kartini Kartini; Eriyono Budi Wijoyo; Azizah Al-Ashri Nainar; Eti Rahmawati
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5755

Abstract

Kanker Payudara merupakan jenis tumor yang ganas hingga kini menjadi pembunuh nomor satu bagi wanita. SADARI membantu mengecek kondisi payudara apakah terdapat benjolan atau perubahan lain yang dapat menjadi tanda terjadinya tumor yang membutuhkan perhatian medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi remaja dengan perilaku SADARI dalam pencegahan kanker payudara di SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan besar sampel 55 siswi yang berasal dari kelas X dan XI SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Hasil penelitian dari 55 siswi menunjukkan mayoritas siswi yang memiliki motivasi tinggi sebanyak 28 responden (50,9%) dan berperilaku kurang sebanyak 27 responden (49,1%). Berdasarkan analisa uji chi square terdapat hubungan antara motivasi remaja dengan perilaku sadari dengan P value 0,001. Saran kepada pihak sekolah yakni meningkatkan peran serta guru dengan melakukan penyuluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BUAH PEPAYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS CIKOKOL KOTA TANGERANG Zulia Putri Perdani; Eriyono Budi Wijoyo; Hera Hastuti; Astrie Merlinda
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5749

Abstract

Pemberian ASI eklusif bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak bayi sejak dilahirkan sampai dengan berusia enam bulan. Pepaya merupakan buah yang mengandung Laktogogum yang dapat meningkatkan atau memperlancar pengeluran air susu. Menurut data dari Puskesmas Cikokol Kota Tangerang cakupan ASI eksklusif masih sedikit yaitu sebesar 53,8%. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian buah pepaya terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Cikokol Kota Tangerang. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimental menggunakan rancangan one group pretest posttest. Besar sampel 18 ibu menyusui yang mempunyai anak 0-6 bulan dengan menggunakan teknik purposive sampling, analisa data uji parametrik Paired Sample T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada efektivitas pemberian buah papaya terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui dengan p-value 0,000. Kesimpulan buah pepaya efektif dalam meningkatkan produksi ASI. Peneliti dapat direkomendasikan pada ibu menyusui agar dapat mengkonsumsi buah pepaya muda secara rutin selama menyusui sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.Kata kunci: Pemberian buah pepaya, Produksi ASI, Ibu menyusui
DUKUNGAN KELUARGA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUMAH SAKIT Imas Yoyoh; Eriyono Budi Wijoyo; Elly Purnamasari; Popy Irawati; Ahmad Burhanudin
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5753

Abstract

Jumlah 17,5 juta jiwa atau setara dengan 31% dari angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Sedangkan 7,2 % penduduk Indonesia menderita penyakit jantung. Fenomena kematian pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang juga meningkat 5% setiap tahun seiring dengan bertambahnya usia pasien, dengan jumlah kematian terbanyak terjadi pada pasien laki-laki dibandingkan dengan pasienCongesive Heart Failure pada pasien wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 orang responden. Hasil analisis tabulasi silang, menunjukan bahwa sebagian besar dukungan keluarga tergolong sudah baik dan kualitas hidup juga sudah baik.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,017 dan Odds Rasio 3,27 (1,32-8,13), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Congesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang. Hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan peran sebagai edukator saat di poliklinik, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien yang terdiagnosis gagal jantung.Jumlah 17,5 juta jiwa atau setara dengan 31% dari angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Sedangkan 7,2 % penduduk Indonesia menderita penyakit jantung. Fenomena kematian pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang juga meningkat 5% setiap tahun seiring dengan bertambahnya usia pasien, dengan jumlah kematian terbanyak terjadi pada pasien laki-laki dibandingkan dengan pasienCongesive Heart Failure pada pasien wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasienCongesive Heart Failure di Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 101 orang responden. Hasil analisis tabulasi silang, menunjukan bahwa sebagian besar dukungan keluarga tergolong sudah baik dan kualitas hidup juga sudah baik.Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,017 dan Odds Rasio 3,27 (1,32-8,13), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Congesive Heart Failure di Rumah Sakit MayapadaTangerang. Hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan peran sebagai edukator saat di poliklinik, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien yang terdiagnosis gagal jantung.
Nursing Care in Schizophrenic Clients (Delusion) in Hospital Service Management: A Case Study Eriyono Budi Wijoyo; Mustikasari Mustikasari
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v4i1.2881

Abstract

Introduction: care for mental patients needs to be continuous and collaboration between health workers and the client's family is needed. This collaboration can be done by carrying out one of the complementary training activities to extend the recurrence time and prepare the client to return to the community. Objective: to find out schizophrenia nursing care in a hospital. Method: The process of writing this scientific article uses a case study approach with a descriptive method drawn from the life and personal experience of the author. To collect data in the form of articles, the author uses several databases, namely Science Direct and Google Search. The author also uses several search keywords such as "Psychiatric Disorder", "Perception Disorder", "Delusion", "Therapy Complementer", using the boolean "AND". In addition to using keywords, the author also uses inclusion and exclusion criteria starting from articles published 2010-2020, using Indonesian and English as well as fulltext articles with reliable sources. From the search above, thousands of articles were obtained and the authors analyzed and raised the title "Nursing Care for Schizophrenic Clients (Delusions) in Hospital Service Management: Case Studies". Results and Discussion: Clients in cases showing chronic schizophrenia with prominent symptoms are delusions. Clients with delusions can be done training or complementary therapy for the process of preparation for returning home and returning to the community. Conclusions and Recommendations: The nursing process in psychiatric patients especially chronic schizophrenia must be continuous and continuous. This severe mental disorder is chronic and there will be a recurrence so there is a need for cooperation between the nurse and the client's family for the implementation of therapy. Therapies such as music therapy, aromatherapy, massage, reflexology, animal therapy, cinema therapy, yoga and social skill training. Further research is needed related to the effects of complementary therapy associated with schizophrenia. Keywords: Nursing Care, Schizophrenia, service management, delusions
Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Mahasiswa Selama Proses Penyusunan Tugas Akhir: Literature Review Mutakamilah Mutakamilah; Eriyono Budi Wijoyo; Imas Yoyoh; Hera Hastuti; Kartini Kartini
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 14, No.2, 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v14i2.13670

Abstract

  Pendahuluan: Mahasiswa merupakan seorang peserta didik yang terdaftar di perguruan tinggi, dimana mahasiswa rentan mengalami stres akibat tuntutan atau beban tugas akademik yang cukup banyak. Salah satu stres beban tugas akademik yang dialami mahasiswa yaitu pada saat proses penyusunan tugas akhir. Stres adalah respon fisik dan psikis dari setiap individu terhadap tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kehidupan individu sehari-hari. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tingkat stres mahasiswa adalah dengan terapi musik. Penulisan literature review ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari terapi musik terhadap penurunan tingkat stres pada mahasiswa selama proses penyusunan tugas akhir berdasarkan studi empiris sepuluh tahun terakhir. Metode: Studi literature review ini menggunakan tiga database dalam pencarian studi atau artikel penelitian, yaitu PubMed, Researchgate dan Google Scholar, desain penelitian yang digunakan rata-rata menggunakan penelitian kuantitatif dengan quasy experimental dan pre eksperimental. Sedangkan framework yang digunakan dalam literature review ini yaitu PICOS (population, intervension, compare, outcome, study design), dan pemaparan dalam pencarian studi atau literature menggunakan diagram flow PRISMA checklist. Hasil dan Analisis: Penulis menemukan sembilan studi yang memenuhi kriteria inklusi dari literature review. Dimana terdapat berbagai jenis terapi musik yang dapat digunakan yaitu terapi musik klasik, terapi musik jawa, terapi musik binaural beats dan terapi musik sampeq. Secara keseluruhan dari sembilan studi didapatkan bahwa terapi musik efektif menurunkan tingkat stres pada mahasiswa secara signifikan dengan rata-rata diperoleh nilai p value (0,000). Analisis yang digunakan dalam beberapa studi yaitu menggunakan uji Wilcoxon. Diskusi dan Kesimpulan: Dari kesembilan studi yang telah direview oleh penulis dapat disimpulkan bahwa terapi musik mampu menurunkan tingkat stres pada mahasiswa terutama pada mahasiswa yang sedang dalam proses penyusunan tugas akhir. Diharapkan mahasiswa dapat menggunakan terapi musik dalam menurunkan tingkat stres yang dialaminya.    Kata Kunci: Mahasiswa, Stres, Terapi Musik
Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia: Literature Review Efi Anggraini; Eriyono Budi Wijoyo; Kartini Kartini; Hera Hastuti; Imas Yoyoh
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 14, No.2, 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v14i2.13669

Abstract

ABSTRAKLansia merupakan tahap akhir dari siklus hidup manusia, yaitu bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindari dan akan di alami oleh setiap individu. Pada proses penuaan akan terjadi penurunan, kemunduran dan perubahan fungsi baik fungsi biologis dan fisiologis, sosial, psikologis meliputi depresi, cemas, tidak konsentrasi, koping tidak efektif. Lansia sebagian besar berisiko tinggi mengalami gangguan tidur yang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu gangguan tidur pada lansia yaitu, Insomnia/kesulitan tidur. Salah satu terapi non farmakologi untuk pemenuhan kebutuhan tidur ialah rendam kaki menggunakan air hangat atau hydrotherapy. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh rendam kaki air hangat terhadap kualitas tidur pada lanisa secara kajian literatur. Metodelogi: pencarian artikel menggunkan Google Schoolar, PubMed, Medline database untuk menentukan artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi kemudian dilakukan review. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa rendam kaki air hangat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas tidur pada lansia. Hal ini bisa dibuktikan Setelah dilakukan intervensi menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai total tidur 5-7 jam, waktu untuk tidur lebih cepat, frekuensi terbangun dimalam hari berkurang, tidur nyenyak dan responden mengatakan puas dalam tidurnya. Kesimpulan: terapi rendam kaki air hangat baikdilakukan dengan  adanya campuran seperti aromaterapi lavender ataupun larutan garam masing-masing jenis tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada lansia.  Kata Kunci: Rendam Kaki, Air Hangat, Kualitas Tidur, Lansia
Studi Literatur: Penolakan Jenazah COVID-19 di Indonesia Casman Casman; Kurniawan Kurniawan; Eriyono Budi Wijoyo; Anung Ahadi Pradana
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 6 No Khusus (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v6iKhusus.283

Abstract

Cases of refusal of the corpse of Covid-19 patients have been viral and continued nowadays. Many factors caused, the most common is unclear information about COVID-19 among communities. The aim of this article is to provide an overview of the stigma of refusal of the corpse of Covid-19 patients and how safe management of the corpse of Covid-19 patients in Indonesia was established. Methode in this article used simple case study literature. Source articles were selected from databases: ProQuest, ScienceDirect, PubMed, and Wiley Online. The results showed that stigmatization and discrimination didn’t only occur in the refusal of the corpse of Covid-19 patients, but the effect to other groups, such as people without symptom (nurse and doctor), people under observation, and patient under surveillance. Transparency regarding virus transmission and procedures for scavenging the remains of COVID-19 from the ward to the funeral hasn’t maximized even though guidelines have been regulated by the government. Lack of spreading information about COVID-19 still becomes the main issue that needs more concern for stopping negative impacts during this pandemic.
Pengaruh Pengendalian Halusinasi Teknik Distraksi Menghardik terhadap Penurunan Halusinasi Pendengaran: Studi Literatur Hertati Hertati; Eriyono Budi Wijoyo; Nuraini Nuraini
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v5i2.2918

Abstract

 AbstrakPendahuluan: Gangguan jiwa dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, salah satu ganguan jiwa yang sering muncul adalah skizofrenia. Tanda dan gejala positif dari skizofrenia yaitu halusinasi. Jenis halusinasi yang dialami oleh pasien yaiut halusinasi pendengaran yang berdampak dapat melukai diri sendiri atau orang lain. Sehigga perlu adanya latihan untuk mengurangi dmapak tersebut. Salah satu latihan yaitu menghardik halusinasi yang melibatkan pasien dan keluarga. Metode:  metode yang digunakan adalah studi literature serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan  metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang objek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan. Untuk mengumpulkan data yang berupa artikel, penulis menggunakan beberapa database yaitu Science Direct dan Google Search. Penulis juga menggunakan beberapa kata kunci pencarian yaitu “Halusinasi Pendengaran”, “Skizofrenia”, “Teknik Menghardik”, dengan menggunakan boolean “AND”. Selain menggunakan kata kunci, penulis juga menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi mulai dari artikel terbitan 2011-2020, menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta artikel fulltext dengan sumber yang terpercaya. Hasil: berdasarkan hasil telaah literature yang dilakukan, didapatkan dengan dilakukannya bimbingan dan latihan teknik distraksi menghardik maka halusinasi pendengaran pada klien skizofernia akan mengalami penurunan. Saran: berdasarkan tinjauan literature ini, di dapatkan hasil bahwa pengendalian halusinasi yang efektif terhadap penurunan halusinasi pendengaran adalah tehnik distraksi menghardik. Diharapkan dengan adanya pengendalian halusinasi terhadap penurunan halusinasi dapat menjadi rujukan bagi tenaga kesehatan dalam upaya pengendalian halusinasi pendengaran. Kata Kunci: Halusinasi pendengaran, Tehnik Distraksi, skizofrenia     
Studi Literatur: Penolakan Jenazah COVID-19 di Indonesia Casman Casman; Kurniawan Kurniawan; Eriyono Budi Wijoyo; Anung Ahadi Pradana
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 6 No Khusus (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v6iKhusus.283

Abstract

Cases of refusal of the corpse of Covid-19 patients have been viral and continued nowadays. Many factors caused, the most common is unclear information about COVID-19 among communities. The aim of this article is to provide an overview of the stigma of refusal of the corpse of Covid-19 patients and how safe management of the corpse of Covid-19 patients in Indonesia was established. Methode in this article used simple case study literature. Source articles were selected from databases: ProQuest, ScienceDirect, PubMed, and Wiley Online. The results showed that stigmatization and discrimination didn’t only occur in the refusal of the corpse of Covid-19 patients, but the effect to other groups, such as people without symptom (nurse and doctor), people under observation, and patient under surveillance. Transparency regarding virus transmission and procedures for scavenging the remains of COVID-19 from the ward to the funeral hasn’t maximized even though guidelines have been regulated by the government. Lack of spreading information about COVID-19 still becomes the main issue that needs more concern for stopping negative impacts during this pandemic.