Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK UMUR 24-36 BULAN DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2015 HAMIDAH HAMIDAH; RULLY HEVRIALNI; YAN SARTIKA
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.697 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v5i1.46

Abstract

Angka kematian bayi berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup dan kematian balita adalah 40 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Penyakit yang diderita oleh bayi dapat disebabkan salah satunya karena rendahnya imunitas bayi. Kurangnya imunitas bayi salah satunya disebabkan oleh Cakupan ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan pada tahun 2012 berdasarkan laporan sementara hasil SDKI 2012 sebesar 42%. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi sangat bermanfaat dalam memenuhi kecukupan gizi seorang bayi. Ketidakcukupan ASI pada umur bayi menjadi faktor anak mengalami gizi kurang bahkan buruk. Angka kejadian (prevalensi) gizi kurang di 53 kabupaten/kota di Indonesia masih di atas 40 persen dari populasi bayi/balita. Sebanyak 53 kabupaten/kota dengan masalah gizi terparah itu tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia. Salah satu cara mendeteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak balita adalah dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Tujuan penelitian adalah Untuk membuktikan pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap status gizi dan perkembangan motorik kasar pada anak usia 24-36 bulan di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 24-36 bulan di Kota Pekanbaru, sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini adalah semua anak usia 24-36 bulan di 4 Puskesmas Kota Pekanbaru. Sampel penelitian adalah Seluruh anak usia 24-36 bulan pada Puskesmas Simpang Baru, Puskesmas Melur, Puskesmas RI karya Wanita dan Puskesmas Tenayan Raya yang diambil secara cluster (30%). Penelitian dilakukan pada 4 Puskesmas Kota Pekanbaru yang memiliki cakupan ASI Eksklusif terendah yaitu Puskesmas Simpang Baru, Puskesmas RI Karya Wanita, Puskesmas tenayan Raya dan Puskesmas Melur yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2015. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner KPSP untuk anak usia 24-36 bulan. Analisa data dengan menggunakan pilihan uji regresi logistic. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi pada anak usia 24-36 bulan(p value 0,01) dan terdapat hubungan bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 24-36 bulan (p value 0,03). Variabel yang paling besar dipengaruhi oleh pemberian ASI Eksklusif dibandingkan motorik kasar dengan nilai Exp (B) 9.263 Disarankan kepada pihak Puskesmas meningkatkan pengetahuan pengasuh agar menstimulasi anak pada usianya. Bagi pihak Puskesmas diharapkan melakukan penilaian tumbuh kembang dengan KPSP secara berkala sesuai dengan usia anak.
HUBUNGAN WATER BIRTH DAN PERSALINAN KONVENSIONAL DENGAN LAMA KALA II PRIMIGRAVIDA DI RS PMC PEKANBARU YAN SARTIKA
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.519 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v5i1.48

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2007 berkisar 228/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu adalah persalinan lama karena kala II memanjang, tindakan mempercepat proses persalinan dan mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah dengan pemilihan metoda persalinan water birth. Rumah sakit PMC Pekanbaru merupakan satu-satunya rumah sakit yang menyediakan fasilitas persalinan water birth di pulau Sumatra. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan water birth dengan lama kala II primigravida dan perbedaan lama kala II primigravida water birth dan persalinan konvensional di RS PMC Pekanbaru periode 1 Januari 2010-31 Desember 2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dan desain penelitian non eksperimental dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin primigravida yang menggunakan metoda bersalin konvensional (kontrol) dan menggunakan metoda water birth (kasus). Sampel berjumlah 36 kontrol dan 36 kasus dengan menggunakan teknik sistematik random sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah partograf. Data penelitian adalah data sekunder, dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square dan penentuan odds ratio serta uji t. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ibu bersalin primigravida yang mengalami kala II lama pada water birth (kasus) sebanyak 2 orang (5,6%) lebih sedikit dari persalinan konvensional yaitu 9 orang (25%), dengan p value = 0,022 OR=0,18. Dan perbedaan lama kala II water birth rata-rata 32,28 menit sedangkan persalinan konvensional 67,78 menit, dengan p value = 0,002. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan water birth dengan lama kala II primigravida serta lama kala II primigravida water birth lebih pendek dari persalinan konvensional. Sehingga disarankan agar rumah sakit mempromosikan kepada masyarakat tentang kelebihan water birth serta diperlukan penelitian lebih lanjut tentang metoda persalinan lain yang mempengaruhi kala II.
PENGARUH ISOFLAVON SARI TEMPE KENTAL MANIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR ESTRADIOL SERUM PADA IBU PRA MENOPAUSE DI SDN DAN SMPN KECAMATAN SUKAJADI PEKANBARU TAHUN 2016 SURYATNI SURYATNI; YAN SARTIKA; MUKHAMAD ANGWAR
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.748 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v5i2.60

Abstract

Penurunan kadar estradiol pada masa pra menopouse menyebabkan berbagai perubahan pada fisik dan psikis. Perubahan yang dirasakan antara lain perubahan pola mestruasi, hot flush (rasa panas), insomnia, depresi, sakit kepala, nyeri tulang dan vagina kering. Untuk mencegah hal ini maka diupayakan aternatif lain yang lebih bersifat natural yaitu dengan memberikan isoflavon alami. Kedelai mengandung isoflavon, salah satu bahan pangan yang terbuat dari kedelai adalah tempe. Pada tempe terdapat empat jenis isoflavon yaitu daidzein, glisitein dan genistein dan antioksidan faktor II (6,7,4- trihidroksi isoflavon). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh isoflavon sari tempe kental manis terhadap peningkatan kadar estradiol serum pada ibu pra menopause di SDN dan SMPN Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2016. Desain penelitian adalah quasy-eksperimen yang bersifat one group pretest-postest, observasional terhadap 13 orang ibu pra menopause di SDN dan SMPN Kecamatan Sukajadi Pekanbaru, April – November 2016. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Pemeriksaan kadar estradiol dilakukan dilaboratorium Awal Bross Pekanbaru dengan metode Architect Estradiol. Uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk, uji pengaruh isoflavon sari tempe kental manis terhadap peningkatan kadar estradiol dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan median kadar estradiol pada pretest adalah 24 (10-114) pg/ml dan median kadar etradiol pada postest adalah 72 (10-191) pg/ml. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian isoflavon sari tempe kental manis terhadap peningkatan kadar estradiol (p= 0,025). Kesimpulan penelitian ini adalah semakin sering diberikan isoflavon sari tempe kental manis maka semakin tinggi kadar estradiol sehingga dapat mengurangi perubuhan fisik dan psikis pada ibu pra menopause .
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DENGAN DAN TANPA TERAPI KONTRAKSI NYAMAN DI KLINIK PRATAMA AFIYAH KOTA PEKANBARU Juliana Harningsih; Melly Wardanis; Yan Sartika
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 6 No 2 (2017): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.039 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v6i2.78

Abstract

Persalinan merupakan peristiwa alami yang di dalam prosesnya dapat menimbulkan nyeri hebat. Rasa nyeri tersebut merupakan nyeri kontraksi uterus yang dapat menyebabkan peningkatan sistem syaraf simpatis. Nyeri persalinan dapat menyebabkan perubahan-peruban fisiologi tubuh, termasuk meningkatkan rasa khawatir, takut dan stress yang dapat menyebabkan persalinan menjadi lama. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin dengan dan tanpa terapi kontraksi nyaman. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru. Sampel penelitian sebanyak 20 orang ibu bersalin dengan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri ibu bersalin tanpa terapi kontraksi nyaman adalah 8,4 sedangkan rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin dengan terapi kontraksi nyaman adalah 5,9. Ada perbedaan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin dengan dan tanpa terapi kontraksi nyaman di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru dengan nilai p : 0,000 < 0,05. Diharapkan kepada tenaga kesehatan di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru agar lebih mensosialisasikan metode terapi kontraksi nyaman yang bertujuan untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan pada kala I fase aktif.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI DAN SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSI UTERUS DI KLINIK AFIYAH KOTA PEKANBARU Chyntia Regina Manurung; Yan Sartika; Yeni Aryani
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 7 No 1 (2018): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.74 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v7i1.124

Abstract

Pada ibu nifas involusi uterus merupakan proses yang sangat penting karena itu memerlukan perawatan yang khusus. Kecepatan involusi uterus di pengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya mobilisasi dini dan senam nifas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan efektifitas mobilisasi dini dan senam nifas terhadap involusi uterus di Klinik Afiyah tahun 2017. Metode penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian menggunakan posttest only control group design.Analisis penelitian ini adalah menggunakan program komputerisasi yaitu SPPS Versi 20 dengan uji hipotesisnya adalah Uji Man- Whiteney.Penelitian dilakukan pada September 2016 - April 2017 dengan jumlah responden 10 orang dengan mobilisasi dini dan 10 orang dengan senam nifas di Klinik Afiyah Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini adalah efektifitas mobilisasi dini terhadap involusi uterus sebesar 70% dan efektifitas senam nifas terhadap involusi uterus sebesar 90% dengan nilai p= 0, 026 (< 0,05) maka terdapat efektifitas mobilisasi dini dan senam nifas terhadap involusi uterus di Klinik Afiyah tahun 2017. Saran utama adalah penelitian ini di harapkan menjadi bahan masukan bagi fasilitas kesehatan dalam meningkatakan pelayanan terutama mengenai senam nifas dan mobilisasi dini.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI DAN SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSI UTERUS DI KLINIK AFIYAH KOTA PEKANBARU Chyntia Regina Manurung; Yan Sartika; Yeni Aryani
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 7 No 2 (2018): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v7i2.137

Abstract

Pada ibu nifas involusi uterus merupakan proses yang sangat penting karena itu memerlukan perawatan yang khusus. Kecepatan involusi uterus di pengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya mobilisasi dini dan senam nifas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan efektifitas mobilisasi dini dan senam nifas terhadap involusi uterus di Klinik Afiyah tahun 2017. Metode penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian menggunakan posttest only control group design.Analisis penelitian ini adalah menggunakan program komputerisasi yaitu SPPS Versi 20 dengan uji hipotesisnya adalah Uji Man- Whiteney.Penelitian dilakukan pada September 2016 - April 2017 dengan jumlah responden 10 orang dengan mobilisasi dini dan 10 orang dengan senam nifas di Klinik Afiyah Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini adalah efektifitas mobilisasi dini terhadap involusi uterus sebesar 70% dan efektifitas senam nifas terhadap involusi uterus sebesar 90%dengan nilai p= 0, 026 (< 0,05) maka terdapat efektifitas mobilisasi dini dan senam nifas terhadap involusi uterus di Klinik Afiyah tahun 2017. Saran utama adalah penelitian ini di harapkan menjadi bahan masukan bagi fasilitas kesehatan dalam meningkatakan pelayanan terutama mengenai senam nifas dan mobilisasi dini.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER DALAM KOMUNIKASI DAN KONSELING PADA IBU DI POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARUDA 1 KOTA PEKANBARU Yan Sartika; Elly Susilawati
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.369 KB)

Abstract

ABSTRAK Setelah mengikuti penyuluhan peningkatan komunikasi dan konseling ini, diharapkan parakader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Garuda dapat melaksanakan kegiatan penyuluhan dankomunikasi konseling pada ibu-ibu khususnya di meja IV Posyandu. Metode pengabdianmasyarakat ini menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab saat melakukan penyuluhan dansebelumnya dilakukan pre test, pada akhir penyuluhan dilakukan post test sebagai bahan evaluasi.Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Februari s/d Juli 2018 dengan jangkawaktu 6 bulan, dari kegiatan persiapan hingga pelaksanaan kebiatan dan pelaporan kegiatan di 7Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru dengan jumlah kader sebanyak 35orang. Hasil dari 6 poin pernyataan tentang komunikasi dan konseling yang digunakan untukmenilai kemampuan kader dalam berkomunikasi dan memberi konseling pada ibu, pada saat PreTest dan Post Test terlihat bahwa kader sudah sangat baik saat melakukan konseling karena sudahmelakukan dengan baik seperti memberi salam dan menanyakan masalah yang dihadapi ibu yangberkunjung ke posyandu, namun pada poin yang lain seperti Menggali permasalahanyang dihadapipasien, Membantu menentukan pilihan dalam mengatasi masalah yang dihadapi pasien,Menjelaskan secara rinci pilihan yang dipilih pasien, Meminta pasien untuk mengulangi hal-halyang perlu diingatnya, pada saat Pre Test kader belum melakukan hal tersebut dikarenakanpengetahuan mereka yang masih kurang, sedangkan pada saat Post Test sudah terlihat peningkatankemampuan terlihat dari nilai yang semakin baik disbanding sebelumnya. Kesimpulan adapeningkatan kemampuan ibu – ibu kader posyandu dalam berkomunikasi dan memberikankonseling pada ibu di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.
Pengaruh Pemberian Kapsul Ekstrak Daun Kelor terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester I di Kota Pekanbaru 2021 Yan Sartika; Juraida Roito Harahap; Lailiyana
Sistem Informasi Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v13i1.4113

Abstract

Abstrak Pravelensi anemia pada ibu hamil di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru sebesar 8,1% dan naik hingga 11,2%. Secara alternatif kapsul ekstrak daun kelor dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kapsul ekstrak daun kelor terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester I. Penelitian dilakukan bulan Juli hingga Desember 2021 di wilayah kerja Puskesmas Langsat Kota Pekanbaru. Desain yang digunakan adalah Quasy Eksperimen menggunakan pendekatan analitik. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester I. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 20 orang ibu hamil. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data dengan uji t dependen. Hasil penelitian menunjukkan didapatkan p-value sebesar 0,000, artinya ada pengaruh pemberian kapsul ekstrak daun kelor terhadap kenaikan kadar Hb ibu hamil trimester I di Kota Pekanbaru 2021.Disarankan untuk bidan dapat mempromosikan manfaat ekstrak daun kelor sebagai salah satu bahan makanan sumber alami zat besi yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester I. Kata kunci : Kehamilan trimester I, Anemia, Ekstra Daun Kelor