Sulami, Neti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi tentang Perilaku Perundungan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bima Chiani, Saraswati Haylian; Sulami, Neti; Windari, Arindiah Puspo; Irawan, Bambang; Indrayani, Novi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.721 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i2.444

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan sementara itu subyek dalam penelitian ini adalah guru bimbingan konseling, siswa-siswi yang terkait perihal perilaku perundungan disekolah, remaja (siswa SMA kelas 10, 11 dan 12). Lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah sekolah Sekolah Menengah Kejuruan baik Negeri dan Swasta di Kabupaten Bima yaitu SMKN 2 Soromandi dan SMK Kasman Bima, hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tindakan perundungan di sekolah dimulai dari sekolah dasar dimana siswa yang melakukan perundungan merupakan  korban perundungan juga sehingga hal tersebut terbawa sampai seterusnya dan dianggap hal yang normal dan dikarenakan adanya faktor keluarga yang disebabkan oleh kurangnya kasih sayang orang tua dan kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada siswa disebabkan mayoritas orang tua siswa adalah petani yang lebih banyak yang normal dan dikarenakan adanya faktor keluarga yang disebabkan oleh kurangnya kasih sayang orang tua dan kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada siswa disebabkan mayoritas orang tua siswa adalah petani yang lebih banyak menghabiskan waktu di lading dan sawah sehingga tidak ada kontrol dan bimbingan kepada anak. Selain itu, tindakan perundungan yang dilakukan siswa kepada siswa lain lebih banyak adalah perundungan secara verbal yaitu saling mengolok atau mengejek nama orang tua yang dimana hal tersebut kurang mendapatkan atensi dari pihak guru dan sekolah serta sekolah hanya fokus pada tahap penyelesaian masalah tanpa melakukan pendampingan lebih lanjut terhadap siswa yang dirundung dengan melihat kondisi psikologis anak.