Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Faktor Penyebab Siswa Membolos (Survey pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 232 Jakarta) Hety Yulianthi1; Gantina Komalasari; Michiko Mamesah
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.826 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.01

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data empirik faktor penyebab membolos pada siswa kelas VIII SMP Negeri 232 Jakarta tahun ajaran 2011/2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dalam jenis survey. Teknik pengumpulan data berupa angket faktor penyebab siswa membolos pada siswa kelas VIII SMP Negeri 232 Jakarta tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 165 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 siswa dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis menggunakan analisis faktor dengan menggunakan program SPSS versi 16. Analisis ini di gunakan untuk mendapatkan sejumlah faktor yang memiliki sifat-sifat yang mampu menerangkan keragaman data. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penyebab dominan siswa membolos adalah faktor pengaruh media dan fasilitas rekreasi dengan component matrix 808. Faktor penyebab kedua adalah tekanan kelompok teman sebaya dengan component matrix 750. faktor ketiga adalah diri sendiri dengan component matrix 612. Faktor keempat adalah sekolah dan lingkungan sekolah dengan component matrix 554. Terakhir adalah lingkungan dan hubungan keluarga dengan component matrix 387. Saran dalam penelitian ini hendaknya pihak sekolah menyediakan sarana media yang dapat menjadi media pembelajaran dan hiburan bagi siswa sehingga mendukung siswa untuk dapat menikmati fungsi media yang sebenarnya.
Pengaruh Penerapan Teknik Jigsaw Dalam Layanan Bimbingan Klasikal Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Disiplin Sekolah Rizqi Amalia; Louise Siwabessy; Michiko Mamesah
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemahaman siswa mengenai disiplin sekolah, selanjutnya penelitian ini juga untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan teknik jigsaw dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman siswa mengenai displin sekolah di SMA Negeri 103 Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen berjenis pre eksperimen, dengan menggunakan model pre-post one goup design. Hasil uji normalitas pre dan post test dengan chi kuadrat diperoleh χ2 hitung 3,45 dan 6,00 karena χ 2 hitung < χ2 tabel maka hipotesis penelitian (H1) diterima. Dengan demikian hasil yang diperoleh dari sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal. Selain itu, pengujian homogenitas juga dihitung dengan rumus uji-F. Hasil perhitungan homogenitas menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,66 < 1,71, artinya kedua data tersebut homogen.Uji hipotesis, Thitung = 10,39 dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh Ttabel = 1,68. Ternyata Thitung = 10,39 > Ttabel = 1,68. Jadi H1 diterima. Kesimpulan penelitian, bahwa terdapat pengaruh penerapan teknik jigsaw dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman siswa mengenai displin sekolah di SMA Negeri 103 Jakarta Timur.
Gambaran Perilaku Cyberbullying Siswa di SMK Negeri 30 Jakarta Desi Risani Sagita; Michiko Mamesah; Retty Filliani
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.543 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku cyberbullying siswa di SMK Negeri 30 Jakarta. Perilaku cyberbullying digambarkan pada 8 indikator, yaitu : flaming (berdebat), harassment (gangguan), impersonation (perbuatan meniru), denigration (mencemarkan nama orang lain), outing (menyebarkan informasi orang lain), trickery (tipu muslihat), exclusion (mengucilkan orang lain) dan cybertalking (menyebarkan fitnah). Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dari jumlah seluruh siswa SMK N 30 Jakarta hanya mengambil kelas Jurusan Boga yang memiliki akun jejaring sosial facebook. waktu penelitian dilakukan pada tanggal 20 Juli 2011 s/d 15 Mei 2012 sebanyak 52 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner angket tertutup dengan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban 4 (selalu/SL), 3 (sering/SR), 2 (jarang/JR) dan 1 (tidak pernah/TP). Analisis uji validitas instrumen menggunakan korelasi product moment. Hasil uji validitas 72 butir pernyataan menghasilkan 54 butir valid dan 18 butir drop (tidak valid) dengan kriteria r tabel yang digunakan 0,361. Uji reliabilitas dengan rumus alpha cronbach didapatkan hasil 0,971 yang berarti bahwa instrumen memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi dan dapat layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil keseluruhan menggambarkan persentase 80,8% siswa menggambarkan perilaku cyberbullying pada kategori sedang. Jadi secara tidak langsung siswa SMK N 30 Jakarta pernah mengalami dan atau melakukan kegiatan cyberbullying di sekolah.
KONDISI EMOSI PELAKU BULLYING Junita Junita; Michiko Mamesah; Dede Rahmat Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 2 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.973 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.042.10

Abstract

Abstrak Tujuan untuk memperoleh informasi lebih mendalam dan data empiris mengenai kondisi emosi siswa pelaku bullying di SMP DIPONEGORO 1 Jakarta. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP DIPONEGORO 1 Jakarta dengan tiga subjek, yaitu R, F dan D. Subjek dipilih berdasarkan angket perilaku bullying yang diberikan kepada seluruh siswa kelas VIII. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui studi kasus, adapun penyajian data berupa narasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian keseluruhan menunjukkan emosi yang dialami pelaku bullying mempengaruhi mereka dalam melakukan bullying. Subjek R, F, dan D mengalami emosi marah, tidak sabar dan benci saat sebelum melakukan bullying. Setelah melakukan bullying, mereka merasa senang dan puas karena dapat melakukan perlawanan terhadap tekanan yang mereka terima. Di sisi lain, mereka mengalami emosi sedih dan tertekan setelah melakukan bullying. Setelah melakukan bullying, pelaku merasa bersalah atau menyesal. Hasil penelitian ini menunjukkan kurangnya kemampuan pelaku dalam mengontrol emosi menjadi penyebab pelaku melakukan bullying. Perlunya penanganan konseling dengan teknik yang tepat untuk mengatasi emosi pelaku bullying seperti teknik relaksasi. Kata kunci : kondisi emosi, pelaku bullying.
GAMBARAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM DARUSSALAM BEKASI SELATAN Arina Khoirun Nisa; Michiko Mamesah; Meithy Intan Rukia Luawo
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.181 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perencanaan karir pada siswa kelas XI di SMA Islam Darussalam Bekasi Selatan. Metode penelitian menggunakan studi deskriptif dengan jenis survey. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Islam Darussalam Bekasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen perencanaan karir berbentuk angket yang dibuat berdasarkan teori dari beberapa ahli, antara lain Super, Savickas, dan Shertzer yang telah diuji sebelumnya. Perhitungan validitas menggunakan Point Biserial dan perhitungan reliabilitas menggunakan KR 20 yang menghasilkan nilai sebesar 0.84. Analisa hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif persentase. Berdasarkan analisa, sebagian besar siswa berada pada kategori sedang dan diketahui bahwa perencanaan karir siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki. Kemudian, sebagian besar siswa dari jurusan IPA maupun IPS berada pada kategori sedang atau cukup dalam merencanakan karirnya di masa depan. Sebagian besar siswa berada pada kategori sedang atau cukup dalam merencanakan karirnya di masa depan namun ada indikator yang belum tercapai dengan baik sehingga perencanaan karirnya belum dapat dikatakan maksimal, yaitu menetapkan pilihan karir. Saran kepada guru BK, evaluasi dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling karir untuk memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan dalam mengembangkan karir siswa dengan optimal.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK STORYTELLING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI ANAK (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS I A DI SDN RAMBUTAN 06 PAGI JAKARTA TIMUR) Elsa Widiyanti; Michiko Mamesah; Meithy Intan Rukia Luawo
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.151 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.06

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan teknik storytelling dalam bimbingan kelompok terhadap kemampuan berkomunikasi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah kelompok siswa kelas I A di SDN Rambutan 06 Pagi Jakarta Timur sebanyak 10 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi sistematis (systematic observation) yang penilaiannya dalam model skala Guttman. Uji kelayakan instrumen yang berjumlah 22 item menggunakan analisis skalogram. Hasil perhitungan didapatkan bahwa koefisien reprodusibilitas (Kr) sebesar 0,927. Secara arbiter ditentukan bahwa skala yang memiliki Kr 0,90 ke atas, dianggap cukup baik digunakan untuk mengumpulkan data. Setelah itu dilakukan pengujian skalabilitas dan didapatkan koefisien skalabilitas (Ks) sebesar 0,855, di mana skala yang memiliki Ks = 0,60 keatas dianggap cukup baik digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan, ditemukan bahwa perolehan skor rata-rata sebelum perlakuan sebesar 53,2 sedangkan skor rata-rata setelah perlakuan sebesar 68,2 dengan demikian terdapat peningkatan skor rata-rata sebesar 15 poin. Penerapan teknik storytelling dalam bimbingan kelompok berpengaruh secara positif signifikan terhadap peningkatan kemampuan berkomunikasi siswa. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis, dimana thitung > ttabel yaitu 3,87 > 2,101 pada taraf signifikan α=0,05. Jika diakumulasikan sekitar 70% siswa mengalami peningkatan dalam hal berkomunikasi setelah adanya perlakuan melalui penerapan teknik storytelling dalam bimbingan kelompok yang juga dikolaborasikan dengan praktek secara langsung sehingga kemampuan anak dapat terlihat secara nyata. Implikasi hasil penelitian ini adalah teknik storytelling dapat dijadikan salah satu alternatif dalam memberikan layanan bimbingan kelompok di sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa. Peneliti juga menyimpulkan bahwa guru berperan maksimal sebagai pembimbing siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran agar setiap tahap perkembangan siswa dapat terpantau secara optimal.
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ADAPTASI KARIR MAHASISWA BK FIP UNJ ANGKATAN 2011 Nur Izzah Robbaniyah; Michiko Mamesah; Susi Fitri
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.341 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling karir untuk meningkatkan kemampuan adaptasi karir mahasiswa BK UNJ angkatan 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah single subject experiment. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah 1 mahasiswa dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan observasi dan dianalisis dengan analisis dalam kondisi, antar kondisi, hasil baseline awal (A- 1), intervensi (B) dan baseline akhir (A-2). Dari hasil data yang telah didapatkan diperoleh peningkatan persentase kemampuan adaptasi karir subjek. Pada tahap baseline awal (A-1), persentase yang didapat subjek adalah sebesar 61,3%. Pada tahap intervensi (B) persentase meningkat menjadi 64,8%, sedangkan pada fase baseline akhir (A-2), kemampuan adaptasi karir subjek menjadi 70,2%. Pada analisis antar kondisi juga didapatkan hasil persentase overlap data yang didapatkan subjek adalah sebesar 20%. Hal ini menunjukkan bahwa overlap data termasuk ke dalam kategorisasi sangat rendah. Dari hasil data tersebut dapat diinterpretasikan bahwa pemberian intervensi berupa konseling karir efektif untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan adaptasi karir mahasiswa.
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI PACARAN YANG SEHAT Dewinta Arya Rini; Michiko Mamesah; Dede R Hidayat
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 1 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.012 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.031.06

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan media audiovisual dalam bimbingan klasikal terhadap pemahaman siswa kelas VII SMP Bina Insani Tangerang mengenai pacaran yang sehat. Sampel penelitian ini menggunakan satu kelas yaitu kelas VII – 4 dengan jumlah responden 44 orang siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan adalah metode pra-eksperimen, dengan desain One-Group Pre test-Post test Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terhadap 44 responden berbentuk multiple choice yang terdiri dari 25 butir soal adalah olahan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji perbedaan dengan Wilcoxon Match Pair Test dengan taraf signifikan 5%. Karena sampel penelitian ≥ 25, maka digunakan rumus z untuk menghitung perbedaan. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji z diperoleh zhitung sebesar 7,82175. Karena z hitung = 7,82175 > z tabel = 1,645, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio visual dalam layanan bimbingan klasikal berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman siswa kelas VII – 4 SMP Bina Insani Tangerang mengenai pacaran yang sehat.
GAMBARAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU MATA PELAJARAN DENGAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 1 JAKARTA Jamilah Jamilah; Michiko Mamesah; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.777 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komunikasi interpersonal guru mata pelajaran dengan guru BK di SMP Negeri 1 jakarta. Penelitian dilaksanakan dengan subjek penelitian 34 orang guru mata pelajaran dengan menggunakan teknik sampling jenuh. . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner . Berdasarkan hasil penelitian bahwa komunikasi interpersonal guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Jakarta masuk dalam kategori sedang dengan persentase 64,71% Data ini ditunjukkan dengan hasil kategorisasi dimana persentase terbesar pada masing-masing aspek berada pada kategori sedang, yaitu aspek keterbukaan dengan persentase 91,18%, Aspek empati dengan persentase 76,47%, kemudian aspek sikap mendukung dengan persentase 79,41%, lalu aspek sikap positif dengan persentase 76,47%, dan aspek kesetaraan dengan persentase 73,53%. Hasil ini menunjukkan bahwa penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi guru mata pelajaran untuk dapat melakukan upaya meningkatkan aspek komunikasi interpersonal yang belum optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara turut berpartisipasi dalam seminar maupun pelatihan-pelatihan yang dapat menunjang komunikasi interpersonal yang ada pada diri guru mata pelajaran. Apabila penelitian ini tidak dilakukan maka tidak akan diketahui kondisi komunikasi interpersonal guru mata pelajaran dengan guru BK. Hal ini berdampak tidak adanya evaluasi pada guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Jakarta.
KONTROL DIRI SISWI KELAS VIII DALAM MENGHADAPI KONFLIK SEBAYA DI SMP DIPONEGORO 1 JAKARTA TIMUR Juhairiah Juhairiah; Michiko Mamesah; Sjenny A Indrawati
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.835 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.09

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap berbagai fakta tentang kontrol diri siswi kelas VIII dalam menghadapi konflik sebaya. Metode yang digunakan adalah stusi kasus dalam pendekatan kualitatif studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Diponegoro 1 Jakarta Timur dengan dua subjek. Kedua subjek memiliki masalah pada kontrol diri yang tergambar dari kekurangmampuan diri dalam mengontrol verbalnya. Hasil penelitian keseluruhan menunjukkan bahwa permasalahan pada keduanya yaitu memiliki kontrol diri rendah yang berdampak pada keharmonisan hubungan sosial dengan teman sebaya mereka. Lima aspek yang menggambarkan bahwa seorang individu memiliki masalah dengan kontrol dirinya adalah apabila individu tidak dapat mengontrol kelima aspek tersebut. Kelima aspek tersebut adalah: 1. Kontrol kognitif 2. Kontrol emosi 3. Kontrol impuls 4. Kontrol performa dan 5. Kontrol penghentian kebiasaan buruk. Mengacu pada kelima aspek tersebut hasil penelitian ini menemukan bahwa kedua subjek memiliki kontrol diri yang rendah. Kedua subjek dapat dikatakan memiliki kontrol diri yang rendah dikarenakan mereka sering bertindak tanpa memedulikan kelima aspek yang tersebut di atas.