Yabes Doma
Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Relevansi Pemahaman yang Benar Tentang Gereja Bagi Orang Percaya Masa Kini Sabda Budiman; Yabes Doma
KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.648 KB) | DOI: 10.55798/kapata.v2i2.27

Abstract

This wrong understanding of the church affects one's actions towards applying one's faith. The importance of proper and basic knowledge of the church is the need of every believer today—the need for a renewal of the correct understanding of the church. The need for a fundamental and biblical account of the church encourages the author to deepen the discussion of the church's doctrine. The problem in this research is: what are the misconceptions about the church? And what is the correct understanding of the church according to the Bible and its relevance for believers today? This study aims to discuss the knowledge of the church based on the perspective of the Bible and its significance for believers today. The method that the author uses is a qualitative-descriptive research method. The results of this study reveal that the church is not a building, denomination, or "me," but the church is more understood as an association of believers who have a goal to fellowship and build each other up. AbstrakPemahaman yang keliru tentang gereja itu mempengaruhi tindakan seseorang terhadap penerapan imannya. Pentingnya pemahaman yang benar dan mendasar dari gereja menjadi kebutuhan setiap orang percaya pada masa kini. perlunya pembaharuan akan pemahaman yang benar tentang gereja. Kebutuhan akan pengertian tentang gereja secara mendasar dan alkitabiah, mendorong penulis untuk mendalami pembahasan doktrin tentang gereja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apa saja pemahaman yang keliru tentang gereja? Dan bagaiamana pemahaman yang benar tentang gereja menurut Alkitab serta relevansinya bagi orang percaya pada masa kini? Penelitian ini bertujuan membahas tentang pengertian gereja berdasarkan persepktif Alkitab dan relevansinya bagi orang percaya masa kini. Metode yang penulis gunakan ialah penelitian kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa gereja bukanlah gedung, denominasi, atau pun “saya”, tetapi lebih dipahami sebagai perkumpulan orang-orang percaya yang memiliki tujuan untuk bersekutu dan saling membangun satu dengan yang lainnya.
Implikasi Latar Belakang Kehidupan dan Pelayanan Rasul Paulus Bagi Pelayan Tuhan Sabda Budiman; Yabes Doma
Jurnal Teologi Injili Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi ATI Anjungan Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.726 KB) | DOI: 10.55626/jti.v1i2.13

Abstract

Guna memahami konsep teologi Paulus, perlu sekali untuk mempelajari latar belakang kehidupannya. Melalui pemaparan tentang latar belakang kehidupan Paulus, dapat ditarik implikasi bagi pelayan Tuhan pada masa kini, baik yang aktif melayani di organisasi gereja, bidang misi, maupun di sekolah. bagaimana latar belakang kehidupan rasul Paulus dari sebelum dan sesudah ia bertobat? Apa dan bagaimana pelayanan rasul Paulus setelah ia bertobat dan bagaimana masa akhir hidupnya serta bagaimana implikasi dari latar belakang kehidupan dan pelayanan Paulus bagi pelayan Tuhan saat ini? Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif-deskriptif. Dalam pembahasannya, penulis memaparkan tentang latar belakang kehidupan Paulus yang mencakup masa kelahiran Paulus, masa remaja Paulus, keluarga Paulus (termasuk status pernikahan Paulus), dan pelayanan Paulus sebelum ia bertobat, kisah pertobatan Paulus, pelayanan Paulus yang mana perjalanan misinya. Implikasi latar belakang dan pelayanan rasul Paulus bagi pelayan Tuhan ialah pelayan Tuhan dituntut untuk memiliki wawasan yang luas, memiliki kisah pertobatan yang jelas, menghidupi panggilan, serta memiliki visi pelayanan yang jelas dan terstruktur. Dengan demikian, latar belakang kehidupan Paulus tidak hanya sebagai pengantar bagi seseorang untuk memahami teologi Paulus, tetapi juga ada implikasi yang dapat diterapkan bagi pelayan Tuhan saat ini.
Pendekatan Penginjilan Melalui Budaya Wor Gei Terhadap Masyarakat Desa Mataru Selatan Yabes Doma; Filmon Gusti Tansi
Davar : Jurnal Teologi Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.107 KB) | DOI: 10.55807/davar.v2i2.34

Abstract

Bagian penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendetakan kontekstual terhadap budaya Wor Gei yang terdapat di Desa Mataru Selatan guna menjangkau orang-orang yang masih belum mengenal akan Yesus Kristus secara peribadi. Budaya dalam kegiatan Wor Gei  sebenarnya kalau ditempat lain sama dengan kegiatan bakar batu bata yang akan di jadikan bahan untuk membangun.  Meskipun demikian dengan adanya budaya Wor gei dapat menjadi sarana untuk melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat untuk memberitakan Injil, terlebih dalam kegiatan Wor gei tidak hanya sekedar bakar batu saja ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dan disitulah menjadi suatu kesempatan untuk memberitakan Injil kepada masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut. Budaya Wor Gei merupakan suatu kebiasaan masyarakat di Desa Mataru Selatan secara turun temurun, dengan adanya budaya bakar batu bata masyarakat bisa berkumpul, bergotong-royong dan dapat berbagi pengalaman hidup. Dengan adanya budaya Wor Gei dapat dijadikan sarana atau fasilitas dalam melakukan pendekatan secara persuasif atau bisa dalam bentuk kelompok-kelompok kecil. Pendekatan terhadap budaya Wor Gei di Desa Mataru Selatan merupakan cara yang efektif untuk melakukan penjangkauan terhadap masyarakat yang belum percaya kepada Kristus secara pribadi.
Pendekatan Pelayanan Kontekstual Melalui Musik Rohani Daerah Sub Suku Dayak Iban Yabes Doma; Iskandar Iskandar; Apri Juverlis Clara Puri
Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/jtki.v3i1.503

Abstract

The author discusses the contextual ministry approach through spiritual music in the language of the Iban Dayak tribe. In the Dayak Iban tribe, culture is still very fanatical, but that culture hasalso changed from generation to generation according to the times. Modern songs, local people find it difficult to understand the meaning of the song. That way, the authors are interested in using this opportunity to make an approach through the contextual service of the music of the Iban Dayak sub-tribe. The aim of the author is to approach the spiritual music of the Iban Dayak tribe. In this case, the research conducted by the author is using a descriptive approach with qualitative methods. By describing, explaining, describing what happened or studying what was the essence of the discussion. the author approaches by looking at the local culture. One of the approaches used by the writer to take this approach is to create spiritual songs in accordance with the language in the local area, so that the meaning of the songs created can be easily understood by the community. An example of the song is "Oh Bala Kaban", a traditional song from Dayak Ketungau Tengah.The author discusses the contextual ministry approach through spiritual music in the language of the Iban Dayak tribe. In the Dayak Iban tribe, culture is still very fanatical, but that culture hasalso changed from generation to generation according to the times. Modern songs, local people find it difficult to understand the meaning of the song. That way, the authors are interested in using this opportunity to make an approach through the contextual service of the music of the Iban Dayak sub-tribe. The aim of the author is to approach the spiritual music of the Iban Dayak tribe. In this case, the research conducted by the author is using a descriptive approach with qualitative methods. By describing, explaining, describing what happened or studying what was the essence of the discussion. the author approaches by looking at the local culture. One of the approaches used by the writer to take this approach is to create spiritual songs in accordance with the language in the local area, so that the meaning of the songs created can be easily understood by the community. An example of the song is "Oh Bala Kaban", a traditional song from Dayak Ketungau Tengah.
Strategi Misi Lintas Budaya Berdasarkan 1 Korintus 9:19-23 Yohanes Andi; Oktavina Tola; Yabes Doma; I Ketut Gede Suparta
Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.938 KB) | DOI: 10.46445/jtki.v1i1.249

Abstract

Cross-cultural mission strategy based on 1 Corinthians 9: 19-23. There are several main problems, one of which is that 1 Corinthians 9: 19-23 has been studied by several researchers and interpreters, but they look at it from another side. And also in the service really needs a strategy especially in carrying out cross-cultural services. By using a qualitative method with literature study approach and using the Hermeneutic Bible method. To find the results of the cross-cultural mission strategy carried out by Paul. Based on the analysis of the text of 1 Corinthians 9: 19-23, the author found three mission strategies in cross-cultural namely not exclusive, not selfish and does not discriminate against people based on background or social status.
IMAN KRISTEN SEJATI: PROSES BERTUMBUH DAN BERBUAH DALAM KEBENARAN BERDASARKAN MATIUS 13:24-30 Yabes Doma; Abeta Christiani
SAINT PAUL'S REVIEW Vol. 2 No. 2 (2022): December
Publisher : STT Saint Paul Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.85 KB) | DOI: 10.56194/spr.v2i2.32

Abstract

Dewasa ini, kekristenan seringkali dipahami dan dinilai hanya sebatas agama saja. Dengan adanya sebuah pemahaman dan penilaian yang demikian, cukup sulit untuk memiliki iman Kristen yang sejati. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis terhadap teks Alkitab dalam Matius 13:24-30. Dalam analisis ini, penulis menggunakan berbagai sumber pustaka, seperti buku-buku tafsiran, leksikon, dan berbagai sumber dari jurnal ilmiah. Melalui penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa tantangan iman orang percaya diibaratkan lalang yang tumbuh diantara gandum. Untuk dapat bertahan menghadapi tantangan tersebut, diperlukan hidup yang mengandalkan Tuhan. Orang yang mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan hidup adalah orang yang memiliki iman Kristen yang sejati. Ketika seseorang memiliki iman Kristen yang sejati, maka ia akan bertumbuh dan hidup menghasilkan buah kebenaran.
Pemuridan di Gereja dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Yabes Doma; Bagus Halleluya Yohanes
Proceeding National Conference of Christian Education and Theology Vol 1, No 1 (2023): NCCET: Education for All, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/nccet.v1i1.704

Abstract

Gereja sebagai institusi agama memiliki peran penting dalam membantu orang-orang yang hidup dalam kondisi ekonomi sulit. Program atau strategi yang dilakukan gereja harus bisa diwujudnyatakan secara praktis, sehingga melalui pemuridan mampu membantu mereka yang ingin keluar dari kemiskinan tidak hanya dari bantuan sosial, namun juga dari pengajaran nilai-nilai kehidupan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada gereja supaya bisa memberantas kemiskinan melalui pemuridan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif dengan menganalisis berbagai data, seperti buku dan artikel jurnal yang dipaparkan secara sistematis. Sebagai kesimpulan, pengentasan kemiskinan gereja melalui pemuridan di gereja dengan program bantuan sosial dan kemanusiaan,  program pemberdayaan Ekonomi, pendidikan dan kesadaran sosial, dan  advokasi dan kebijakan publik dalam hal yang diupayakan pasti terjadi kekurangan, namun dengan memanfaatkan potensi dan  melakukan inisiatif pasti akan membuahkan perubahan yang baik, daripada gereja hanya diam.
Moderasi Beragama Di Media Sosial Dalam Perspektif Teologi Kristen Yabes Doma
Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia Vol 4, No 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/jtki.v4i2.691

Abstract

This article discusses the concept of religious moderation in the context of social media from the perspective of Christian theology. This emphasizes the importance of moderation in managing Indonesia's diverse religious landscape to prevent conflict and promote harmony. The article also explores the role of social media in facilitating interfaith dialogue, increasing empathy, and challenging negative stereotypes about religion. The report highlights the potential of social media in fostering understanding, tolerance, and cooperation among different faith communities. This article provides insight into the importance of utilizing social media as a tool for interfaith dialogue and understanding.