Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

DAMPAK KETIDAKHADIRAN IBU TKW TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA Amalia, Lia
Kodifikasia Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (a) Mendeskripsikan perasaan remajatentang kepergian ibu TKW, (b) Mendeskripsikan persepsi remajatentang pekerjaan ibu sebagai TKW, (c) Mendeskripsikan perilakuattachment (keterikatan) remaja yang memiliki ibu TKW, dan (d)Mendeskripsikan self-esteem (harga diri) remaja yang memiliki ibuTKW khususnya yang bersumber dari keluarga. Jenis penelitianyang dilakukan adalah penelitian kualitatif studi intrinsik, dimanapenelitian dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian padasatu kasus khusus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (a)Keempat subjek merasakan kesedihan saat ditinggalkan oleh sangibu pada awalnya (saat masih anak-anak), namun berangsur-angsurtiga subjek (H, P, dan D) bisa beradaptasi sehingga saat remajadapat menerima keadaan tersebut. Hanya ada satu subjek (A) yangsampai saat ini masih terus merasa sedih dengan kepergian ibunya,hal ini ada kaitannya dengan ketidaktersedian figur attachmentpengganti sang ibu dari keluarga. (b) Tiga subjek (A, H, dan P)memiliki persepsi positif mengenai pekerjaan sang ibu sebagai TKW(pekerjaan mulia, halal, sumber keuangan, pahlawan keluarga, danpahlawan devisa) sedangkan satu subjek (D) menilai sebenarnyapekerjaan ibunya sebagai TKW kurang layak tetapi ini adalahpekerjaan yang halal. (c) Tiga subjek (H, P, dan D) menemukanfigur attachment pengganti setelah kepergian sang ibu dari keluarga.Sedangkan subjek A tidak menemukan figur attachment penggantiibu dari pihak keluarga sehingga ia mencari figur attachment dariluar keluarga (sahabat A beserta keluarganya). (d) Self esteemdipengaruhi kuat oleh keharmonisan keluarga. Dari 4 subjek, hanyasatu (P) yang merasa bahwa keluarganya harmonis meskipun ibubekerja sebagai TKW. 3 subjek lainnya (A, H, dan D) menilai bahwa keluarga mereka tidak harmonis. Kondisi keluarga yang tidakharmonis tidak mendukung terbangunnya self-esteem yang positifsehingga bisa disimpulkan bahwa self-esteem dari aspek keluargapada subjek A, H, dan D adalah negatif.
MENINGKATKAN SELF-ESTEEM MAHASISWA STAIN PONOROGO DENGAN PELATIHAN PENGENALAN DIRI Amalia, Lia
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Ketidakmampuan keluar dari krisis identitas pada masa remaja berdampak pada self-esteem yang rendah, dimana individu cenderung untuk merasa bahwa dirinya tidak mampu berprestasi, tidak berani menghadapi tantangan-tantangan dalam hidupnya dan tidak memiliki kepercayaan diri. Masalah remaja semacam ini juga ditemukan pada mahasiswa STAIN Ponorogo. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengenalan diri dalam meningkatkan self-esteem mahasiswa STAIN Ponorogo. Metode penelitian menggunakan quasi experiment untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengenalan diri. Subjek penelitian sejumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan adanya peningkatan self-esteem yang signifikan pada mahasiswa STAIN yang ada dalam kelompok eksperi men antara sebelum dan sesudah pelatihan pengenalan diri. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t pada taraf signifikansi 5%, t0 = 14,724 dan tt adalah 2,14 maka t0 > tt sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Pada taraf signifikansi 1%, t0 = 14,724 dan tt adalah 2,98 maka t0 > tt sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Selain itu, terdapat perbedaan nilai posttest self-esteem mahasiswa yang mengikuti pelatihan pengenalan diri dan nilai posttest self-esteem mahasiswa yang tidak mengikuti pelatihan dengan perbedaan rata-rata 16,53333.
Pengaruh posisi bukaan plastik baglog dan konsentrasi pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) Amalia, Lia; Budiasih, R; Samsul, Asep
Kultivasi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.133 KB)

Abstract

Abstract. The decrease in mushroom produc-tivity due to openings at the top of the baglog needs to be balanced with phosphor to increase the mushroom harvest. The research study the interaction effect of opening position plastic baglogs and concentration of phosphor fertilizers to growth and yield of oyster mushroom. The experiment has been done in Mushrooms House, Faculty of Agriculture, Winaya Mukti University, Sumedang with altitude of 850 m above sea level. It was carried out  from  September until December 2015. The experimental design used in this experiment was completely randomized design and treatment design was factorial. The treatment consisted of two factors: the opening position of plastic baglogs and fertilizer concentrations of phosphor fertilizer. Opening position of plastic baglogs consists of a 6 levels that b1 = vertically baglog, the top of baglog opened entirely, b2 = vertically baglog, left side baglog opened at areas 3cm x 1cm, b3 = vertically baglog, left and right side baglog opened at areas 3cm x 1cm, b4 = horizontally baglog, left and right side baglog opened entirely, b5 =  the left side baglog  opened at areas 3cm x 1cm, and b6 = left and right side baglog opened at areas 3cm x 1cm. The concentration of phosphor fertilizer consisted of 3 levels that p0 = 0 g L-1 solution, p1 = 0.25 g L-1 solution, and p2 = 0.50 g L-1 solution. All treatment was replicated 2 times. The results showed that there was interaction between  opening position of plastic baglog and a concentration of phosphor fertilizer to height of mushroom fruiting bodies.Keywords: Baglog, Oyster Mushrooms, Phosphor Sari. Penurunan produktivitas jamur akibat bukaan plastik pada bagian atas baglog perlu diimbangi dengan pemberian fosfor untuk meningkatkan hasil panen jamur tiram. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi  posisi bukaan plastik baglog dan konsentrasi pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Percobaan telah dilakukan di Kumbung Jamur Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti (UNWIM), Kabupaten Sumedang dengan ketinggian tempat 850 m di atas permukaan laut dan dilaksanakan mulai dari bulan  September  sampai bulan Desember 2015. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan rancangan perlakuan adalah faktorial. Perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu posisi bukaan plastik  baglog dan konsentrasi pupuk fosfor.  Posisi bukaan plastik baglog  terdiri dari 6 taraf faktor yaitu b1 = baglog diberdirikan, bagian atas baglog dibuka  seluruhnya, b2  = baglog diberdirikan, samping kiri baglog bagian tengahnya dibuka seluas 3cm x 1cm, b3  = baglog diberdirikan, samping kiri dan kanan baglog bagian tengahnya dibuka seluas 3cm x 1cm,  b4  = baglog ditidurkan, samping kiri dan kanan baglog dibuka seluruhnya, b5 = baglog ditidurkan, samping kiri baglog bagian tengahnya dibuka seluas 3cm x 1 cm, dan b6 = baglog ditidurkan, samping kiri dan kanan baglog bagian tengahnya dibuka seluas 3cm x 1 cm  . Konsentrasi pupuk fosfor terdiri dari 3 taraf faktor yaitu p0 = 0 g L-1 Larutan, p1  = 0,25 g L-1 Larutan , dan p2 = 0,50 g L-1 Larutan, sehingga terdiri dari 18 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 2 kali. Hasil percobaan menunjukkan terjadi interaksi antara posisi bukaan plastik baglog dengan konsentrasi pupuk fosfor terhadap tinggi tubuh buah jamur.Kata kunci : Baglog, Fosfor, Jamur Tiram
PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PERAWAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA RUMAH SAKIT TABRANI RAB PEKANBARU Amalia, Lia; Marnis, Marnis; ningsih, dewita suryati
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Vol 4, No 2 (2017): Wisuda Oktober 2017
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the workload and commitment of nurses either directly or indirectly on performance and job satisfaction. This study used nurse population as a sample by using census method, because the sample for our data analysis is limited. Researchers applied the path technique using spss 21.0.The results of this study shows the workload has a significant positiv effect on performance, nurse commitment has a significant positive effect on performance, work load has a significant positive effect on job satisfaction and nurses commitment has a significant postive effect on job satisfaction and job satisfaction have a significant positive effect on the performance at hospital nurse tabrani rab pekanbaru.Keywords : Workload, Nurse Commitment, Performance and Job Satisfaction.
EFFECTS OF REDUCE SPECIFIC BAU ON KUNASIT (Curcuma Domestica Val.) AS NATURAL DYE COLOR Mardiah, Mardiah; Nurhayati, Astri; Amalia, Lia
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908 KB) | DOI: 10.30997/jp.v9i1.1151

Abstract

Turmeric is widely used as a herbal medicine, food preservation and food coloring. However, food industries have less interest to utilize turmeric as a food coloring due to its spesific aroma. The objective of this research was to obtain the proper method to eliminate the turmeric’s spesific aroma. The experimental methods consisted of 3 stages, namely distillation (A1) and non-distillation (A2) methods which then was extracted by maceration method with the addition of 96% ethanol (B1), acetone (B2) and ethanol 96% + acetone (B3) as stage 1; with (C1) and without heating (C2) as stage 2; and the addition of 3% acetic acid and 3% citric acid as stage 3. The results of stage 1, 2, and 3 were the spesific aroma of turmeric tend to be weak when use the distillation and maceration with 96% ethanol where the curcumin content was 0.50%, and with the addition of 3% acetic acid which have a brighter color, respectively. The color analysis showed that the color by adding 3% acetic acid has CIE b* (yellow) of 66.85 with pH of 3.24. So, the proper method for eliminating the turmeric’s spesific aroma was distillation process then followed by extraction using 96% ethanol and adding 3% acetic acid to increase the color brightness and homogeneity. 
FORMULATION CRACKERS PASTA TALAS (Colocasia esculenta) AND PURPLE SWEET POTATO (Ipomea batatas L) Novidahlia, Noli; Amalia, Lia; Januarisca, Brida
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.689 KB) | DOI: 10.30997/jp.v9i1.1149

Abstract

Taro is rich in nutrients and purple sweet potato is rich in anthocyanin which can be functioned as a pigment. The aims of the study were to determine the best paste formulated using taro flour and mash sweet potato based on sensory quality test, to evaluate the preference level of crackers using hedonic test and to analyze the chemical properties of selected product. The study was begun with pasta preparation assigned by three ratios of taro flour and mash purple sweet potato (1:1 , 3:1 and 1:3). The sensory qualities of paste including color, taste, and texture were analyzed. Paste made with ratio of taro flour and mash purple sweet potato 1:3 had the best sensory qualities. The paste was then used for crackers making, crackers with filler of paste (sandwich) and crackers made by mixing the dough and paste. Each crackers was then evaluated its preference level using hedonic test including color, aroma, taste, crispyness, and the preferred crackers was analyzed its chemical properties including moisture, ash, protein, lipid, and carbohydrate. The results showed that sandwich crackers was preferred than mixed dough-paste crackers and contained of moisture 3.54%, ash 0.82%, protein 8.57%, fat 7.15%, and carbohydrates 79.93%.
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA MELALUI EFEKTIVITAS COMPETENCY BASED TRAINING Amalia, Lia; Suwatno, Suwatno
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v1i1.3267

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas Competency Based Training, tingkat penguasaan kompetensi siswa dan Pengaruh Efektivitas Competency Based Training terhadap kompetensi siswa Penelitian ini fokus mengkaji masalah rendahnya kompetensi siswa. Rendahnya kompetensi siswa ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Competency Based Training diduga memiliki pengaruh terhadap Kompetensi Siswa. Metode penelitian menggunakan metode survey dan teknik pengumpulan data menggunakan angket model rating scale dengan skor yang terentang antara 1 sampai dengan 4. Kemudian responden adalah siswa kelas XI Administrasi Perkantoran Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Bandung sebanyak 56 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Competency Based Training berada pada kategori efektif; (2) tingkat penguasaan kompetensi siswa berada pada kategori tinggi; (3) Competency Based Training berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa. Dengan demikian kompetensi siswa dapat ditingkatkan melalui peningkatan efektivitas Competency Based Training.Kata Kunci: kompetensi siswa, pelatihan berbasis kompetensi IMPROVEMENT OF STUDENTS? COMPETENCY THROUGH COMPETENCY  BASED TRAINING EFFECTIVENESSThe purpose of this research is to analyze the effectiveness of Competency Based Training, the level of student?s competency, and the effect of Competency Based Training on student?s competency This research focuses on issue of low student competency. The low rate of student?s competency is influenced by internal and external factors. Competency Based Training allegedly influenced the competency of student. The research employs survey method. Questionnaire with rating scale model on scale of 1-5 is used as a tool for collecting data. The respondents are 56 XI grade?s students of Office Administration at Bandung.The technique of data analys utilizes simple regression. The results showed that: (1) the Competency Based Training is at the effective category; (2) the level of student?s competency at high category; (3) the possitive and significant effect of the Competency Based Training towards student?s competency.Keyword : student?s competency, competency based training,
Dampak Ketidakhadiran Ibu Sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) Terhadap Perkembangan Psikologis Remaja Amalia, Lia
Kodifikasia Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.219 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v5i1.752

Abstract

Abstrak: Bagi remaja yang memiliki ibu TKW, dinamika psikologis yang terjadi dalam  proses  perkembangan  ini  menjadi  hal  yang  menarik  karena ketidakhadiran  ibu  sebagai  salah  satu  tokoh  sentral  yang  biasanya memiliki peran besar dalam perkembangan sang anak. Hasil dari riset ini adalah: pertama,keempat subjek merasakan kesedihan saat ditinggalkan oleh sang ibu pada awalnya (saat masih anak-anak), namun berangsurangsur tiga subjek (H, P, dan D) bisa beradaptasi, hingga saat remaja dapat menerima keadaan tersebut. Hanya ada satu subjek (A) yang sampai saat ini masih terus merasa sedih dengan kepergian ibunya, hal ini ada kaitannya dengan ketidaktersedian figur attachment pengganti sang ibu dari keluarga. Kedua, tiga subjek (A, H, dan P)memiliki persepsi positif mengenai pekerjaan sang ibu sebagai TKW (pekerjaan mulia, halal,  sumber  keuangan,  pahlawan  keluarga,  dan  pahlawan  devisa) sedangkan satu subjek (D) menilai sebenarnya pekerjaan ibunya sebagai TKW kurang layak tetapi ini adalah pekerjaan yang halal. Ketiga, tiga subjek (H, P, dan D) menemukan figur attachment pengganti setelah kepergian sang ibu dari keluarga. Sedangkan subjek A tidak menemukan figur attachment pengganti ibu dari pihak keluarga sehingga ia mencari figur attachment dari luar keluarga (sahabat A beserta keluarganya). (d)  Self  esteem dipengaruhi  kuat  oleh  keharmonisan  keluarga.  Dari 4 subjek, hanya satu (P) yang merasa bahwa keluarganya harmonis meskipun ibu bekerja sebagai TKW. 3 subjek lainnya (A, H, dan D) menilai bahwa keluarga mereka tidak harmonis. Kondisi keluarga yang tidak harmonis tidak mendukung terbangunnya self-esteem yang positif sehingga bisa disimpulkan bahwa self-esteem dari aspek keluarga pada subjek A, H, dan D adalah negatif.
MENINGKATKAN SELF-ESTEEMMAHASISWA STAIN PONOROGO DENGAN PELATIHAN PENGENALAN DIRI Amalia, Lia
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.414 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v8i1.789

Abstract

Ketidakmampuan keluar dari krisis identitas pada masa remaja berdampak pada self-esteem yang rendah, dimana individu cenderung untuk merasa bahwa dirinya tidak mampuberprestasi, tidak berani menghadapi tantangantantangan dalam hidupnya dan tidak memiliki kepercayaan diri. Masalah remaja semacam ini juga ditemukan pada mahasiswa STAIN Ponorogo. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengenalan diri dalam meningkatkan self-esteem mahasiswa STAIN Ponorogo. Metode penelitian menggunakan quasi experiment untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengenalan diri. Subjek penelitian sejumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan adanya peningkatan self-esteem yang signifikan pada mahasiswa STAIN yang ada dalam kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah pelatihan pengenalan diri. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t pada taraf signifikansi 5%, t0= 14,724 dan t adalah 2,14 maka t0 > tt sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Pada taraf signifikansi 1%, t0= 14,724 dan tt adalah 2,98 maka t0 > tt sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Selain itu, terdapat perbedaan nilai posttest self-esteem mahasiswa yang mengikuti pelatihan pengenalan diri dan nilai posttest self-esteem mahasiswa yang tidak mengikuti pelatihan dengan perbedaan rata-rata 16,53333.
DETECTION OF DRUG INTERACTION IN GICU (GENERAL INTENSIVE CARE UNIT) AT ONE HOSPITAL IN BANDUNG Wikaningtyas, Pratiwi; Amalia, Lia; S., Hartini
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol 36, No 3 & 4 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ICU defined as an intensive monitoring place and life support activities as well as definite therapy in life-threatens disease patients. In this Unit, patients generally receive treatment from various doctors that a patient can receive a variety of drugs from different doctors (polypharmacy). This unit also has higher frequency of drug demand than the other units in the hospital so the potential or actual drug interactions can occur. This study begins with a retrospective pilot study in ICU, concurrent studies in GICU (General Intensive Care Unit), data analysis and conclusions. Detection of drug interactions concurrently on 185 patients obtained 78 drug interactions that consists of 46 (58.97%) pharmacodynamic interactions and 27 (34.61%) pharmacokinetic interactions.