Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI SMK FARMASI HARAPAN BERSAMA KOTA TEGAL Seventina Nurul Hidayah; Istiqomah; Nora Rahmanindar
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1346.111 KB) | DOI: 10.52299/jks.v8i1.31

Abstract

Masa remaja dikatakan sebagai masa bingung karena belum memiliki pengetahuan yang memadai mengenai perkembangan tubuhnya. Remaja berusaha mencari tahu dengan caranya sendiri. Akibatnya, menjadi rentan terhadap pengaruh buruk dari luar yang mendorong timbulnya perilaku seksual yang beresiko tinggi. Program kesehatan reproduksi remaja pada dasarnya merupakan upaya meningkatkan pengetahuan serta mengarahkan sikap dan perilaku remaja dalam aspek kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seks bebas remaja. Penelitian ini dilakukan di SMK Farmasi Harapan Bersama Tegal, menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi remaja adalah baik yaitu sebanyak 80%. Sebagian besar sikap responden tentang kesehatan reproduksi remaja adalah baik yaitu sebanyak 53,3%. Sebagian besar responden mempunyai perilaku seks bebas yaitu sebanyak orang 52,2%. Hasil analisis data dengan menggunakan uji chi square adalah =4,679 dan =5,544, artinya ada hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seks bebas remaja di SMK Farmasi Harapan Bersama Tegal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seks bebas remaja di SMK Farmasi Harapan Bersama. Saran bagi remaja adalah remaja meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dan menjaga perilakunya agar tidak berperilaku seks bebas.
PERILAKU SEKSUAL WANITA PRA KONSEPSI DI PEMUKIMAN KUMUH KELURAHAN PESURUNGAN LOR KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL Seventina Nurul Hidayah; Nora Rahmanindar
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Slum area (pemukiman kumuh) berdampak pada kondisi rumah terlihat jorok, kurang privasi seksual bagi wanita pra konsepsi yang akan mempersiapkan kehamilannya. Hubungan seks yang berkualitas sangat dibutuhkan. Perilaku seksual berkualitas sangat tepat dilakukan ditempat pribadi yang dapat membangkitkan suasana hati dapat mempengaruhi kondisi hubungan intim. Apabila wanita pra konsepsi tinggal di pemukiman kumuh, perilaku seksual berkualitas akan susah didapatkan. Kondisi tempat yang berantakan membuat membuat hasrat bercinta menurun. Ruang kamar yang berantakan membuat mood tidak karuan, gairah bisa tiba-tiba hilang dan efek terburuknya bisa saja hubungan pasangan suami istri jauh dari kata mesra dan manfaat seks yang didapatkan oleh wanita pra konsepsi yang akan memberikan kesiapan dalam menghadapi kehamilan baik fisik maupun psikis menjadi terhambat. Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara. Hasil wawancara direkam dan dibuat catatan lapangan. Untuk menghindari subyektifitas, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil : Hasil wawancara dengan responden didapatkan informasi penyesuaian dengan pasangan, perilaku terhadap seks, pengalaman seks masa lalu, dorongan seksual dan dampak yang dialami wanita pra konsepsi yang tinggal di pemukiman kumuh. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua responden merasakan ketidaknyamanan melakukan hubungan seksual dan mengalami kesulitan dalam memaksimalkan tahapan seksual dikarenakan tinggal pemukiman kumuh. Informasi ini dapat dijadikan acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan konseling perilaku seksual yang sehat. Bagi pemerintah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan program kota tanpa kumuh sebagai pertimbangan memberikan dukungan dan fasilitas yang nyaman terutama bagi wanita pra konsepsi di pemukiman kumuh.
Pembentukan Kelompok Ibu Siaga Stunting dalam Pemulihan Balita Gizi Buruk Menggunakan Program Isi Piringku Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Riska Arsita Harnawati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 4 (2020): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i4.5526

Abstract

Setiap orang harus makan-makanan yang beranekaragam dan memenuhi syarat gizi. Menurut panduan umum gizi seimbang (PUGS) susunan hidangan harus terdiri dari nasi, lauk, sayur dan buah-buahan yang secara alamiah sangat tinggi nilainya yaitu makanan pokok sebagai sumber energi, lauk sebagai sumber protein dan  lemak, sayuran dan buah sebagai sumber mineral dan vitamin. Buah dan sayur merupakan sumber pangan yang kaya akan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, perkembangan, dan pertumbuhan. Puskesmas Bumijawa merupakan puskesmas yang terletak di Kabupaten Tegal, wilayah dataran tinggi. Prevalensi kasus gizi buruk di Puskesmas Bumijawa 2,5 %, balita stunting 6,09%, balita gizi kurang 4,1 % dan gizi buruk dibawah -2SD sebanyak 0,9%.  Penyebab Stunting Situs Adoption Nutrition menyebutkan, stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor yaitu Kurang gizi kronis dalam waktu lama, retardasi pertumbuhan intrauterine,  tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, perubahan hormon yang dipicu oleh stress, sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.  Tujuan dari pengabdian ini adalah pembentukan kelompok ibu siaga stunting dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengertian stnting, dampak dan cara pencegahan stunting dan gizi buruk dengan program isi piringku.
ANALISIS SEBARAN DAN DETERMINAN STUNTING PADA BALITA BERDASARKAN POLA ASUH (STATUS IMUNISASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF) Nilatul Izah; EVi Zulfiana; Nora Rahmanindar
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.764

Abstract

Stunting didefinisikan sebagai indeks tinggi badan menurut umur kurang dari minus dua standar deviasi atau dibawah rata – rata standar yang ada (ACC/SCN, 2000). Stunting pada anak merupakan indikator utama untuk menilai kualitas modal sumber daya manusia dimasa medatang. Gangguan pertumbuhan yang diderita anak pada awal kehidupan, pada hal ini stunting, dapat menyebabkan kersakan yang permanen. Keberhasilan perbaikan ekonomi yang berkelanjutan dapat dinilai dengan berkurangnya kejadian stunting pada anak – anak usia dibawah 5 tahun (UNSCN, 2008). Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting, pola asuh pada balita turut berkontribusi terhadap kejadian stunting dimana salahsatu dari pola asuh yaitu status pemberian imunisasi pada balita dan pemberian ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis sebaran dan determinan stunting berdasarkan pola asuh (status imunisasi dan pemberian ASI eksklusif) pada balita usia 6 – 59 bulan. Penelitian merupakan jenis kuantitatif dengan desain casecontrol. Sampel penelitian diambil secara consecutive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelompok kasus dan kontrol yang dipilih dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Kelompok kasus yang terdiri dari ibu balita usia 6 – 59 bulan yang mengalami stunting dan kelompok kontrol yang terdiri dari ibu balita usia 6 – 59 bulan yang tidak mengalami stunting (normal). Hasil penelitian menunjukkan status imunisasi tidak berpengaruh terhadap  kejadian stunting, pemberian ASI eksklusif berpengaruh terhadap kejadian stunting
Peningkatan Pengetahuan tentang Penanganan Pasien COVID-19 dengan Komorbid pada Ibu Rumah Tangga Iroma Maulida; Umriaty Umriaty; Novia Ludha Arisanty; Nora Rahmanindar; Leny Leny
Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : FKM UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/shihatuna.v3i1.12876

Abstract

Covid-19 is a dangerous infectious disease because the increase in the number of cases takes place quite quickly, and spreads to various countries in a short time. Patients with comorbid diseases are one of the groups that are vulnerable to being infected with the Corona-19 virus. If infected with the Corona virus, the comorbid group has a higher risk of experiencing severe COVID-19 symptoms and requires intensive care, and even has a higher risk of dying. Through an interview with the chairman of Dawis1, it was discovered that not a few members did not want to vaccinate against Covid-19 because they suffered from other diseases such as hypertension or shortness of breath. For this reason, this service activity aims to increase the knowledge of housewives as part of the family about COVID-19 disease and the care of comorbid Covid patients and Covid-19 vaccinations for comorbid sufferers. The method used is counseling which is carried out to the women of the Dawis 1 group RT.06 RW.01 Kejambon Village, East Tegal District, Central Java, located in one of the houses of the Dasa Wisma members. The results of the service activities were the implementation of counseling on November 21, 2021 by 3 resource persons and attended by 16 housewives as well as increasing knowledge of mothers about Covid-19 disease, covid-19 vaccination and family support/handling for Covid-19 sufferers with comorbidities. Increased knowledge is known through the mother's success in correctly answering the questions given by the resource person.
DUKUNGAN KELUARGA BESAR (EXTENDEED FAMILY) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL WANITA PRA KONSEPSI DI KELURAHAN PESURUNGAN LOR KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL Seventina Nurul Hidayah; Nora Rahmanindar
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v7i2.860

Abstract

Dukungan dari keluarga adalah tindakan yang dilakukan untuk memudahkan aktivitas antar anggota keluarga sehingga memberikan kenyamanan. Terbentuknya keluarga besar membuat pengalihfungsian ruang yang kurang layak sehingga menimbulkan aktivitas  tidak dilakukan pada ruangan semestinya. Wanita pra konsepsi yang akan mempersiapkan kehamilannya hubungan seks yang berkualitas sangat dibutuhkan. Perilaku seksual berkualitas tepat dilakukan ditempat pribadi saat berhubungan intim. Apabila wanita pra konsepsi tinggal dalam keluarga besar akan mengurangi privasi dan membuat hasrat bercinta menurun, efek terburuknya hubungan pasangan suami istri jauh dari kata mesra dan manfaat seks yang didapatkan oleh wanita pra konsepsi yang akan memberikan kesiapan dalam menghadapi kehamilan menjadi terhambat. Tujuan penelitian untuk mengetahui dukungan keluarga besar (extendeed family) terhadap perilaku seksual wanita pra konsepsi.Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode dskriptif. Pengumpulan data diperoleh dari wwancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara.  Hasil wawancara direkam dan dibuat catatan lapangan. Untuk menghindari subyektifitas, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber.Hasil penelitian didapatkan bahwa keluarga memberikan dukungan terhadap perilaku seks wanita pra konsepsi namun ketidaknyamanan hubungan seksual masih dirasakan wanita pra konsepsi, mereka mengalami kesulitan dalam memaksimalkan tahapan seksual selama tinggal dalam keluarga besar karena privasi kurang terjaga. Informasi ini bisa menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan konseling perilaku seksual yang sehat. Keyword: Perilaku Seksual, Wanita Pra konsepsi dalam Keluarga Besar (extendeed family)
TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA PREMENOPAUSE TENTANG MENOPAUSE DI DESA MARGASARI KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL Umriaty Umriaty; Nora Rahmanindar; Ratna Setyo Ningsih
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i2.280

Abstract

Pada masa menopause akan mengalami gangguan fisik, seksual, sosial, dan gangguan psikologis, danada juga wanita tanpa mengalami berbagai keluhan fisik, psikologis, dan sosial. Perbedaan ini dipengaruhioleh berat ringannya stress yang dialami wanita dalam menghadapi dan mengatasi menopause sebagaiakibat penilaiannya terhadap menopause. Jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif.Populasi dalam peneletian ini adalah seluruh ibu menopause pada bulan Oktober di desa Margasari KecamatanMargasari Kabupaten Tegal yaitu ada 254 orang. Besar sampel yang diambil hanya 20% yaitu sebanyak 50orang dan teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling yaitu teknik pengambilan sampelberdasarkan gugusan wilayah yang mewakili. Data primer diperoleh dari kuesioner dengan analisisunivariat.Hasil penelitian menujukkan bahwa karakteristik ibu Menopause sebagian besar berumur 40-55 tahun(100,0%), berpendidikan Tidak Sekolah (34,0%) dan bekerja sebagai IRT dan Buruh(26,0%). Tingkatpengetahuan ibu Pramenopause berdasarkan umur yang berpengetahuan baik berada pada kelompok umur 40-55tahun (74,0%), berpendidikan Tidak sekolah (64,0%) dan bekerja sebagai Buruh (69,2%).Kata kunci : Ibu premenopuase, Menopause