Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Budiarti, Vivi; Putri, Rismaina; Amelia, Coryna Rizky
Journal of Issues in Midwifery Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.785 KB) | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2018.002.01.1

Abstract

Salah satu indikator utama yang dapat menggambarkan kondisi masyara-kat yang sejahtera dan sehat di suatu negara adalah dengan melihat gambaran jumlah Angka Kematian Ibu (AKI). Angka kematian ibu yang tinggi sampai saat ini bisa disebabkan oleh adanya komplikasi kehamilan yang sebelumnya ditandai dengan adanya tanda bahaya pada masa kehamilan. Tanda bahaya yang muncul pada kehamilan tersebut merupakan pertanda awal adanya masalah yang serius pada masa kehamilan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan saat ini adalah mengetahui hubungan pada karakteristik ibu dan dukungan suami dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di BPM Sumidyah Ipung. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang dipilih menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Nilai p value dari analisis statistik Chi Square test menunjukkan hasil p value= 0,000 (usia dengan tingkat pengetahuan), p value= 0,037 (pendidikan dengan tingkat pengetahuan), p value= 0,028 (pekerjaan dengan tingkat pengetahuan), p value= 0,049 (paritas dengan tingkat pengetahuan), p value= 0,007 (riwayat kunjungan ANC dengan tingkat pengetahuan) dan p value= 0,007 (dukungan suami dengan tingkat pengetahuan). Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, pekerjaan dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, ada hubungan antara paritas dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, ada hubungan antara riwayat kunjungan ANC dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, dan ada hubungan antara dukungan suami dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan. 
Pengaruh Pemberian Masase Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMK Negeri 2 Malang Jurusan Keperawatan Hikmah, Nurul; Amelia, Coryna Rizky; Ariani, Dewi
Journal of Issues in Midwifery Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.501 KB) | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2018.002.02.4

Abstract

Dismenore merupakan istilah dari nyeri yang dirasakan wanita pada perut bagian bawah sebelum ataupun sesaat menstruasi. Dismenore terbagi menjadi 2 yaitu dismenore dimana nyeri menstruasi yang dirasakan murni disebabkan oleh adanya kontraksi dari miometrium karena produksi prostaglandin dan dismenore sekunder dimana nyeri menstruasi yang dirasakan disebabkan kelainan patologis pada pelvis. Di Indonesia, 43-93% penderita dismenore adalah remaja putri. Masase effleurage menggunakan minyak aromaterapi mawar adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri dismenore. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian masase effleurage menggunakan minyak aromaterapi mawar terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada remaja putri di SMKN 2 Malang Jurusan Keperawatan. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan jenis Non Equivalent Control Group Design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 orang yang dibagi dalam 4 kelompok tindakan yaitu kelompok eksperimental 1 dan eksperimental 2 yang diberikan masase effleurage menggunakan minyak aromaterapi mawar serta kelompok kontrol 1 dan 2 yang diberikan masase effleurage menggunakan sweet almond oil, masing-masing kelompok diberikan tindakan selama 15 menit dan 10 menit. Tindakan yang paling efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenore adalah masase effleurage menggunakan minyak aromaterapi mawar selama 15 menit berdasarkan nilai mean uji Two Way Anova yaitu sebesar 3,83 serta angka signifikansi untuk variabel waktu 0,015 (signifikan), variabel jenis minyak 0,000 (signifikan) dan angka signifikansi antara variabel waktu dan jenis minyak secara bersamaan 0,154 (tidak signifikan). Dari hasil penelitian ini disarankan bagi remaja putri untuk menerapkan metode ini saat mengalami dismenore karena mudah dilakukan sehingga remaja tersebut tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Perbedaan Pengaruh Metode Simulation Game (SIG) dengan Audio Visual terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMK Negeri 1 Pujon Nur Azizah, Hanifah Asgi; Amelia, Coryna Rizky; Dewi, Mustika
Journal of Issues in Midwifery Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.852 KB) | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2018.002.02.1

Abstract

Reproductive health problems in adolescents occurs because teenagers lack knowledge of reproductive health. The results of preliminary study on class X of 10 students by giving a short question through interviews showed that 7 students (70%) of them have less knowledge level about reproductive health especially about young age marriage and HIV. Therefore it is takes socialization efforts with simulation game and audio visual method as an effort to improve students' knowledge about young marriage and HIV / AIDS. This study aims to analyze difference in the influence of counseling method of simulation game with audio visual to increase knowledge of reproductive health of young women in SMK Negeri 1 Pujon. The study design was true-experimental, pre-test design study post-test contrrol group design. Popluasi in this stidy were all students of class X SMK Negeri 1 Pujon amounted to 89 students, the sample used 50 students by using simple random sampling technique. The independent variable were extension method with simulation game and audio visual. The dependent variable is the level of knowledge of young women about reproductive health. The results showed that there were differences between the simulation game method and audio visual to increase the knowledge of X-class girls about reproductive health (p = 0,041). The simulation game method has more effective to increase the knowledge of the girls than the audio visual, because the average score of game simulation knowledge is higher than the average score audio visual (4.80> 3.16). Based on the results of the research, the suggestion for the school that researchers expect special programs as a preventative measure of young marriage and HIV / AIDS in the form of health education where simulation games and audio visual methods can be used as an alternative choice of methods in the implementation of the program.Key words: audio visual, HIV/AIDS, knowledge inprovement, simulation game, young marriage.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Pendidikan Sebaya terhadap Pengetahuan Remaja mengenai Sindrom Pramenstruasi amelia, coryna rizky
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.662 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.02.17

Abstract

Sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang muncul dua minggu sampai sehari menjelang menstruasi. Gejala ini mulai terjadi pada remaja yang telah mengalami menstruasi. Pemberian pendidikan kesehatan sejak dini pada remaja sangat penting dan salah satu metode yang dapat dipilih adalah metode pendidikan sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode pendidikan sebaya (peer education) terhadap pengetahuan remaja mengenai sindrom pramenstruasi. Penelitian ini menggunakan one group pre test-post test desain. Populasinya yaitu semua siswi kelas VII SMP Negeri 4 Kota Malang yang telah menstruasi sejumlah 102 siswi dan sampelnya 31 siswi, diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Data yang digunakan adalah hasil pengisian kuisioner pengetahuan dan dianalisa dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Dari hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan responden sebelum diberi pendidikan kesehatan sebagian besar berada pada tingkat cukup (67.7%) dan sesudah diberi pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki  tingkat pengetahuan baik (77.4%). Dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan Zhitung ( 4.82 ) ≥ Ztabel ( 1.96 ) maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode pendidikan sebaya (peer education) terhadap pengetahuan remaja mengenai sindrom pramenstruasi. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini disarankan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan metode dalam penyampaian pendidikan kesehatan dan bagi SMP Negeri 4 Kota Malang dapat mengembangkan materi pendidikan kesehatan yang diberikan pada siswa-siswinya untuk selanjutnya disebarluaskan kepada yang lain.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pendidikan Sebaya, Sindrom Pramenstruasi