Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya mengalami pertumbuhan penumpang yang cukup pesat, hal tersebut membuat aktivitas lalu lintas di Bandar Udara Tjilik Riwut meningkat. Secara integrasi perkembangan tersebut menuntut akan adanya perbaikan serta peningkatan fasilitas penting. Landas pacu (runway) merupakan fasitas utama dan penting untuk bandar udara, sebab runway adalah jalur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat (landing) atau lepas landas (take off), yang harus memiliki kemampuan dari segi kekuatan untuk menahan beban lalu lintas pesawat di atasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran jelas tentang perkembangan pesawat, penumpang dan barang untuk proyeksi Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2022. Merencanakan perkerasan landas pacu yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan lalu lintas udara untuk proyeksi Tahun 2022. Mengevaluasi perkerasan landas pacu kondisi sekarang terhadap kebutuhan perkerasan di Tahun 2022. Serta memberikan solusi perencanaan perkerasan landas pacu terhadap kondisi sekarang, untuk mengimbangi kebutuhan perkerasan di Tahun 2022 Teknik ramalan (forecasting) perkembangan aktivitas penumpang Tahun 2022 menggunakan Metode Regresi. Sehingga diperoleh pergerakan penumpang di Bandar Udara Tjilik Riwut rute Palangka Raya-Jakarta pada Tahun 2022 dengan jumlah 264.852 penumpang atau meningkat 70,05% dari Tahun 2013 dengan jumlah penumpang berangkat 155.319. Hasil perencanaan perkerasan landas pacu menggunakan Metode Federal Adviation Administration (FAA) didapat kebutuhan perkerasan landas pacu untuk pesawat rencana eksisting B767-900ER membutuhkan tebal total perkerasan 40 inch, dengan lapisan subbase 24 inch, base 12 inch, dan surface 4 inch. dan kebutuhan untuk pesawat rencana pilihan B767-300 membutuhkan tebal total perkerasan 46 inch, dengan lapisan subbase 28,50 inch, base 13,50 inch, surface 4 inch. Hasil perencanaan perkerasan landas pacu menggunakan metode Load Clasification Number (LCN) didapat. Kebutuhan perkerasan landas pacu untuk pesawat rencana eksisting B767-900ER membutuhkan tebal total perkerasan 36 inch, dengan lapisan subbase 19 inch, base 13 inch, dan surface 4 inch. dan kebutuhan untuk pesawat rencana pilihan B767-300 membutuhkan tebal total perkerasan 34 inch, dengan lapisan 18,50 inch, base 11,50 inch, surface 4 inch. Kata kunci: Bandar Udara, Forecasting, Perencanaan Landas Pacu, FAA, LCN