Indianik Aminah
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus UI Depok

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS DU PONT SYSTEM STUDI KASUS PADA EMPAT PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2014 - 2018 Hidayat, Yuliatma; Aminah, Indianik; Novitasari, Novitasari
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol 6, No 2 (2019): Account Volume 6 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.463 KB) | DOI: 10.32722/acc.v6i2.2484

Abstract

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS DU PONT SYSTEM STUDI KASUS PADA EMPAT PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2014 - 2018  A.Yuliatma Hidayat ayuliatmahidayat@gmail.com Indianik Aminahindianikmashuri@gmail.comNovitasarinovitasari26@gmail.comProgram Studi Akuntansi Keuangan Terapan Politeknik Negeri Jakarta   ABSTRACT The purpose of this research is to find out how the financial performance of PTTelekomunikasi Indonesia Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk and PT Smartfren Telecom Tbk byusing the Du Pont System Method. Data analysis method used in this research is Du Pont SystemMethod. The variables used in this study are Total Asset Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM),and Return On Investment (ROI). The data used are secondary data in the form of company financialstatements. The results showed that PT Telekomunikasi Indonesia Tbk has a very good financialperformance where all variables are above the industry average. PT XL Axiata Tbk has a fairly goodfinancial performance because only the Net Profit Margin variable is above the industry average. PTIndosat has a relatively good financial performance where only the Total Asset Turnover variable isabove the industry average. PT Smartfren Telecom Tbk has poor financial performance because allvariables are below the industry average.  Keywords: Du Pont System, Return On Investment, Net Profit Margin, Total Asset Turnover ABSTRAKTujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan PTTelekomunikasi Indonesia Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbkdengan menggunakan Metode Du Pont System. Metode analisis data yang digunakan dalampenelitian ini adalah Metode Du Pont System. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalahTotal Asset Turnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Investment (ROI). Data yangdigunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memiliki kinerja keuangan yang sangat baikdimana semua variabel berada diatas rata-rata industri. PT XL Axiata Tbk memiliki kinerja keuanganyang cukup baik karena hanya variabel Net Profit Margin yang berada diatas rata-rata industri. PTIndosat tbk memiliki kinerja keuangan yang cukup baik dimana hanya variabel Total Asset Turnoveryang berada diatas rata-rata industri. PT Smartfren Telecom Tbk memiliki kinerja keuangan yangtidak baik karena semua variabel berada dibawah rata-rata industri.  Kata kunci: Du Pont System, Return On Investment, Net Profit Margin, Total Asset Turnover.
FAKTOR PERLAMBATAN PERTUMBUHAN BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN UPAYA PENANGANANNYA Syafrida, Ida; Aminah, Indianik
Ekonomi & Bisnis Vol 14, No 1 (2015): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 14 No 1 2015
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v14i1.753

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perlambatan pertumbuhan bank syariah di Indonesia dan bagaimana upaya penanganan yang perlu dilakukan bank syariah di Indonesia untuk meminimalisir dampak perlambatan pertumbuhan tersebut. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara (indepth interview) selama Juni s.d. Oktober 2015 terhadap pihak regulator yaitu BI, OJK, dan BEI, serta praktisi dari BMI, BSM, BNI Syariah, Bank Panin Syariah, dan BTPN Syariah. Data sekunder yang digunakan berupa laporan keuangan bank syariah di Indonesia bersumber dari website Statistik Perbankan Syariah OJK dan juga data indikator makro ekonomi Indonesia dari website BPS periode Januari 2013 s.d. Juni 2015. Metode penelitian yang digunakan selain deskriptif kualitatif juga menggunakan analisis regresi linier berganda (multilinear regression) untuk data yang bersifat kuantitatif. Faktor internal penyebab perlambatan pertumbuhan bank syariah adalah adanya dominasi oleh sektor retail khususnya UMKM dan akad murabahah pada segmentasi pembiayaan bank syariah, minimnyavariasi pembiayaan bank syariah, kurang efisiennya bank syariah dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, dominasi dana deposito yang berbiaya mahal pada DPK bank syariah, kurang efisiennya bank syariah dalam kegiatan operasional, dan masih terbatasnya jumlah jaringan kantor bank syariah. Adapun faktor ekternal perlambatan terjadi disebabkan oleh kondisi ekonomi yang melambat di dunia termasuk di Indonesia dengan indikator nilai tukar Rupiah melemah terhadap US Dollar, turunnya IHSG, dan turunnya daya beli masyarakat. Jumlah pembiayaan UMKM, jumlah pembiayaan murabahah, dan banyaknya jaringan kantor menjadi faktor internal yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bank syariah. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah IHSG, kurs IDR/USD, dan tingkat inflasi. Upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi perlambatan pertumbuhan yaitu; konsolidasi internal manajemen bank syariah untuk mengevaluasi kualitas pembiayaan dan biaya sumber dana; diversifikasi pembiayaan dalam segmentasi korporasi, pembiayaan mudharabah, dan pembiayaan pada sektor bisnis pertambangan, perkebunan dan pertanian, serta infrastruktur;penambahan jumlah jaringan, variasi produk dan layanan,serta pengembangan channeling ke kalangan konglomerat dan nasabah pemerintah; optimalisasi sumber pendanaan dengan cost of fund murah dari produk simpanan non deposito; efisiensi bisnis. Kata kunci: perlambatan pertumbuhan, pengaruh, penanganan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Edukasi Investasi Di Pasar Modal Sesuai Fatwa Mui No. 80 Bagi Pengurus Masjid Kota Depok Warsini, Sabar; Masjono, Ali; Seno, Petrus Hari Kuncoro; Nuraeni, Fatimah; Aminah, Indianik
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): MITRA AKADEMIA
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v3i1.3040

Abstract

Fatwa of Majelis Ulama Indonesia No 80/DSN-MUI/III/2011 about sharia capital market, should be told to the general public that society understand about sharia investment. Galery Investasi PNJ have significant roles in educate people that understand why investment in accordance sharia truth and Islamic.Program study of D4 Financial Management PNJ have competence in the field of capital market, have an obligation to do an activity education about sharia investment through the Community Social Activity to the mosque management in Depok City. Objectives of the Community Social Activity is to increase community understanding about the truth and the importance of investment in accordance with the islamic sharia so that community can be avoided from fraud investment. Method is carried out by providing lectures education by expert sharia capital market do accompanied by a trading use application MNC-trade. This Community Social Activity done in cooperation with MUI Depok
Securities Issuance Considerations As an External Funding Source for Sharia Commercial Banks Syafrida, Ida; Aminah, Indianik; Awaludin, Taufik
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2020.11.2.4787

Abstract

Abstract: This research is to formulate dominant aspects and sub-aspects of benefits, opportunities, costs, risks for the Issuance of Sukuk and shares as an external funding source for Sharia Banks (IBs). The fundamental problem is related to the less optimal role of Islamic banking in the national economy because the market share is 5.94% (early 2019). It is necessary to increase external funding sources through the Issuance of Sukuk and shares. There were 3 IBs share issuers: BPDS, BRIS, BTPNS, and 4 IBs Sukuk issuers: BMI, BSM, BNIS, BRIS. The method uses Analytic Network Process to identify dominant aspects and sub-aspects that IBs consider to issue Sukuk and shares. The primary data from in-depth interviews with each 5 Sukuk and share issuer expert practitioners of  IBs Treasury and Corporate Planning. The consideration of  IBs is much influenced by the benefit and opportunity aspects. Dominant sub-aspects of  IBs considerations in Sukuk issuance: sources of funds for capital and business expansion (benefit aspects), oversubscribed investor demand (opportunity aspects), cost of capital (cost aspects), sharia compliance risks (risk aspects). Dominant sub-aspects of public share issuance: increasing capital (benefit aspect), broad investor base (opportunity aspect), underwriter costs (cost aspect), information disclosure demands (risk aspect).Abstrak: Penelitian ini untuk merumuskan aspek dan sub-aspek dominan dari manfaat, peluang, biaya, dan risiko (BOCR) atas penerbitan sukuk dan saham publik sebagai sumber pendanaan eksternal Bank Umum Syariah (BUS). Dasar masalah terkait belum optimalnya peran perbankan syariah dalam perekonomian nasional karena pangsa pasar yang baru mencapai 5,94% dari total perbankan nasional (awal tahun 2019).  Ini disebabkan minimnya permodalan dan skala industri serta individual BUS, sehingga perlu peningkatan sumber pendanaan eksternal melalui penerbitan sukuk dan saham publik. Di awal 2019 terdapat 3 BUS emiten saham: BPDS, BRIS, BTPNS dan 4 BUS emiten sukuk: BMI, BSM, BNIS, BRIS. Metode analisis data menggunakan Analytic Network Process untuk mengidentifikasi aspek dan sub-aspek dominan yang menjadi pertimbangan BUS menerbitkan sukuk dan saham publik. Data utama hasil wawancara terhadap masing-masing 5 praktisi ahli Treassury dan Corporate Planning BUS emiten saham dan emiten sukuk. Pertimbangan BUS dominan dipengaruhi aspek manfaat kemudian aspek peluang.  Sub-aspek dominan pertimbangan BUS dalam penerbitan sukuk yaitu: sumber dana ekspansi usaha dan permodalan (aspek manfaat), permintaan investor berlebih (aspek peluang), biaya modal (aspek biaya), risiko kepatuhan syariah (aspek risiko). Sub-aspek dominan penerbitan saham publik yaitu: meningkatkan permodalan (aspek manfaat), luasnya basis investor (aspek peluang), biaya penjamin emisi (aspek biaya), tuntutan keterbukaan informasi (aspek risiko). 
PREFERENSI GENERASI MILLENIAL DALAM MEMILIH PEMBAYARAN DIGITAL (STUDI KASUS PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK) Sari, Mia Andika; Aminah, Indianik; Redyanita, Hastuti
Ekonomi & Bisnis Vol 19 No 2 (2020): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 19 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v19i2.3601

Abstract

ABSTRAK Kemajuan teknologi yang cukup pesat membawa dampak terhadap dunia keuangan khususnya transaksi pembayaran. Perkembangan ini ditandai dengan jumlah transaksi electronic money atau uang elektronik di Indonesia menunjukan data yang terus meningkat berdasarkan hasil statistik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan periode 2013 hingga 2019. Banyaknya perusahaan pembayaran digital ini memberi banyak pilihan kepada masyarakat dalam menentukkan alat pembayaran digital mana yang akan mereka gunakan. Dalam hal ini, milenial menjadikan pembayaran digital sebagai tren. Peneliti tertarik menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat khususnya generasi milenial dalam memilih pembayaran digital untuk digunakan. Penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, belum pernah meneliti pemilihan penggunaan pembayaran digital dengan objek mahasiswa sebagai kelompok milenial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yaitu social influence, hedonic motivation, promotional Benefit, financial technology knowledge, perceived risk, dan perceived usefulness terhadap minat menggunakan pembayaran digital pada mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Indonesia. Metode penelitian dalam riset ini adalah kuantitatif dengan teknik analisa data menggunakan deskriptif analitis. Hasil Penelitian dengan menggunakan sampel sebanyak 196 responden menjelaskan bahwa variabel social influence, promotional benefit, dan perceived usefulness berpengaruh signifikan Mia Andika Sari, Indianik Aminah, dan Hastuti Redyanita, Preferensi Generasi Milenial dalam Memilih Pembayaran Digital… 98 terhadap minat penggunaan pembayaran digital, sedangkan variabel hedonic motivation, fintech knowledge, perceived risk tidak berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan pembayaran digital. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi khususnya perusahaan penerbit dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan kajian untuk mengembangkan bisnisnya, karena kelompok milenial ini memiliki potensi pasar yang besar dan tanggap akan tekhnologi dibandingkan kelompok umur yang lain dan kecenderungan mengikuti tren. Secara umum pula penelitian ini diharapkan mampu memberikan saran perbaikan untuk pemerintah terkait aturan dalam bisnis pembayaran digital di masa yang akan datang.