Christovani, Yustina Fendrita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSEPSI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI INDONESIA Christovani, Yustina Fendrita; Pawitan, Gandhi
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v21i2.2530

Abstract

Kekerasan terhadap perempuan, merupakan masalah sosial yang kompleks dan multi sebab, hampir semuaperempuan rentan menjadi korban tidak memandang usia, ras, budaya, status sosial dan ekonomi. Stereotipe kekerasanterhadap perempuan adalah masalah pribadi yang diakibatkan oleh persepsi yang keliru sehingga menghambat korban untukmendapatkan pemulihan dan keadilan. Studi tentang persepsi masyarakat terkait kekerasan terhadap perempuan masihsangat terbatas, sehingga penulis merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut, “Bagaimana Persepsi masyarakatIndonesia terkait kekerasan terhadap perempuan?”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terkaitkekerasan terhadap perempuan. Kerangka kerja metode penelitian campuran digunakan dalam penelitian ini, denganmenggabungkan antara metode kualitatif dan kuantitatif, dengan jenis penelitian eksplanatoris sekuensial. Pada tahapkuantitative terkumpul 2764 responden yang mengisi kuesioner. Kemudian, pada tahap kualitatif, dipilih 6 informanuntuk dilakukan indept interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi bentuk kekerasan terhadap perempuanberada pada situasi yang baik, hal ini dipicu oleh gencarnya sosialisasi dan pendidikan publik. Pada dimensi persepsisiapa korban kekerasan mayoritas masyarakat menunjukkan: korban kekerasan terhadap perempuan adalah orang lain,kondisi ini mencerminkan mayoritas pandangan masyarakat bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan persoalandiluar diri mereka. Dimensi persepsi penyebab kekerasan menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia mempersepsikanpenyebab kekerasan adalah masalah ekonomi atau kemiskinan. Persoalan ekonomi dan kemiskinan tidak dapat terlihatsecara kasat mata sementara relasi kuasa yang timpang sebagai akar penyebab kekerasan tidak dapat dilihat secara kasatmata untuk dapat memahami relasi ini dibutuhkan proses analisis yang mendalam. Kesimpulan: Masih banyak pekerjaanrumah yang harus diselesaikan. Pemerintah untuk meluruskan persepsi kekerasan terhadap perempuan. Sudah saatnya metode pendidikan partisipatif digunakan untuk menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat sehingga jernih melihatrealita sosial.  Â