Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LINGKUNGAN FISIK RUMAH PADA BALITA PENDERITA ISPA Haryani Haryani; Zurriyatun Thoyibah; Zuhratul Hajri; Sri Hardiani
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.032 KB) | DOI: 10.57267/jisym.v10i2.67

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is one of the health problems in develoving countries because of the high morbidity and mortality due to ARI in children under five. ARI is included in the top 10 disease category in NTB with the highest number of visits 174,213. There are 3 risk factors for ARI, namely enviromental factors, individual child factors dan behaviors factors. This study aims to describe the physical enviroment of the toddler’s home with ARI. This research is a descriptive study with a cross-sesctional study design. The sample size is 20 mother who have toddler aged 0- 59 months who experience ARI. Collecting data using physical environtment obeservation sheet and signs of ARI symptoms. The results showed that almost all of the ventilation, house temperature and occupancy density did not meet health requerements, namely as many as 85%-95% of respondents. Most of the respondents house humidity did not meet the requerements as much as 75%, as much as 95% used traditional cooking fuels and most of the use of mosquito reppelent did not meet health requerements (70%), and most of the respondent smoked indoors (60%). It can be concluded that the behaviour and physical environment of the home of toddlers who suffer from ARI mostly does not meet the health requerements.
Hubungan Nilai Sosial Budaya dengan Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Kawin Usia Dini Sri Hardiani; Haryani Haryani; Nurul Hikmah Annisa; Zurriyatun Thoyibah; Humaediah Lestari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 4 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.991 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v4i1.860

Abstract

Kebudayaan sebagai konsep dasar dapat menjelaskan kaitan dengan gejala-gejala sosial dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kesehatan maupun non kesehatan yang terkait seperti pelayanan kontrasepsi dan keluarga berencana. Sehubungan dengan hal tersebut, gagasan-gagasan budaya dapat menjelaskan hubungan timbale balik antara gejala sosial dan pelayanan kesehatan (kalangie, 1994 dalam sirait (2012)).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai sosial budaya dengan penggunaan kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Bonjeruk Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah  wanita kawin usia dini yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Bonjeruk Kabupaten Lombok Tengah menggunakan teknik stratifide propotional random sampling. Data sebanyak 179 responden dengan menggunakan perhitungan jumlah sampel Lameshow. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis secara univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat dengan menggunakan uji chi square dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis bivariat, variabel nilai sosial budaya signifikan berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi yaitu (p<0,05).