ABSTRAKDesa Ampelu merupakan salah satu desa yang telah melaksanakan program STBM. Masalah yang dihadapimasyarakat yaitu penyediaan air bersih dan sanitasi. Sebagian masyarakat masih menggunakan jamban cemplung yang berada di pinggir sungai Batang Hari dan Buang Air Besar Sembarangan. Pelaksanaanprogram sudah berjalan satu tahun namun berdasarkan data Dinas Kesehatan pada tahun 2014-2016 belummengalami peningkatan pencapaian program STBM Stop BABS.Tujuan penelitian adalah untukmenganalisis pelaksanaa program STBM pilar pertama stop BABS. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif bersifat deskriptif mendapatkan informasi secara akurat dan mendalam dari 9 sumber yangdianggap kompeten dengan menggunakan melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasisehingga dapat diperoleh informasi tentang pelaksanaan program STBM. Penelitian ini dilakuan di Desa Ampelu. Hasil penelitian ini menunjukan pada pelaksanaan program STBM di Desa Ampelu terdapatbeberapa faktor yang menghambat pelaksanaan program STBM Pilar pertama Stop BABS. Faktor tersebutyaitu buruknya akses jalan menuju desa, letak geografis, tingkat pendapatan masyarakat, tingkat pendidikan, pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang buang air besar sembarangan. Pelaksanaan Program SanitasiTotal Berbasis Masyarakat di Desa Ampelu, wilayah kerja Puskesmas Muara Tembesi sudah berjalan namunbelum optimal. Masih banyak kekurangan seperti misalnya tenaga kesehatan yang berkompeten dibidangnya,sarana serta prasarana. Kata Kunci : Pelaksanaan Program STBM, Stop BABS ABSTRACTAmpelu village is one of the villages where STBM (Community-Based Total Sanitation Program) programhas been implemented. The problem faced by the community is the provision of clean water and sanitation,some people still use toilets on the edge of the river Batang Hari and defecate indiscriminately. Although the program has been implemented for one year, based on data from the Department of Health in 2014 -2016,the achievement of STBM Stop BABS program has not been increased. This research is a descriptivequalitative research by obtaining accurate and in-depth information from 9 key informants by using in-depthinterviews, document review in regards to the implementation of STBM program. This research wasconducted in Ampelu Village. The results of this study indicate that there are several factors that impede theimplementation of the first STBM Pillar Stop BABS program in Ampelu village. The factor is poor roadaccess to the village, its human resources, geographical location, the level of community income, the level of knowledge and behavioral education the community about defecate and in the river.The implementation of the STBM Program in Ampelu Village, within the catchement area of Muara Tembesi Health Center has been implemented but not yet optimal, there are still many deficiencies such as Health Manpower, Facili tiesand Infrastructure, so that there are still many people who defecate in rivers and do not have latrines. Keywords: Implementation of STBM Program, Stop BABS