Tujuan: Untuk mengetahui adanya over ekspresi Her-2/neu dan p53
pada penderita kanker ovarium jenis epitel yang telah dilakukan operasi
dan kemoterapi di RSCM dan hubungannya dengan derajat keganasan
histopatologi, respons kemoterapi dan survival 1 tahun, 3 tahun, dan 5
tahun.
Bahan dan cara kerja: Penelitian ini merupakan penelitian potong
lintang dengan historical cohort untuk mendapatkan gambaran prevalensi
over ekspresi Her-2/neu dan p53 pada penderita tumor ganas ovarium
jenis epitel, faktor-faktor risiko klinis, derajat keganasan histopatologis
dan bagaimana hubungan faktor-faktor risiko tersebut dengan
keberhasilan terapi yang telah diberikan dan survival 1 tahun, 2 tahun,
dan 5 tahun di RSCM dari Januari 1999 sampai Desember 2003.
Hasil: Sejak Januari 1998 sampai 31 Desember 2003, dapat dikumpulkan
178 kasus kanker ovarium jenis epitel sesuai pemeriksaan histopatologi
di Bagian Patologi Anatomi FKUI. Dari 178 kasus tersebut
yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria
inklusi sebanyak 34 kasus (telah memenuhi minimal sampel 30 kasus).
Pada analisa data demografi ternyata insidensi terbanyak pada usia ratarata
penderita 45,7 tahun dan sebagian besar kasus datang ke RSCM
pada stadium lanjut 64,7% dengan jenis tipe sel yang mempunyai perangai
buruk 41,4% (clear cell/small cell, adenocarcinoma, dan undifferentiated).
Pada penelitian ini didapatkan angka survival penderita karsinoma
ovarium, survival ⥠1 tahun (70,5%), survival ⥠3 tahun (47,1%),
dan survival ⥠5 tahun (41,2%), sedangkan prevalensi over ekspresi pada
subjek penelitian sebanyak 8,8%, lebih rendah dari yang didapatkan
peneliti-peneliti lain. Ekspresi protein gen p53 positif (+1, +2, +3) didapatkan
sebanyak 50% dan negatif ekspresi 50%. Pada analisa korelasi
dengan berbagai variabel klinis, yakni tipe sel, diferensiasi sel, stadium,
respons kemoterapi, lama bebas penyakit dan survival 1 tahun, 2 tahun,
dan 5 tahun tidak tampak perbedaan yang berarti, distribusi pada ekspresi
Her-2/neu dan p53 positif dan negatif hampir merata. Tidak terbukti
adanya perbedaan yang bermakna dengan p > 0,05. Sedangkan
hubungan variabel klinis dengan respons kemoterapi dan survival pada
penelitian ini memperlihatkan perbedaan yang cukup bermakna misalnya
pada pembedahan komplit memberikan angka survival 1 tahun, 3
tahun, dan 5 tahun yang lebih baik dibandingkan sitoreduksi sub-optimal
terbukti dengan analisa statistik koefisien korelasi rank spearman
didapatkan angka rs = 0,450 dengan p = 0,011 (p < 0,05).
Kesimpulan: Ditemukan angka prevalensi over ekspresi protein gen
Her-2/neu di RSCM (+2) 8,8% dan ekspresi protein gen p53 50%. Pada
penelitian ini tidak ditemukan hubungan bermakna antara over ekspresi
protein gen Her-2/neu dan p53 dengan gambaran diferensiasi sel, respons
kemoterapi dan survival, akan tetapi didapatkan hubungan yang
bermakna antara variabel klinis jenis tindakan operasi, stadium, dan diferensiasi
sel dengan respons kemoterapi dan survival.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-4: 193-205]
Kata kunci: over ekspresi, Her-2/neu, p53, respons kemoterapi, survival.