Siti Fatimah Muis
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kandungan Isovlavon dan Vitamin E pada Formula Kombinasi Tepung Tempe dan Bekatul Untuk Memperbaiki Profil Lipid Darah Sufiati Bintanah; Siti Fatimah Muis; Purwanto AP
Jurnal Gizi Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.139 KB) | DOI: 10.26714/jg.7.2.2018.%p

Abstract

The prevalence of cardiovascular disease continues to increase as a result of dietary changes that have an impact on abnormal lipid profiles and oxidative stress. Efforts to improve lipid profiles byconsuming food contain antioxidant compounds that have the potential to improve blood lipid profiles. The aim of the study was to obtain a description of the content as an antioxidant in the formula of the combination of soybean tempeh flour with rice bran.Research method: This type of experimental research is to find out the most optimum antioxidant content of the formula. Making formulas, (1) yellow soybean tempeh flour + white bran flour, (2 black soybean tempeh flour + white bran flour (3) yellow soybean flour tempeh + red bran flour,(4) black soybean flour tempeh + red bran flour, with composition of 1: 1 and weighs 112 grams each, non-calorie sweetener 3 grams and food flavorings 3 grams, dissolved in cold water as muchas 250 cc, analysis of nutrients using the AOAC method, 2005 . Data analysis: Data obtained are averaged and displayed in table form, then compared between treatments. Results: The combination of YST + RBF with a composition of 1: 1 has a higher isovlavone content while the highest content of vitamin E is found in the combination of YST + WBF. Conclusion: There is sufficient isovlavone and tokoverol content from a combination of tempeh flour and bran to improve blood lipid profile.Keywords: Isoflavones, vitamin E, formula of tempeh and bran flour, blood lipid profile
Serum Transferrin Receptors of Iron Deficiency Anemic Rats That Feeding Tempe Fortification Combination Iron and Vitamin A Rahayu Astuti; Hertanto Wahyu Subagyo; Siti Fatimah Muis; Budi Widianarko
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. This research investigated tempe fortified with iron and vitamin A on serum transferrin receptors. Experimental research Randomized Pre Test-Post Test Control Group Design was conducted on 30 Sprague-Dawley rats with iron deficiency anemia. The rats divided into 6 groups randomly, was treated for 6 weeks with a standard feed supplemented by soybean tempe fortified with iron and vitamin A. Group 1 control group was given standard feed AIN93G (SF), group 2 SF+T0, group 3 SF+T1, group 4 SF+T2, group 5 SF+T2+V15, (6) SF+T2+V50. T0 was tempe without fortification. T1 and T2 was tempe that was fortified with 230 ppm and 271 ppm of iron (FeSO47H20, respectively. V15 and V50 was tempe that was fortified with 15 ppm and 50 ppm of vitamin A (retinyl acetate, respectively. Statistical test was used Kruskal Wallis test. The result showed that before intervention, there was no significantly different on mean of serum transferrin receptors (sTfR) (p=0,280). After intervention, sTfR became 13,04,0; 8,72,8; 8,52,6; 7,43,4; 7,21,7 and 1,90,4 g/mL, respectively. Tempe fortification with iron and vitamin A significantly decreased sTfR (p=0,004). Average of sTfR lowest in the treatment of SF+T2+V50 (standard feed+tempe was fortified with 271 ppm of iron + 50 ppm vitamin A).
KESESUAIAN ANTARA A.S.P.E.N MALNUTRITION GUIDELINE (A.S.P.E.N MG) DENGAN SUBJECTIVE GLOBAL ASSESSMENT (SGA) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KRONIK NYHA 3-4 Adinda Maharani; Siti Fatimah Muis; Yushila Meyrina; Etisa Adi Murbawani; Enny Probosari
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 8, No 2 (2020): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.721 KB) | DOI: 10.14710/jnh.8.2.2020.86-99

Abstract

Latar Belakang : Pasien gagal jantung adalah kelompok yang sangat rentan terhadap malnutrisi karena dipengaruhi banyak faktor, seperti anoreksia, inflamasi dan cachexia jantung, karena itu dibutuhkan asesmen gizi untuk dapat mendiagnosis malnutrisi pada pasien-pasien jantung. Asesmen gizi adalah pendekatan komprehensif untuk mendiagnosa masalah nutrisi, mencegah berlanjut terjadinya cachexia penyakit jantung kronis dengan menggunakan kombinasi beberapa aspek seperti aspek medis, gizi, riwayat pengobatan, pemeriksaan fisik, pengukuran antropometri dan data laboratorium. Banyak cara asesmen gizi yang dipakai, antara lain adalah SGA dan ASPEN MG. Tujuan : Menilai kesesuaian asesmen gizi antara A.S.P.E.N MG terhadap SGA pada pasien gagal jantung kronik (GJK) NYHA 3-4 dan menganalisis sensitifitas dan spesifisitas ASPEN MG dan SGA dalam menentukan derajat malnutrisi pada pasien GJK NYHA 3-4. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Desain Uji Diagnostik dengan quota sampling untuk metode pengambilan sampling. Rancang bangun penelitian ini dengan tabel 2x2, dengan SGA sebagai referensi dan ASPEN MG sebagai alat asesmen yang di tes. Untuk uji kesesuaian menggunakan Chi Square. Subyek penelitian semua pasien dengan GJK NYHA 3-4 yang dirawat di Unit Perawatan Jantung dan bangsal Rajawali di RSUP Dr Kariadi Semarang pada bulan Juli - Agustus tahun 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian : Uji kesesuaian dengan menggunakan Chi-Square dengan hasil 0.620 artinya tidak ada kesesuaian antara ASPEN dan SGA untuk kategori severe malnutrition dan non severe. Berdasarkan hasil dari tabel uji diagnostik, diketahui bahwa pasien dengan ASPEN MG severe malnutrition dan SGA C sebanyak 7% (positif benar), sedangkan ASPEN MG severe malnutrition dan SGA Non C sebanyak 56% (positif semu). Pasien dengan ASPEN MG non severe malnutrition dengan SGA C sebanyak 4% (negatif semu) sedangkan ASPEN MG non severe malnutrition dan SGA Non C sebanyak 33% (negatif benar). Nilai sensitivitas ASPEN MG adalah 63.6% dan spesifisitas nya sebesar 37.0%. Simpulan : Terdapat ketidak sesuaian antara alat asesmen ASPEN MG dan SGA. Hasil dari uji sensitivitas dan spesifisitas ASPEN MG lebih rendah dari SGA sebagai semi standar emas. Kata kunci : Kesesuaian, SGA, ASPEN MG, alat asesmen gizi, nilai sensitifitas, nilai spesifisitas, gagal jantung kronik NYHA 3-4
KESESUAIAN LINGKAR PERGELANGAN TANGAN TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH TOTAL DAN LEMAK VISERAL Fani Safitri; Siti Fatimah Muis; Amalia Sukmadianti; Darmono SS; Khairuddin Khairuddin
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 8, No 2 (2020): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.542 KB) | DOI: 10.14710/jnh.8.2.2020.66-73

Abstract

Latar belakang: Kelebihan akumulasi lemak yang mengganggu kesehatan disebut obesitas. Akumulasi lemak tubuh dapat diukur menggunakan beberapa metode, seperti computed tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI), namun membutuhkan biaya mahal dan memiliki paparan radiasi. Metode lain yang digunakan adalah bioelectrical impedance analysis (BIA). Lingkar pergelangan tangan merupakan pengukuran antropometri yang baru diperkenalkan dan mudah dilakukan untuk menilai ukuran rangka tubuh. Ukuran rangka tubuh mempunyai hubungan dengan lemak, massa bukan lemak, tulang dengan berat badan pada semua umur.Tujuan : Menganalisis kesesuaian lingkar pergelangan tangan dengan presentase lemak tubuh total dan lemak viseralMetode penelitian : Penelitian kesesuaian ini melibatkan subyek mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro sebanyak 256 orang yang berusia 19-23 tahun. Instrumen penelitian BIA dan metline. Analisis menggunakan uji diagnostik untuk menjelaskan perhitungan sensitivitas, spesifitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif.Hasil : Hasil sensitivitas dan spesifitas lingkar pergelangan tangan terhadap persentase lemak tubuh total kuat pada wanita (Se: 82,22%, Sp:45,25%) namun lemah pada pria (Se:55,55%, Sp:54,54%). Hasil sensitivitas dan spesifitas lingkar pergelangan tangan terhadap lemak tubuh viseral didapatkan kuat pada pria (Se:81%, Sp:66,66%) maupun wanita (Se:100%, Sp:36,61%). Berdasarkan penentuan titik potong dengan metode ROC didapatkan nilai 13,5cm untuk wanita dan 15,8cm untuk pria yang memiliki kesesuaian dengan lemak viseral.Simpulan : Lingkar pergelangan tangan dapat menjadi alat skrining terhadap total body fat wanita namun tidak pada pria. Lingkar pergelangan tangan dapat menjadi alat skrining terhadap lemak viseral yang tinggi pada wanita dan pria namun tidak dapat menjadi alat diagnostik. Butuh penelitian lebih lanjut dimana populasi pria dan wanita proporsional sesuai demografi Kota Semarang. Kata kunci : Lingkar pergelangan tangan, Lemak total, Lemak viseral 
INTERVENSI NON FARMAKOLOGI TERHADAP KECEMASAN PADA PRIMIGRAVIDA Tri Susilowati; Noor Pramana; Siti Fatimah Muis
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 3 (2019): Juli
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.327 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.3.2019.181-186

Abstract

Kehamilan merupakan suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan kecemasan. Calon ibu yang belum pernah melahirkan sebelumnya atau yang disebut primigravida lebih banyak mengalami kecemasan dibandingkan ibu yang pernah melahirkan atau yang disebut multigravida. perlu dilakukan upaya untuk meminimalkan kecemasan yang terjadi selama masa kehamilan baik melalui cara farmakologis maupun non farmakologis. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui intervensi yang digunakan untuk mengurangi kecemasan pada primigravida yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Metode penulisan karya ilmiah ini menggunakan studi literature review. Sumber pustaka menggunakan artikel dengan proses pencarian artikel data base dan Jurnal tahun penerbitan 2015 hingga tahun 2019. Tema dalam artikel yang dikumpuklan yaitu terkait kecemasan pada ibu hamil. Kecemasan yang terjadi dipengaruhi dengan karakteristik masing-masing individu. Kecemasan ibu hamil mampu dicegah atau diturunkan melalui terapi kelompok suportif, terapi relaksasi, relaksasi otot progresif, relaksasi gim (guided imagery and music) dan aromaterapi lavender, teknik pernapasan diafragma, terapi musik klasik, senam hamil, terapi murottal al qur’an, SEFT (spiritual emotional freedom technique) dan terapi benson. Kata kunci: kecemasan, primigravida NON-PHARMACOLOGICAL INTERVENTION ON ANXIETY IN PRIMIGRAVIDA ABSTRACT Pregnancy is a crisis of maturity that can cause anxiety. Prospective mothers who have never given birth before or who are called primigravida experience more anxiety than mothers who have given birth or are called multigravida. efforts need to be made to minimize the anxiety that occurs during pregnancy both through pharmacological and non-pharmacological methods. This literature review aims to determine which interventions are used to reduce primigravida anxiety that has been done by previous researchers. This method of writing scientific papers uses the literature review study. Literature sources use articles with a 2015 data base search journal and publishing year journal article until 2019. Themes in articles collected are related to anxiety in pregnant women. Anxiety that occurs is influenced by the characteristics of each individual. Anxiety of pregnant women can be prevented or reduced through supportive group therapy, relaxation therapy, progressive muscle relaxation, guided imagery and music and lavender aromatherapy, diaphragmatic breathing techniques, classical music therapy, pregnancy exercises, murottal al qur'an therapy, SEFT (spiritual emotional freedom technique) and benson therapy. Keywords: anxiety, primigravida