Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menganalisa mengenai implementasi pembelajaran daring dimasa Pandemi COVID-19 di Kota Yogyakarta dengan fokus lokasi penelitian SMAN I Yogyakarta. Adapun teori implementasi yang digunakan dlaam penelitian ini ialah Edward III dengan indikator sebagai berikut: 1) Komunikais. 2) Sumber daya. 3) Disposisi. 4) Struktur Birokrasi. Berikut ialah hasil penelitian yang dilangsungkan peneliti : 1) Komunikasi : pembelajaran sudah dilaksanakan dnegan menerapkan metode pembelajaran virtual melalui zoom dan microsoft team serta terdapat kegiatan pendalaman materi yang dilaksanakan seblum pelaksanaan pembelajaran secara daring. 2) Sumber daya: terdapat penilaian lain terkait sumber daya yang dimiliki siswa dibalik pembelajaran secara daring, yakni adanya kendala dalam pelaksanaan sekolah daring dan brerupa minimnay ketersediaan fasilitas berupa dagdet, laptop,sinyal serta kurangefektifnmya pemberian kuota belajar bagi siswa untuk pelaksanaan pembelajaran secara daring. 3) Disposisi: Adanya pendalaman materi dan peningkatan motivasi dan kesiapan mental pada siswa yang dilakukanoleh pihak tenaga pendidik. Sedangkan sikap yang diberikan oleh siswa yakni dengan melakukan diskusi bersama teman, guru, bahkan orang tua untuk meningkatkan kemmpuan dalam mencerna pelajaran selama sekolah daring. 4) Struktur birokrasi : Adanya peran Dinas Pendidikan dalam melaksanakan SOP dan mekanisme sekolah daring dan penyeian operasional sekolah daring. Pihak seklah berperan sebagai instansi yang mengkoordinir dan mengatur implementasi pemebelajaran daring selama Pandemi COVID-19.