Mega Anggraeni
Master Program of Environmental Science, Diponegoro University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGOLAHAN EFFLUENT DARI IPAL INDUSTRI FARMASI DENGAN SISTEM LAHAN BASAH BUATAN ALIRAN BAWAH PERMUKAAN (STUDI KASUS : PT PHAPROS TBK, SEMARANG) Anggraeni, Mega; Sunoko, Henna Rya; Hadiyanto, Hadiyanto
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.284 KB)

Abstract

Upaya pengelolaan lingkungan terus dilakukan oleh berbagai pihak termasuk PT. Phapros yang merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang farmasi. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya pemanfaatan effluent dari IPAL PT. Phapros yang sudah memenuhi baku mutu untuk industri farmasi agar tidak dibuang begitu saja ke badan air. Salah satu upaya pengolahan yang dapat dilakukan adalah dengan  Sistem  Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan (SSF-Wetland). Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cyperus alternifolius   dan Canna indica, L. dengan menggunakan dua media tanam yang berbeda yaitu pasir dan kerikil. Parameter kualitas air yang diukur adalah BOD, COD, ammonia, dan nitrit. Jumlah reaktor SSF- wetland yang digunakan sebanyak empat buah yaitu masing-masing berisi tanaman Cyperus alternifolius dengan media pasir, tanaman Cyperus alternifolius dengan media kerikil, tanaman Canna indica, L. dengan media pasir, dan tanaman Canna indica, L. dengan media kerikil. Aklimatisasi tanaman dilaksanakan selama tujuh hari dan pelaksanaan penelitian SSF  -wetland selama 15 hari. Pengujian parameter kualitas air dilaksanakan selama dua hari sekali. Hasilnya menunjukkan bahwa reaktor dengan tanaman Cyperus alternifolius media kerikil lebih efektif dalam menurunkan parameter BOD, COD, nitrit, dan ammonia dalam penerapan SSF-wetland dibanding dengan ketiga reaktor lainnya. Reaktor SSF-wetland dengan Cyperus alternifolius media kerikil memiliki efisiensi penurunan BOD 98,9 %, COD  sebesar 9,58 %, ammonia  sebesar 86 %, dan nitrit  sebesar 97,23%.  Kata kunci: SSF-Wetland, Cyperus alternifolius, Canna indica, L., effluent IPAL, industri farmasi