Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Spasial dan Temporal Hasil Tangkapan Ikan Cakalang (katsuwonus pelamis) dan Thermal Front pada Musim Peralihan di Perairan Teluk Bone Angraeni, Angraeni; Rezkyanti, Nur Indah; Safruddin, Safruddin; Zainuddin, Mukti
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.937 KB)

Abstract

The main problem facing by fishermen for capturing skipjack tuna is limited information of potential skipjack fishing areas such as the frontal locations. The purpose of this study was to analyze the spatial and temporal skipjack tuna distributions and thermal fronts, and to determine the effect of climate change on their distribution and abundance during transitional seasons. We used a survey method, in which catch and fishing position data were collected by following pole and line fishing operations. This study also collected secondary data that consisted of sea surface temperatures (SSTs) and chlorophyll-a derived from Aqua / MODIS. Fronts were determined by calculating SST gradient, SSTs preferences, chlorophyll-a, bathymetry and distance from coastline, whereas SST anomaly was calculated from the difference between monthly SST and mean SST. We mapped satellite and field data using ArcGIS 10.0. The results showed that the highest catch of skipjack tuna with an average of 205 fish/set were found inOctober 2013, which occurred in the areas of 4 o40S-5o10S and 120o40E-121oE. The locations had a temperature gradient of 0.4oC and chlorophyll-a density from 0,15 to 0,23 mg m-3. Potential fishing areas may associate with negative SST anomalies of -2.1373 - -0.6469oC, reflecting that skipjack tuna tend to be at thermal fronts with relatively lower SST compared with an average of seven years.  
Pengolahan Limbah Cair Tahu secara Anaerob menggunakan Sistem Batch Angraeni, Angraeni
Jurnal Reka Lingkungan Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.623 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v2i1.%p

Abstract

Abstrak Limbah industri tahu memiliki kandungan zat organik yang tinggi yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas air sehingga dilakukan penelitian dengan mengolah air limbah secara anaerob dengan sistem batch untuk mengurangi konsentrasi parameter pencemar dalam air limbah tahu. Pengolahan memanfaatkan mikroorganisme yang terdapat di dalam air limbah tahu dan kotoran Sapi untuk menurunkan parameter BOD5, COD, TSS dalam air limbah serta menghasilkan biogas.  Penelitan dilakukan selama 30 hari dengan menggunakan dua perlakuan (air limbah tahu ditambah kotoran sapi 1,5 Liter dan air limbah tahu ditambah kotoran Sapi 2,5 Liter). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang paling optimum dalam menurunkan parameter air limbah adalah perlakuan 2. Perlakuan optimum dilihat berdasarkan nilai efisiensi penyisihan yang paling tinggi dalam menurunkan parameter air limbah. Nilai efisiensi penyisihan pada perlakuan 2 berupa air limbah tahu ditambah kotoran sapi 2,5 L yaitu BOD5 73%, COD 78% dan TSS 50%, kemudian gas Metan yang dihasilkan adalah 0,399% v/v.   Kata kunci: limbah cair tahu, pengolahan anaerob, limbah cair tahu.