Ansharullah Ansharullah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 126 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU ANAK TENTANG KONSUMSI JAJANAN SEHAT (SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN) DI SD NEGERI 4 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI Ismail, Ismail; Ansharullah, Ansharullah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.406 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i1.3976

Abstract

ABSTRACT  The study aimed to analyze the relationship among knowledge, attitude, and behaviors on choosing healthy snacks (beforeand after counseling) in SD Negeri 4 Poasia, Kambu District, Kendari. This was an observational study with cross-sectionalapproach. The study used independent variable data (knowledge, attitude, and behavior regarding consumption of snack)and dependent variables (counseling of healthy snack consumption). The results show that the average value ofrespondents knowledge before and after counseling was 1.370 1.200. Meanwhile, the average value of respondents attitudebefore and after counseling was 1.850:1.750 while the average value of respondent behavior before and after counselingwas 1.330:1.070. With only 10% increase, it can be concluded that there was no significant difference in the level ofstudents’ attitude before and after the counseling. However, there was a significant difference in the level of knowledge andbehavior, with both aspects reached 26.6% increase.  Keywords: elementary school student, healthy snack,  counseling. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku memilih jajanan sehatsekolahan (sebelum dan sesudah  penyuluhan) di SD Negeri 4 Poasia Kecamatan Kambu Kota Kendari. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitimengambil data variabel bebas  (pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai konsumsi jajanan) dan variabel terikat(penyuluhan tentang konsumsi jajanan sehat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rearata nilai pengetahuan respondensebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan berturut-turut sebasar 1,370 : 1,200. Rearata nilai sikap responden sebelumdan sesudah dilakukannya penyuluhan yakni sebesar 1,850 : 1,750, rerata nilai perilaku responden sebelum dan sesudahdilakukannya penyuluhan adalah 1,330 : 1,07. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat sikap anaksebelum dan sesudah penelitian dengan kenaikan sikap 10% sehingga berbeda tidak nyata, pada tingkat pengetahuan  danperilaku anak terdapat kenaikan pengetahuan 16,7% dan sikap  26,6% setelah penyuluhan dan diperoleh hasil berbedanyata. Kata kunci: anak SD, makanan jajanan, penyuluhan PENDAHULUAN
KAJIAN KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI BROWNIES YANG BERBASIS SAGU HMT (HEAT MOISTURE TREATMENT) Hajiana, Hajiana; Karimuna, la; ansharullah, ansharullah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.063 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i4.5171

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the composition of HMT (heat moisture treatment)-treated sago flour, which was used to substitute wheat flour in brownies, and to determine the nutritional values in the product favored by panelists. This study used a completely randomized design (CRD) with five treatments and four repetitions. The five ratios of wheat flour and HMT-treated sago flour were S0 (wheat flour 100%: HMT-treated sago flour 0%), S1 (wheat flour 90%: HMT-treated sago flour 10%), S2 (wheat flour 80%: HMT-treated sago flour 20%), S3 (wheat flour 70%: HMT-treated sago flour HMT 30%), and S4 (wheat flour 60%: HMT-treated sago flour 40%). The products (brownies) most preferred by panelists was the S2 treatment (wheat flour 80%: HMT-treated sago flour 20% with favorite rating scores of color, texture, aroma, and taste reached 3.87 (like), 3.97 (like), 4.00 (like), and 3.93 (like), respectively. Brownies in S2 treatment had 40.88% moisture content, 1.14% ash content, 3.03% fat content, 1.22% protein content, and 23.52% carbohydrate content. The results indicate that substitution of wheat flour with HMT-treated sago flour in brownies had a significant effect on the nutritional value of the product. The panelists also preferred the product.Keywords: Sago Brownies (Heat Moisture Treatment), wheat flour, organoleptic, nutritional value ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi tepung sagu HMT (Heat Moisture Treatment) yang digukan untuk mensubtitusikan tepung terigu dalam pembuatan produk brownies dan mengetahui kandungan nilai gizi dalam pembuatan produk brownies yang disukai oleh panelis.Penelitian ini menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. perlakuan  subtitusi dengan perbandingan S0 (tepungteigu 100% : tepung saguHMT 0%), S1(tepungteigu 90% : tepung sagu HMT 10%), S2 (tepungteigu 80% : tepung sagu HMT 20%), S3(tepungteigu 70% : tepung sagu HMT 30%), S4 (tepungteigu 60% : tepung sagu HMT40%).Penilaian organoleptik produk  brownies yang disukai panelis terdapat pada perlakuan S2 (subtitusi tepung terigu 80% : tepung sagu HMT20%) dengan penilaian kesukaan warna 3,87% (suka), tekstur 3,97% (suka), aroma 4,00% (suka) dan rasa 3,93% (suka). brownies pada perlakuan S2 mengandung kadar air sebesar 40,88%, kadar abu sebesar 1,14%, kadar lemak sebesar 3,03%, kadar protein sebesar 1,22%, kadar karbohidrat sebesar 23,52%.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa tepung terigu dengan substitusi tepung sagu HMT dalam pembuatan brownies memberikan pengaruh yang signifikan terhadap komposisi kimia produk brownies, sehingga disimpulkan brownies tepung terigu subtitusi tepung sagu HMT dapat meningkatkan nilai gizi brownies dan hasil penilaian panelis terhadap perlakuan substitusi tepung terigu dengan tepung sagu HMT pada produk brownies disukai oleh panelis.Kata kunci :Brownies sagu HMT  (Heat Moisture Treatment), tepung terigu, organoleptik, nilai gizi 
KAJIAN PERBAIKAN TEKNOLOGI PASCA PANEN PADI DI SULAWESI TENGGARA Hermanto, Hermanto; Ansharullah, Ansharullah; Baco, Abdu Rahman; Taufiq R, Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : Jurnal Sains dan Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Tahap perontokan merupakan salah satu titik paling kritis terjadinya kehilangan hasil dapat mencapai 15 % akibat proses perontokan yang tidak optimal. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehilangan hasil, khususnya pada tahap panen dan perontokan adalah perilaku pemanen dan perontok, disamping jumlah dan kelembagaanya belum diorganisasikan dengan baik. Penelitian bertujuan untuk melakukan pengkajian terhadap optimasi mesin perontok padi yang sudah beredar dimasyarakat guna menekan kehilangan hasil perontokan, disamping melakukan survey terhadap kinerja kelompok jasa pemanen dan jasa perontok guna perbaikan system dan mekanisme kerjanya. Pengkajian akan dilakukan baik secara langsung melakukan pengamatan dan penghitungan sehubungan dengan optimasi perontok dan panen, maupun dengan cara melakukan wawancara langsung kepada petani panen dan pasca panen padi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa kehilangan hasil panen petani akibat penggunaan alat perontok yang bervariasi dan tidak optimal. Modivikasi perontok yang dilakukan dapat menekan kehilangan hasil sebesar 53,94 %. Namun demikian, modifikasi lanjutan serta validasi alat masih diperlukan sebelum melakukan reko- mendasi teknologi. Kata Kunci : Panen, perontokan dan kehilangan hasil 
KAJIAN UMUR SIMPAN PRODUK COOKIES WIKAU MAOMBO DENGAN METODE ASLT (ACCELERATED SHELF LIFE TESTING) Wahyuni, Sri; Ansharullah, ansharullah; Muzuni, muzuni; Utami, Andi Pratiwi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  menentukan umur simpan produk cookies dari tepung wikaumaombo tanpa penambahan terigu dan produk cookies hasil formulasi tepung wikau maombo 85%dengan tepung terigu 15%. Penentuan umur simpan produk cookies menggunakan metode acceleratedlife testing (ASLT) dengan pendekatan kurva sorpsi isotermis (kadar air kritis). Metode tersebutmenggambarkan penambahan atau kehilangan kandungan air dari suatu bahan pangan pada suhu dankelembaban (RH) yang konstan. Penelitian dilakukan dengan tahapan penentuan kadar air awal, kadar airkritis, dan kadar air kesetimbangan dari cookies yang terbuat dari tepung wikau maombo tanpapenambahan terigu dan  denga penambahan terigu. Kadar air awal dan kadar air kritis  yaitu berturut-turutsebesar 3,39%; 3,22%, 6.79%; 6.99%  . Kurva sorpsi isotermis terpilih yaitu model persamaan Hasleyuntuk produk cookies wikau maombo tanpa terigu dan model persamaan Caurie untuk produk cookieswikau mapmno dengan terigu (15%) dan permeabilitas kemasan polipropilena yang digunakan sebesar0,08 g/m2.hari.mmHg. Hasil penelitian menunjukkan produk cookies dari tepung wikau maombo tanpasubtitusi terigu diperoleh umur simpan selama  283 hari (9 bulan, 10 hari) dan cookies dengan subtitusiterigu memiliki umur simpan selama 395 hari (1 tahun, 1 bulan).  Kata Kunci : umur simpan, cookies, tepung wikau maombo, isoterm sorpsi
APLIKASI EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ASAM SITRAT UNTUK MENINGKATKAN DAYA SIMPAN CABAI RAWIT (Capsicum frustescens) Rustan, Novani Dwiyanti; Ansharullah, Ansharullah; Asyik, Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.193 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i6.3876

Abstract

ABSTRACT  This study aimed to investigate the effect of edible coating treatment based on sago starch with the addition of citric acid tothe storage capacity of chili. Sensory tests include assessment of color, texture and aroma and analysis of vitamin C contentduring storage were done in this study. The results showed that the application of edible coatings based on sago starch withthe addition of citric acid decreased the sensory quality of chili during storage, but the decreasing of sensory quality of chiliwas not as significant as compared to the addition of citric acid. Sample A5 had better results on sensory tests (color,texture, and aroma) during storage than controls. In addition, vitamin C content of F5 sample decreased but not as significantas control.  Keywords: edible coating, sago starch, citric acid.  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan edible coating berbasis pati sagu dengan penambahan asamsitrat terhadap daya simpan cabai rawit selama penyimpanan. Uji sensori meliputi penilaian mutu warna, tekstur dan aromadan analisis kandungan vitamin c selama penyimpanan telah dilakukan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkanbahwa aplikasi edible coating berbasis pati sagu dengan penambahan asam sitrat terjadi penurunan mutu sensori padacabai rawit selama penyimpanan, namun penurunan mutu sensori cabai rawit tidak sesignifikan dibandingkan tanpapenambahan asam sitrat. Sampel A5 mempunyai hasil yang lebih baik terhadap uji sensori (warna, tekstur, dan aroma)selama penyimpanan dibandingkan kontrol. Selain itu, kadar vitamin C pada sampel A5 mengalami penurunan tetapi tidaksesignifikan kontrol. Kata kunci: edible coating, pati sagu, asam sitrat.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UWI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KUE KARASI Erni, Erni; ansharullah, ansharullah; baco, abdu rahman
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 6 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.848 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i6.5386

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze the effect of uwi flour substitution on the physicochemical and organolepticcharacteristics of karasi cakes. This study used a completely randomized design (CRD), which consisted of five treatmentsof uwi flour addition, namely control (0%), T1 (5%), T2 (10%), T3 (15%), and T4 (20%). The products most preferred bypanelists was the T1 treatment (5% uwi flour) with favorite rating scores of color, aroma, taste, and texture reached 4.11(like), 3.93 (like), 3.93 (like), and 3.73 (like), respectively. The selected karasi cake had an average of 8.03% moisturecontent, 1.08% ash, 8.07% fat, 6.80% protein, and 76.01% carbohydrate. The higher concentration of uwi flour substitution,the lower the water, protein, fat, and ash contents while on the contrary, the carbohydrate content increased. The cakeproducts with uwi flour substitution were preferred by panelists.Keywords: Karasi cake, Substitution, Uwi, Uwi FlourABSTRAKTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh substitusi tepung uwi terhadap karakteristikorganoleptik kue karasi dan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh substitusi tepung uwi terhadap karakteristikfisikokimia kue karasi. PenelitianinimenggunakanRancanganAcakLengkap (RAL), yang terdiri dari lima perlakuan,penambahan tepung uwi (kontrol0%), T1(5%), T2(10), T3(15%) dan T4(20%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa panelismenyukai kue karasi dengan penambahan tepung uwi 5% (T1) dengan rerata kesukaan warna sebesar 4,11 (suka), aromasebesar 3.93 (suka) , rasa sebesar 3.93 (suka) dan tekstur sebesar 3.73 (suka). Kue karasi terpilih memiliki kadar air 8,03%,abu 1,08%, lemak 8,07%, protein 6,80%, dan karbohidrat 76,01%. Semakin banyak penambahan tepung uwi makakandungan kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kadar abu semakin menurun sedangkan kadar karbohidrat meningkatdan berdasarkan penilaian organoleptik, produk kue karasi substitusi tepung uwi dapat diterima (disukai) oleh panelis.Kata kunci:Karasi, Substitusi, Uwi, Tepung Uwi.
PENGEMBANGAN MINUMAN INSTAN DARI LIMBAH BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN PENGARUH PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Aretzy, Alfia; Ansharullah, Ansharullah; wahab, djukrana
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.244 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i1.3975

Abstract

ABSTRACT  The aim of the study was to observe the effect of the addition of different maltodextrin concentrations on organolepticassessment, chemical properties, antioxidants capacity, and solubility of an instant drink made from avocado seed waste.This study used a completely randomized design of one factor with four treatments, i.e., 0% maltodextrin (M0), 5%maltodextrin (M1), 10% maltodextrin (M2), 15% maltodextrin (M3), and 20% maltodextrin (M4). The results show that theaddition of different maltodextrin concentration did not have significant difference on the organoleptic assessment.Meanwhile, the increased concentration reduced the amount of antioxidants capacity and ash and carbohydrate contents,but it improved the solubility. The respective antioxidant capacity of M0 and M4 samples were 28.4% and 25.2%. Meanwhilethe carbohydrate content declined from 9.9% in M0 to 8.4% in M4. The ash content decreased from 1.45% (M0) to 0.95%(M4). However, the sample with the higher maltodextrin concentration required lesser time to be fully solved, from 1.68minutes in M0 to 1.25 minutes in M4.  Keywords: Avocado seeds, instant drink. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi maltodekstrin yang berbeda terhadap nilaiorganoleptik, analisis kimia, antioksidan, serta waktu larut minuman instan dari limbah biji buah alpukat. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan sesuai dengan penambahan maltodekstrin, yaitu  (M0)Maltodekstrin 0%,  (M1) Maltodekstrin 5%, (M2) Maltodekstrin 10%, (M3) Maltodekstrin 15% dan (M4) Maltodekstrin 20%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan maltodekstrin yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadapnila organoleptik, sedangkan analisis antioksidan, kadar karbohidrat, kadar abu dan kecepatan larut semakin menurunseiring bertambahnya komposisi maltodekstrin.  Nilai antioksidan M0 sebesar 28,4% dan M4 sebesar 25,2%, kadarkarbohidrat M0 sebesar 9,9% dan M4 sebesar 8,4%, kadar abu M0 sebesar 1,45% dan M4 sebesar 0,95% serta kecepatanlarut M0 sebesar 1,68 menit dan M4 selama 1,25 menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah formulasi maltodekstrin padauji organoleptik tidak berpengaruh nyata, sedangkan pada analisis kadar karbohidrat dan kadar abu mengperlihatkanpeningkatan,namun kadar antioksidan dan kecepatan larut menghasilkan penurunan dengan adanya penambahanmaltodekstrin. Kata kunci:  biji buah alpukat, minuman instan. PENDAHULUAN
PENGARUH FORMULASI ROTI TAWAR BERBASIS MOCAF DAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas. L) TERHADAP NILAI PROKSIMAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Irmawati, Irmawati; Ansharullah, Ansharullah; Baco, Abdu Rahman
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.873 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i2.4419

Abstract

ABSTRACT The purposes of this study wefre to determine the formulation effect of pan bread based mocaf and purple sweet potato flouron organoleptic assessment, nutritional value, antioxidant activity, and glucose content. This study used a CompletelyRandomized Design (RAL) consisting of four treatments namely 100 g flour: purple sweet potato flour 0 g: mocaf flour 0 g(U0), wheat flour 65 g: purple sweet potato flour 30 g: mocaf flour 5 g (U1), wheat flour 65 g: purple sweet potato flour 25 g:mocaf flour 10 g (U2), wheat flour 65 g: purple sweet potato flour 25 g: mocaf flour 10 g (U3). The results showed that thetreatment of U1 was most preferred by panelists with a score of 3.87 (like), aroma 3.47 (rather like), texture 3.67 (like) andflavor 3.33 (rather like). The moisture, ash, fat, protein, carbohydrate, fiber, glucose and IC50 contents of the selectedsamples were 25.5%, 0.65%, 1.56%, 14.35%, 46.80%, 3, 88%, 4.62% and 48.41 μg/mL, respectively. So it can beconcluded that the addition of purple sweet potato starch on mocaf increased the proximate value of pan bread. Keywords: Pan Bread, Purple Sweet Potato Flour, Mocaf, Nutritional Value, Antioxidant. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan pengaruh formulasi roti tawar berbasis mocaf dan tepung ubi jalar unguterhadap penilaian organoleptik, nilai gizi, aktifitas antioksidan, serta kadar glukosa produk roti tawar. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan perlakuan yaitu tepung terigu 100 g:tepung ubi jalar ungu 0 g: tepung mocaf 0 g (U0), tepung terigu 65 g: tepung ubi jalar ungu 30 g: tepung mocaf 5 g (U1),tepung terigu 65 g: tepung ubi jalar ungu 25 g: tepung mocaf 10 g (U2), tepung terigu 65 g: tepung ubi jalar ungu 25 g:tepung mocaf 10 g (U3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan U1 paling disukai panelis dengan skor penilaiankesukaan terhadap warna sebesar 3,87 (suka), aroma 3,47 (agak suka), tekstur 3,67 (suka), dan rasa 3,33 (agak suka).Kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, serat, glukosa dan nilai IC50 sampel terpilih berturut-turut yaitu 25,5%, 0,65%,1,56%, 14,35%, 46,80%, 3,88%, 4,62% dan 48,41 μg/mL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung ubi jalarungu dengan mocaf meningkatkan nilai proksimat roti tawar. Kata kunci: Roti Tawar, tepung ubi jalar ungu, mocaf, nilai gizi, antioksidan. 
MORFOLOGI DAN KARAKTERISASI PERTUMBUHAN BAKTERI ASAM LAKTAT (UM 1.3A) DARI PROSES FERMENTASI WIKAU MAOMBO UNTUK STUDI AWAL PRODUKSI ENZIM AMILASE Dahlan, Andi; Wahyuni, Sri; Ansharullah, Ansharullah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.985 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i4.3557

Abstract

ABSTRACT  This research aimed to determine the characteristic (morphology and growth) of Lactic Acid Bacteria (LAB) isolates(UM1.3A). This  study used the research design that consist of a characterization test (morphology and growth) LAB isolate(UM1.3A). The result showed that LAB had morphology characteristics of spherical colony, white milk and slippery surface.Growth characteristic indicated that the adaptation time of LAB (UM1.3A) was from 1st until the 14 hours, the logarithmic(growth) phase of 15th-22th hours, stationary phase of the 23st to the 26th hours and at the death phase of 25 hours. So it canbe concluded that the optimum time for enzyme-producing amylase from LAB (UM1.3A) was the 22Keywords: Enzyme, enzyme amylase, LAB, morphology, growth characteristic. ABSTRAK ndPenelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik (morfologi dan pertumbuhan) Bakteri Asam Laktat (BAL) isolat(UM1.3A). Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang terdiri dari uji karakterisasi (morfologi dan pertumbuhan) BALisolat (UM1.3A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik morfologi BAL berbentuk koloni bulat, warna putih susudan permukaan licin. Karakteristik pertumbuhan menunjukkan bahwa waktu adaptasi BAL (UM1.3A) yaitu dari jam ke-1sampai jam ke-14, fase logaritmik (pertumbuhan) pada jam ke-15 sampai ke-22, fase stasioner (tetap) pada jam ke-23sampai jam ke-26 dan fase kematian pada jam ke-25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu optimum untukmemproduksi enzim amilase dari BAL (UM1.3A) adalah jam ke-22. Kata kunci: Enzim, enzim amilase, BAL, morfologi, karakteristik  pertumbuhan.  
PENGARUH KONSENTRASI KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP TOTAL MIKROBA, PH DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM Radhiansyah, Muhammad; ansharullah, ansharullah; khaeruni, andi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.9 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i3.4433

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the effect of sappan wood concentration (Caesalpinia Sappan L.) and storage time to totalmicrobe, pH and organoleptic of chicken meat. The results showed that the interaction between the concentration of boiledwater of sappan wood and storage time did not significantly affect the organoleptic of chicken meat. The treatment of boiledsappan wood water able to inhibit the development of microbes to the value of TPC below the value of Total Plate Count(TPC) SNI. The time of storage affects the microbial TPC value and pH of chicken meat. The treatment of boiled sappanwood water independently had very significant effect on the color and aroma. While the treatment of storage time only wassignificantly effect on the aroma of chicken meat. The best treatment of this study on total microbe and pH value was S3T1sample (30% boiled sappan wood water treatment at 6 hours storage) with TPC value of 7.6 x 102 cfu/g and pHapproximately 6.16. The best treatment of organoleptic values of color was S0 sample without the addition of sappan wood(S0). Keywords: Sappan wood, Chicken meat, Total microbes, pH, Organoleptic. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) dan lamapenyimpanan terhadap total mikroba, pH dan organoleptik daging ayam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksiantara konsentrasi air rebusan kayu secang dan lama penyimpanan tidak berpengaruh nyata terhadap organoleptik dagingayam. Perlakuan air rebusan kayu secang mampu menghambat perkembangan mikroba sampai pada nilai ALT dibawahnilai ALT SNI. Lama penyimpanan berpengaruh terhadap nilai ALT mikroba dan pH daging ayam. Perlakuan air rebusankayu secang secara mandiri berpengaruh sangat nyata terhadap warna dan aroma. Sedangkan perlakuan lamapenyimpanan hanya berpengaruh nyata terhadap aroma daging ayam. Perlakuan yang memberikan hasil terbaik padapenelitian ini terhadap total mikroba dan nilai pH adalah perlakuan air rebusan kayu secang 30% pada penyimpanan 6 jam(S3T1) dengan nilai ALT 7.6 x 102 cfu/g dan nilai pH 6.16. Perlakuan terbaik terhadap nilai organoleptik warna adalah padaperlakuan tanpa kayu secang (S0). Kata kunci: Kayu secang, Daging ayam, Total mikroba, Nilai pH, Organoleptik. 
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W ABDU RAHMAN BACO, ABDU RAHMAN ADRIANI ADRIANI Ainun, Poppy alim, Usman Amelda Amelda Amirudin, Adinda Oktavia Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anas, Adnan ANDI KHAERUNI Anggraini, Sinta Angri, Evi Yuningsih Aretzy, Alfia Asnani Asnani Aspira, Aspira Asranudin Asranudin, Asranudin Asri, Ahmad Auliana, Rana Ayunir, Maysuci Budiarti, Asri Eka cengceng, cengceng Cerlyn, Cerlyn Dahlan, Andi Damayanti, Rusna DEWI SARTIKA Dila, Muhammad Efendi, Sarina Erni Erni Erniyanti, Erniyanti Erviani, Uni Faradilla, R.H. Fitri FARADILLA, RH FITRI Faradilla, RH Fitri Fatmasari Fatmasari Fazira, Rahmi Febrianti Febrianti Firoh, Aji Mustaq Frisandi, Angga Angrullah Gata, Getwin Gusnawati, Gusnawati Haerul, Andi Haider, Mohamad Hajiana, Hajiana Hamzah, Hidayat Eka Putra Hardianti Hardianti, Hardianti Hariati, N Harsyam, Diah Islamyati Hasriamin, Hasriamin Hasriani, Eva Hayastika, Hayastika Hermanto Hermanto Hidayati Hidayati Holuke, Solodius HS, Gusnawati Husni, Ratu Asri Octavianny Ibrahim, Moh. Nuh Indriany, Iin Trisni Irianto, Fitri Amelia Irmawati Irmawati Isamu, Kobajashi T Isamu, Kobajashi Togo Jamhari Jamhari Kadir Kadir Kusumawati, Resky La Karimuna Lestari, Mawadda Sri Lestari, Wa Ode Mazwin Lestari, Yuyun Dwi Majido, Rusni Mariani L Mashuni Mashuni Maslin, Shintya Mekuo, Febrianto Nur Meliani, Sri Minaula, Magnalia Miranti, Misra mondo, Firdawati Muh Syukri Sadimantara, Muh Syukri Muhammad Natsir Musfiroh, Dinda Aisyah Musrin Musrin Muzuni . nufusi, hayatun Nur Asyik, Nur Nursafani, Nursafani Nurwahida Nurwahida, Nurwahida Oktaviani, Endang Ongga, Sarfin Paramita Idris, Sindy Pratna Patadjai, Andi Besse Pratiwi, Ariana R, St Rahmi Radhiansyah, Muhammad Rahayu Rahayu Rahayu, Dwi Novita Rahman, Siti Ayu Rahman, Wasti La Ramadhani, Dwirizqa Tiara Rani, Wa Reski Awaliah, Reski Restu Libriani Rina Pratiwi Pudja I. A Rinda, Rinda Risman Risman Ristiliana Ristiliana Rosnavin, Rosnavin Rosniatin, Rosniatin Rustan, Novani Dwiyanti S Siswanto sadimantara, muhammad syukri Sadimantara, Muhammad Syukri Saenuddin, Nur Muhammad Abdillah Safitri, Febriani Safitri, Neli Elika Salin, Emilia Samsia, Samsia Saputra, Ipran Saputra, Zaldi Dwi Sari J, Yesti Sari, Alan Mayang Sari, Elvina Sari, Lilis Ratna Sarina, Wa Ode Sarinah, Sitti Sarma, Irfan Santosa Sartina, Sartina Satriadin, Satriadin Sri Rejeki Sri Rejeki Sri Wahyuni Sumarni Sumarni Susanto, Eki Tri Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno Tambunan, Kartini Tamrin Tamrin Taridala, Aisyah Ainun Mataomehe Taufiq R, Muhammad Umar, Muhammad Isfan Utami, Andi Pratiwi Vatma, Ona Sri Wahab, Djukrana Widyanti, Andi Wiranty, Effy yanti, Lilma Yuda Arjawa, I Made Adi Yundari, Yundari Yuningsih Angri, Evi Alva Yuningsih, Salmawati Yunita, Selvi Yuspitasari, Gian Zarnila, Zarnila