Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH SISTEM KONTROL SOLAR CELL BERBASIS TIMER DENGAN ACUAN PERGERAKAN MATAHARI BARCEL NURWAN PRAKOSO, MUHAMAD; ANSORI, ARIS
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKrisis energi menjadi permasalahan yang sangat besar dan perlu perhatian khusus oleh dunia khususnya untuk negara Indonesia. Energi listrik khusunya yang amat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup manusia saat ini. Peningkatan kebutuhan energi listrik rata 2,2 % pertahun mengakibat listrik sangat perlu diperhatikan, solusi terbaik dengan membuat energi alternatif. Salah satu energi alternatif yang dapat mengatasi kebutuhan energi listrik adalah energi panas matahari, yakni dengan menggunakan solar cell untuk mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik. tujuannya dari penelitian ini yaitu mencari performa terbaik dari solar cell, Solusi untuk menambah daya dan efisiensi solar cell dengan penelitian menggunakan metode eksperimental dimana solar cell akan di tambahkan sistem kontrol dengan basis timer sebagai agar dapat mengikuti pergerakan sinar matahari dari pagi hingga sore hari, dengan variasi waktu yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dimana solar cell akan dikontrol menjadi sistem solar cell yang mampu mengitkuti pergerakan matahari. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian dalam bentuk tabel dan grafik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa solar cell yang menggunakan sistem kontrol berbasis timer dengan acuan pergerkan matahari. Penelitian tentang sistem kontrol solar cell berbasis timer yang dilakukan diharapkan, dapat memperoleh nilai efisiensi solar cell yang tinggi. Penelitian sistem kontrol solar cell berbasis Timer ini memiliki variabel rentang waktu pengambilan selama 15 menit, 30 menit, dan 60 menit. Berdasarkan data pengujian penggunaan variabel terbaik terbaik terdapat pada penggunaan waktu pengambilan selama 15 menit, dikarenakan memiliki nilai persentase efisiensi tertinggi yaitu sebesar 9.62%, dibandingkan dengan variabel rentang waktu pengambilan 30 menit yaitu 9,46% dan rentang waktu 60 menit yaitu 9,23%. Berdasarkan data pengujian semakin kecil rentang waktu pengambilan maka akan berpengaruh terhadap kenaikan efisiensi solar cell. Karena pergerakan solar cell yang di peroleh akan lebih banyak sehingga lebih mengikuti gerak matahari pada setiap harinya.Kata kunci: Kata kunci : Solar Cell, Timer, Efisiensi.Abstract Energy crisis becomes a big problem and need special attention by the world especially for the country of Indonesia. Electric energy is especially influential on the survival of human life today. Increasing the need of electric energy average 2.2% per year due to electricity needs to be considered, the best solution by making alternative energy. One alternative energy that can overcome the need for electrical energy is solar thermal energy, namely by using solar cells to convert solar thermal energy into electrical energy. the goal of this research is to find the best performance from solar cell, Solution to increase power and efficiency of solar cell with research using experimental method where solar cell will be added control system with base timer as to follow the movement of sunshine from morning until afternoon, with different time variations. This research was conducted by using experimental method where solar cell will be controlled to solar cell system capable of mengitkuti movement of the sun. Data analysis techniques in this study using descriptive data analysis that describes the results of research in the form of tables and graphs. The purpose of this research is to know the performance of solar cell that uses timer based control system with the reference of sun movement. Research on solar cell-based control system that is done is expected, can get high efficiency value of solar cell. The research of Timer based solar cell control system has variable of taking time for 15 minutes, 30 minutes, and 60 minutes. Based on the test data the best use of the best variables is found in the use of the retrieval time for 15 minutes, because it has the highest efficiency percentage value of 9.62%, compared with the 30 minute retrieval time variable is 9.46% and the time span 60 minutes is 9.23% . Based on test data the smaller the retrieval time it will affect the increase in solar cell efficiency. Because the movement of solar cells in the gain will be more so that more follow the motion of the sun on each day. Keywords: Solar Cell, Timer,Efficiency.
PENGEMBANGAN SISTEM KONTROL SOLAR CELL BERBASIS LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTOR) DENGAN ACUAN PERGERAKAN MATAHARI IMAM HARUN ARRASYID, TAKBIRUL; ANSORI, ARIS
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Metode eksperimental dimana solar cell akan di tambahkan sistem kontrol dengan basis sensor LDR (Ligth Dependent Resistor) sebagai pembaca intensitas sinar matahari sehingga solar cell bisa mengikuti pergerakan sinar matahari yang lebih terang, dengan variasi sudut sensor.Cara pengambilan data menggunakan solar power meter dan DC volt ampere meter yang selanjutnya dicatat ke tabel hasil pengambilan data. Dan metode analisis data yang digunakan yakni dengan metode kuantitatif deskriptif, dari hasil data yang sudah di analisa, dapat diketahui variabel range antar sensor 15° lebih efektif yaitu sebesar 12,66 % sedangkan range antar sensor 20° yaitu 12,20 %. dari alat sistem kontrol solar cell berbasis LDR sebelumnya Efisiensi yaitu 6,73 %. Penggunaan sensor LDR cukup efektf, karena terbukti sensor LDR dapat berfungsi sebagai koreksi saat terjadi mendung, terjadi pergerakan modul surya kembali ke sudut 82,5 dari sebelumnya yaitu 97,5 dan pada pukul 12.57 solar cell bergerak menghadap sudut 67,5. Kata kunci : Solar Cell, LDR, Variasi Sudut, Efisiensi Abstract Method where solar cell will be added control system with LDR (Ligth Dependent Resistor) sensor base as reader of sunlight intensity so solar cell can follow sunshine movement which is brighter, with angle variation sensors.How to take data using solar power meter and DC volt ampere meter which is then recorded to the data retrieval table. And the method of data analysis used that is with descriptive quantitative method, from result of data that have been analyzed, can know variable range between sensor 15° more effective that is equal to 12,66% while range between sensor 20° that is 12,20%. of the previous LDR-based solar cell control system Efficiency is 6.73%. The use of LDR sensors is quite effective, because LDR sensor is proven to act as correction during clouding, the movement of the solar module back to the 82.5 from the previous corner of 97.5 and at 12:57 solar cell move facing the corner 67.5. Keywords: Solar Cell, LDR, Variation Angle, Efficiency.
PENGARUH PENGGUNAAN BEBAN TERHADAP PERFORMA PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID BERBASIS SOLAR CELL DAN FUEL CELL. ADI ARIYANTO, AFRIZAL; ANSORI, ARIS
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan energi masyarakat Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Hal ini berbanding terbalik dengan pola konsumsi energi dan energi fosil yang terus berkurang. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah energi tersebut adalah dengan menggunakan fuel cell dan solar cell. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain pembangkit listrik tenaga hybrid, mengetahui karakteristik daya fuel cell dan solar cell, dan mengetahui performa beban yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dari pembangkit listrik tenaga hybrid. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental (experimental research) dimana fuel cell dan solar cell akan digabung menjadi sistem hybrid on-grid untuk mengatasi masing-masing kekurangan dari fuel cell dan solar cell dengan variasi beban 25 W, 50 W, 75 W, dan 100 W. Solar cell akan dipasang dengan light dependent resistor (LDR) agar bisa mendapatkan intensitas energi surya yang tinggi. Teknik Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil dari penelitian ini adalah performa pengaruh penggunaan beban terhadap pembangkit listrik hybrid solar cell dan fuell cell mengalami kenaikan dari beban 25, 50, 75, 100, 125, dan 150. Efesiensi tertinggi dihasilkan pada beban 150 W dengan nilai performa 55,28%, sedangkan terendah pada beban 25 W dengan nilai performa 42,34%. rata rata daya yang dihasilkan oleh sistem pembangkit listrik Hybrid Solar Cell 100 Wp dan Fuel Cell FCSU-012 sebesar 603,10 Watt sedangkan yang dibutuhkan untuk beban dalam skala rumah tangga sehari- hari sebesar 10.372 Watt. Maka sistem pembangkit listrik hybrid dalam sehari mampu mensuplai sebesar 5,81 %, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maka dibutuhkan solar cell sejumlah 17 solar cell dengan kapasitas 100 Wp agar mampu menyuplai kebutuhan beban dalam rumah tangga dalam sehari. Kata Kunci: Fuel cell, solar cell, hybrid, light dependent resistor
RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID SOLAR CELL DAN TURBIN ANGIN VERTIKAL MODEL DARRIEUS TIPE H DI PESISIR PANTAI TAMBAN KABUPATEN MALANG ARIAMUDA MAULANA, VIKY; ANSORI, ARIS
Jurnal Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDi Indonesia permasalahan pada listrik bukan hanya soal menipisnya sumber energi konvensional, tetapi juga soal pendistribusian listrik yang kurang merata dikarenakan sumber daya alamnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan adanya pengembangan pembangkit listrik energi baru terbarukan yang memiliki potensi besar, seperti tenaga matahari, angin , air, gelombanglaut dll, sehingga dapat mengantisipasi keterbatasan energi konvensional dan permasalahan yang ada. Penelitian eksperimental ini akan merancang pembangkit listrik hybrid dengan mengkombinasikan turbin angin vertikal model darrieus tipe H dan solar cell kapasitas 50 WP berdasarkan variasi turbin 4 blade dan turbin 6 blade serta solar-PV tipe monocrystalline pada titik lokasi pemasangan yang berbeda sebagai pembangkit listrik hybrid. Waktu pengambilan data tiap 10 menit dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Model hybrid ini menghasilkan total (Pep) selama 1 hari (07.00 ? 16.00) pada masing-masing wilayah pemasangan, yaitu pada turbin angin 4 blade menghasilkan energi listrik sebesar 523,77 Watt/0,53 KW per hari dan untuk turbin angin 6 blade menghasilkan energi listrik sebesar 323,22 Watt/0,32 KW per hari dan total (Psc), yaitu pada solarcell (turbin 4 blade) menghasilkan energi listrik sebesar 937,90 Watt/0,94 KW per hari dan untuk solarcell (turbin 6 blade) menghasilkan energi listrik sebesar 758,74 Watt/0,76 KW per hari. Performa dari pembangkit listrik hybrid solarcell dan turbin angin variasi 4 blade, yaitu menghasilkan efisiensi sebesar 52,01% dalam 1 hari (07.00 ? 16.00) dan untuk performa dari pembangkit listrik hybrid solarcell dan turbin angin variasi 6 blade menghasilkan efisiensi sebesar 51,66% dalam 1 hari (07.00 ? 16.00). Kata kunci : Energi Terbarukan, Hybrid, Turbin Angin darrieus tipe H, Solar Cell.AbstractIn Indonesian, the problem on electrricity not only about the depletion of the source conventional energy, but also about the distribution of electricity is less prevalent due to the source of natural resources, it has not been utilized as a maximum. Premises the development of generating electrical energy new renewable having the potential is great, such as solar, wind, water, and sea waves, etc, So to anticipate the limitation problem of conventional energy and existing problems. Research and experimen will design the hybird electrical plant by clicking combine wind turbines vertical model of Darrieus type H and solar cell capacity of 50 WP is based on variation of the turbine 4 blade and 6 turbine blades and solar - pv type monocrystalline at the point of installation of different locations as hybird plant power. The time of data collection every 10 minutes from 07.00 until 16.00 WIB. The model hybrid is generating total electric power generator (Pep) ever one day (7am ? 4pm) in each area of installation, namely the wind turbines 4 blade generating energy by 523.77 Watt / 0.53 KW one day and for wind turbines 6 The blade produces 323.22 Watt / 0.32 KW one day and the total solar cell (Psc) power, which is the solarcell (turbine 4 blade ) produces 937.90 Watt / 0.94 KW one day and for solarcell ( turbine 6 blade ) generate of 758.74 Watt / 0.76 KW one day . Performance of electricity generation hybrid solarcell and 4 variations of wind turbine blade, which resulted in an efficiency of 52,01% in one day (7am ? 4pm) and to the performance of the power generation hybrid solarcell and variations wind turbine blade 6 generates an efficiency of 51,66 % in one day (7am - 4pm). Keywords : Renewable Energy, Hybrid, Darrieus Wind Turbine type H, Solar Cell .
ANALISIS KINERJA SOLAR CELL DENGAN SUMBER ENERGI SOLAR SIMULATOR SETYO PAMUNGKAS, FENDI; ANSORI, ARIS
Jurnal Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The energy crisis has been a huge problem that becomes the world problem especially Indonesia. A new alternate energy is the most needed solution that can solve it, particulary colecticity energy. An energy utilization is extremely important for the sustainability of human life. One of the energy utilization is solar energy by using solar cell. The purpose of this research is for to know solar cell performance and solar cell efficiency that use a control system with the radiasion of the lights. This research is using experimental methot that the solar cell is controlled by the solar cell system that follow the movement of the lights radioation. The solar cell will be equipped with a simulator so that can read the latensity of the light. The data analysis in this research is descriptive that describe the result in from of table any grafick. From this research, the researcher want to get the ligh value of solar cell performance and solar cell efficiency. Based on this research at 12.30 am, the eficiency value of 40° inclination angle of solar cell with 110° inclination of solar simulator has 5,31% eficiency value of 50° inclination angle of solar cell with 110° inclination has 5,15% eficiency level.Key words: Solar Cell, Solar Simulator, Solar Cell Performance, solar Cell efficiency
UJI PERFORMA TURBIN ANGIN DARRIEUS 6 BLADE DAN SOLAR PV SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID DI PANTAI TAMBAN KABUPATEN MALANG ANJAR PRATIWI, DEWI; ANSORI, ARIS
Jurnal Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan penyebaran listrik, sehingga menyebabkan banyaknya wilayah yang belum menikmatik listrik. Kurangnya persediaan energi listrik dari PLN menjadi kendala bagi masyarakat di pesisir pantai di Kabupaten Malang. Potensi energi angin rata-rata perhari adalah 2 m/s hingga 5 m/s dan potensi energi matahari rata-rata perhari adalah 600 W/m2 hingga 1.000 W/m2 yang dapat digunakan untuk dijadikan sumber energi pembangkit listrik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dimana turbin angin darrieus tipe-H 6 sudu dan solar PV monocrystalline berkapasitas 50 WP akan digabung menjadi sistem hybrid untuk mengatasi masing-masing kekurangan dari turbin angin maupun solar PV dengan variasi kecepatan angin yaitu 1-2 m/s, 2,1-3,1 m/s, dan 3,2-4,2 m/s dan variasi intensitas matahari yaitu 250-470 W/m2, 471-691 W/m2, dan 692-912 W/m2. Sumber energi dari matahari dapat menghasilkan daya listrik rata-rata 0,74 KW/hari dengan efisiensi 8,2% dengan rata-rata intensitas cahaya tertinggi pada pukul 11.00 WIB sampai 13.00 WIB. Sedangkan, sumber energi dari angin dapat menghasilkan daya listrik rata-rata sebesar 0,21 KW/hari dengan efisiensi sebesar 5,38% dengan rata-rata kecepatan angin tertinggi pada pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Maka yang dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik hybrid sebesar 0,95 KW/hari dengan efisiensi sebesar 51,1% dalam 1 hari (06.00 WIB-15.00 WIB).Kata kunci : Energi Terbarukan, Turbin Angin, Solar PV, Hybrid
MODEL HYBRID PEMBANGKIT LISTRIK DI PEDESAAN Ansori, Aris; Yunitasari, Bellina; Soeryanto, Soeryanto; Muhaji, Muhaji
Otopro Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v13n2.p58-62

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu jenis energi yang paling banyak digunakan dalam aktivitas manusia sehari-hari. pemenuhan kebutuhan energi listrik dapat meningkatkan kesejahteraan hidup, tetapi tidak semua orang terpenuhi kebutuhan energi listrik. Permasalahan tidak terpenuhinya kebutuhan listrik sebagian masyarakat dikarenakan tidak adanya suplai listrik dari PLN, khususnya di darah pedesaan yang terpencil yang tidak ada jaringan listrik PLN. Solusi dari masalah energi listrik di daerah pedesaan adalah dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan di daerah pedesaan untuk dapat dikonversi menjadi energi listrik, seperti; energi matahari dan energi biogas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model pembangkit listrik hybrid solar PV-biogas OFF-grid untuk aplikasi di pedesaan. Metode penelitian dilakukan beberapa tahap, (a) membuat digester 2 m2, (b) pembangkit listrik genset biogas 1 Kw, (c) pembangkit listrik solar PV, (d) sistem kontrol hybrid Off-grid. Konfigurasi pembangkit listrik solar PV-biogas dapat menghasilkan daya listrik solar PV 1.260 KW per hari dan pembangkit listrik biogas menghasilkan 1.434 KW, sehingga total konfigurasi dua sistem pembangkit menghasilkan 2.694 KW. Model pembangkit listrik hybrid solar PV-biogas dengan model Off-grid dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah pedesaan yang tidak ada jaringan listrik PLN
PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID SOLAR CELL DAN TURBIN ANGIN DI PANTAI TAMBAN KABUPATEN MALANG Ansori, Aris; Susila, I Wayan; Siregar, Indra Herlamba; Haryuda, Subuh Isnur
Otopro Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v12n2.p74-81

Abstract

Permasalahan masyarakat di pesisir pantai di kabupaten malang adalah energi listrik. Suplai energi listrik PLN yang kurang menjadi masalah untuk kebutuhan listrik sehari-hari masyarakat pesisir pantai untuk penerangan. Potensi intensitas matahari yang rata-rata perhari 600-1000 W/m2, potensi energi angin dengan kecepatan rata-rata 2-6 m/s dapat dimanfaatkan untuk sumber energi pembangkit listrik energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan energi matahari dan energi angin di pesisir pantai Tamban Kabupaten Malang untuk dikonversi energi listrik. Penelitian ini menggunakan turbin angin sumbu vertikal darrieus-H NACA 0018 modifikasi untuk menggerakkan generator AC 300 watt 3 fase dan modul solar cell 1000 WP monokristal. Hasil dari penelitian model pembangkit listrik solar cell-turbin angin menghasilkan daya listrik solar cell 1,98 KW per hari dan pembangkit listrik turbin angin rata-rata  menghasilkan 33,2-33,5 watt. Performa tertinggi terdapat pada beban 100 Watt dengan efisiensi sebesar 64,72%. Sedangkan efisiensi terendah terdapat pada beban 25 Watt dengan efisiensi sebesar 63,68%, sehingga model pembangkit listrik hybrid solar cell-turbin angin memiliki efektifitas dan  efisien yang baik untuk diterapkan di daerah pesisir pantai.
Pembangkit Listrik Hybrid Solar Cell dan Turbin Angin di Pantai Tamban Kabupaten Malang Ansori, Aris; Susila, I Wayan; Siregar, Indra Herlamba; Haryuda, Subuh Isnur
Otopro Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v12n2.p74-81

Abstract

Permasalahan masyarakat di pesisir pantai di kabupaten malang adalah energi listrik. Suplai energi listrik PLN yang kurang menjadi masalah untuk kebutuhan listrik sehari-hari masyarakat pesisir pantai untuk penerangan. Potensi intensitas matahari yang rata-rata perhari 600-1000 W/m2, potensi energi angin dengan kecepatan rata-rata 2-6 m/s dapat dimanfaatkan untuk sumber energi pembangkit listrik energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan energi matahari dan energi angin di pesisir pantai Tamban Kabupaten Malang untuk dikonversi energi listrik. Penelitian ini menggunakan turbin angin sumbu vertikal darrieus-H NACA 0018 modifikasi untuk menggerakkan generator AC 300 watt 3 fase dan modul solar cell 1000 WP monokristal. Hasil dari penelitian model pembangkit listrik solar cell-turbin angin menghasilkan daya listrik solar cell 1,98 KW per hari dan pembangkit listrik turbin angin rata-rata  menghasilkan 33,2-33,5 watt. Performa tertinggi terdapat pada beban 100 Watt dengan efisiensi sebesar 64,72%. Sedangkan efisiensi terendah terdapat pada beban 25 Watt dengan efisiensi sebesar 63,68%, sehingga model pembangkit listrik hybrid solar cell-turbin angin memiliki efektifitas dan  efisien yang baik untuk diterapkan di daerah pesisir pantai.