Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH PADA PT. ARMADA FINANCE DI SAMARINDA Anwar, Hairil
EKONOMIA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : EKONOMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.413 KB)

Abstract

This studyaims to determinehow the effect ofservice qualityon customer satisfactionwithPT. ArmadaFinanceinSamarinda, as well astodetermine which variableshavethe servicesmost impact oncustomersatisfactionatPT. ArmadaFinanceinSamarinda.Analysis toolsto be usedin the studyisStatisticsLinear Regressionandassistedby usingSPSSversion19.0computercalculations. The variablesincluded inthis studyis theindependent variable(X) consistingofReliability(X1), Responsiveness(X2), Assurance(X3), Emphaty(X4) andTangibles(X5) and thedependent variable(Y) iscustomersatisfaction, withthe number of samplesthat will be therespondents in this studyas many as88people.Ofcalculationandanalysis, it can be seenthat thevariableReliability(X1), Responsiveness(X2), Assurance(X3), Emphaty(X4) andTangibles(X5) has a significant influenceon customer satisfaction. This was confirmedalsobythe value ofF count=19.039at significance levelα=0.000is greater thantheF table=2.311at significant levelα=0.05for 82degrees of freedom. The mostinfluentialindependent variableon the dependent variable(customer satisfaction) isAssurancevariablewith avalue oft =3.585>from thetable =1.661andT=0.001Sig.From theresults of these calculationsso thatit can be concludedthat thevariableReliability(X1), Responsiveness(X2), Assurance(X3), Emphaty(X4) andTangibles(X5) have asignificant influence oncustomersatisfactionin thePT. ArmadaFinanceinSamarinda, as well asAssurancevariablehas thegreatest influenceon customer satisfactionin thePT. ArmadaFinanceinSamarinda.
ANALISIS PERAN KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI SOSIAL GURU DI SMPK SANTO THOMAS KABUPATEN PAMEKASAN Anwar, Hairil; Sukarsono, Sukarsono
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.178 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11616

Abstract

Abstract: This study aims to find out 1) the role of the principal's democratic leadership in building the social competence of teachers; 2) know the social competence of teachers. This research was conducted at SMP Thomas Santo Thomas Pamekasan Regency, using a qualitative approach supported by descriptive data. Data analysis is performed by presenting data, data reduction and concluding. The results showed that the role of the democratic leadership of school principals included: 1) As an educator able to facilitate and encourage teachers to improve teacher social competence. 2) As a manager that is facilitating and providing opportunities for teachers to develop their social competence through various education and training activities. 3) An administrator can allocate a budget to improve teacher competencies to build the social competencies of teachers. 4) As a supervisor, namely giving advice and guidance to the teacher's indirect supervision of learning activities in building teacher social competence. 5) As a motivator that is providing educational motivation in carrying out the tasks and functions in building the social competence of teachers. The social competence of teachers is quite good, there is cooperation within the school community which includes the cooperation of fellow teachers, teachers with students, teachers with parents, and teachers with surrounding communities.Keywords: Role of School Principals, Democratic Leadership, Social Competence Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) peran kepemimpinan demokratis kepala sekolah dalam membangun kompetensi sosial guru; 2) mengetahui kompetensi sosial guru. Penelitian ini dilaksanakan di SMPK Santo Thomas Kabupaten Pamekasan, dengan menggunakan pendekatan kualitatif didukung data deskriptif. Analisis data dilakukan dengan cara menyajikan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepemimpinan demokratis kepala sekolah antara lain: 1) Sebagai educator mampu memfasilitasi dan mendorong guru dalam meningkatkan kompetensi sosial guru. 2) Sebagai manajer yaitu memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada para guru untuk mengembangkan kompetensi sosialnya melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan. 3) Sebagai administrator yaitu dapat mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kompetensi guru sehingga membangun kompetensi sosial para guru. 4) Sebagai supervisor yaitu memberikan saran dan bimbingan kepada guru dalam kegiatan supervisi pembelajaran secara langsung dalam membangun kompetensi sosial guru. 5) Sebagai motivator yaitu memberikan motivasi pendidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam membangun kompetensi sosial guru. Kompetensi sosial guru yang terjadi cukup baik, adanya kerja sama dalam warga sekolah yang meliputi kerja sama guru sesama guru, guru dengan siswa, guru dengan wali murid, serta guru dengan masyarakat sekitar.Kata kunci: Peran Kepala Sekolah, Kepemimpinan Demokratis, Kompetensi Sosial
Model of COVID-19 Spread Control Using the Dynamic System Approach in West Nusa Tenggara Province, Indonesia Anwar, Hairil; Sukardi, L.
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 4 No 1 (2020): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.827 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v4i1.321

Abstract

The objective of this research is to try to conduct an outbreak modeling of a Corona virus (Covid-19) pandemic in West Nusa Tenggara (NTB) Province. The modeling approach used in this study is through dynamic system approach with the SEIR technique (Susceptible - Exposed - Infectious - Recovered). In this model, the effectiveness of the policy is tested on three policy scenarios, namely: (1) Loose Scenario is the effectiveness of the intervention 0 - 30%; (2) Moderate Scenarios is the effectiveness of interventions 31 - 60%; and (3) Strict Scenarios is the effectiveness of interventions > 61%. The dynamic model with the Susceptible - Exposed - Infectious - Recovered (SIER) technique can reasonably project the spread of Covid-19. The scenarios of policy interventions that can be implemented to overcome the spread of Covid-19 in West Nusa Tenggara Province are moderate scenario and strict scenario.
Hasil Belajar Barisan dan Deret Aritmatika Melalui Pembelajaran Skrip Kooperatif Hairil Anwar
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.581 KB)

Abstract

Hasil observasi pada SMKN 4 Banjarmasin, ditemukan hasil belajar Matematika materi Barisan dan Deret Aritmatika masihrendah hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya kemampuan siswa dalam menalar pola serta penggunaan strategipembelajaran yang kurang tepat sehingga pembelajaran kurang berjalan dengan maksimal dan optimal. Oleh karena itupenting dilakukan perbaikan melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan pembelajaran Skrip Kooperatifdengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang dilaksanakn dalam dua siklus dimana tiap-tiap siklusterdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII Busana 3 SMKN 4 Banjarmasin yang berjumlah 36orang, yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Sumber data diperoleh dari guru dan siswa yang berupadata kuantitatif dan kualitatif. Data aktivitas guru dan data aktivitas siswa diperoleh melalui obsevasi yang direkamkan padalembar observasi serta data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes tertulis berupa evaluasi hasil kerja siswa dan evaluasiakhir dan formatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa meningkatmelalui penerapan pembelajaran skrip kooperatif. Oleh karena itu disarankan kepada guru, agar secara bertahap danberkesinambungan mengkaji pola dan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya perbaikan proses dan hasil pembelajarandimana salah satunya adalah pembelajaran skrip kooperatif yang telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarsiswa. © 2017 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Hasil belajar, baris dan deret aritmatika, skrip kooperatif
TRANSPARANSI PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN IMB DI DINAS PENANAMAN MODAL, TENAGA KERJA DAN PTSP KOTA PONTIANAK Mochamad Iqbal Firmansyah; Lina Sunyata; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 3 (2021): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i3.2845

Abstract

PenelitianinibertujuanuntukmenganalisisTransparansiPelayananIzinMendirikanBangunan IMB Di DinasPenanaman Modal, Tenaga Kerja dan PTSP Kota Pontianak.Fokuspenelitianiniadalahuntukmengetahuisejauh mana masyarakatmerasaketerbukaan atau transparanterkaitwaktupenyelesaianpelayanansuratIzinMendirikanBangunan IMB. Adapun metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodekualitatif, dengandesainpenelitiananalisisdeskriptif. PenelitianinimenggunakanteoritransparansipelayananpublikRatminto dan Atik S. Winarsih (205: 209)  ProsedurPelayanan, kesimpulannyaadalahbahwaprosedur yang diterapkan oleh pada masyarakatdianggaptelahlebihbaik dan cukupjelas. Karena masyarakat di arahkan oleh petugaspemberilayananuntukmengurus dan menjalankanprosedur yang diberikan. Jadi masyarakattidakperlukekantordinas yang berkaitandengansuratizinusahanya
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KARTU IDENTITAS PENDUDUKMUSIMAN (KIPEM) DI KELURAHAN BANGKA BELITUNGDARAT KECAMATAN PONTIANAK TENGGARAKOTA PONTIANAK E1011151143 Nussella; Sri Haryaningsih; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 4 (2020): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i4.2812

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses faktor-faktor yang mempegaruhi implementasi kebijakan kartu idetitas peduduk musiman (KIPEM) yang belum optimal.Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih ada penduduk musiman dikelurahanBangka Belitung Darat Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianakbelum membuat kipem.MetodePeneliti ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Penelitian ini menggunakan teori Edward III penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan KIPEM di Kelurahan Bangka Belitung Darat Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianak adalah: 1) Komunikasi. dinilai masih kurang karena masih terdapat ketidakjelasan terkait informasi tentang KIPEM; b) Sumber Daya. dinilai belum optimal karena masih ada yang kurang memadai; c) Disposisi. dinilai masih rendah dan kurang responsif; d) Struktur Birokrasi. dinilai masih rumit dan birokratis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan Implementasi Kebijakan KIPEM di Kelurahan Bangka Belitung Darat Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianak masih kurang efektif. Saran sehubung dengan hasil penelitian ini adalah harapan bagi pemerintah daerah Kota Pontianak agar lebih meningkatkan komunikasi yang jelas, meningkatkan sumber daya terkait staf, fasilitas dan dana yang dibutuhkan, memperbanyak pembinaan dan sosialisasi dalam kebijakan KIPEM, dan struktur birokrasi yang lebih baik koordinasinya dari daerah asal dan daerah yang akan didatangi.
PROSES IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGALOKASIAN DANA APBDES DI DESA PAL SEMBILAN KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA E1011161069 Livianty; Sri Haryaningsih; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2790

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pelaksanaan kebijakan pemberdayaan masyarakat melalui pengalokasian dana APBDes di Desa Pal Sembilan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah jumlah pengalokasian dana anggaran bidang pemberdayaan masyarakat yang kecil dan pemilihan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Charles O’ Jones dalam Widodo (2018:89) ada tiga tahap proses implementasi kebijakan publik yaitu: pengorganisasian, interpretasi dan aplikasi. Penelitian ini berfokus pada proses implementasi pemberdayaan masyarakat melalui pengalokasian dana APBDes. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan yang dianggarkan dalam pemberdayaan masyarakat masih kurang efektif dan efisien serta penentuan jenis kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak didasarkan pada potensi yang ada di desa. Saran perlu adanya penguatan dana anggaran untuk pemberdayaan masyarakat agar program dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih luas dan penentuan kegiatan didasarkan pada potensi yang ada di desa dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa.
Orientasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 Di SMK Negeri 1 Pontianak Hairil Anwar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.4 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.855

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan orientasi politik pemilih pemula dalam pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012 di SMK Negeri 1 Pontianak dan faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi politik pemula dalam pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi politik pemilih pemula dalam pemilukada kalbar tahun 2012 di SMK Negeri 1 Pontianak  baik dari aspek orientasi kognitif, afektif, maupun, evaluatif di klasifikasikan sebagai orientasi politik negatif, yaitu orientasi yang ditunjukkan dengan tingkat pengetahuan dan frekuensi kesadaran yang rendah, evaluasi dan perasaan negatif yang tinggi terhadap obyek politik. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi politik pemilih pemula adalah tingkat pendidikan, media massa, dan primordial. Pendidikan di sekolah belum memberikan pengetahuan yang mendalam tentang politik praktis berkenaan dengan pemilukada kalbar tahun 2012, berakibat rendahnya kepahaman pemilih pemula. Peran media massa masih rendah dalam membentuk opini dan mempengaruhi persepsi pemilih pemula dalam menentukan pilihannya. Ikatan primordial yang sangat kental bagi pemilih pemula berakibat pada keputusan yang tidak rasional.Kata Kunci: Orientasi  politik, pemilih pemula, pemilukada.
Strategi Politik Pasangan Tjhai Chui Mie Dan H. Irwan Dalam Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Singkawang Hairil Anwar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 21, No 1 (2016): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/proyeksi.v21i01.2327

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi politik pasangan Tjhai Chui Mie dan H. Irwan dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Singkawang Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi politik yang berhasil mengantarkan pasangan calon Tjhai Chui Mie dan H. Irwan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Singkawang Tahun 2017 adalah strategi ofensif (menyerang), melalui strategi perluasan pasar dilakukan dengan menjual figur atau sosok calon kepada masyarakat secara lebih mendalam, melakukan kampanye dialogis, melakukan sosialisasi secara door to door kepada pemilih setia maupun pemilih yang mengambang, menawarkan kartu pintar (Kartu Singkawang Pintar, Kartu Singkawang Sehat, Kartu Petani Sejahtera, dan Kartu Nelayan Sejahtera), menempatkan sebanyak 7 (tujuh) orang saksi disetiap TPS dengan atribut baju bercirikan khas tim supaya dikenal pemilih, melakukan strategi mendompleng nama masyarakat yang ditokohkan di daerah yang menjadi basis massa, mengkampanyekan calon melalui berbagai media, cetak, audio visual serta media sosial, menggunakan jargon “CHAIR”,. Strategi menembus pasar, melakukan perubahan paradigma pada pemerintahan baru yang akan dipimpin, memprioritaskan pelayanan air bersih, membangun rumah rakyat, menata pasar, menjadikan Singkawang sebagai kota tujuan wisata dengan memperbanyak event-event, dan membenahi taman-taman kota. Strategi defensif (bertahan), terkait dengan strategi mempertahankan pasar, figur atau sosok calon yang sudah dikenal oleh masyarakat adalah modal utama dalam mempertahankan pasar atau pemilih.
PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI DESA NUSAPATI KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH Hairil Anwar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 22, No 1 (2017): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.509 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v22i1.2430

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan pelaksanaan pengelolaan alokasi dana desa dalam pemberdayaan masyarakat desa di desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan alokasi dana desa (ADD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan alokasi dana desa (ADD) dalam konsep transparan (keterbukaan) dalam perencanaan anggaran maupun pelaksanaan anggaran belum sepenuhnya diterapkan, baik dari sisi pemerintahan desa (Kepala Desa Nusapati) maupun dari unsur masyarakat (Badan Permusyawaratan Desa) atau BPD, terjadi silang pendapat antara keduanya. Akuntabilitas atau pertanggungjawaban anggaran  (LPJ) mengalami keterlambatan karena keterbatasan dan kemampuan SDM rendah, serta LPJ tidak disampaikan secara terbuka kepada BPD baik secara langsung melalui rapat maupun tidak langsung melalui berbagai media informasi yang mudah diakses serta rendahnya pola komunikasi yang dibangun oleh kepala desa Nusapati dengan LPM dan BPD. Konsep Partisipatif, proses perencanaan, penetapan, serta pelaksanaan APBDes sudah melibatkan unsur masyarakat dalam perumusan RPJMD dan musrembang dan penggunaan anggaran. Efektifitas pelaksanaan ADD belum dilaksanakan secara oftimal karena masih terdapat kegiatan belum dilaksanakan disebabkan keterlambatan pencairan anggaran sebagai akibat keterlambatan LPJ. Efisien pelaksanaan ADD sudah baik, karena anggaran yang relatif kecil namun dirasakan besar manfaatnya oleh masyarakat dalam pembangunan desa Nusapati. Dalam konsep pemberdayaan masyarakat, penggunaan ADD belum atau tidak sama sekali dianggarakan untuk kegiatan pemberdayaan seperti pelatihan untuk pengembangan ekonomi kerakyatan dan lain-lain, disamping ketidakmampuan bagaimana cara memberdayakan masyarakat karena SDM aparatur desa rendah dan ketidakmampuan untuk mendatangkan ahli dibidang pemberdayaan masyarakat, kegiatan hanya diprioritaskan pada pembangunan fisik saja.  Kata Kunci: Pengelolaan Alokasi Dana Desa,  Pemberdayaan  Masyarakat.