Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Komunikasi Efektif dalam Proses Pembelajaran Anwar, Kasful
At-Ta`lim Vol 3 (2012)
Publisher : At-Ta`lim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.75 KB)

Abstract

Proses pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi (pengaruh-mempengaruhi) dalam bentuk kelompok ataupun persona, untuk mentransmisikan pengetahuan dan pengalaman. Tentu saja, pengetahuan dan pengalaman yang terkait dengan mata pelajaran yang diberikan guru kepada muridnya.Dalam hal ini guru, sebagai komunikator, dituntut untuk memprakarsai komunikasinya dengan tujuan merubah pendapat, sikap, sifat, dan perilaku muridnya, kearah penguasaan mata pelajaran yang diterimanya. Sebab, suatu pengajaran disebut berhasil baik, bila pengajaran itu membangkitkan proses pembelajaran yang efektif. Sedangkan hasil yang baik terwujud dengan penguasaan yang ditimbulkan oleh pemahaman, pengertian, atau respon yang dapat masuk akal.
MASJID SEBAGAI BASIS PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT Anwar, Kasful
Jurnal An-Nahdhah Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara dengan jumlah masjid dan musollah terbanyak di dunia. Sekitar satu juta masjid dan musollah telah berdiri di negeri ini. (Syafri harahap, 2004: 5) Menurut Kementerian Agama jumlah resmi masjid dan musolah sebanyak tujuh ratus ribu (700.000) unit, dengan perincian 30 % dari jumlah keseluruhan adalah masjid besar, bagus dan megah, 50 % bagus dan 20 % sederhana. (Ahmad Sutarji, 2002: 17) Bila kita membandingkan dengan jumlah kuantitasnya jelas sekali Indonesia kaya akan masjid, jumlah yang sedemikian banyak itu sama dengan jumlah masjid dari Maghribi sampai Banglades. (Republika , 2007: 7) Sejatinya jumlah masjid dan mushalah yang besar itu bisa mengurai berbagai persoalan bangsa terutama masalah kesejahteraan umat. Sejarah umat Islam menuturkan bahwa masjid pertama kali yang dibangun oleh Rasulullah ketika beliau hijrah adalah masjid Quba dibuat bersama para sahabat dengan komponen dasar bangunan tersebut terdiri dari pelepah-pelepah kurma. (Ali, 2003: 62) Dalam konteks Quba inilah, Allah SWT telah melegitimasi keberadaannya lewat AlQuran( QS. At-Taubah: 108) yang mengacu pada niat serta proyeksi pembuatan masjid itu sendiri oleh Rasulullah dengan bahasa Quran ussisa ala taqwa (dibangun/didirikan atas dasar ketakwaan kepada Allah). Kemudian ketika dimadinah beliau mendirikan masjid Nabawi . Proyeksi besar Nabi dengan mendirikan masjid- masjid ini tidak lain adalah upaya memfungsikan masjid sebagai media dan basis riil perjuangan umat Islam ketika itu. Hasilnya terbukti semakin banyak jumlah muslim dari hari ke hari, Lebih-lebih kaum Anshor (orangorang muslim asli Madinah) selalu berupaya membantu Nabi beserta para sahabat dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan.Masjid pada masa itu mampu berperan sedemikian luas disebabkan antara lain oleh keadaan masyarakat yang masih sangat berpegang teguh kepada nilai, norma dan jiwa agama, kemampuan Pembina-pembina masjid menghubungkan kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat dengan uraian dan kegiatan masjid. Manifestasi pemerintah terlaksana di dalam masjid, baik pada pribadi-pribadi pemimpin pemerintahan yang juga menjadi khatib/imam, atau ruangan masjid yang menjadi tempat kegiatan pemerintahan.
SUPERVISI RESPONSIBILITAS DAN AKUNTABILITAS DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS Anwar, Kasful
Jurnal An-Nahdhah Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akuntabilitas merupakan suatu pertanggung jawaban, baik secara personal atau terhadap bawahan yang telah didelegasikan oleh seorang pemimpin, dan menjadi kewajiban organisasi /sekolahbahwa ia diberhentikan atau diberi kewenangan untuk melakukan tugas. Pertanggungjawaban dapat pula diartikan sebagai suatu bentuk kekuasaan, sesuai dengan kewenangan dan hak asasi.Kata Kunci : Supervisi, Kualitas, Pendidikan, Akuntabilitas
Al-Quran Bertutur Tentang Perempuan (Melacak Kedudukan Perempuan dalam Perspektif Al-Quran) Anwar, Kasful
Jurnal An-Nahdhah Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian tentang perempuan menurut saya, tidak hanya sekedar menarik untuk didiskusikan. Lebih dari sekedar itu, masalah perempuan (gender) adalah menjadi isu yang selalu aktual. Zaman sekarang banyak orang dengan alasan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan lalu meninggalkan bahkan melupakan rambu-rambu yang telah didesain oleh agama. Alhasil sepertinya persamaan hak antara perempuan dan laki-laki dijadikan justifikasi untuk melanggar dogmatisasi agama yang memang sudah mapan.Perempuan dalam perjalanan waktu selalu menjadi bahan yang menarik untuk diperdebatkan. Betapa tidak, dari mulai asal penciptaannya sampai dengan perlakuan, serta pengakuan terhadap eksistensi keberadaan perempuan dalam konstruk budaya dan peradaban manusia menjadi pemicu dari permasalahan ini. Barangkali banyak yang tidak sepakat dengan pandangan ini, namun hal ini adalah menjadi suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri.Keyword : Perempuan, Tradisi, dan Al-Quran
INTEGRASI AGAMA DALAM BUDAYA ISLAM INDONESIA (Tahlilan: Salah Satu Integrasi Agama dan Budaya) Anwar, Kasful
Jurnal An-Nahdhah Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam tidak bisa dipersempit sedemikian rupa sehingga kehilangan relevansibudayanya. Jangan lupa, upacara-upacara keagamaan Islam selalu dimeriahkandengan anasir-anasir budaya yang mencolok. Bagi islam pribumi, Islam yangdipeluk oleh penduduk Jawa misalnya, tidak bisa dipandang sebagai Islam yangtidak terpengaruh oleh unsur-unsur lokal, melainkan sebentuk Islam yangdihasilkan dari proses penyatuan budaya dan agama. Tahlilan sebagai salah satuyang mewakili dari sekian banyak anak yang dilahirkan dari perkawinan budayadan agama.Key Word: Islam, Budaya, Integrasi, Tahlilan
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Konsep Teori dan Aplikasi Anwar, Kasful
Jurnal An-Nahdhah Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap institusi mutu adalah agenda utama, oleh karena itu meningkatkan mutu merupakan tugas yang sangat penting. Meskipun demikian bagi sebagian orang mutu dianggap sebuah konsep yang penuh dengan teka-teki, mereka mengangap bahwa mutu adalah suatu hal yang membingungkan dan sulit diukur. Disatu sisi, kita memang bisa mengetahui mutu ketika kita mengalaminya, namun disisi lain, kita tetap merasa kesulitan ketika kita mencoba mendeskripsikan dan menjelaskannya, kita hanya bisa menyadari keberadaan mutu tersebut tatkala mutu tersebut hilang. Satu hal yang perlu kita ketahui bersama adalah bahwa mutu merupakan suatu yang dapat membedakan antara yang baik dan yang sebaliknya. Berangkat dari kenyataan di atas, jika kita berbicara tentang pendidikan maka mutu dalam pendidikan merupakan hal yang membedakan antara kesuksesan dan kegagalan dalam pendidikan. Oleh karena itu, mutu jelas sekali menjadi masalah pokok yang akan menjamin perkembangan sekolah dalam meraih status di tengah-tengah persaingan dunia pendidikan. Untuk itu, dalam makalah yang singkat ini nantinya kan dibahas tentang mutu pendidikan mulai dari konsep, teori sampai bagaimana pengaplikasiannya dalam dunia pendidikan, semoga makalah yang singkat ini dapat bermanfaat.  Kata Kunci: Manjamen Mutu Pendidikan
Analisis Nilai Tambah Pendidikan dalam Dimensi Mikro dan Makro Lembaga Pendidikan, Perorangan, dan Analisis Nilai Tambah bagi Masyarakat Suaduon, Jogie; Afkari, Sulistiyowati Gandariyah; Subekti, Imam; Parida, Parida; Aziwantoro, Juni; Hasibuan, Lias; Anwar, Kasful
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.706 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i6.668

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu drastis pada dunia pendidikan yang akan terus memberikan perubahan kepada pola pikir manusia. Pendidikan merupakan sebuah sistem terbuka yang tidak terlepas dari suatu permasalahan, seperti masalah makro yang terjadi secara menyeluruh yang dialami hampir semua lembaga pendidikan pada proses pembelajarannya. Di negara-negara maju, pendidikan selain sebagai aspek konsumtif juga diyakini sebagai investasi modal manusia (human capital investment) dan menjadi “leading sector” atau salah satu sektor utama. Oleh karena perhatian pemerintahnya terhadap pembangunan sektor ini sungguh sungguh, misalnya komitmen politik anggaran sektor Pendidikan tidak kalah dengan sektor lainnya, sehingga keberhasilan investasi pendidikan berkorelasi dengan kemajuan pembangunan makronya. Diperlukan adanya pendidikan multicultural sebagai suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara menyeluruh membongkar kekurangan dan kegagalan dan praktek-praktek diskriminatif dalam proses pendidikan. Pendidikan multicultural didefinisikan tentang pendidikan keragaman budaya dalam perubahan demografis dan budaya masyarakat tertentu atau dunia secara keseluruhan. Wacana pendidikan sebagai hak mendasar setiap warga negara memang menarik untuk didiskusikan, sebab kenyataannya masih banyak warga negara yang belum dapat menikmati haknya.