Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

KARAKTERISTIK KOMODITAS BATU KERIKIL DAN PASIR HITAM UNTUK BAHAN BANGUNAN DI KABUPATEN SUMENEP Fansuri, Subaidillah; Diana, Anita Intan Nura
Jurnal Qua Teknika Vol 8 No 2 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.325 KB) | DOI: 10.35457/quateknika.v8i2.499

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah, berbanding lurus dengan pertambahan kebutuhan penduduk terhadap sandang, pangan dan papan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka semakin meningkat jumlah kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup yang layak misalnya pembangunan infrastruktur jalan, bangunan gedung dsb. Pembangunan infrastruktur pasti membutuhkan material yang bermacam-macam seperti bahan campuran beton, membutuhkan pasir, kerikil, semen dan air. Karakteristik sifat beton memiliki kuat tekan tinggi namun lemah dalam kuat tarik maka dari itu dalam proses pembuatan beton dibutuhkan bahan yang bermutu untuk menjaga kualitas beton.Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Dalam hal ini peneliti melakukan uji laboratorium yaitu percobaan kadar air pasir; percobaan berat jenis pasir; percobaan berat voleme pasir; test kebersihan pasir terhadap lumpur (endapan); test kebersihan pasir terhadap lumpur (pencucian); percobaan kadar air batu pecah; percobaan berat jenis batu pecah; percobaan berat voleme batu pecah; test kebersihan batu pecah terhadap lumpur (pencucian); Test Keausan Agregat Kasar. Teknik analisis data akan dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1) Survey lokasi; 2) Pengambilan sampel; 3) Uji laboratorium.Hasil percobaan kadar air agregat kasar untuk Desa Batuan 5,02%; Desa Batu Putih 1,83%; Desa Dasuk 2,08%; Desa Rubaru 1,93%; Desa Lenteng 2,04%. Hasil percobaan berat jenis kering agregat kasar untuk Desa Batuan 2,42 gr; Desa Batu Putih 2,39 gr; Desa Dasuk 2,45 gr; Desa Rubaru 2,53 gr; Desa Lenteng 2,32 gr. Hasil percobaan berat volume agregat kasar untuk Desa Batuan 1814,5 Kg/m3; Desa Batu Putih 2230,5 Kg/m3; Desa Dasuk 1977,5 Kg/m3; Desa Rubaru 2075,5 Kg/m3; Desa Lenteng 1852,5 Kg/m3. Hasil percobaan kebersihan agregat terhadap kadar lumpur agregat kasar untuk Desa Batuan 1 %; Desa Batu Putih 0,5 % ; Desa Dasuk 0,5 %; Desa Rubaru 0,5 %; Desa Lenteng 0,7 %. Hasil percobaan keausan agregat kasar untuk Desa Batuan 19,8 %; Desa Batu Putih 29,6 % ; Desa Dasuk 26,2 %; Desa Rubaru 24,8 %; Desa Lenteng 25,6 %.Hasil percobaan kadar air agregat halus untuk pasir pasuruan 14,15%; dan pasir pasirian 8,93%. Hasil percobaan berat jenis kering agregat halus untuk pasir pasuruan 2,27gr ; dan pasir pasirian 2,8 gr. Hasil percobaan berat volume agregat halus untuk pasir pasuruan 1459,3Kg/m3 ; dan pasir pasirian 1749,3 Kg/m3. Hasil percobaan kadar lumpur (pengendapan) agregat halus untuk pasir pasuruan 5,26 %; dan pasir pasirian 9 %. Hasil percobaan kadar lumpur (pencucian) agregat halus untuk pasir pasuruan 6,26 %; dan pasir pasirian 7,9 %.
Pengaruh Penambahan Limbah Botol Plastik dan Variasi Fly Ash terhadap Penyerapan Paving Blok Ramah Lingkungan Diana, Anita Intan; Fansuri, Subaidillah
Rekayasa Vol 13, No 1: April 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.254 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v13i1.5886

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah non organik yang tidak mudah terurai, sehingga keberadaannya sangat mengganggu lingkungan. Atas dasar ini dibutuhkan alternatif dalam pemanfaatannya. Material lainnya yang dapat di substitusi sebagai bahan campuran paving blok adalah fly ash. Fly ash merupakan hasil pembakaran batu bara pada tungku pembangkit listrik tenaga uap. Berdasarkan latarbelakang diatas rumusan penelitian ini “bagaimana pengaruh penambahan limbah botol plastik dan variasi penambahan abu terbang (fly ash) terhadap penyerapan paving blok ramah lingkungan”. Penelitian ini menggunakan perbandingan 1Pc : 4 Ps dengan variasi fly ash 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dari berat semen dan limbah plastik sebesar 0,5% dari total campuran. Hasil pengujian di laboratorium menunjukan bahwa ada pengaruh secara simultan penambahan variasi fly ash terhadap penyerapan paving block. Secara berurutan hasil penyerapan yaitu 8.62%, 9.46%, 7.26%, 10.33%, 11.86%, dan 11.66%. Model persamaan regresi yang diperoleh Y = 8,047 + 0,073 X. Dengan demikian mutu paving block dalam penelitian ini masuk ke dalam mutu D diperuntukan untuk taman kota.
Penggunaan Campuran Serbuk Kerang Lokal Sebagai Pengganti Sebagian Semen Pada Pembuatan Beton Fansuri, Subaidillah; Diana, Anita Intan Nura; Deshariyanto, Dwi
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v2n1.p15-20

Abstract

Pembangunan menggunakan kontruksi beton memiliki banyak keunggulan dibandingkan material struktur lainnya. Sebagai alternatif untuk memanfaatkan limbah di sekitar lingkungan, maka diperlukan penelitian campuran beton menggunakan material lain. Dalam penelitian ini digunakan kulit kerang, sebagai bahan baku utama dalam pembuatan beton, dengan variasi kulit kerang 10% dan 20%. Penelitian ini dilakukan di laboraturim Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep. Ekperimen pada penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan beton normal fc = 25 Mpa sebagai kontrol, Benda uji tersebut diuji dengan pengujian kuat tekan. Dalam penelitian ini sampel yang akan diuji untuk kuat tekan sebanyak 5 sampel dari setiap masing-masing variasi campuran. penelitian ini menggunakan analisis frekuensi (Distribusi Frekuensi). Dari hasil penelitian yang dieksperimenkan diharapkan mengetahui pengaruh serbuk kulit kerang sebagai pengganti semen terhadap kuat tekan beton. Hasil penelitian menunjukkan beton yang menggunakan penambahan serbuk kulit kerang sebagai pengganti semen mengalami penurunan kuat tekan. Beton normal tanpa penambahan serbuk kulit kerang memiliki kuat tekan karakteristik 20,63 Mpa. Beton dengan serbuk kulit kerang 10% sebagai pengganti semen tersebut memiliki kuat tekan karakteristik sebesar 14,67 Mpa. Beton dengan serbuk kulit kerang 20% sebagai pengganti semen memiliki kuat tekan karakteristik sebesar 13,69 Mpa.
Perbanding Kuat Tekan Paving Menggunakan Bahan Beton Menurut SNI dengan Bahan Campuran Limbah Las Gas Diana, Anita Intan Nura; Fansuri, Subaidillah
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v1n2.p57-62

Abstract

Limbah las gas yang ditimbun dan terbuang tidak didaur ulang akan tidak bermanfaat. Peneliti tertarik untuk meneliti limbah las gas sebagai bahan tambahan pembuatan paving  block dengan tujuan menganalisis perbandingan kuat tekan limbah las gas.Penelitian ini menggunakan penelitian percobaan (uji laboratorium). Penelitian menggunakan 4 komposisi campuran limbah las gas dan 1 komposisi control dengan jumlah sampel untuk masing-masing komposisi sebanyak 5 benda uji. Tahapan perbandingan (1PC : 6 PS : 0% sebagai kontrol; 1PC : 6 PS : 15%; 1PC : 6 PS : 30%; 1PC : 6 PS : 45%; dan 1PC : 6 PS : 60%), persiapan alat dan bahan, pembuatan benda uji, pengujian benda uji dan pengolahan data pengujian. Pengujian dilakukan setelah paving block berumur 14 hari.Dari hasil pengujian diperoleh data sebagai berikut: a.) perbandingan selisih rata-rata kuat tekan dari sampel komposisi satu dengan komposisi lainnya, komposisi A dan B sebesar 20.14 kg/cm2, komposisi B dan C sebesar 49.71 kg/cm2, komposisi C dan D sebesar 29.79 kg/cm2, komposisi D dan E sebesar 38.16 kg/cm2, komposisi E dan A sebesar 41.34 kg/cm2 b.)kuat tekan rata-rata untuk masing-masing komposisi secara berurutan sebesar 127.73 kg/cm2, 135.15 kg/cm2, 84.27 kg/cm2, 48.76 kg/cm2, dan 87.98 kg/cm2.
Bubuk Limbah Botol Kaca sebagai Pengganti Parsial Agregat Halus dalam Campuran Beton Nura Diana, Anita Intan; Fansuri, Subaidillah; Zainah, Nor
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil Vol 4 No 1: March 2021
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jprs.v4i1.3519

Abstract

Glass bottles waste are generated from industrial and household activities that can’t be decomposed, if the amount is too much it will damage for the environment. In this study, glass waste will be reused as a filler in concrete especially fine aggregate, because glass bottles waste has weather resistance. The data was analyzed by using regression and classical assumption test with SPSS programme with the help of SPSS 20 for windows software. The variables used in this study were the independent variable (glass bottle waste) and the dependent variable (tensile strength). Based on the results of the analysis, it is obtained that the maximum tensile strength is at the variation of 0% and 12.5%, where at the 0% variation, the tensile strength is obtained at 44 Kg/cm, while at the 12.5% variation, the tensile strength is obtained at 40 Kg/cm. This can be seen in the results of the simple linear regression analysis using the SPSS 20 for windows program which shows that the effect of adding glass waste has a significant effect on tensile strength.
Bubuk Limbah Botol Kaca sebagai Pengganti Parsial Agregat Halus dalam Campuran Beton Nura Diana, Anita Intan; Fansuri, Subaidillah; Zainah, Nor
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil Vol. 4 No. 1: March 2021
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jprs.v4i1.3519

Abstract

Glass bottles waste are generated from industrial and household activities that can’t be decomposed, if the amount is too much it will damage for the environment. In this study, glass waste will be reused as a filler in concrete especially fine aggregate, because glass bottles waste has weather resistance. The data was analyzed by using regression and classical assumption test with SPSS programme with the help of SPSS 20 for windows software. The variables used in this study were the independent variable (glass bottle waste) and the dependent variable (tensile strength). Based on the results of the analysis, it is obtained that the maximum tensile strength is at the variation of 0% and 12.5%, where at the 0% variation, the tensile strength is obtained at 44 Kg/cm, while at the 12.5% variation, the tensile strength is obtained at 40 Kg/cm. This can be seen in the results of the simple linear regression analysis using the SPSS 20 for windows program which shows that the effect of adding glass waste has a significant effect on tensile strength.
PENAMBAHAN ABU DAUN BAMBU SEBAGAI SUBSTITUSI MATERIAL SEMEN TERHADAP KINERJA BETON Anita Intan Nura Diana; Subaidillah Fansuri; Dwi Deshariyanto
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.324 KB) | DOI: 10.22225/pd.9.2.1788.172-182

Abstract

Bamboo leaf ash has reactive properties that can react to hard and stiff materials. Based on research, through burning for 2 hours bamboo leaf ash has 75.9% silica. Based on the background, the purpose of this study is to determine the effect of bamboo ash as a mixture of cement on the performance of concrete. The method used in this research is the experimental method. Experiments were carried out on normal concrete with K 240 concrete quality which the variation of bamboo leaf ash is 0%, 3%, 5%, and 7% from the cement mixture and compressive strength test with a sample of 3 cube-shaped specimens measuring 15 x 15 x 15 cm at the age of 14 days. The data analysis technique used is linear regression using SPSS software. The results show the compressive strength value which is influenced by the variation of the mixture of bamboo leaf ash is Y = 13.871 + 0.419 X where x is the variation of the mixture and y is the compressive strength value of concrete. The value of t-test = 2.504 > t-table = 1.812 indicates a significant influence between the addition of variations in the mixture of bamboo leaf ash to compressive strength. The optimum variation was found in the proportion of bamboo ash mixture of 5% and 7%.
PENAMBAHAN SERBUK LIMBAH KACA DAN ABU DAUN BAMBU TERHADAP KINERJA PAVING BLOCK Anita Intan Nura Diana; Subaidillah Fansuri
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.652 KB) | DOI: 10.22225/pd.10.2.3932.398-416

Abstract

Glass is an object that cannot be separated from human life. Based on data from the Minister of Environment and Forestry (LHK) in 2020, it was stated that data on waste in Indonesia reached 67.8 million tons, of which 0.7 million tons were glass waste. It is known that the types of waste produced in Indonesia are organic waste (60%), plastic waste (14%), paper waste (9%), metal (4.3%), glass and wood (12.7%). The purpose of this study was "to know the effect of adding glass waste powder and bamboo leaf ash on the performance of paving blocks". The data needed in this study are primary data and secondary data. The technique used to collect primary data in this research is the experimental method. The data to be analyzed was obtained from the results of testing in the laboratory using 45 samples. Data were analyzed using multiple linear regression test. All analysis using SPSS software which is then presented in the form of tables, pictures and descriptions. The results showed that the average compressive strength of paving blocks was B quality with regression equation Y = 19.010+ (-0.119) X1 + (0.063) X2, while for absorption was D quality with regression equation Y = 10.598+ (-0.094) X1 + (-0.001) X2. In general, the addition of glass waste and bamboo leaf ash has an effect on the compressive strength and water absorption of paving blocks.
PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP Subaidillah Fansuri
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.518 KB) | DOI: 10.24929/ft.v2i2.87

Abstract

Proyek merupakan suatu usaha/aktifitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi waktu, anggaran, resources dan spesifikasi perfomansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Nurhayati, 2010:4). Penyelesaian suatu proyek dikatakan mempunyai keberhasilan jika pada pelaksanaan proyek tersebut menghasilkan keuntungan dan mempunyai waktu yang sesuai dengan yang direncanakan. Apabila rencana dengan pelaksanaan yang ada dilapangan tidak sesuai, maka akan menimbulkan suatu permasalahan. Dampak yang sering terjadi adalah adanya keterlambatan penyelesaian proyek yang nantinya akan diiringi dengan meningkatnya biaya pelaksanaan proyek tersebut. Sehingga sangat perlu dilakukannya analisa dan eksplorasi untuk mencari penyebat keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi di Kabupaten Sumenep khususnya proyek konstruksi di Dinas PU. Bina Marga Kabupaten Sumenep. Berdasarkan hasil uji t nilai signifikansi variabel tenaga kerja (X1) sebesar 0,431 dan nilai t hitung sebesar – 0,791, nilai signifikansi variabel bahan (X2) sebesar 0,166 dan nilai t hitung sebesar 1,393, nilai signifikansi variabel peralatan (X3) sebesar 0,638 dan nilai t hitung sebesar – 0,472, nilai signifikansi variabel karakteristik tempat (X4) sebesar 0,114 dan nilai t hitung sebesar 1,592, nilai signifikansi variabel manajerial (X5) sebesar 0,825 dan nilai t hitung sebesar – 0,221 dan untuk  nilai signifikansi variabel keuangan (X6) sebesar 0,76 dan nilai t hitung sebesar 0,307. Seluruh variabel mempunyai nilai signifikansi dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak yang berarti semua variabel  tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keterlambatan waktu penyelesaian proyek konstruksi di dinas PU. Bina Marga Kabupaten Sumenep, namun bukan berarti semua variabel tidak mempengaruhi waktu penyelesaian proyek konstruksi. Variabel karakteristik tempat (X4) merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi waktu penyelesaian proyek konstruksi di dinas PU. Bina Marga Kabupaten Sumenep, dikarenakan variabel karakteristik tempat (X4) mempunyai nilai t hitung lebih besar dari pada variabel tenaga kerja (X1), variabel bahan (X2), variabel peralatan (X3), variabel manajerial (X5) dan variabel keuangan (X6). Kata kunci        :  penyebab, keterlambatan, waktu penyelesaian, proyek konstruksi.
EKPLORASI MODEL SANITASI KOMUNAL BAGI MASYARAKAT PEDESAAN DESA PINGGIR PAPAS Subaidillah Fansuri
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.817 KB) | DOI: 10.24929/ft.v3i1.143

Abstract

Pemerintah telah membangun sanitasi komunal di pemukiman  padat  daerah  pesisir  dengan  tujuan untuk mengkomunalkan sarana mandi, cuci, dan kakus agar limbahnya mudah dikendalikan dan pencemarannya dapat di batasi, serta dapat memudahkan pengadaan air bersih. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masarakat tentang limbah atau sampah yang selalu di buang dimana saja sehingga sulit untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.Kata Kunci  : Pengetahuan, Sikap, PemanfaatanSanitasi Komunal