Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi Kualitas Argumentasi Ilmiah Siswa SMA pada Termodinamika Jewaru, Aurelia Astria L.; Parno, Parno; Nasikhudin, Nasikhudin
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i9.15009

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to identify the quality of students' scientific argumentation on thermodynamics. This research is a case study research using descriptive method. Research subjects 78 students from two high schools. The instrument is an essay test with 5 items with reliability of 0.728. Descriptive statistics show that students have 46.54 scientific arguments (medium category), and dominant at level 3 (quite strong). At this level students are able to write components of an argument that are quite good or related but less scientific. The lowest average of students is at level 2, it is in the subtopic of work and thermodynamic processes, because they are only able to write claims. For further research, learning such as ADI, authentic PBL, or STEM approaches is needed.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kualitas argumentasi ilmiah siswa pada termodinamika. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian 78 siswa dari dua sekolah menengah atas. Instrumen soal adalah tes esai dengan lima butir soal dengan reliabilitas 0,728. Statistic deskriptif menunjukkan bahwa siswa memiliki argumentasi ilmiah 46.54 (kategori sedang), dan dominan pada level 3 (cukup kuat). Pada level ini siswa sudah mampu menulis komponen argumentasi yang cukup baik atau saling berkaitan namun kurang ilmiah. Rata-rata terendah siswa berada pada level 2, yaitu pada submateri usaha dan proses-proses termodinamika karena hanya mampu untuk menulis claim saja. Untuk penelitan selanjutnya diperlukan pembelajaran seperti ADI, authentic PBL, atau pendekatan STEM.
Pengaruh model pembelajaran problem-based learning (PBL) dipadu dengan group investigation (GI) terhadap kemampuan pemecahan masalah pada pelajaran fisika Aurelia Astria L. Jewaru; Purbo Suwasono; Asim Asim
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v12i2.20338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan model PBL-GI terhadap siswa yang menggunakan model PBL. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis quasi-experiment, Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian berasal dari siswa kelas XI IPA SMAN 2 Malang tahun pelajaran 2018/2019 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen (KE) dan XI IPA 3 sebagai kelas kontrol (KK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas PBL-GI (KE) lebih tinggi dari siswa kelas PBL (KK). Hal ini dibuktikan dengan uji-t, diperoleh thitung = 3,021 dengan Sig. = 0,002.
Identifikasi Kualitas Argumentasi Ilmiah Siswa SMA pada Termodinamika Aurelia Astria L. Jewaru; Parno Parno; Nasikhudin Nasikhudin
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i9.15008

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to identify the quality of students' scientific argumentation on thermodynamics. This research is a case study research using descriptive method. Research subjects 78 students from two high schools. The instrument is an essay test with 5 items with reliability of 0.728. Descriptive statistics show that students have 46.54 scientific arguments (medium category), and dominant at level 3 (quite strong). At this level students are able to write components of an argument that are quite good or related but less scientific. The lowest average of students is at level 2, it is in the subtopic of work and thermodynamic processes, because they are only able to write claims. For further research, learning such as ADI, authentic PBL, or STEM approaches is needed.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kualitas argumentasi ilmiah siswa pada termodinamika. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian 78 siswa dari dua sekolah menengah atas. Instrumen soal adalah tes esai dengan lima butir soal dengan reliabilitas 0,728. Statistic deskriptif menunjukkan bahwa siswa memiliki argumentasi ilmiah 46.54 (kategori sedang), dan dominan pada level 3 (cukup kuat). Pada level ini siswa sudah mampu menulis komponen argumentasi yang cukup baik atau saling berkaitan namun kurang ilmiah. Rata-rata terendah siswa berada pada level 2, yaitu pada submateri usaha dan proses-proses termodinamika karena hanya mampu untuk menulis claim saja. Untuk penelitan selanjutnya diperlukan pembelajaran seperti ADI, authentic PBL, atau pendekatan STEM.
Engineering Design Process pada STEM melalui Authentic PBL dan Asesmen Formatif : Meninjau Desain Argumentasi Ilmiah Siswa Terkait Termodinamika Oktavianus Deke; Aurelia Astria I. Jewaru; Yohanis Umbu Kaleka
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 2 No 3 (2022): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, Oktober 2022
Publisher : Borneo Journal of Science and Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.082 KB) | DOI: 10.21093/bjsme.v2i3.5948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali kemampuan argumentasi ilmiah siswa pada materi Termodinamika melalui EDP-authentic PBL dan asesmen formatif. Metode yang digunakan yaitu mixed method dengan sampel 32 siswa kelas XI IPA di Sumba Barat (NTT). Instrumen tes Argumentasi Ilmiah terdiri dari 5 butir soal essay dengan reliabilitas 0,728. Analisis kuantitatif berdasarkan data pretest dan posttest menggunakan uji Paired Samples Test, N-gain, dan effect size. Data kualitatif dari hasil jawaban siswa, wawancara dan observasi. Argumentasi ilmiah siswa dikategorikan berdasarkan level 1 (sangat lemah), level 2 (lemah), level 3 (cukup kuat), level 4 (kuat), dan level 5 (sangat kuat). Hasil kemampuan argumentasi ilmiah siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan N-gain = 0,60 (kategori sedang), dan effect size = 3,86 (kategori kuat). Rata-rata tingkat argumentasi ilmiah siswa dari sangat lemah (pretest) menjadi cukup kuat (posttest). Selain itu, siswa masih mengalami kesulitan dalam membuat komponen-komponen argumentasi saling berkaitan. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan aspek “Seni” dan “Agama”, menjadi pendekatan STREAM dalam upaya membangun kemampuan argumentasi ilmiah yang lebih baik.