Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF)

PENGGUNAAN MOBILE SOCIAL NETWORK SEBAGAI SISTEM PERINGATAN DINI PADA BENCANA Acep Irham Gufroni; Aradea Aradea; R. Reza El Akbar
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2011): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jejaring sosial atau yang biasa disebut Social Network saat ini menjadi hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Pada awalnya, jejaring sosial hanya digunakan sebagai media eksistensi dan pengakuan diri bagi pemiliknya, dimana penggunaan jejaring sosial sangat dimudahkan dengan munculnya media-media jejaring sosial yang sangat besar, diantaranya adalah Facebook dan Twitter . Hadirnya Facebook dan Twitter meningkatkan tingkat penggunaan jejaring sosial di masyarakat, dikarenakan kedua jejaring sosial ini dapat diakses menggunakan telepon seluler yang mana hampir semua individu telah memilikinya, sehingga penggunaan jejaring sosial di telepon seluler menjadi penyumbang utama peningkatan tingkat penggunaan social network di Indonesia. Dengan melihat hal tersebut, dimana penggunaan mobile social network telah menyentuh hampir semua individu, maka penggunaannya dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini dalam bencana, dikarenakan jejaring sosial bersifat online dan realtime, sehingga dengan pengaturan content yang tepat dan akurat, maka informasi tentang suatu bencana yang terjadi dapat di teruskan ke individuindividu pengguna mobile social network dalam waktu yang sangat singkat, dan dengan tingkat penyebaran yang sangat luas. Dengan informasi yang tepat dan akurat mengenai suatu bencana, dapat menghindarkan kepanikan di masyarakat dikarenakan tidak ada informasi yang tepat mengenai bencana yang terjadi.
ANALISIS POLA KEPUTUSAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENJAMIN KESELARASAN TI DENGAN TUJUAN FUNGSI BISNIS ENTERPRISE Aradea Aradea; Acep Irham Gufroni; R. Reza El Akbar
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2011): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini teknologi informasi (TI) memiliki peran yang penting dalam meningkatkan keunggulan bersaing bagi organisasi atau enterprise, karena TI dapat menciptakan value bagi organisasi. Suatu organisasi untuk dapat bertahan hidup dan bersaing, sangat bergantung pada TI sebagai salah satu enabler untuk pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. Tak terkecuali dengan Institusi X, merupakan sebuah organisasi yang mempunyai fungsi sebagai aparatur konsultatif perwakilan Kantor Pendidikan dan Kebudayaan setempat, yang menjadikan TI sebagai inti dan penunjang proses bisnisnya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu pengelolaan TI yang ada secara terstruktur. Tata kelola TI merupakan struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi untuk mencapai tujuannya, dengan menambahkan nilai ketika menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan TI dan prosesnya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis pola keputusan tata kelola TI, untuk menetapkan suatu rekomendasi yang berupa pemetaan dan penetapan 5 (lima) kunci keputusan dengan pola keputusan TI, terdiri dari prinsip TI, arsitektur TI, infrastruktur TI, aplikasi bisnis dan investasi TI, serta unsur-unsur yang terlibat dapat berperan sesuai kapasitas dan tujuannya masing-masing. Rekomendasi tata kelola TI dibuat guna menjamin bahwa TI selaras dengan tujuan serta sasaran fungsi bisnis yang ada di Institusi X, sehingga kinerja TI menjadi optimal dan patuh terhadap regulasi yang berlaku. Kerangka kerja tata kelola TI yang digunakan dalam penelitian ini, adalah menggunakan pendekatan tata kelola TI Peter Weill dan Jeanne W. Ross, dari MIT, Boston, Massachusetts.
PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN PROSES BISNIS ENTERPRISE WIDE Ade Yuliana; Aradea Aradea; Hidayatullah Himawan
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2010): Information System And Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan proses bisnisnya, sebuah organisasi membentuk struktur organisasi yang menggambarkan keseluruhan bisnis unit organisasi untuk menjalankan fungsi bisnis dan berkoordinasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Namun dalam penerapannya terkadang kurang memiliki daya ikat atau koordinasi yang jelas antar bisnis unit serta antar fungsi-fungsinya karena berbagai macam kepentingan. Egosentris lokal pada masing-masing fungsi dalam bisnis unit berpengaruh pada kinerja dan interaksi antara sistem informasi pada masing-masing unit dan fungsi, mengakibatkan integrasi data pun tidak maksimal dan sistem informasi yang dikembangkan tidak optimal. Selain hal tersebut, perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sistem itu misalnya pertumbuhan organisasi, persaingan, untuk meraih kesempatan dan hal lainnya dapat mempengaruhi kinerja dari sistem informasi. Dalam hal ini sistem informasi harus dapat mengakomodasi segala bentuk perubahan yang terjadi di dalam organisasi, sehingga proses bisnis dari organisasi dapat tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Makalah ini akan membahas tentang perancangan suatu arsitektur informasi yang terintegrasi berdasarkan keterkaitan masing-masing fungsi dalam organisasi, dengan pandangan bahwa suatu sistem informasi merupakan satu kesatuan komponen- komponen dasar yang memilki karakteristik yang sama dan tidak terpisah. Setiap komponen dasar tersebut didefinisikan dan dianalisis keterkaitan fungsinya, sehingga dapat mengatasi setiap permasalahan yang timbul dalam organisasi, serta dapat mengakomodasi perubahanperubahan yang terjadi. Model yang dibangun ini diharapakan dapat menjadi pedoman saat dilakukan pengembangan sistem informasi dimasa mendatang. Untuk melengkapi kajian dari penelitian, pada makalah ini dilengkapi dengan pembahasan studi kasus di sebuah instansi pemerintah.
ALTERNATIF PEMILIHAN SISTEM ANTRIAN CALL CENTRE SEBAGAI PUSAT PELAYANAN INFORMASI BENCANA ALAM El Akbar, R. Reza; Aradea, Aradea; Gufroni, Acep Irham
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2011): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Call centre sebagai pusat pelayanan informasi bencana alam memegang peranan yang sangat penting. Keakuratan Informasi serta pelayanan terhadap pelanggan atau pengguna layanan yang terbaik menjadi fokus utama perusahaan atau instansi penyedia layanan call centre ini. Operator call centre memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasional call centre. Tugas utama operator yaitu menerima panggilan, berinteraksi dengan pelanggan atau pengguna layanan melalui media telepon, memberikan solusi keluhan serta memberikan informasi yang dibutuhkan. Interaksi pelanggan atau pengguna layanan dengan operator, menimbulkan beban kerja mental yang tinggi, hal tersebut terjadi pada saat operator menerima panggilan yang sulit. Selain tingginya beban mental, beban kerja waktu operator dinilai tinggi dan tidak merata, karena sistem antrian yang ada tidak memperhatikan beban kerja waktu operator. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan sistem antrian panggilan masuk (incoming call) pada operator call centre, sehingga beban kerja waktu operator optimal dan lebih merata. Beban kerja yang optimal diharapkan dapat meningkatkan performansi operator, sehingga tingkat pelayanan terhadap pelanggan atau pengguna layanan meningkat. Metodologi penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama studi terhadap sistem antrian yang sedang berjalan melalui pengamatan data CMS (call management system). CMS merupakan software untuk merekam segala aktifitas operator. Tahap kedua membuat formulasi perhitungan beban kerja waktu. Tahap ketiga perbandingan antara metode sistem antrian yang digunakan (metode sirkular) dengan metode sistem antrian usulan (sistem antrian berbasis beban kerja waktu). Hasil penelitian diperoleh bahwa metode sirkular menunjukkan beban kerja waktu antar operator tidak terdistribusi merata setiap harinya, sedangkan dengan menggunakan sistem antrian berbasis beban kerja waktu, distribusi antar operator tiap harinya terdistribusi merata.
PENERAPAN CHANGE MANAGEMENT UNTUK PENINGKATAN PROSES BISNIS DALAM MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF ORGANISASI Aradea Aradea; Ade Yuliana; Hidayatullah Himawan
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2010): Information System And Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan bisnis merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada proses bisnis sebuah organisasi, perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis harus dapat direspon secara positif oleh organisasi, supaya organisasi tersebut dapat bertahan hidup dan meraih keunggulan kompetitif. Change management merupakan serangkaian proses yang digunakan untuk memastikan bahwa perubahan yang signifikan dapat dilakukan secara terkontrol dan sistematis, untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan dalam rangka meningkatkan keterlibatan dan pencapaian tujuan organisasi untuk melakukan transformasi yang efektif. Pada makalah ini akan dibahas penerapan change management dengan pendekatan manajemen proyek perubahan yang mengadopsi dari model yang dikemukakan John P. Kotter dan William Bridges, kajian ini akan memberikan pemahaman tentang pengetahuan secara teori dan menggabungkannya antara practical tool dan metodologi manajemen proyek dalam mengelola proses perubahan yang kompleks. Untuk melengkapi kajian dari penelitian, pada makalah ini dilengkapi dengan pembahasan sebuah studi kasus.