Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSPLORASI KAPANG ANTAGONIS DAN KAPANG PATOGEN TANAMAN APEL DI LAHAN PERKEBUNAN APEL PONCOKUSUMO Pradana, Galuh Setyanto; Ardiyati, Tri; Aini, Luqman Qurata
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.711 KB)

Abstract

Poncokusumo merupakan daerah pertanian di Kabupaten Malang yang memiliki komoditas utama yaitu apel. Serangan kapang patogen menyebabkan apel menjadi rusak dan busuk. Selama ini, pengendalian kapang patogen hanya dilakukan dengan menggunakan pestisida dan mampu menyebabkan terjadinya resistensi kapang patogen. Penelitian ini bertujuan mengetahui spesies kapang antagonis dan kapang patogen yang terdeteksi serta mengetahui tingkat dan mekanisme penghambatan kapang antagonis terhadap pertumbuhan kapang patogen dari lahan perkebunan apel Poncokusumo. Isolasi kapang antagonis dilakukan menggunakan sampel tanah top soil 10 cm, sedangkan isolasi kapang patogen berasal dari sampel organ tanaman yang terserang penyakit dengan melakukan sterilisasi menggunakan larutan NaOCl 5 %. Isolat kapang antagonis diuji tingkat penghambatannya terhadap kapang patogen tanaman apel dengan menggunakan metode dual culture dan slide culture. Persentase penghambatan masing-masing kapang antagonis dianalisis secara statistik menggunakan one-way ANOVA. Hasil eksplorasi didapatkan tiga genus kapang patogen yaitu Venturia sp., Colletotrichum sp., dan Monilia sp., sedangkan kapang antagonis yang didapat antara lain Trichoderma sp.(I), Trichoderma sp.(II), Trichoderma sp.(III), Aspergillus sp.(I), dan Aspergillus sp.(II). Penghambatan terbaik ditunjukkan kapang antagonis Trichoderma sp.(I) yaitu menghambat Venturia sp. sebesar 50,51%, Colletotrichum sp. sebesar 73,30%, dan Monilia sp. sebesar 66,97%. Hasil pengamatan mikroskopis diketahui bahwa mekanisme penghambatan kapang antagonis terhadap kapang patogen menggunakan metode slide culture diketahui bahwa isolat Genus Trichoderma yaitu kompetisi dan parasitisme, sedangkan isolat Genus Aspergillus dengan antibiosis. Kata kunci: antagonis, eksplorasi, patogen, penghambatan.
Potential Antibacterials Compounds of Lactic Acid Bacteria (LAB) from Quail Intestine (Coturnix japonica) in Inhibition Growth of Escherichia coli and Salmonella typhimurium Afdora, Pupimadita Tizar; Ardiyati, Tri; Sjofjan, Osfar; Kalsum, Umi
Journal of Tropical Life Science Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.1.1.%x

Abstract

Quail (Coturnix japonica) is a bird that have high protein content, but vulnerable to digestive diseases. The purpose of this research was to determine the ability of antibacterial compounds of LAB from intestinal quail origin in bacterial growth inhibition test. This research used Completely Randomized Design (CRD) with variable concentrations of Cell Free Supernatant (CFS) for 10, 20, 30, 40, 50, and 60% and bacterial pathogens of the digestive tract of quail (S. typhimurium, E. coli of human origin, and E. coli of bird origin) by using the Minimum inhibitory Concentration (MIC) and Minimal Bactericidal Concentration (MBC). The data obtained were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA). The results obtained showed that the bacterium Lactobacillus fermentum and L. salivarius derived from quail intestine can produce antibacterial compounds that could inhibit the growth of Salmonella typhimurium, Escherichia coli (human), and E. coli (bird). Minimum concentration of the addition of CFS from L. fermentum in inhibiting the growth of tested bacteria was 30% for S. typhimurium, 30% for E. coli (human), and 20% for E. coli (bird). While the addition of CFS minimum concentration of L. salivarius in inhibiting the growth of tested bacteria was 20% for S. typhimurium, 20% for E. coli (human), and 10% for E. coli (bird). Keywords: Antibacterials, Lactic Acid Bacteria (LAB), Escherichia coli, Quail, and Salmonella typhimurium.