This Author published in this journals
All Journal Life Science
Apriliani, Religia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Gunung Ungaran di Desa Ngesrep Balong, Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah sebagai Penghasil Tumbuhan Pewarna Alami Kain Batik Kaswinarni, Fibria; Apriliani, Religia; Sulistya Dewi, Endah Rita
Life Science Vol 8 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v8i2.37097

Abstract

Natural coloring plants can produce color after the process of both boiling, destruction, and other processes. Generally, natural dyes obtained from plants in the forest or planted intentionally and then used to color the carvings, sculptures, food, webbing, weaving and other handicraft materials. This research was held in Mount Ungaran, Ngesrep Balong village, Limbangan District, Kendal Regency in May 2018. Natural coloring plants sampling performed at three different of height, there are 600-899, 900-1199, and 1200-1500 above sea level. The method used is exploration and data analysis is qualitatively. The results showed that Mount Ungaran saves the potential as a producer of natural dye batik plants. The types of plants producing natural dyes of batik which found on Mount Ungaran are Cinchona succirubra (kina), Castane argentea (sarangan), Peltophorum pterocarpum (soga), Schima noronhae (puspa), Albizia chinensis (sengon), Pithecolobium lobatum (jengkol), Bischofia javanica (gintungan), Samanea saman (trembesi), Eugenia polyantha (greeting), Chromolaena odorata (kirinyuh/kirinyo), and Terminalia bellirica (joho keling). The parts of plants which used natural dyes are leaves, bark and peel. All parts of the plants produce four basic dominate color, there are yellow, green, brown and blue. The research results are expected to provide a reference for batik crafstman to be able to change over to natural dyes, so it can to reduce environmental pollution. Keywords: Mount Ungaran, batik, natural dyes, Gunung Ungaran, kain batik, pewarna alami tumbuhan. Tumbuhan pewarna alami dapat menghasilkan suatu warna tertentu setelah melalui proses baik perebusan, penghancuran, maupun proses lainnya. Pada umumnya zat warna alam diperoleh dari tumbuhan yang diambil dari hutan atau sengaja ditanam lalu digunakan untuk mewarnai ukiran, patung, makanan, anyaman, tenunan, serta bahan kerajinan lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di Gunung Ungaran yang berada di Desa Ngesrep Balong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal pada bulan Mei 2018. Pengambilan sampel tumbuhan pewarna alami dilakukan di tiga ketinggian yang berbeda, yaitu 600-899 mdpl, 900-1199 mdpl dan 1200-1500 mdpl. Metode yang digunakan adalah eksplorasi, sedangkan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gunung Ungaran menyimpan potensi sebagai penghasil tumbuhan pewarna alami kain batik. Jenis-jenis tumbuhan penghasil pewarna alami kain batik yang ditemukan di Gunung Ungaran antara lain Cinchona succirubra (kina), Castanea argentea (sarangan), Peltophorum pterocarpum (soga), Schima noronhae (puspa), Albizia chinensis (sengon), Pithecolobium lobatum (jengkol), Bischofia javanica (gintungan), Samanea saman (trembesi), Eugenia polyantha (salam), Chromolaena odorata (kirinyuh/kirinyo), dan Terminalia bellirica (joho keling). Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami adalah daun, kulit batang dan kulit buah. Semua tumbuhan tersebut menghasilkan empat warna dasar yang mendominasi, yaitu warna kuning, hijau, cokelat, dan biru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi para pengrajin batik untuk dapat beralih pada pewarna alami sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Kata kunci: Mount Ungaran, batik, natural dyes, Gunung Ungaran, kain batik, pewarna alami tumbuhan.