nastiti, Muji
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA nastiti, Muji; Mastur, Zaenuri; Suyitno, Hardi
Unnes Journal of Mathematics Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujm.v1i2.1060

Abstract

Matematika ekonomi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang memberikan dasar pada analisis permasalahan dalam bidang ekonomi. Salah satu kasus dalam penerapan matematika ekonomi adalah analisis break even. Analisis break even adalah suatu keadaan perusahaan yang didalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. CV Kaisar Reprofurni merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri furniture-interior. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) besarnya biaya tetap dan biaya variabel setelah dilakukan pemisahan terhadap biaya semivariabel, (2) besarnya break even (dalam rupiah) yang dicapai perusahaan tahun 2008-2011, (3) kondisi break even periode 2008-2011. Penelitian dilakukan di CV Kaisar Reprofurni Jepara yang terletak di Ds. Bawu RT.29 RW.06 Jepara. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan adalah (1) mengklasifikasikan biaya, (2) memisahkan biaya semivariabel dengan metode ordinary least squared, (3) menghitung break even, (4) menghitung safety of margin. Hasil penelitian menunjukkan BE perusahaan tahun 2008-2011 masing-masing sebesar Rp 1.382.116.106, Rp 1.283.232.450, Rp 1.292.731.131, dan Rp 1.334.678.731.  Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa BE mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil BE tahun 2008-2011, pada tahun 2010 perusahaan mengalami kondisi paling berat dibandingkan tahun 2008, 2009 dan 2011. Saran yang diberikan adalah (1) mengklasifikasikan biaya, (2) melakukan promosi ke pasar yang lebih luas, (3) meminimalkan biaya.