Mariatul Hikmah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MAKNA KURIKULUM DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN Mariatul Hikmah
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 15 No. 1 (2020): Mei: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.245 KB) | DOI: 10.55558/alihda.v15i1.36

Abstract

Kurikulum sebagai suatu kegiatan atau aktifitas memandang bahwa kurikulum merupakan segala aktivitas guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah. S.Nasution juga mneyatakan bahwa kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajar. Pendapat ini mengungkapkan bahwa sebelum kurikulum itu dilaksanakan mesti terlebih dahulu direncanakan, dirancang supaya proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dapat dilaksanakan secara sistematis terkait hasil rancangan yang dibuat, rancangan yang dibuat tetap dilakukan atas bimbunga dari sekolah yakni wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan dibuat oleh staf pengajarnya yang sebelum dilaksanakan perlu diperhatikan dan dikoreksi oleh pihak sekolah.
EKSISTENSI MADRASAH DALAM PERSPEKTIF SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA Mariatul Hikmah
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 15 No. 2 (2020): Oktober: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.933 KB) | DOI: 10.55558/alihda.v15i2.42

Abstract

Muhaimin dan Abdul Majid lebih menitikberatkan kehadiran madrasah sebagai lembaga pendidikan islam setidak-tidaknya dilatarbelakangi oleh empat factor sebagai berikut: 1) Sebagai manifestasi dan realisasi pembaharuan sistem pendidikan islam. 2) Usaha penyempurnaan terhadap sistem pesantren terhadap suatu sistem pendidikan yang lebih memungkinkan lulusannya memperoleh kesempatan yang sama dengan sekolah umum. Misalnya masalah kesamaan kesempatan kerja dan perolehan ijazah. 3) Adanya sikap mental dengan sementara golongan umat islam, khususnya santri yang terpukau dengan barat dengan sistem pendidikan mereka. 4) Sebagai usaha untuk menjembatani antara sistem pendidikan nasional yang dilakukan oleh pesantren dan sistem pendidikan modern dengan hasil akulturasi
Urgensi Kurikulum Dalam Prespektif Pendidikan Islam Mariatul Hikmah
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2019): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.969 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v9i1.8382

Abstract

Sebagaimana kita ketahui bahwasanya pembaharuan terus saja terjadi dalam kurikulum, karena kemajuan kurikulum terus saja terjadi mengikuti kemajuan zaman. Kurikulum memiliki sifat dinamis selalu mengikuti keberadaan masa sesuai dengan perkembangan teknologi. Frankin Bobbit mengatakan bahwa kurikulum yang baik akan mampu mendiagnosa kesulitan belajar siswa. Kajian pada karya ilmiah ini terkait dengan keberadaan kurikulum masa orde baru di Madrasah Aliyah. Adapun factor yang sangat mempengaruhi pembaharuan kurikulum di masa orde baru terkait dengan komponen yang ada dalam pendidikan yang meliputi kurikulum itu sendiri, komponen, dan tujuan serta metode yang ada dalam kurikulum. Penelitian bersifat kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang digunakan tidak menentu (snowball). Hasil Penelitian Di masa orde baru kurikulum yang ada di Madrasah Aliyah sudah bersifat nasional yakni sejak tahun 1973. Dominasi pelajaran umum di Madrasah Aliyah sudah mulai kelihatan, mata pelajaran agamanya mulai menyempit yang dibagi dengan mata pelajaran umum. Kurikulum di masa ini mulai menampakkan keseragamannya sehingga bisa disebut desentralisasi. Pembaharuan kurikulum terus terjadi yang meliputi kurikulum 1975, kurikulum 1984, UUSPN N0 2 tahun 1989, yang intinya menyatakan bahwa isi kurikulum di MA disamakan dengan kurikulum di SMU da nada beberapa penambahan mata pelajaran agama untuk mempertahankan isi dari sebuah kurikulum.
DOSEN SEBAGAI FASILITATOR DALAM PENDIDIKAN ISLAM Mariatul Hikmah
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 17 No. 2 (2022): Oktober : Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dosen dikatakan sebagai pendidik yang memberikan pesan kepasa para mahasiswa nya terkait bahan ajar dan bimbingan sikap hingga mahasiswa menjadi produk dewasa yang memiliki keiluan yang tinggi, tanpa hadirnya seorang dosen dala khazanah pendidikan di pendidikan tiggi, maka tidak akan melahirkan para sarjana-sarjana dalam berbagai bidang keilmuan sesuai dengan kompetensi para sarjana. Makna dosen sebagai fasilitator, bagaimana seorang dosen bisa memberikan fasilitas kepada para mahasiswa berupa keaktifan wawasan keilmuan, debat ilmiah, sehingga para mahasiswa nya akan menjadi manusia-manusia yang berani dalam mempertahankan sebuah kebenaran, mahasiswa yang selalu haus akan ilmu, dan yang terpenting mampu menjadikan mahasiswa yang berkompetisi secara sehat dan menjadi sebuah habit yang bermakna tat kala mereka masuk dalam dunia pekerjaan siap akan eksistensi yang mereka bawa serta berjiwa besar, iklas, memberikan kritikan berdasarkan realita yang dilihat berdasarkan pada sebuah kebenaran dan tidak dari sudut pandang sendiri saja. Dengan tercapainya tujuan dosen sebagai fasilitatr, maka diharakan para mahasiswa kita lulus saing dimanapun mereka bekerja.