Erawati, Micha
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Asuhan Kebidanan pada Nona R dengan Mioma Uteri Jariah, Ainun; Tenri Abeng, Andi; Erawati, Micha
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (Desember 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.993 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.287

Abstract

Angka kasus mioma uteri di Indonesia sebesar 20 per 1000 wanita dewasa.Angka kejadian mioma uteri di indonesia menempati urutan kedua setelah kanker serviks.mioma uteri ditemukan di Indonesia sebesar 2,39-11,7% pada semua penderita ginekologi yang dirawat berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Data Profil Kesehatan Sulawesi Selatan, tahun 2018 angka kejadian tumor atau benjolan dengan klasifikasi usia 30-50 tahun sebanyak 95 orang (1.08%) dari total 824.758 orang yang melakukan pemeriksaan. Sedangkan, pada tahun 2019 mengalami peningkatan dengan angka kejadian sebanyak 342 (0,06%) dari total 989.384 orang yang melakukan pemeriksaan. Berdasarkan uraian diatas mioma uteri merupakan masalah kesehatan reproduksi dan menjadi salah satu penyebab mortalitas dan morbilitas yang sering dialami oleh wanita pada usia subur. Hal ini merupakan masalah yang cukup serius dan memerlukan penanganan sedini mungkin. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan Data Dasar, Interpretasi Data Dasar, Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Menyusun Rencana, Melaksanakan Secara Menyeluruh Asuhan Kebidanan serta Mengevaluasi Keberhasilannya. Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi Nn ‘’R’’ merasakan nyeri perut bagian bawah sebelah kanan dengan nyeri ringan dan kecemasan, keadaan umum ibu baik, nyeri perut bagian bawah sebelah kanan dan kecemasan berkurang. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. Kata kunci : Gangguang sistem reproduksi;mioma uterig
Manajemen Asuhan Kebidanan pada Nn. R dengan Kista Bartholin B Sarafudin, Nurfani; Sundari, Sundari; Erawati, Micha
Window of Midwifery Journal Vol. 2 No. 2 (Desember 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.1 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.328

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSKDIA Sitti Fatimah tanggal 12 desember 2019, jumlah ibu dengan gangguan sistem reproduksi dari bulan November 2018- desember 2019 didapatkan mioma uteri sebanyak 17 kasus, kista ovarium sebanyak 23 kasus, menometroragi sebanyak 12 kasus, kista bartholin sebanyak 4 kasus dan berdasarkan data Indonesia, sebuah penelitian deskriptif retrospektif yang dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, periode 2012-2014, melaporkan dari jumlah kunjungan divisi penyakit menular seksual ditemukan 46 pasien kista bartholin(1,29%) dan 25 pasien abses Bartholini (0,7% ). Kista bartholin adalah infeksi pada kelenjar bartholini atau barthonilitis juga dapat menimbulkan pembekakan pada alat kelamin luar wanita. Biasanya disertai dengan nyeri hebat bahkan sampai tidak bisa berjalan. Juga dapat disertai demam, sering pembekakan pada kelamin yang memerah.) Besar kelenjar bartholini ini berdiameter sekitar 0,5 cm yang ditemukan dilabia minora, biasanya tak teraba bila dilakukan palpasi. Pasien yang dikaji dalam laporan tugas akhir ini adalah Nn”R” , 27 tahun, belum menikah, Suku Makassar, Agama Islam, Pendidikan SMA, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jl. Laccukang lr.1 No.13, dan Pasien masuk di RS mengeluh ada benjolan sebesar biji kelereng di labia mayora sebelah kanan dan di rasakan sejak 2 minggu yang lalu dan akan dilakukan tindakan marsupialisasi. Hasil tinjauan kasus dengan tinjauan pustaka telah diuraikan dan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara tinjauan kasus dengan tinjauan pustaka serta upaya yang dilakukan berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawab bidan. Setelah mengevaluasi hasil yang telah dilakukan pada Nn” R” disimpulkan bahwa hasil Kista Bartholin sudah teratasi, isi kista telah dikeluarkan, leukosit kembali normal dan nyeri terasa berkurang.