Pandemi COVID-19 saat ini menjadi trend dan isu dalam dunia kesehatan. Pemerintah menyikapi hal ini dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dalam menekan penyebaran virus salah satunya dengan protokol kesehatan 3M dan memasifkan edukasi tentang upaya pencegahan COVID-19 namun masih banyak masyarakat memiliki pemahaman yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap pemahaman masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19 diruang Pelayanan Kantor Camat Panakkukang. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif desain pre-experimental one group pre test-post test. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling dengan sampel sebanyak 50 responden. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat sebelum dilakukannya edukasi (pretest) terkait 3M, PHBS, dan Gizi tergolong rendah dengan skor terendah adalah 7 (4%) dan skor tertinggi adalah 19 (2%). Dan tingkat pemahaman masyarakat setelah dilakukannya edukasi terkait 3M, PHBS, dan Gizi meningkat berdasarkan hasil posttest dengan skor terendah adalah 16 (6%) dan skor tertinggi adalah 20 (36%). Terdapat pengaruh antara sebelum edukasi pencegahan covid 19 (pretest) dengan setelah edukasi pencegahan covid-19 (posttest) di Ruang Pelayanan Kantor Camat Panakukang. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh edukasi terhadap pemahaman masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19 di Ruang Pelayanan Kantor Camat Panakukkang Kota Makassar dengan nilai sebesar 0,000 < 0,05.