<![CDATA[Gastritis is an inflammatory, irritating, or erosive condition that affects the mucosa submucosa of the stomach. Uncontrolled use of NSAIDs for a long time can cause excess stomach acid that will lead injury to the gastric lumen which results in the immune system release of pro-inflammatory factors, one of which is TNF-a. This study aims to determine the effect of Sumbawa’s mare milk (SMM) on TNF-a Levels in Wistar Rats with Indomethacin-induced gastritis. This study used 24 male Wistar rats which were divided into 4 treatment groups, namely negative control group (group 1), positive control group (group 2), SMM treatment group + Indomethacin (group 3), and SMM treatment group (group 4). Treatment was given for 14 days analyzed using an ELISA reader. Group 3 showed the highest levels of TNF-a (median=52.36). While group 4 got the lowest TNF-a level (median=24.49). In the control group, TNF-a levels were higher in group 1(median=35.14) than in group 2 (median=30.14). Results showed that SMM had a significant effect on TNF-a levels (p less than 0.05). Effects that can be given vary, either decreasing or increasing TNF-a depending on the conditions in the tissue. SMM has the potential not only as a preventive treatment but also as a curative treatment.Abstrak: Gastritis adalah kondisi inflamasi, iritasi, maupun erosif yang mengenai daerah mukosa dan submukosa lambung. Pemakaian NSAID yang tidak terkontrol dalam waktu lama dapat mengakibatkan asam lambung berlebih sehingga mukosa lambung terkikis. Perlukaan pada lumen lambung akan membuat sistem imun mengeluarkan faktor proinflamasi, salah satunya adalah TNF-a, sehingga terjadi gastritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kuda liar Sumbawa terhadap kadar TNF-a pada Tikus Gastritis yang diinduksi Indometasin. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (kelompok 1), kelompok kontrol positif (kelompok 2), kelompok perlakuan SKL (Susu Kuda Liar) Sumbawa + Indometasin (kelompok 3), dan kelompok perlakuan SKL (kelompok 4). Perlakuan diberikan selama 14 hari dan dilakukan analisis menggunakan ELISA-reader. Kelompok 3 menunjukkan kadar TNF-a tertinggi (median=52,36). Sedangkan kelompok 4 mendapatkan kadar TNF-a terendah (median=24,49). Pada kelompok kontrol, kadar TNF-a lebih tinggi pada kelompok 1 (median=35,14) dibandingkan dengan kelompok 2 (median=39,74). Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kuda liar Sumbawa berpengaruh terhadap kadar TNF-a secara signifikan (p kurang dari 0,05). Pengaruh yang dapat diberikan beragam, baik menurunkan maupun meningkatkan kadar TNF-a tergantung dengan kondisi di jaringan tersebut. SKL Sumbawa tidak hanya berpotensi sebagai pengobatan preventif namun juga sebagai pengobatan kuratif.]]>
