Claim Missing Document
Check
Articles

MOBILISASI DINI DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADAIBU NIFAS Amalia, Rizki; Larasati, Eka May Larasati May Larasati
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Episiotomi adalah insisi pada perineum untuk memperbesar mulut vagina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan mobilisasi dini, personal hygiene, dan status gizi dengan lamanya waktu penyembuhan luka episiotomi pada ibu nifas.Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitikdengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu pasca bersalin di Rumah sakit Bhayangkara Palembang dari bulan Januari-Juli tahun 2018 yaitu sebanyak 46 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling, jadi besar sampel adalah 46 orang. Data analisis dengan analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan Uji-Squaredengan tingkat kemakmuran α = 0,05. Hasil analisis statistik antara mobilisasi dini dengan lamanya waktu penyembuhan luka episiotomi P Value = 0,008 > α = (0,05). Artinya ada hubungan yang bermakna secara parsial mobilisasi dini dengan lamanya waktu penyembuhan luka episiotomi. DidapatkanP Value = 0,009 > α = (0,05) yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna secara parsial personal hygienedengan lamanya waktu penyembuhan luka episiotomi. Disarankan pada pihak Rumah Sakit Bhayangkara Palembang agar memberikan penyuluhan tentang pentingnya mobilisasi dini, personal hygiene, khususnya untuk proses penyembuhan luka episiotomi. Episiotomy is an incision in the perineum to enlarge the vaginal mouth. The purpose of this study was to find out whether there was a relationship of early mobilization, personal hygiene, and nutritional status with the length of time episiotomy wound healing in postpartum mothers. The design of this study used an analytical survey method with a cross sectional approach. The population in this study were all postpartum mothers at the Bhayangkara Palembang Hospital from January-July 2018, which amounted to 46 people. The determination of the sample in this study was a total sampling technique, so the sample size was 46 people. Data analysis with univariate analysis and bivariate analysis using Test-Square with a level of prosperity α = 0.05. The results of the statistical analysis between early mobilization and the length of time for episiotomy wound healing P Value = 0.008> α = (0.05). This means that there is a meaningful relationship partially to early mobilization with the length of time episiotomy wound healing. P Value = 0,009> α = (0,05) which showed that there was a significant relationship between personal hygiene and the length of time for episiotomy wound healing. It was suggested to the Bhayangkara Hospital in Palembang to provide information on the importance of early mobilization, personal hygiene, especially for episiotomy wound healing.
Analisis Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu Evi Khrisna; Siti Aisyah; Rizki Amalia
Jurnal SMART Kebidanan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v7i2.376

Abstract

ABSTRAK Posyandu di Indonesia berfungsi sebagai salah satu media promosi dan sarana pemantauan pertumbuhan bayi balita, kegiatan posyandu ini sangat diharapkan dapat mendeteksi kasus gizi buruk secara dini di masyarakat sehingga tidak berkembang menjadi angka kejadian luar biasa. Penelitian bertujuan ingin mengetahui hubungan pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan jarak ke posyandu dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu. Metode pada penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah populasi 1.487 dan sampel sebanyak 94 responden. Analisa data menggunakan uji statistik chi square dengan p value ≤ nilai α (0,05). Hasil penelitian ini dari 39 responden yang berpendidikan rendah dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu rendah sebanyak 30 (76,9%) dengan p value = 0,005, dari 60 responden yang tidak bekerja dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu tinggi sebanyak 31 responden (51,7%) p value = 0,01, dari 61 responden jarak posyandu dekat dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu tinggi sebanyak 33 responden (54,1%) p value = 0,002. Ada hubungan yang bermakna pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan jarak ke posyandu dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu Kata kunci: frekuensi kunjungan balita; pendidikan; pekerjaan; jarak ke posyandu  THE ANALYSIS OF INFLUENCING FACTORS OF TOODLERS’S VISITS TO INTEGRATED HEALTHCARE CENTER ABSTRACT  Integrated Healthcare Center in Indonesia has functions as promotion and monitoring the growth of toddlers under five. It is hoped that the activity of Integrated Healthcare Center can detect cases of malnutrition early in the community so that it does not develop into an extraordinary number of incidents. This study was aimed to determine the relationship between mother’s education level, occupation and distance to Health Centre with the frequency of visits by toddlers to Integrated Healthcare Center. The method in this study used cross sectional with a population of 1,487 and a sample of 94 respondents. Data analysis used Chi Square statistical test with p value ≤ α value (0.05). The results of this study shows 39 respondents with low education has low frequency of toddler visits to Integrated Healthcare Center as many as 30 (76.9%) with p value = 0.005, 60 respondents who did not work with has high frequency of toddler visits to Integrated Healthcare Center as many as 31 respondents (51.7 %) p value = 0.01, and 61 respondents who live closely to Integrated Healthcare Center has high toddlers’ visits to Integrated Healthcare Center as many as 33 respondents (54.1%) p value = 0.002.  Keywords: frequency of toddler visits; mother's education; occupation; distance to Integrated Healthcare Center
HUBUNGAN KPD, JANIN BESAR DAN INERSIA UTERI DENGAN KEJADIAN KALA II admin; Dewi Novitasari; Herawati; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 19 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i19.55

Abstract

Kala 2 lama terjadi ketika serviks mencapai dilatasi penuh, jangka waktu sampai terjadinya kelahiran tidak boleh melampaui 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multipara. Tujuan Penelitian Ini Untuk Mengetahui Hubungan KPD, Janin Besar Dan Inersia Uteri DenganKejadian Kala II Lama Di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Kota Palembang Tahun 2018. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Survey Analitik Dengan Pendekatan Cross Sectional. Uji Statistik Yang Digunakan Adalah Uji Chi-Square. Populasi Dalam Penelitian Ini Adalah Semua Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Kota Palembang Tahun 2018 Dengan Total Populasi 659 Ibu Bersalin Dan Total Sampel Berjumlah 87 Responden. Analisis Yang Digunakan Adalah Analisis Univariat Dan Analisis Bivariat. Analisis Univariat Didapatkan Dari 87 responden, proporsi ibu yang mengalami kala II lama sebanyak 28 responden (32,2%) lebih kecil dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami Kala II lama sebanyak 59 responden (67,8 %).dari hasil uji statistik menggunakan Uji Chi-Square didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara KPD dengan kejadian kala II Lama p Value = 0,005 ≤ 0,05, untuk Janin besar dengan kejadian Kala II lama p Value = 0,016 ≤0,05 dan ada hubungan yang bermakna antara inersia uteri dengan kejadian kala II Lama p Value= 0,012≤0,05.Hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat memberikan asuhan kebidanan yang baik dan benar kepada ibu bersalin agar tidak terjadi kala II lama.
HUBUNGAN LAMA MENSTRUASI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI admin; Dewi Sumdika Sari; Herawati; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 19 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i19.56

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal (kurang darah), perempuan < 12 gr/dl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Lama Menstruasi dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri kelas XI di SMA N I Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan uji chi-square. Peneliti ini menggunakan data primer dengan populasi 180 responden dan jumlah sampel diambil sebagian jumlah populasi yang berjumlah 64 orang. Dari hasil uji statistik didapatkan adanya hubungan lama menstruasi dengan kejadian anemia. Dengan analisis bivariat hasil uji chi-square diperoleh Pvalue (0,034) < α (0,05) dan ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia. Dengan analisis bivariat hasil uji chi-square diperoleh Pvalue (0,000) < α (0,05). Hasil dari penelitian ini diharapkan agar remaja putri mengetahui apa saja penyebab yang bisa terjadinya anemia.
HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM, PARTUS LAMA DAN AIR KETUBAN BERCAMPUR MEKONIUM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM admin; Herawati; Rizki Amalia; Dewi Aprilia Sari
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 19 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i19.58

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir (BBL) tidak segera dapat bernafas secara spontan dan teratur. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2018 ada 116 bayi (7,09%) yang mengalami asfiksia neonatorum. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan kehamilan postterm, partus lama dan air ketuban bercampur mekonium secara simultan maupun parsial dengan kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2018 yang tercatat di rekam medik berjumlah 1635 orang, dengan total sampel 94 responden yang diambil dengan teknik systematic random sampling dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan dari 94 responden, 25 responden (26,6%) mengalami asfiksia neonatorum. Dari hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kehamilan postterm dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan ρ value = 0,002 < α = 0,05, ada hubungan yang bermakna antara partus lama dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan ρ value = 0,001< α = 0,05, dan ada hubungan yang bermakna antara bayi yang mengalami air ketuban bercampur mekonium dengan kejadian asfiksia neonatorum diperoleh ρ value = 0,002 < α = 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi petugas kesehatan dan penentu kebijakan sebagai bahan pertimbangan, informasi dan pengambilan keputusan untuk penatalaksanaan bayi baru lahir dengan asfiksia neonatorum.
Hubungan Pengetahuan Sikap Ibu dan Dukungan Suami dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implan Eva Safitriana; Hasbiah Hasbiah; Rizki Amalia
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.1818

Abstract

Implant contraceptives are contraceptives that have the same long-term effectiveness as the IUD or spiral. It can be seen that implants are a more effective contraceptive and are easier to install. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes and husband's support simultaneously with the selection of implant contraceptives at the Belida Darat Health Center, District. Muara Enim 2021. The design of this research is an Analytical Survey using a cross sectional research design. The population in this study were all new family planning acceptors and active family planning in 2021, as many as 38 respondents and a total sample of 38 respondents. The sampling technique used is Accidental Sampling. Data analysis used chi square. The results of this study from 38 respondents, knowledge p value = 0.003, attitude p-value = 0.02 and husband's support p-value = 0.01. Midwives are expected to improve counseling methods for family planning acceptors, especially in the selection of contraceptive implants.
MOBILISASI DINI DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADAIBU NIFAS Rizki Amalia; Eka May Larasati May Larasati Larasati
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Episiotomi adalah insisi pada perineum untuk memperbesar mulut vagina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan mobilisasi dini, personal hygiene, dan status gizi dengan lamanya waktu penyembuhan luka episiotomi pada ibu nifas.Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitikdengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu pasca bersalin di Rumah sakit Bhayangkara Palembang dari bulan Januari-Juli tahun 2018 yaitu sebanyak 46 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling, jadi besar sampel adalah 46 orang. Data analisis dengan analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan Uji-Squaredengan tingkat kemakmuran α = 0,05. Hasil analisis statistik antara mobilisasi dini dengan lamanya waktu penyembuhan luka episiotomi P Value = 0,008 > α = (0,05). Artinya ada hubungan yang bermakna secara parsial mobilisasi dini dengan lamanya waktu penyembuhan luka episiotomi. DidapatkanP Value = 0,009 > α = (0,05) yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna secara parsial personal hygienedengan lamanya waktu penyembuhan luka episiotomi. Disarankan pada pihak Rumah Sakit Bhayangkara Palembang agar memberikan penyuluhan tentang pentingnya mobilisasi dini, personal hygiene, khususnya untuk proses penyembuhan luka episiotomi. Episiotomy is an incision in the perineum to enlarge the vaginal mouth. The purpose of this study was to find out whether there was a relationship of early mobilization, personal hygiene, and nutritional status with the length of time episiotomy wound healing in postpartum mothers. The design of this study used an analytical survey method with a cross sectional approach. The population in this study were all postpartum mothers at the Bhayangkara Palembang Hospital from January-July 2018, which amounted to 46 people. The determination of the sample in this study was a total sampling technique, so the sample size was 46 people. Data analysis with univariate analysis and bivariate analysis using Test-Square with a level of prosperity α = 0.05. The results of the statistical analysis between early mobilization and the length of time for episiotomy wound healing P Value = 0.008> α = (0.05). This means that there is a meaningful relationship partially to early mobilization with the length of time episiotomy wound healing. P Value = 0,009> α = (0,05) which showed that there was a significant relationship between personal hygiene and the length of time for episiotomy wound healing. It was suggested to the Bhayangkara Hospital in Palembang to provide information on the importance of early mobilization, personal hygiene, especially for episiotomy wound healing.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS SUKARAYA (OKU) Putri Utami; Suprida Suprida; Rizki Amalia; Satra Yunola
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Edisi Januari-Juni 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v11i1.3025

Abstract

Ganguan Buang Air Besar (BAB) atau diare pada balita merupakan masalah serius pada bayi. Pemberian ASI Eksklusif bisa menjadi upaya preventif mengatasi diare pada bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan, perilaku cuci tangan dan pemberian ASI Eksklusif secara simultan dengan kejadian diare di UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan secara uvivariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis univariat dari 34 sampel, diare 13 orang (38,2%) dan tidak diare 21 orang (61,6%), pendidikan rendah 22 orang (64,7%) dan pendidikan tinggi 12 orang (35,3%), tidak cuci tangan 13 orang (44,1%) dan cuci tangan 19 orang (55,9%), tidak memberikan ASI eksklusif 18 orang (52,9%) dan ASI eksklusif 16 orang (47,1%). Hasil analisis bivariat ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian diare (p value 0,011), ada hubungan bermakna antara perilaku cuci tangan dengan kejadian diare (p value 0,049), ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare (p value 0,011) secara simultan terhadap kejadian diare pada balita di UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 OGAN KOMERING ULUTAHUN 2021 Tiara Mayang Sari; Suprida Suprida; Rizki Amalia; Satra Yunola
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Edisi Januari-Juni 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v11i1.3026

Abstract

Pendahuluan: Dismenore pada saat menstruasi menjadi gangguan yang sering dijumpai oleh remaja putri. Kejadian dismenore meliputi nyeri perut, kram dan sakit punggung bawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia menstruasi, lamanya menstruasi dan riwayat keluarga secara simultan dengan kejadian dismenore pada remaja putri di MAN I OKU tahun 2021. Metode: Peneliti ini menggunakan Metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Peneliti ini menggunakan data primer dengan sampel sebanyak 82 orang. Hasil: Dari 82 responden didapatkan responden yang mengalami dismenorhea sebanyak 34 orang (41,5%) dan yang tidak sebanyak 48 orang (58,5%). Dengan usia menarche dini 28 orang (54,1%) dan yang normal 54 orang (65,9%). Dengan lama menstruasi normal 40 orang (48,8%) dan yang pendidikan rendah 42 orang (51,3%), yang memiliki riwayat keluarga 50 orang (61,0%) dan tidak sebanyak 32 orang (39,0%). Dari hasil analisi bivariat ada hubungan bermakna antara usia menstruasi dengan kejadian dismenore dengan p value = 0,021? ? 0,05. Ada hubungan bermakna antara lama menstruasi dengan kejadian dismenore dengan p value =0,029? ? 0,05.Ada hubungan bermakna antara riwayat keluarga dengan kejadian dismenore dengan p value = 0,003.? ? 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara usia menarche ,lama menstruasi ,riwayat keluarga dengan kejadian dismenore di MAN I OKU Tahun 2021.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS IMUNISASI BAYI USIA 9 SAMPAI 12 BULAN Rizki Amalia; Sendy Pratiwi Rahmadhani; Lely Meriaya Sari
JOURNAL OF MIDWIFERY SCIENCE Vol 1 No 1 (2021): JOURNAL OF MIDWIFERY SCIENCE
Publisher : Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.456 KB)

Abstract

Background: Immunization is an effort to provide immunity to infants and children by introducing vaccines into the body so that the body makes antibodies to prevent certain diseases. Objective: To determine the relationship between the level of knowledge, education level, and type of work of the mother with the basic immunization status of infants aged 9 to 12 months. Methods: This research is quantitative by using a cross sectional research design. The population of this study were all mothers who had babies aged 9-12 months. The research sample is part of the population that meets the criteria to become respondents. The sampling technique used in this research is purposive sampling. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis. Results: Based on the results of the chi-square statistical test with a significance level of = 0.05, knowledge obtained p value = 0.033, education level obtained p value = 0.023, occupation obtained p value = 0.004 which means that there is a relationship between knowledge, education, mother's occupation and completeness of immunization. basic baby age 9-12 months. Conclusion: There is a relationship between the level of knowledge, education level, and type of work of the mother with the status of the mother Key words: Knowledge, education level, type of mother's occupation, basic immunization imunisasi